tag:blogger.com,1999:blog-80051597978774452732024-03-05T07:15:54.151-08:00Jejak SejarahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-44376058210820962222013-12-11T06:27:00.002-08:002013-12-11T06:27:30.690-08:00arti asimilasi<b>Asimilasi merupakan</b>
proses sosial dalam taraf lanjut. Ia ditandai dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan
atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak,sikap dan proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan bersama.<br />
Proses asimilasi timbul bila adanya :<br />
<ol>
<li>Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;</li>
<li>Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama sehingga;</li>
<li>Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.</li>
</ol>
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi antara lain adalah;<br />
<ol>
<li>Toleransi</li>
<li>Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi;</li>
<li>Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya;</li>
<li>Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat;</li>
<li>Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan;</li>
<li>Perkawinan campuran (<i>amalgamation</i>)</li>
<li>Adanya musuh bersama dari luar.</li>
</ol>
Faktor yang menghambat asimilasi adalah;<br />
<ol>
<li>Kehidupan yang terisolasi</li>
</ol>
Suatu contoh orang Indian di Amerika Serikat yang harus bertempat
tinggal di wilayah-wilayah tertentu,mereka seolah disimpan dalam sebuah
kotak tertutup sehingga tak mungkinada hubungan bebas yang intensif
dengan orang-orang kulit putih.<br />
<ol>
<li>Tidak punya pengetahuan budaya yang lainnya</li>
<li>Perasaan takut pada budaya lain</li>
<li>Ada perbedaan ciri fisik</li>
<li>In-group feeling yang kuat</li>
<li>Perbedaan kepentingan</li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-35045971341617845762013-12-11T06:18:00.005-08:002013-12-11T06:18:54.427-08:00Pengertian Akulturasi<div class="article-header">
<h1 class="title entry-title">
AKULTURASI
</h1>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16pt;">AKULTURASI </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Akulturasi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan
asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan
kelompok itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai
contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat
dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang
berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk
menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa
menghilangkan kebudayaan setempat. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14pt;">PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA DI INDONESIA</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Fakta tentang Proses Interaksi Masyarakat</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Indonesia sebagai daerah yang dilalui jalur perdagangan memungkinkan
bagi para pedagang India untuk sungguh tinggal di kota
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia guna menunggu musim yang baik. Mereka
pun melakukan interaksi dengan penduduk setempat di luar hubungan
dagang. Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia
dapat dibedakan atas 3 periode sebagai berikut.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
1. Periode Awal (Abad V-XI M)<br />
Pada periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan lebih terasa serta
menonjol sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia terdesak. Terlihat
dengan banyak ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan
Budha di kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram Kuno.<br />
<br />
2. Periode Tengah (Abad XI-XVI M)<br />
Pada periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut
disebabkan karena unsur Hindu-Budha melemah sedangkan unsur Indonesia
kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnya
sinkretisme (perpaduan dua atau lebih aliran). Hal ini terlihat pada
peninggalan zaman kerajaaan Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan
Majapahit. Di Jawa Timur lahir aliran Tantrayana yaitu suatu aliran
religi yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli
dengan agama Hindu-Budha.<br />
Raja bukan sekedar pemimpin tetapi merupakan keturunan para dewa. Candi bukan hanya rumah dewa tetapi juga makam leluhur.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
3. Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)<br />
Pada periode ini, unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode
sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Budha semakin surut karena
perkembangan politik ekonomi di India. Di Bali kita dapat melihat bahwa
Candi yang menjadi pura tidak hanya untuk memuja dewa. Roh nenek moyang
dalam bentuk Meru Sang Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu sebagai
manifestasi Ketuhanan Yang Maha Esa. Upacara Ngaben sebagai objek
pariwisata dan sastra lebih banyak yang berasal dari Bali bukan lagi
dari India.<br />
AKULTURASI<br />
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya
Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur
kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta
tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.
Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu
saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi
kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal
ini disebabkan karena:<br />
<br />
1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup
tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah
perbendaharaan kebudayaan Indonesia.<br />
<br />
2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius
merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan
asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.<br />
<br />
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang
telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan
akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut
merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan
kebudayaan Indonesia. Hasil akulturasi tersebut tampak pada.<br />
<br />
1. Bidang Sosial<br />
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial
masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian
masyarakat atas kasta.<br />
<br />
2. Ekonomi<br />
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia.
Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan
perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.<br />
<br />
3. Sistem Pemerintahan<br />
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem pemerintahan
oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu jika
dibandingkan anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk
maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa
secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari dewa yang
memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat
kedudukannya untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun.
Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku.<br />
<br />
4. Bidang Pendidikan<br />
Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia
dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum
mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat
Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.<br />
Bukti pengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu :<br />
ü Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam
kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa tersebut terutama
digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan. Telah mulai
digunakan bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang
merupakan turunan dari bahasa Sansekerta.<br />
ü Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) dan didirikan
sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha. Sistem
pendidikan tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai sistem
pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.<br />
ü Bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya sastra bermutu tinggi
yang merupakan interpretasi kisah-kisah dalam budaya Hindu-Budha. Contoh
:<br />
· Empu Sedah dan Panuluh dengan karyanya Bharatayudha<br />
· Empu Kanwa dengan karyanya Arjuna Wiwaha<br />
· Empu Dharmaja dengan karyanya Smaradhana<br />
· Empu Prapanca dengan karyanya Negarakertagama<br />
· Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.<br />
ü Pengaruh Hindu Budha nampak pula pada berkembangnya ajaran budi
pekerti berlandaskan ajaran agama Hindu-Budha. Pendidikan tersebut
menekankan kasih sayang, kedamaian dan sikap saling menghargai sesama
manusia mulai dikenal dan diamalkan oleh sebagian masyarakat Indonesia
saat ini.<br />
Para pendeta awalnya datang ke Indonesia untuk memberikan pendidikan dan
pengajaran mengenai agama Hindu kepada rakyat Indonesia. Mereka datang
karena berawal dari hubungan dagang. Para pendeta tersebut kemudian
mendirikan tempat-tempat pendidikan yang dikenal dengan pasraman. Di
tempat inilah rakyat mendapat pengajaran. Karena pendidikan tersebut
maka muncul tokoh-tokoh masyarakat Hindu yang memiliki pengetahuan lebih
dan menghasilkan berbagai karya sastra.<br />
Rakyat Indonesia yang telah memperoleh pendidikan tersebut kemudian
menyebarkan pada yang lainnya. Sebagian dari mereka ada yang pergi ke
tempat asal agama tersebut. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan
melakukan ziarah. Sekembalinya dari sana mereka menyebarkan agama
menggunakan bahasa sendiri sehingga dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat asal.<br />
Agama Budha tampak bahwa pada masa dulu telah terdapat guru besar agama
Budha, seperti di Sriwijaya ada Dharmakirti, Sakyakirti, Dharmapala.
Bahkan raja Balaputra dewa mendirikan asrama khusus untuk pendidikan
para pelajar sebelum menuntut ilmu di Benggala (India)<br />
<br />
5. Kepercayaan<br />
Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia
mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek
moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong
masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak
meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek
moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu
penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam
keagamaan Hindu-Budha.<br />
Contoh :<br />
Di Jawa Timur berkembang aliran Tantrayana seperti yang dilakukan
Kertanegara dari Singasari yang merupakan penjelmaaan Siwa. Kepercayaan
terhadap roh leluhur masih terwujud dalam upacara kematian dengan
mengandakan kenduri 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun
dan 1000 hari, serta masih banyak hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat
Jawa.<br />
<br />
6. Seni dan Budaya<br />
Pengaruh kesenian India terhadap kesenian Indonesia terlihat jelas pada bidang-bidang dibawah ini:<br />
<br />
Seni Bangunan<br />
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran
antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi
merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan
India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan
punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya
candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut
dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai
makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya
jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah
ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.<br />
<br />
Seni Rupa<br />
Seni rupa tampak berupa patung dan relief.<br />
Patung dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di
Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam Amarawati di Sikending
(Sulawesi Selatan). Selain patung terdapat pula relief-relief pada
dinding candi seperti pada Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang
Budha serta suasana alam Indonesia.<br />
<br />
Seni Sastra dan Aksara<br />
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.<br />
Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.<br />
Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu
Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari
antara Pandawa melawan Kurawa. Para ahli berpendapat bahwa isi
sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan dalam keluarga raja-raja
Kediri.<br />
Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf
Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra
India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa
Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian
dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno.
Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di
kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.<br />
<br />
7. Bidang Teknologi<br />
Masyarakat Indonesia dari sebelum masuknya agama Hindu-Budha sebenarnya
sudah memiliki budaya yang cukup tinggi. Dengan masuknya pengaruh budaya
Hindu-Budha di Indonesia semakin mempertinggi teknologi yang sudah
dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya. Pengaruh Hindu-Budha terhadap
perkembangan teknologi masyarakat Indonesia terlihat dalam bidang
kemaritiman, bangunan dan pertanian.<br />
<br />
Perkembangan kemaritiman terlihat dengan semakin banyaknya kota-kota
pelabuhan, ekspedisi pelayaran dan perdagangan antar negara. Selain itu,
bangsa Indonesia yang awalnya baru dapat membuat sampan sebagai alat
transportasi kemudian mulai dapat membuat perahu bercadik.<br />
<br />
Perpaduan antara pengetahuan dan teknologi dari India dengan Indonesia
terlihat pula pada pembuatan dan pendirian bangunan candi baik candi
dari agama Hindu maupun Budha.<br />
<br />
Bangunan candi merupakan hasil karya ahli-ahli bangunan agama
Hindu-Budha yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Selain itu
terlihat dalam penulisan prasasti-prasastri pada batu-batu besar yang
membutuhkan keahlian, pengetahuan, dan teknik penulisan yang tinggi.
Pengetahuan dan perkenalan teknologi yang tinggi dilakukan secara
turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.<br />
<br />
Dalam bidang pertanian, tampak dengan adanya pengelolaan sistem irigasi
yang baik mulai diperkenalkan dan berkembang pada zaman masuknya
Hindu-Budha di Indonesia. Tampak pada relief candi yang menggambarkan
teknologi irigasi pada zaman Majapahit.<br />
<br />
8. Sistem Kalender<br />
Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya :<br />
· Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan
tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun
Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun
ada 365 hari. Oleh orang Bali, tahun Saka tidak didasarkan pada sistem
Surya Pramana tetapi sistem Chandra Pramana (tahun Bulan, tahun
Kamariah) dalam 1 tahun ada 354 hari. Musim panas jatuh pada hari yang
sama dalam bulan Maret dimana matahari, bumi, bulan ada pada garis
lurus. Hari tersebut dirayakan sebagai Hari Raya Nyepi.<br />
· Ditemukan Candrasangkala/ Kronogram ada dalam rangka memperingati
peristiwa dengan tahun/ kalender saka. Candrasangkala adalah angka huruf
berupa susunan kalimat/ gambaran kata. Bila berupa gambar harus
diartikan dalam bentuk kalimat.<br />
Seni Ukir<br />
<br />
Seni Ukir Islam disebut Kaligrafi, yang dapat dipahatkan pada kayu.<br />
Contoh :<br />
☻Kaligrafi/ukiran yang dipahatkan pada dinding depan Masjid Mantingan, Jepara<br />
<br />
☻Di Masjid Cirebon terdapat pahatan berbentuk harimau<br />
<br />
Pahatan berupa gambar tersebut disebut Arabesk<br />
<br />
SENI SASTRA<br />
Tampak pada karya sastra di Selat Malaka dan Pulau Jawa.<br />
Karya sastra yang berkembang:<br />
1. Suluk,yaitu karya sastra yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Contoh : Suluk Sukrasa, Suluk Wujil<br />
<br />
2. Hikayat, yaitu dongeng atau cerita rakyat yang sudah ada sebeluym masuknya Islam.<br />
<br />
Contoh: Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Panji Semirang<br />
<br />
3. Babad, yaitu kisah sejarah yang terkadang memuat silsilah para raja suatu kerajaan Islam<br />
<br />
Contoh: Babad tanah Jawi, Babd Cirebon, Babad Ranggalawe<br />
<br />
SISTEM PEMERINTAHAN<br />
Digunakan aturan-aturan Islam dalam pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Terbukti dengan adanya :<br />
<br />
ü Raja Mataram Islam awalnya bergelar Sunan/Susuhunan, artinya dijunjung<br />
<br />
ü Raja akan diberi Gelar Sultan jika telah diangkat atas persetujuan khalifah yang memerintah di Timur Tengah<br />
<br />
ü Terdapat gelar lain yaitu Panembahan, Maulana.<br />
<br />
SOSIAL<br />
<br />
v Mulai dikenal sistem demokrasi<br />
<br />
v Tidak mengenal adanya sistem kasta<br />
<br />
v Tidak mengenal perbedaan gologan dalam masyarakat<br />
<br />
FILSAFAT<br />
Setelah Islam lahir berkembanglah Ilmu filsafat yang berfungsi untuk mendukung pendalaman agama Islam.<br />
<br />
Ø Abad 8 M, lahir dasar-dasar Ilmu Fikih<br />
<br />
Ø Fikih, merupakan ilmu yang mempelajari hukum dan peraturan yang
mengatur hak dan kewajiban umat Islam terhadap Tuhan dan sesama manusia.<br />
<br />
Dengan Fikih diharapkan umat Islam dapat hidup sesuai dengan kaidah Islam.<br />
<br />
Ø Abad ke-10 M, lahir dasar-dasar Ilmu Qalam dan Tasawuf<br />
<br />
Ø Qalam, merupakan ajaran pokok Islam tentang keesaan Tuhan, Ilmu teologi/Ilmu ketuhanan/ Ilmu Tauhid.<br />
<br />
Ø Asal mula lahirnya tasawuf karena pencarian Allah karena kecintaan dan kerinduan pada Allah.<br />
<br />
Ø Tasawuf kemudian berkembang menjadi aliran kepercayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-55007634820657144992013-12-10T05:16:00.001-08:002013-12-10T05:16:51.752-08:00Perjanjian linggarjati,makalah<h1 class="title entry-title" itemprop="name">
perjanjian Linggarjati
</h1>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">BAB
I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Latar Belakang</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Di Indonesia awal diplomasi dimulai pada saat
adanya Vacuum of Power di Asia Tenggara,sewaktu menyerahnya Jepang, kemudian
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Sesuai teori berdirinya sebuah
negara, maka harus ada warga negara, wilayah, pemerintah, dan pengakuan dari
negara lain. Ketiga unsur pertama sudah ada, tinggal pengakuan dari negara
lain. Dapat dikatakan perjanjian Linggarjati merupakan salah satu strategi
Indonesia untuk memperkokoh eksistensinya di dunia internasional dan menyatakan
bahwa kemerdekaan Indonesia itu nyata adanya.(Lapian & Drooglever : 1992:
1)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
bulan-bulan terakhir peperangan di Pasifik, oleh Sekutu di putuskan bahwa yang
diutamakan adalah penyerbuan ke Negara Jepang. Penyerbuan itu ditugaskan kepada
Jenderal Mac.Arthur, sedangkan tanggung jawab seluruh wilayah Hindia¬Belanda, diserahkan kepada
Laksamana Mounbatten, yang bertaggung jawab atas Sumatra. <a href="http://suastawanpande.blogspot.com/2013/09/perjanjian-linggarjati.html" name="more"></a>Akan
tetapi MacArthur berkeberatan dan minta supaya Mountbatten menunggu sarnpai
Jepang menandatangani dokumen-dokumen penyerahan di Tokyo karena MacArthur
khawatir satuan-satuan Jepang akar rnengadakan perlawanan sebelum Jepang resmi
menyerah. Para kepala staf Inggris di London setuju dengan MaeArthur. Jepang
menandatangani dokumen-dokumen penyerahan pada tanggal 2 September 1945.
(Lapian & Drooglever : 1992: 2)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentara
Inggris baru mendarat di Jakarta pada tanggal 26 September 1945. Tenggang waktu
antara Proklamasi Kemerdekaan dan kedatangan tentara Inggris satu setengah
bulan. Hal ini membawa tiga keuntungan bagi Republik Indonesia. Pertama, api
repolusi membara di seluruh Indonesia. Kedua, memberi kesempatan kepada
republik untuk mengorganisasi pemerintahannya dan menyusun kekuatan fisiknya.
Ketiga, selama di markas besarnya di Kandy, Sri Lanka, Mountbatten mulai
menyadari bahwa informasi yang diterimanya dari sumber-sumber Belanda mengenai
keadaan di Indonesia sama sekali tidak cocok dengan kenyataan Van Mook, Letnan
Gubemur Jenderal Hindia-Belanda, antara lain melaporkan bahwa kemerdekaan Indonesia
di Proklamasikan oleh Ir. Soekarno dan di bantu oleh Panglima Tertinggi Jepang di Jawa pada
tanggal 17 Agustus 1945. (Lapian & Drooglever : 1992: 10)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Syukurlah
Mountbatten menerima laporan dari dua perwira Inggris yaitu LetKol. Maisy dan
Wing-Commader. Davis, Maisy adalah seorang dokter di beberapa rumah sakit untuk
tawanan perang di dekat Jakarta, dan Davis adalah komandan beberapa kamp
tahanan perangsekitar Pekan Baru. Untuk menjalankan tugasnya mengadakan
inspeksi, mereka diizinkan oleh Komandan Jepang untuk berkeliling. Davis
mengunjungi cumah-rumah sakit dan Maisy mengunjungi tempat tahanan perang.
Mereka melaporkan betapa mendalann dan luas api nasionalisme membara sejak
Belanda menyerah kepada Jepang. Tuntutan Bangsa Indonesia tidak boleh dikurangi
dari seratus persen merdeka. Mountbatten menentukan garis kebijakan, yakni
tentara Inggris tidak akan campur tangan dalam perselisihan politik RI dan
Belanda (seperti dituntut oleh Belanda). Tugas tentara Inggris terbatas pada
pembebasan tahanan-tahanan Sekutu, sipil dan Militer, serta memerintahkan
penyerahan tentara Jepang, melucuti dan mengembalikan mereka ke Jepang. Tentara
Inggris tidak bertugas menegakkan kembali(Lapian & Drooglever : 1992: 10)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Hindia - Belanda tetap bersedia membantu supaya pihak Belanda dan pihak
Indonesia mencapai persetujuan politik. Segera setelah satuan-satuan tentara
Inggris mendarat, komandannya berhubungan dengan pejabat-pejabat RI untuk menerangkaan maksud dan tujuan
kedatangan tentara Inggris dan minta bantuan dalam menjalankan tugasnya.
Pendaratan satuan-satuan tentara Inggris pada awalnya jarang menimbulkan
bentrokan dengan pemuda-pemada kita, sekalipun mereka sudah panas karena
menyangka lnggris datang untuk menegakkan kembali Pemerintah Belanda. Pertempuran
baru terjadi di Surabaya pada saat
tentara Inggris mendarat. lni disebabkan karena tindakan komandannya yang tidak
bijaksana, dengan menyebarkan selembaran-selembaran. yang berisi perintah untuk
menyerahkan semua senjata yang berada ditangan orangsipil kepada tentara
Inggris. (Lapian & Drooglever : 1992: 11)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masuknya AFNEI yang
diboncengi NICA ke Indonesia karena Jepang menetapkan 'status quo' di Indonesia
menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda, seperti
contohnya Peristiwa 10 November, selain itu pemerintah Inggris menjadi
penanggung jawab untuk menyelesaikan konflik politik dan militer di Asia, oleh
sebab itu, Sir Archibald Clark Kerr, diplomat Inggris, mengundang Indonesia dan
Belanda untuk berunding di Hooge Veluwe, namun perundingan tersebut gagal
karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas Jawa,Sumatera dan
Pulau Madura, namun Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura
saja.</span><span lang="IN"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peluang berunding dengan Belanda
terbuka lagi ketika Inggris mengangkat Lord Killearn sebagai utusan istimewa
Inggris di Asia Tenggara, sekaligus penengah konflik Indonesia-Belanda.
Konsulat Inggris di Jakarta mengumumkan, selambat-lambatnya pada 30 November
1946 tentara Inggris akan meninggalkan Indonesia . Kabinet baru Belanda
kemudian mengutus Schermerhorn sebagai Komisi Jenderal untuk berunding dengan
Indonesia. Schermerhorn dibantu tiga anggota: Van Der Poll, De Boer, dan Letnan
Gubernur Jenderal H.J. Van Mook. Perundingan inilah yang kemudian terjadi di
Linggarjati dan disebut sebagai perjanjian Linggarjati. Pelaksanaan hasil
perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur
Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi
dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer
Belanda I. (Fahrul, Wilkipedia)</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana proses terjadinya perundingan
Linggarjati ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana hasil dari perundingan
Linggarjati ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.3<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold;">Bagaimana
peranan tokoh-tokoh Indonesia di balik layar prjanjian Linggarjati ?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.4<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold;">Bagaimana
latar belakang dan proses terjadinya Agresi Militer Belanda 1 ?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk mengetahui bagaimana proses
terjadinya perundingan Linggarjati ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk mengatahui agaimana hasil dari
perundingan Linggarjati ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.3<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold;">Untuk
mengetahui agaimana peranan tokoh-tokoh Indonesia di balik layar prjanjian
Linggarjati ?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l11 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.4<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold;">Untuk mengatui
bagaimana latar belakang dan proses terjadinya Agresi Militer Belanda 1 ?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.4 Manfaat</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan penulisan makalah ini ,
diharapkan dapat memberikan mamfaat sebagai berikut ;</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat
memberikan informasi serta pengetahuan bagi mahasiswa terkait materi yang
dibahas dalam perkuliahan.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat
mempermudah mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat
melatih mahasiswa dalam membuat sebuah makalah yang baik dan benar.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BAB
II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.1
Proses terjadinya perundingan Linggarjati</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Di Indonesia awal diplomasi dimulai pada saat
adanya Vacuum of Power di Asia Tenggara, sewaktu menyerahnya Jepang. Kemudian
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Sesuai teori berdirinya sebuah
negara, maka harus ada warga negara, wilayah, pemerintah, dan pengakuan dari
negara lain. Ketiga unsur pertama sudah ada, tinggal pengakuan dari negara
lain. Dapat dikatakan perjanjian Linggarjati merupakan salah satu strategi
Indonesia untuk memperkokoh eksistensinya di dunia internasional dan menyatakan
bahwa kemerdekaan Indonesia itu nyata adanya. Terbentuknya Perjanjian
Linggarjati tentunya tidak dapat dilepaskan dari latar belakang internasional
dan nasional. Keadaan dunia pasca perang Pasifik dapat dikatakan masih belum
stabil. Sekutu mulai berdatangan untuk menarik mundur seluruh pasukan Jepang
yang ada dalam kawasan Hindia-Belanda, yang awalnya dipimpin oleh Jenderal Mac
Arthur, lalu kemudian diserahkan oleh Laksamana Mountbatten. Pengiriman Tentara
Inggris ke Indonesia dapat dikatakan relatif lama, yakni pada tanggal 26
September 1945 atau satu setengah bulan sejak diproklamirkannya kemerdekaan
Republik Indonesia oleh Soekarno-Hatta. Namun dibalik itu, justru keadaan
seperti inilah yang menguntungkan Indonesia. Pertama, api revolusi membara di
seluruh Indonesia. Kedua, hal ini memberi kesempatan kepada Indonesia untuk
mengorganisasi pemerintahnya dan menyusun kekuatan fisiknya. Dan ketiga,
Laksamana Mountbatten menyadari bahwa keadaan yang dilaporkan oleh pihak Belanda
tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Akhirnya, berdasarkan laporan dari
para informan Inggris, Laksamana Mountbatten mengetahui bahwa telah berkobarnya
semangat nasionalisme yang sangat tinggi pemuda-pemuda Indonesia untuk
menegakkan kemerdekaan Indonesia seutuhnya. Selain itu, Mountbatten juga
menyadari bahwa Indonesia dan Belanda sedang bersitegang mengenai permasalahan
itu. Oleh karenanya, Mountbatten menentukan garis kebijakan, yakni tentara
Inggris tidak akan campur tangan dalam perselisihan politik RI dan Belanda
(seperti di tuntut Belanda). Tugas tentara Inggris sebenarnya adalah sebagai
Recovery of Allied Prisoners of War Internees (RAPWI), terbatas pada pembebasan
tahanan-tahanan sekutu, sipil, militer, serta memerintahkan penyerahan tentara
Jepang, melucuti dan mengembalikan mereka ke Jepang . Walaupun begitu,
pemerintah Hindia-Belanda tetap berusaha membantu supaya pihak Belanda dan
Pihak Indonesia mencapai persetujuan Politik. Segera setelah satuan-satuan
tentara Inggris mendarat, Inggris dibawah Jendral Sir Philip Christison
pimpinan AFNEI (Allied Forces In the Nederland East Indies). Dalam menjalankan
tugasnya melucuti tentara Jepang, meminta bantuan para pemimpin Indonesia
sebenarnya dianggap bertentangan dengan instruksi yang diberikan/diperoleh,
yaitu jadinya mengakui Indonesia sebagai negara yang
legal/merdeka. .(Lapian & Drooglever : 1992: 5)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
14 November 1945, sistem presidensial diubah menjadi sistem parlementer.
Sjahrir diangkat sebagai perdana menteri pertama. Tak berapa lama setelah
pengangkatan Sjahrir, Inggris mengajak berunding. Namun sayangnya kabinet
Sjahrir menjawab dengan maklumat, bahwa Indonesia tidak sudi berunding selama
Belanda berpendirian masih berdaulat di Indonesia. Menanggapi reaksi dari
Indonesia, Belanda lalu memblokade Jawa dan Madura. Tapi Sjahrir melakukan
diplomasi cerdik. Meskipun dilanda kekurangan pangan, Sjahrir memberikan
bantuan beras ke India pada Agustus 1946. Tindakan Sjahrir ini membuka mata
dunia. Semula Belanda enggan melakukan kontak dengan pihak Republik karena
paksaan Inggris karena serta opini dunia, Belanda dengan berat hati terpaksa
menghadapi Indonesia di meja perundingan.<br />
Seperti bermain catur, sedikit demi sedikit Sjahrir terus mencoba menekan
pemerintah Belanda melalui diplomasi. Ia terus-menerus mengupayakan agar
Indonesia dan Belanda duduk di meja perundingan. Kesempatan pertama datang
dalam perundingan di Hoge Veluwe, Belanda, 14-16 April 1946. Ketika itu
Indonesia mengajukan tiga usul: pengakuan atas Republik Indonesia sebagai pengemban
kekuasaan di seluruh bekas Hindia Belanda, pengakuan de facto atas Jawa dan
Madura, serta kerja sama atas dasar persamaan derajat antara Indonesia dan
Belanda. Usul itu ditolak Belanda. .(Lapian & Drooglever : 1992: 9)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peluang
berunding dengan Belanda terbuka lagi ketika Inggris mengangkat Lord Killearn
sebagai utusan istimewa Inggris di Asia Tenggara, sekaligus penengah konflik
Indonesia-Belanda. Konsulat Inggris di Jakarta mengumumkan, selambat-lambatnya
pada 30 November 1946 tentara Inggris akan meninggalkan Indonesia . Kabinet
baru Belanda kemudian mengutus Schermerhorn sebagai Komisi Jenderal untuk
berunding dengan Indonesia. Schermerhorn dibantu tiga anggota: Van Der Poll, De
Boer, dan Letnan Gubernur Jenderal H.J. Van Mook. .(Lapian & Drooglever :
1992: 10)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perjanjian
Linggarjati didahulukan oleh perundingan di Hoge Voluwe. Negeri Belanda dari
tanggal 14 sampai dengan 24 April 1946 berdasarkan suatu rancangan yang disusun
oleh Sjahrir, perdana menteri dalam Kabinet Sjahrir II. Sebelumnya tanggal
10 Februari 1946, sewaktu Sjahrir menjabat perdana menteri dalam Kabinet Sjahnr
I, Van Mook telah menyampaikan kepada Sjahrir rencana Belanda, yang berisi
pembentukan negara persemakmuran Indonesia, yang terdiri atas kesatuan-kesatuan
yang mempunyai otonomi dari berbagai tingkat negara persemakanuran mejadi
bagian dari Kerajaan Belanda. Bentuk politik ini hanya berlaku untuk waktu
terbatas, setelah itu peserta dalam Kerajaan dapat menentukan apakah
hubungannya akan dilanjutkan berdasarkan kerja sama yang bersifat
sukarela.<br />
Sementara itu pernerintah Inggris mengangkat seorang Diplomat tingkat tinggi.
Sir Archibald Clark Kerr (yang kemudian diberi gelar Lord Inverchapel), untuk
bertindak sebagai ketua dalam perundingan Indonesia-Belanda. .(Lapian &
Drooglever : 1992: 11)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Segera
setelah terbentuknya Kabinet Sjahrir II, Sjahrir membuat usul-usul tandingan.
Yang penting dalam usul itu ialah bahwa (a) Republik Indonesia diakui sebagai
negara berdaulat yang meliputi dacrah bekas Hindia-Belanda, dan (b) antara negeri
Belanda dan RI dibentuk federasi. Jelaslah bahwa usul ini bertentangan dengan
usul Van Mook. Setelah diadakan perundingan antara Van Mook dan Sjaiuir
dicapai kesepakatan ;</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rancangan
persetujuan diberikan bentuk sebagai Perjanjian Indonesia Intemasional
dengan "Preambule"</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Belanda mengakui kekuasaan de facto republik atas Pulau Jawa dan Sumatra</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pada rapat pleno tanggal 30 Maret 1946 Van
Mook menerangkan bahwa rancangannya merupakan usahanya pribadi tanpa diberi
kekuasaan oleh pemerintahanya. Maka diputuskan bahwa Van Mook akan pergi ke
negeri Belanda, dan kabinet rnengirim satu delegasi ke Negeri Belanda yang
terdiri atas Soewandi. Soedarsono dan Pringgodigdo. Perundingan diadakan
tanggal 14-24 April 1946. Pada hari pertama ternyata perundingan sudah mencapai
deadlock, Belanda menganggap dirinya sebagai negara pemegang kedautalatanatas
Indonesia. Perundingan di Hoge Voluxve merupakan kegagalan
akan tetapi pengalaman yang diperoleh dan perundingan Hoge Voluwe
ternyata berguna dalam perianjian Linggarjati. .(Lapian & Drooglever :
1992: 12)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perundingan
politik dimulai di Jakarta, tempatnya bergantian antara Istana Rijswijk
(sekarang Istana Negara) tempat penginapan anggota Komisi Jenderal dengan
tempat kediaman resmi Sjahrir, jalan Pegangsaan Timur (sekarang Jalan
Proklamasi) 56. Perundingan di tempat kediaman Sjahrir dipimpin oleh
Sehermerhom sdangkan perundingan di Istana Rijswijk dipimpin oleh Sjahrir.
Sebagai dasar perundingan dipakai rancangan persetujuan yang merupakan
kombinasi rancangan Delegasi Belanda. Perundingan di Jakarta diadakan empat
kali dengan yang terakhir tanggal 5 Nopember. Delegasi Republik Indonesia
kemudian menuju ke Yogya untuk memberi laporan kepada Presiden, Wakil Presiden
dan Kabinet dan setelah itu berangkat ke Linggarjati. Lord Killearn datang pada
tanggal 10 nopember dengan menumpang kapal perang inggris HMS “Verayan Bay”.
Beliau diangkat dengan perahu motor ALRI ke Cirebon, diantar dengan mobil
Linggarjati dan ditempatkan di rumah yang terletak dekat rumah penginapan
Sjahrir.Angkatan Laut Belanda telah mempersiapkan Kapal Perang H.M. “banchert”
untuk dipakai sebagai tempat penginapan Delegasi Belanda. Menjelang kedatangan
Delegasi Belanda. “Banckert” telah buang jangkar diluar pelabuhan Cirebon. Pada
tanggal 11 Nopember Delegasi Belanda datang dengan kapal terbang “Catalina” dan
dibawa ke “Banckert”. Seperti apa yang dilakukan satu hari sebelumnya perahu
ALRI datang untuk menjemput Delegasi Belanda Komandan Banckert menolak dan
minta Delegasi diangkat dengan perahu patroli “Banckert”. Hal ini ditolak oleh
Komandan perahu motor ALRI. Akhirnya persoalan ini dipecahkan dengan
diperkenankannya Delegasi Belanda diangkat perahu Patroli “Banckert” tetapi
dikawal oleh perahu motor ALRI. .(Lapian & Drooglever : 1992: 17)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Insiden
di atas menggambarkan kesulitan-kesulitan vang dihadapi oleh pejabat-pejabat
Indonesia. Keterbatasan dihampir semua bidang seperti kendaraan, alat
komunikasi, perumahan mengakibatkan hampir mustahil bagi Gubernur Jawa Barat,
Residen Cirebon, Bupati Kuningan. Bupati Cirebon, dan Komandan Militer Daerah
menjalankan tugasnya menjaga keamanan para pejabat tinggi Indonesia dan asing.
Kenyauan bahwa selama penzndingan tidak terjadi insiden patut dikagumi dan
dipuji Tentu saja disiplin rakyat dan pengertiarung-a tentang pentingnya
perundingan sangat membantu para pejabat dalam menjalarkan tugasnya. .(Lapian
& Drooglever : 1992: 18) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.Perundingan
Pertama</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
insiden Banckert" seperti diuraikan diatas, Delegasi Belanda baru sampai
di Linggarjati pukul 11:00 dan karena harus kembali ke "Banckert" jam
setengah lima sore, maka perundingan hari itru hanya singkat saja, yakni tiga
setengah jam. Schemerhom memutuskan tinggal di Linggarjati karena berpendapat
akan .menimbulkan kesan kurang baik pada kalangan Indonesia jika la kembali ke
"Banckert", Kecuali itu ia berpendapat bahiva ia harus memenuhi
undangan Presiden untuk makan malam. ia dapat bertukar pikiran dengan Presiden
dan menikmati pertunjukan kesenian angklung. (Lapian & Drooglever : 1992:
18) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.Perundingan
Kedua</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara
itu, Delegasi Indonesia pagi-pagi berkumpul ditempat kediaman Sjahrir untuk
mempersiapkan perundingan hari itu Pasal-pasal rancangan persetujuan dibahas
dan direncanakan alasan- alasan vang akan diusulkan. Perundingan hari itu
berjalan sangat alot dan berlangsung hampir 9 jam. Dua soal tidak dapat dicapai
kesepakatan, yakni soal Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dan soal
kedaulatan Negara Indonesia Serikat. Dalam soal pertama terutama Sjahrir,
mendesak supaya Belanda menerima usul bahwa Republik Indonesia mempunyai
wakil-wakilnya sendiri diluar negeri. Ia berusaha meyakinkan pihak Belanda
bahwa perwakilan ini terkait pada diakuinya Republik defacto, yang sudah di
setujui oleh pihak Belanda. Pihak Belanda sangat keras menolak tuntutan dengan
alasan bahwa dengarn demikian Republik dan Belanda dalam hubungan Internasional
akan sama derajattnya. Mengenai soal kedua juga tidak ada kesepakatan. Delegasi
Indonesia menuntut agar Indonesia Serikat menjadi negara berdaulat, bukan
negara merdeka, seperti dinyatakan dalam rancangan perjanjian yang di pakai
sebagai dasar perundingan. Malam itu undangan Presiden, Delegasi Belanda
berkunjung ke rumah Presiden di
Kuningan. Sjahrir tidak hadir karena sangat lelah dan karena mengira kunjungan
Belanda hanya merupakan kunjungan kehormatan. Atas pertanyaan Persiden
jalannya perundingan, Van Mook menjelaskan bahwa tercapainya kesepakatan
mengenai satu soal saja yakni usul Delegasi Indonesia untuk mengubah kata
"Merdeka" dibelakang kata "berdaulat" artinya, yang
diusulkan oleh Delegasi Indonesia adalah agar NIS akan menjadi negara
berdaulat. Lebih lanjut ia menerangkan bahwa selama perundingan Delegasi
Belanda berkeberatan atas perubahan itu, tetapi setelah dibicarakan antara
mereka sendiri, mereka akhimya dapat menyetujui asul pihak Indonesia.(Lapian
& Drooglever : 1992: 19)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Van
Mook tidak mengutarakan bahwa masih ada soal lain yang belum di pecahkan, yakni
perwakilan Republik Indonesia diluar negeri. Tetapi la kemudian segera
menanyakan kepada Presiden apakah dengan diterimanya oleh pihak Belanda
perubahan "mereka" menjadi "Berdaulat" Presiden dapat
menyetujui Rancangan Perjanjian seluruhnya. Atas pernyataan itu Presiden
menjawab dengan nada antusias bahwa la dapat menyetujuinya. Pertemuan tersebut
kemudian berakhir. A.K.Gani dan Amir Sjarifuddin segera melaporkan kepada
Sjahrir sangat menyesalkan bahwa Presiden sudah menyetujui Rancangan Perjanjian
Linggarjati, padahal soal perwakilan Republik di luar negeri belum diputuskan.
Tetapi Sjahrir tunduk pada keputusan Presiden. Maka waktu Schemerhorn datang
dan mengusulkan untuk diadakan rapat pleno dan diketuai Killearn, Sjahrir pun
menyetujuinya. Rapat pleno diadakan pukul 10.30 malarn dengan Killearn sebagai
ketua rapat yang menyatakan kegembiraannya atas tercapainya kesepakatan kedua
Delegasi.(Lapian & Drooglever : 1992: 9)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hari
berikutnya tanggal 13 Nopember, diadakan rapat antara kedua Delegasi.
Sebelumnya Sjahrir telah bertemu dengan Presiden Soekarno yang tampak santai.
Ia hanya mengusulkan agar dimasukan dalam rancangan perjanjian satu pasal yakni
pasal mengenao arbitrase yang diterima oleh Schermerhom. Dengan dimasukannya
pasal arbitrase terbukti pada dunia luar bahwa Republik Indonesia dan Negara
Belanda sederajat. Komisi Jenderal kemudian berangkat ke Jakarta. Pagi
tanggal 15 Nopember diadakan rapat antara kedua delegasi di Istana Rijswijk. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Walaupun begitu,
Perundingan Linggarjati berlangsung juga pada tanggal 15 November 1946. Dalam
perundingan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan Belanda
diwakili oleh Prof. Schermerhorn. Sebagai penengah adalah Lord Killearn dari
Inggris</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.(Lapian
& Drooglever : 1992: 20)</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwydBpPZzJ3bTiipzG73YSNwoUqAeEPbbTyQsn7Hyq3hOHu8lL_tOIsyz8wdV_ZMYXz4MZnyI0fvNokPcdWVCDp-yinxynZRXW-XrkQ8E82r0Pvd_7zpAJm-irHsVIxDCiunYdv_-lc9CB/s1600/Untitled-12.jpg"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><img border="0" height="174" src="file:///C:/Users/Pande/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" width="265" /></span></a>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjstNHK6mGOv1f4rnUrFx6XuUD-4kk5Vry3dOZvGQN9BtPt0VS8vVLMwI8bk7igL7V4o-7iCbLsxQObLvgqqETOl-jwPrDSn6-uBYY2T-pta4OPQXGXnXEvxHRda9d16AoyIgJrE6_y4EBX/s1600/Untitled-1.jpg"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><img border="0" height="175" src="file:///C:/Users/Pande/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg" width="265" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar
1. Perundingan linggarjati Gambar
2. Tercapainya kesepakatan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l9 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil
dari perundingan Linggarjati</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 3.3pt; text-indent: 32.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Berikut hasil lengkap perundingan Linggarjati
yang di kutif dari buku persetujuan Linggarjati ( Prolog dan Epilog karya
Dr.Mr.Ide Anak Agung Gede Agung hal. 152-176)</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">PERSETUJUAN LINGGARJATI 25 MARET 1947</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
Pemerintah Belanda Dalam hal ini
berwakilkan Komisi Jenderal Dan Pemerintah
Republik Indonesia Dalam hal ini berwakilkan Delegasi Indonesia<br />
<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Oleh karena mengandung keinginan yang ikhlas
hendak menetapkan perhubungan yang baik antar kedua bangsa, Belanda dan
Indonesia, dengan mengadakan cara bentuk bangun yang baru, bagi kerjasama
dengan sukarela, yang merupakan jaminan sebaik-baiknya bagi kemaj uan yang
bagus, serta dengan kokoh teguhnya daripada kedua negeri itu, di dalam masa
datang dan yang membukakan jalan kedua bangsa itu untuk mendasarkan perhubungan
antara kedua belah pihak atas dasar-dasar yang benar, menetapkan mufakat
seperti berikut dengan ketentuan akan menganjurkan persetujuan ini
selekas¬lekasnya untuk memperoleh kebenaran dari pada majelis-majelis
perwakilan rakyat masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
1</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Belanda mengakui kenyataan kekuasaan De-facto. Pemerintah Republik Indonesia
atas Jawa, Madura dan Sumatera. Adapun daerah-daerah yang diduduki oleh tentara
Serikat atau tentara Belanda dengan berangsur-angsur dan dengan kerjasama
antara kedua beiahpihak akan dimasukan pula kedataxn daerah Republik Indonesia
untuk menyelenggarakan yang demikian itu,maka dengan segera akan dimulai
melakukan tindakan yang perlu, supaya larnbatnya pada waktu yang disebutkan
dalarn pasal 12, termaksudnya daerah-daerab yang tersebut itu telah selesai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
2</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Belanda dan Pernerintah Republik Indonesia bersama¬sama menyelenggarakan segera
berdirinya sebuah negara berdaulat dan berdemokratis, yang berdasarkan
perserikatan dan dinamakan Negara Indonesia Serikat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Indonesia Serikat itu akan meliputi daerah Hindia¬Belanda seluruhnya dengan
ketentuan, bahwa jika kaum penduduk dari pada suatu bagian daerah setelah
dimusyawarahkan dengan lain- lain bagian daerahpun juga, menyatakan menurut
aturan Demokratis tidak atau masih belum suka masuk ke dalam perserikatan
Negara Indonesia Serikat itu, maka untuk bagian dengan itulah diwujudkan
semacam kedudukan istimewa terhadap Negara Indonesia Serikat itu dan terhadap
kerajaan Belanda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
4</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun
negara-negara yang kelak merupakan Negazu Indonesia Serikat itu, ialah Republik
Indonesia, Borneo dan Timur Besar, yaitu dengan tidak mengurangi hak kaum
penduduk dari pada sesuatu bagian daerah, untuk menyatakan kehendaknya, menurut
aturan Demokratis supaya kedudukannya dan Negara Indonesia Serikat itu diatur
dengan cara lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
tidak menyalahi ketentuan di dalam pasal 3 tadi dan di dalam ayat (1) pasal
ini, Negara Indonesia Serikat boleh mengadakan aturan istimewa tentang daerah
ibu negerinya.<br />
<br />
<b>Pasal 5</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-undang
Dasar daripada Negara Indonesia Serikat itu ditetapkan nanti oleh sebuah
persidangan pembentuk Negara, yang akan didirikan dari pada wakil-wakil
Republik Indonesia dan wakil-wakil sekutu lain yang akan termasuk kelak dalam
Negara Indonesia Serikat itu, yang wakil-wakil itu ditujukan dengan jalan
Demokratis serta dengan mengingat ketentuan ayat yang berikut dalam pasal itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua
belah pihak akan bermusyawarah tentang cara turut campurnya dalam persidangan
Pembentukan Negara itu oleh Republik Indonesia, oleh daerah-daerah yang
termasuk dalam daerah kekuasaan Republik itu dan oleh golongan penduduk yang
tidak cukup Perwakilannya segala itu dengan mengingat tanggung jawab dari pada
Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
6</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l13 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda, untuk membela peliharakan
kepentingan-kepentingan bersama dari pada Negara Belanda dan Indonesia akan
bekerja sama untuk membentuk persekutuan Belanda-Indonesia,yang terbentuknya
itu kerajaan Belanda, yang meliputi Negeri Belanda, Hindia-Belanda, Suriname
dan Curocua ditukar sifatnya menjadi persekutuan itu yang Negara Belanda,
Suriname dan Curacoa satu dengan pihak lainnya dari pada negara Indonesia
Serikat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l13 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
tersebut di atas tidaklah mengurangi kemungkinan untuk mengadakan pula aturan
kelak kemudian berkenaan dengan kedudukan antara Negeri Belanda dengan Curacoa
satu dengan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
7</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
membela peliharakan kepentingan yang tersebut di dalam pasal ini, persekutuan
Belaa.da Indonesia itu akan mempunyai alat-alat kelengkapan sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alat-alat
kelengkapan Pemerintahan itu akan disusun oleh pemerintah Kerajaan dan
Indonesia Serikat mungkin juga oleh majelis-majelis perwakilan rakyat
Negara-negara itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun
yang akan dianggap kepentingan-kepentingan bersama itu ialah kerjasama daiam
hat perhubungan luar Negeri pertahanan dan seberapa perlu keuangan serta juga
hal-hal ekonomi dan kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
8</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dipucuk persekutuan Belanda-Indonesia itu
duduklah Belanda Keputusan-keputusan bagi mengusahakan kepentingan-kepentingan
bersama itu ditetapkan oleh alat-alat kelengkapan persekutuan itu atas nama
Baginda Raja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
9</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
membela dipeliharakan kepentingan-kepentingan Negara Indonesia Serikat di
negara Belanda, dan kepentingan-kepentingan Kerajaan Belanda dl Indonesia, maka
Pemerintah masing-masing kelak mengangkat komisaris luhur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
10</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Anggar-anggar persekutuan Belanda-Indonesia
itu antara lain-lain akan mengandung juga ketentuan-ketentuan tentang :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 64.35pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertanggungan
hak-hak kedua belah pihak yang satu terhadap yang lain dan jaminan jaminan
kepastian kedua belah pihak menetapi kewajiban-kewajiban yang satu kepada yang
lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 64.35pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hak
kewarganegaraan untuk Warga Negara Belanda dan Warga Negara Indonesia
masing-masing di daerah lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 64.35pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aturan
cara bagaimaaa menyelesaikannya apabila dalam alat¬alat kelengkapan persekutuan
itu tidak dicapai semupakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 64.35pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aturan
cara bagaimana dan dengan syarat-syarat apa alat-alat kelengkapan Kerajaan
Belanda memberi bantuan kepada Negara Indonesia Serikat, untuk selama masa
Indonesia Serikat itu tidak atau kurang cukup mempunyai alat-alat kelengkapan
sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
11</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anggar-anggar
itu akan direncanakan kelak oleh suatu permusyawarahan antara wakil-wakil
Kerajaan Belanda dan Negara Indonesia Serikat yang hendak di bentuk itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anggar-anggar
itu terus berlaku setelah dibenarkan oleh majelis-¬majelis Perwakilan Rakyat
kedua belah pihak masing-masingnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
12</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik
Indonesia akan mengusahakan supaya terwujudnya negara Indonesia Serikat dan
Persekutuan Belanda-Indonesia telah selesai sebeluni 1Januari 1949</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
13</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pemerintah Belanda dengan segera akan
melakukan tindakan¬tindakan agar supaya, setelah terbentuknva persekutuan
Belanda - Indonesia itu, didapatkan Negara Indonesia Serikat diterima menjadi
anggota di dalam Persekutuan Bangsa-bangsa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
14</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Republik Indonesia mengaku hak-hak orang-orang bukan, bangsa Indonesia akan
menuntut dipulihkan hak-hak mereka yang dilakukan dan dikembalikan
barang-barang milik mereka, yang lagi berada di dalam daerah kekuasaannya
Defacto. Sebuah panitia bersama akan dibentuk untuk menyelenggarakan pemulihan
atau pengambilan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
15</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Untuk mengubah sifat Hindia, sehingga
susunannya dan cara kerjanya<br />
seboleh-bolehnya sesuai dengan pengakuan Republik Indonesia dan<br />
dengan bentuk susunan menurut hukum negara, yang direkakan itu, maka<br />
Pemerintah Belanda akan mengusahakan supaya dengan segera dilakukan
aturan-aturan undang-undang. Akan supaya sementara menantikan berwujudnya
Negara Indonesia Serikat dan Persekutuan Belanda-Indonesia itu. Kedudukan
kerajaan Belanda dalam Hukum Negara dan Hukum Bangsa-bangsa disesuaikan dengan
keadaan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
16</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 10.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dengan segera setelah persetujuan ini menjadi
maka kedua belah pihak melakukan pengurangan kekuatan angkatan balatentaranya,
masing-masing kedua belah pihak akan bermusyawarah tentang sampai seberapa dan
lambat cepatnya melakukan perundingan itu demikian juga tentang kerja sama
dalam hat ketentuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
17</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
kedamaian bersama yang dimaksudkan dalam
Persetujuan ini Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia, hendak
diwujudkan sebuah badan yang terdiri dari pada delegasi-delegasi yang
ditunjukan oleh tiap-tiap pemerintah itu masing-masing dengan sebuah
sekretariat bersama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah
Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia bilamana ada tumbuh perselisihan
berhubungan dengan persetujuan ini, yang tidak dapat diselesaikan dengan
perundingan antara dua delegasi yang tersebut itu, akan menyerahkan keputusan
kepada Arbitrage. Dalam hal itu persidangan delegasi-delegasi itu akan ditambah
dengan ketua bangsa lain dengan secara memutuskan yang diangkat dengan
semupakat antara kedua belah pihak delegasi itu, atau jika tidak berhasil
semupakat itu, diangkat oleh ketua Dewan Pengadilan Intemasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PASAL
PENUTUP</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Persetujuan ini dikarangkan dalam bahasa
Belanda dan Bahasa Indonesia kedua naskah itu sama ketentuannya.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ISI
POKOK PERSETUJUAN LINGGARJATI</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo11; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belanda
mengakui secara de fakto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang
meliputi Sumatra, Jawa, Madura.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo11; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Republik
Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk negara Indonesia
Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo11; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Republik
Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan
Ratu Belanda selaku ketuanya.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Wilayah RIS dalam kesepakatan tersebut
mencakup daerah bekas Hindia Belanda yang terdiri atas: Republik Indonesia,
Kalimantan, dan Timur Besar. Persetujuan tersebut dilaksanakan pada 15 November
1946 dan baru memperoleh ratifikasi dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
pada tanggal 25 Februari 1947 yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di
Istana Negara, Jakarta. Hasil Perjanjian Linggarjati memiliki kelemahan dan
keuntungan bagi Indonesia. Kelemahannya, bila ditinjau dari segi wilayah
kekuasaan, daerah RI menjadi sempit. Tetapi bila ditinjau dari segi
keuntungannya, kedudukan Indonesia di mata internasional semakin kuat karena
banyak negara seperti Inggris, Amerika, dan negara-negara Arab mengakui
kedaulatan negara RI. Hal ini tidak terlepas dari peran politik diplomasi
Indonesia yang dilakukan oleh Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Sujatmoko, dan Dr.
Sumitro Joyohadikusumo dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (A.A Gede
agung : 1995 : 177)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pro
dan Kontra di kalangan masyarakat Indonesia Perjanjian Linggarjati menimbulkan
pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, contohnya beberapa partai
seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata.
Partai-partai tersebut menyatakan bahwa perjanjian itu adalah bukti lemahnya pemerintahan
Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia. Untuk menyelesaikan
permasalahan ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 6/1946, dimana
bertujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat agar pemerintah
mendapat suara untuk mendukung perundingan linggarjati. Pelaksanaan hasil
perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur
Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi
dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer
Belanda I. Hal ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia
dan Belanda. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l10 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peranan
tokoh-tokoh Indonesia di balik layar prjanjian Linggarjati</span></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo12; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SJAHRIR</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Di pemerintahan, sebagai ketua Badan Pekerja
Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP), ia menjadi arsitek perubahan Kabinet
Presidensil menjadi Kabinet Parlementer yang bertanggung jawab kepada KNIP
sebagai lembaga yang punya fungsi legislatif. RI pun menganut sistem
multipartai. Tatanan pemerintahan tersebut sesuai dengan arus politik
pasca-Perang Dunia II, yakni kemenangan demokrasi atas fasisme. Kepada massa
rakyat, Syahrir selalu menyerukan nilai-nilai kemanusiaan dan anti-kekerasan.
Dengan siasat-siasat tadi, Syahrir menunjukkan kepada dunia internasional bahwa
revolusi Republik Indonesia adalah perjuangan suatu bangsa yang beradab dan
demokratis di tengah suasana kebangkitan bangsa-bangsa melepaskan diri dari
cengkeraman kolonialisme pasca-Perang Dunia II. Pihak Belanda kerap melakukan
propaganda bahwa orang-orang di Indonesia merupakan gerombolan yang brutal,
suka membunuh, merampok, menculik, dll. Karena itu sah bagi Belanda, melalui
NICA, menegakkan tertib sosial sebagaimana kondisi Hindia Belanda sebelum
Perang Dunia II. Mematahkan propaganda itu, Syahrir menginisiasi
penyelenggaraan pameran kesenian yang kemudian diliput dan dipublikasikan oleh
para wartawan luar negeri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain mematahkan propaganda dengan
menginisiasi penyelenggaraan kesenian, Sutan Syahrir juga melakukan diplomasi
beras yang aktif di mulai sejak April 1946. Walaupun pada saat itu keadaan
Indonesia masih sangat papa, Syahrir tetap bersikukuh untuk mengirimkan 500.000
ton beras ke India yang sedang dilanda bencana kelaparan. Sebagai gantinya
beras tersebut ditukar dengan obat-obatan dan tekstil. Jawaharlal Nehru, yang
terpukau oleh uluran tangan Sjahrir, lantas mengadakan Asians Relations
Conference di New Delhi dan mengundang Sjahrir. Diplomasi ini ternyata membawa
dampak positif bagi Indonesia. Selain mendapatkan “kawan”, Indonesia dinilai
semakin eksis dalam pergaulan Internasional.</span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo12; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peranan
Mr. Soesanto Tirtoprodjo</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Mr. Soesanto Tirtoprodjo (Solo, Jawa Tengah,
1900 - 1969) adalah negarawan Indonesia yang pernah duduk sebagai Menteri
Kehakiman dalam enam kabinet yang berbeda, mulai Kabinet Sjahrir III sampai
Kabinet Hatta II. Sebagai orang yang duduk dalam sebuah cabinet pemerintahan
tentunya Mr. Soesanto Tirtoprodjo, memiliki kewajiban dan kewenangan dalam
mengikuti perjanjian Linggarjati, karena selain sebagai Mentri kehakiman dalam
kabiner narsi ia juga terkenal sebagai tokh pergerakan nasional. Sebagai tokoh
pergerakan Nasional Mr. Soesanto Tirtoprodjo bergabung Partai Indonesia Raya di
Surabaya dan turut terlibat sebagai pengurus partai. Setelah merdeka, Soesanto
berkecimpung dalam pemerintahan sebagai Bupati Ponorogo dan residen Madiun
(1945-1946) serta Menteri Kehakiman (1946-1950).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada saat di tandatanganinya isi
perjanjian Linggarjati pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk, sekarang
Istana Merdeka, Jakarta. Dimana perjanjian Linggajati ini dari pihak RI
ditandatangani oleh Sutan Sjahrir, Mr.Moh.Roem, Mr.Soesanto Tirtoprodjo, dan
A.K.Gani, sedangkan dari pihak Belanda ditandatangani oleh Prof.Schermerhorn,
Dr.van Mook, dan van Poll. Dalam isi perjanjian itu tercantum bahwa secara de
pacto Belanda mnegakui Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang
meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja
sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama RIS, yang salah satu
negara bagiannya adalah Republik Indonesia. Republik Indonesia Serikat dan
Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda selaku
ketuanya.<br />
Dengan demikin Mr. Soesanto Tirtoprodjo yang saat itu menjabat sebagai mentri
kehakiman, merupakan salah satu orang yang berperan dalam perjanjian
Linggarjati, selain orang yang mengikuti (delegasi Indonesia) ia juga termasuk
salah satu orang yang ikut menandatanganni isi perjanjian Linggarjati, walaupun
memang pada saat itu tidak semua cabinet menyetujui isi perjanjian dengan
berbagai alasan. Dengan ikut menandatanganni isi perjanjian berarti Mr.
Soesanto Tirtoprodjo merupakan orang yang bertanggung jawab dalam tugasnya.
Sebagai orang yang bertanggung jawab tentunya, ia tidak akan melepaskan begitu
saja apa yang terlah dilakukannya, termasuk dalam perjanjian Linggarjati, Mr.
Soesanto Tirtoprodjo tetap menandatanganinya walaupun dalam tekanan orang lain
yang tidak mau menerima hasil perjanjian Linggarjati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.
Peranan A. K. Gani</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A.K. Gani, seorang yang di lahirkan di
Sumatra Barat merupakan tokoh kemerdekaan Indonesia karena beliau merupakan
bagian dari susunan kabinet Syahril, yang mana A. K. Gani pada saat itu
menjabat sebagai anggota konstituante dan sekaligus delegasi Indonesia dalam
perundingan Lingarjati yang dilaksanakan di Kuningan Jawa Barat. Sebagai
delegasi tentunya ia akan memberikan sumbangan pemikiran dalam isi perundingan
yang disepakati kedua belah pihak baik oleh Delegasi Indoneisia maupun delegasi
Belanda. Pada saat di tandatanganinya isi perjanjian dilakukan di Jakarta, A.
K. Gani yang merupakan salah satu delegasi Indonesia dari empat tokoh yang
hadir dalam perundingan maka beliau juga ikut menandatanganinya, sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap kesepakatan yang tellah dibuatnya sekalipun di dalam tubuh
Indonesia sendiri ada perpecahan, ada yang setuju dan ada yang tidak dengan
berbagai alasan yang diberikan masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.4
Latar belakang dan proses terjadinya Agresi Militer Belanda 1</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;"> Perbedaan pendapat dan penafsiran yang semakin
memuncak mengenai ketentuan-ketentuan persetujuan Linggarjati. Pihak
Belanda beranggapan bahwa Republik Indonesia berkedudukan sebagai Negara
persemakmurannya. Sementara itu pihak Republik Indonesia beranggapan bahwa
dirinya adalah sebuah Negara merdeka yang berdaulat penuh.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Belanda berpendapat bahwa
kedaulatan RI berada di bawah Belanda sehingga RI tidak boleh melakukan
hubungan diplomasi dengan negara lain.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Belanda secara terang-terangan
melanggar gencatan senjata.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Tanggal 27 Mei 1947 Belanda
menyampaikan nota/ ultimatum kepada Pemerintah RI yang harus dijawab dalam
waktu 14 hari (2 minggu).</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Belanda mengalami keadaan
ekonomi yang semakin sulit dan buruk. (Ricklefs : 1995 : 338 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirirnkan Nota Ultimatum, yang harus
dijawab dalam 14 hari, yang berisi:</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;"></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l14 level1 lfo13;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membentuk
pemerintahan bersama;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l14 level1 lfo13;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengeluarkan
uang bersama dan mendirikan lembaga bersama;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l14 level1 lfo13;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Republik
Indonesia harus mengirimkan beras untuk rakyat di daerah-daerah yang
diduduki Belanda;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l14 level1 lfo13;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban bersama. termasuk daerah daerah Republik yang
memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama): dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l14 level1 lfo13;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menyelenggarakan
penilikan bersama atas impor dan ekspor</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada
tanggal 15 Juli 1947, van Mook mengeluarkan ultimatum supaya RI menarik mundur
pasukan sejauh 10 km. dari garis demarkasi. Tentu pimpinan RI menolak
permintaan Belanda ini.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tujuan utama agresi Belanda adalah merebut daerah-daerah
perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama
minyak. Namun sebagai kedok untuk dunia internasional, Belanda menamakan agresi
militer ini sebagai Aksi Polisionil, dan menyatakan tindakan ini sebagai urusan
dalam negeri. Letnan Gubernur Jenderal Belanda, Dr. H.J. van Mook menyampaikan
pidato radio di mana dia menyatakan, bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan
Persetujuan Linggajati. Pada saat itu jumlah tentara Belanda telah mencapai
lebih dari 100.000 orang, dengan persenjataan yang modern, termasuk
persenjataan berat yang dihibahkan oleh tentara Inggris dan tentara Australia.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;"> (Ricklefs : 1995 : 339 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Konferensi
pers pada malam 20 Juli di istana, di mana Gubernur Jenderal HJ Van Mook
mengumumkan pada wartawan tentang dimulainya Aksi Polisionil Belanda pertama.
Serangan di beberapa daerah, seperti di Jawa Timur, bahkan telah dilancarkan
tentara Belanda sejak tanggal 21 Juli malam, sehingga dalam bukunya, J. A. Moor
menulis agresi militer Belanda I dimulai tanggal 20 Juli 1947. Belanda berhasil
menerobos ke daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera,
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fokus serangan tentara Belanda di tiga tempat, yaitu
Sumatera Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatera Timur, sasaran mereka
adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah mereka menguasai seluruh
pantai utara, dan di Jawa Timur, sasaran utamanya adalah wilayah di mana
terdapat perkebunan tebu dan pabrik-pabrik gula.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;"> (Ricklefs : 1995 : 339 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada agresi militer pertama ini, Belanda juga mengerahkan
kedua pasukan khusus, yaitu <i>Korps Speciale Troepen</i> (KST) di
bawah Westerling yang kini berpangkat Kapten, dan Pasukan Para I (<i>1e para
compagnie</i>) di bawah Kapten C. Sisselaar. Pasukan KST (pengembangan dari
DST) yang sejak kembali dari Pembantaian Westerling</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">pembantaian di Sulawesi Selatan
belum pernah beraksi lagi, kini ditugaskan tidak hanya di Jawa, melainkan
dikirim juga ke Sumatera Barat.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Agresi tentara Belanda berhasil merebut daerah-daerah di
wilayah Republik Indonesia yang sangat penting dan kaya seperti kota pelabuhan,
perkebunan dan pertambangan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada 29 Juli 1947, pesawat Dakota Republik dengan simbol
Palang Merah di badan pesawat yang membawa obat-obatan dari Singapura,
sumbangan Palang Merah Malaya ditembak jatuh oleh Belanda dan mengakibatkan
tewasnya Komodor Muda Udara Mas Agustinus Adisucipto|Agustinus Adisutjipto,
Komodor Muda Udara dr. Abdulrahman Saleh dan Perwira Muda Udara I Adisumarmo
Wiryokusumo.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">(Ricklefs : 1995 : 340 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Hasil yang dicapai sebagai aksi
tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo14; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Dalam
waktu singkat Belanda mampu menerobos garis pertahanan TNI.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo14; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Kekuatan
TNI dengan organisasi dan peralatan yang sederhana tidak mampu menahan
pukulan musuh yang serba modern. Bukan berarti kekuatan TNI bisa
dihancurkan sebab Tni masih terus dapat bertahan denagn perlawanan
gerilyanya di desa-desa.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo14; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Ibu
kota RI berhasil dikuasai.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo14; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Pelabuhan-pelabuhan
penting berhasil dikuasai sehingga hubungan keluar sangat sulit.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo14; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Mengusai daerah penghasil
beras dan melakukan blokade.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Agresi terbuka Belanda pada tanggal 21 Juli
1947 menimbulkan reaksi yang hebat dari dunia. Pada tangggal 30 juli 1947
pemerintah India dan Austtralia mengajukan permintaan resmi agar masalah
Indonesia segera dimasukan dalam daftar acara dewan keamanan. Permintaan itu
diterima baik dan pada tanggl 31 Juli dimasukan sebagai acara pembicaraan dewan
keamanan. Tanggal 1 Agustus 1947 dewan Keamanan memerintahkan penghentian
permusuhan kedua belah pihak, yang dimulai pada tanggal 4 Agustus 1947.
Sementara itu untuk mengawasi gencatan senjata dibentuk komisi konsuler, yang
anggota-anggotanya terdiri daripada konsul jenderal yang ada di Indonesia.
Komisis konsuler diketuai oleh Amerika Dr. Walter Foote dan beranggotakan
konsul Jenderal Cina, konsul jenderal Belgia, Konsul Jenderal Perancis, konsul
Jenderal Inggris, dan Konsul Jenderal Perancis. Dalam laporanya kepada dewan
keamanan, komisi konsuler menyatakan bahwa sejak tanggal 30 Juli samapai 4
Agustus pasukan Belanda masih mengadakan gerakan militer. Pemerintah
Indonesia menolak garis demarkasi yang dituntut oleh pihak Belanda berdasarkan kemajuan-kemajuan
pasukanya setelah perintah gencatan senjata. Perintah penghentian tembak
menembak tidak memuaskan. Belum ada tindakan yang praktis untuk meneyelesaikan
masalah penghentian tembak-menembak untuk mengurangi jumlah korban yang jatuh.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;"> (Ricklefs : 1995 : 340 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dewan
keamanan yang memperdebatkan masalah Indonesia akhirnya menyetujui usul Amerika
Serikat, bahwa ubtuk mengawasi penghentian permusuhan ini harus dibentuk sebuah
komisi-komisi jasa baik. Indonesia dan belanda dipersilahkan masing-masing memilih
satu negara yang dipercaya untuk mengawasi tembak menembak. Dua negara yang
terpilih oleh Indonesia dan Belanda dipersilahkan memilih satu negara untuk
ikut serta sebagai anggota komisi. Pemerintah Indonesia meminta Australia
menjadi anggota komisi, Belanda memilih Belgia dan kedua negara memilih Amerika
serikat untuk menjadi anggota ketiga dari Komisi. Dalam masalah militer, KTN
mengambil inisiatif tetapi dalam masalah politik KTN hanya memberikan saran dan
usul, tidak mempunyai hak untuk memutuskan persoalan politik. KTN memulai
bekerja di Indonesia pada bulan Oktober 1947. setelah KTN mengadakan
pembicaraan dengan kedua pemerintah, akhirnya disepakati untuk kembali ke meja
perundingan. Belanda mengajukan Jakarta sebagai tempat berunding, tetapi ditolak
oleh pihak republik . Republik menganggap bahwa di Jakrta tidak ada kebebasan
untuk menyatakan pendapat dan tidak ada jawatan RI yang aktif, akibat aksi
militer. Republik menginginkan perundingan diselenggarakan pada suatu tempat
diluar pendudukan Belanda. KTN mengambil jalan tengah dan mengususlkan agar
kedua belah pihak menerima tempat perundingan di atas sebuah kapal Amerika
serikat yang disediakan atas perantara KTN yang nantinya menjadi
perundinganRrenvill. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">(Ricklefs : 1995 : 341 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">BAB
III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Simpulan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perundingan
Linggarjati</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> atau kadang juga disebut Perundingan Linggajati adalah
suatu perundingan antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesia</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Belanda</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linggarjati" title="Linggarjati"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Linggarjati</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Jawa Barat</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang
menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Linggarjati adalah kota kecil yang
berda disekitar 21 km sebelah barat Cirebon. Perundingan Linggarjati
dilaksanakan pada tanggal 10-15 November 1946. dalam perundingan Linggarjati
delegasi Indonesia dipimpin perdana Menteri Sutan Syahrir, sedangkan delegasi
Belanda diwakili oleh Prof. S. Schemerhorn dan Dr. H,J. Van. Mook. Penengah dan
pemimpin perundingan dari pihak Inggris, yaitu Lord Killeam. Hasil perundingan
diumumkan pada tanggal 15 November 1946 dan telah tersusun sebagai naskah
persetujuan yang terdiri atas 17 pasal, antara lain berisi sebagai berikut:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belanda mengakui secara de facto
Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa
dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1
Januari 1949.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Republik Indonesia dan Belanda akan
bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama
Republik Indonesia Serikat, yang salah satu bagiannya adalah Republik
Indonesia</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Republik Indonesia Serikat dan
Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai
ketuanya.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
perjanjian Linggajati ini pihak RI ditandatangani oleh Sutan Sjahrir,
Mr.Moh.Roem, Mr.Soesanto Tirtoprodjo, dan A.K.Gani, sedangkan dari pihak
Belanda ditandatangani oleh Prof.Schermerhorn, Dr.van Mook, dan van Poll. Hasil
perundingan Linggarjati menimulkan berbagai pendapat pro dan kontra di kalngan
partai politik di Indonesia. Perundingan Linggarjati merugikan pihak Reopublik
Indonesia krena wilayahnya semakin sempit, yaitu hanya meliputi Jawa, Madura
dan Sumatera. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook
akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini, dan
pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I. Hal ini
merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada agresi militer pertama ini, Belanda juga mengerahkan
kedua pasukan khusus, yaitu <i>Korps Speciale Troepen</i> (KST) di
bawah Westerling yang kini berpangkat Kapten, dan Pasukan Para I (<i>1e para
compagnie</i>) di bawah Kapten C. Sisselaar. Pasukan KST (pengembangan dari
DST) yang sejak kembali dari Pembantaian Westerling</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">pembantaian di Sulawesi Selatan
belum pernah beraksi lagi, kini ditugaskan tidak hanya di Jawa, melainkan
dikirim juga ke Sumatera Barat.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Agresi tentara Belanda berhasil merebut daerah-daerah di
wilayah Republik Indonesia yang sangat penting dan kaya seperti kota pelabuhan,
perkebunan dan pertambangan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l6 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kritik dan Saran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
pengalaman penulisan makalah ini , penulis mengalami beberapa kendala yang
secara langsung mengakibatkan pada kekurang sempurnaan hasil akhir penulisan
makalah ini. Kendala utama adalah minimnya sumber baik itu seperti buku yang biasa dipakai perbandingan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu ,sekedar
saran dari penulis untuk penulisan makalah berikutnya, semoga untuk
kedepannya lebih giat lagi dalam mencari sumber materi , sehingga penulisan ,
serta penyelesaian makalah dapt lebih baik. Hal ini penting agar ebih dapat
menyelesaikan sebuah karya penulisan yang baik dan benar, serta menarik untuk
dikaji. Demikianlah makalah ini penulis persembahkan , semoga dapatbermanfaat.
Sekian dan terima kasih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.B Lapian & P.J Droglever.1992. Menelusuri Jalur Linggarjati.
PT temprint :Jakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dr. Mr. Ide Anak Agung Gede Agung. Persetujuan linggarjati (
prolog & epilog). Universitas 11 maret press. Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Drs. I Nyoman Dekker.SH. 1965. Sejarah Indonesia baru 1800-1950.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fahrul.
2008. Perjanjian linggarjati . www.Google.com. Di unduh tanggal 9 Maret 2013.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ricklefs
M.C.2008.Sejarah Indonesia Modern 1200-2008.PT Serambi Ilmu Semesta: Jakarta</span></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Zulkipli .2008. agresi milter belanda 1 & 2 (PI) 1925. www.Google.com Di unduh tanggal 9 Maret 2013.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-9036111261273341502013-12-10T04:43:00.001-08:002013-12-10T04:43:56.765-08:00 Pengertian dan Sejarah iPad dari Apple<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span><img alt="ipad+teknologi-mu" border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-_DHRQPIPV-dmUCnOqT3_GQ8K8VKj6Rzi8oh1jUH-RNGjvTV-4nBCtonaJmbsjZlKSZAfu6d5An8TP_WywxufRLzyfam0aYtzyi1C6kAtOsA9cbH4qztdvQ4mjQdmxauA3ZyOn-vkTpU/s320/ipad+teknologi-mu.png" title="ipad+teknologi-mu" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> Awal bulan oktober ini, saya ingin berbagi tentang <b>sejarah dan pengertian iPad</b>.
Sebagian mungkin agak bingung karena biasanya iPad digunakan oleh
masyarakat menengah ke atas. Tetapi bagi orang yang tidak memakai tidak
usah bingung. Berikut ini saya bahas tentang <b>pengertian dan sejarah iPad</b> atau produk keluaran Apple Inc. ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Pengertian iPad</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>iPad adalah</b>
sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki
bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya
saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan
memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac
OS X</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Sejarah iPad</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iPad diperkenalkan
pertama kali oleh Steve Jobs, CEO (yang merupakan singkatan dari Chief
Executive Officer) dari Apple Inc. dalam Apple Special Event yang
bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San Fransisco, Amerika
Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai
sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar
(smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan
mulai memasarkan iPad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan
kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829
USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12
Maret 2010 melalui Apple Online Store.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Spesifikasi iPad</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Apple sejauh ini
sudah mengumumkan dua jenis model iPad. Model Wi-Fi dengan Wi-Fi
802.11a/b/g/n dengan berat 680 gram yang akan dipasarkan 3 April 2010
dan Model Wi-Fi + 3G yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan
jaringan HSDPA dengan berat 730 gram, yang akan dipasarkan pada akhir
April 2010.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Produk ini memiliki
desain layar multi-sentuh 9.56×7.47 inci dengan lebar layar 9.7 inci
atau sekitar 25 sentimeter (cm), yang dilengkapi LED backlight dengan
teknologi IPS (singkatan dari In-Plane Switching), resolusi 1024×768
piksel, kapasitas memori flash drive mulai dari kisaran 16 gigabita (Gb)
hingga 64 Gb, prosesor 1 gigahertz (GHz) Apple A4, baterai
lithium-polymer yang dapat bertahan hingga 10 jam pemakaian, mendukung
pemutaran audio dengan format AAC, MP3, VBR, audible, apple lossless,
AIFF dan WAV serta mendukung format video H.264 hingga 720p, .m4v, .mp4,
.mov, dan MPEG-4. Selain itu juga terdapat Bluetooth 2.1, kompas
digital, GPS, Wi-Fi (802.11a/b/g/n), dock connector, built-in speaker,
mikrofon, 3.5-mm stereo headphone jack dan menggunakan sistem operasi
yang sama dengan sistem operasi iPhone.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Aplikasi iPad</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Di dalam iPad,
selain fitur umum seperti home screen, contact (kontak), kalender dan
catatan terdapat juga sejumlah aplikasi-aplikasi seperti:</span></div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Safari:
merupakan penjelajah web yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai
situs internet, seperti Google, Yahoo, Myspace, Flickr, Apple atau situs
jejaring sosial seperti Friendster, Twitter, Facebook dan Plurk.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mail:
merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat surat
elektronik (email) dan fitur ini dapat bekerja dengan hampir semua
provider terkemuka seperti Yahoo! Mail, Gmail, atau Windows Live
Hotmail.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iTunes:
merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menjelajah dan mengunduh
musik, tayangan televisi, video maupun podcasts melalui iTunes Store.
Aplikasi iTunes yang ada di dalam iPad dapat disinkronisasikan dengan
iTunes yang ada pada MacBook ataupun komputer yang dimiliki pengguna.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iPod:
merupakan aplikasi yang mampu mengorganisasi dan memutar musik, sama
seperti yang terdapat pada produk Apple yang lain seperti iPod ataupun
iPhone.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Photo:
sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengorganisasi
dan melihat foto. Pengguna tidak hanya bisa melihat foto berdasarkan
tanggal dan acaranya, tetapi juga berdasarkan wajah ataupun tempat
dimana foto tersebut diambil. Pengguna juga dapat mengsinkronisasikan
foto ke dalam iPad dari Mac atau komputer melalui iTunes ataupun
memindahkan foto dari kamera digital ke iPad melalui iPad camera
connection kit.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Video:
aplikasi yang digunakan untuk menonton berbagai jenis video, mulai dari
film dengan kualitas High Definition (HD), podcast, acara TV sampai
musik video dimana saja walau pengguna sedang berada di dalam pesawat
sekalipun.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">App
Store: digunakan untuk mengunduh aplikasi yang jumlahnya mencapai
hampir 150.000. App Store menyediakan aplikasi untuk produk-produk
buatan Apple dengan beragam kategori, mulai dari permainan, gaya hidup,
pendidikan dan lain sebagainya. Aplikasi yang terdapat di dalam App
Store dapat diunduh secara gratis oleh pengguna namun ada juga yang
dikenakan sejumlah biaya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Youtube:
aplikasi ini dapat digunakan untuk memudahkan pengguna melihat berbagai
macam jenis video yang ada dalam Youtube tanpa perlu mengakses
situsnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iBooks:
sebuah aplikasi yang digunakan tidak hanya untuk membaca saja, tetapi
juga menjelajah dan membeli buku-buku berformat digital (e-books) dari
iBookstore. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store secara gratis, namun
sayangnya aplikasi ini baru tersedia di AS saja.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iWork:
aplikasi yang juga terdapat pada Mac, yang terdiri dari Keynote, Pages
dan Numbers. Aplikasi ini dapat membantu pengguna membuat presentasi,
dokumen, maupun spreadsheet.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Maps:
aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat peta dari atas dengan
resolusi tinggi melalui pencitraan satelit. Selain melihat peta,
pengguna juga bisa mencari lokasi tempat atau rute dari satu tempat ke
tempat lain.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Aksesori Tambahan iPad</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Apple juga
menyediakan berbagai macam aksesori tambahan yang dapat dibeli secara
terpisah oleh pengguna untuk melengkapi Ipad. Aksesori tambahan untuk
iPad tersedia mulai dari keyboard dock, iPad case, iPad camera
connection kit, iPad dock, iPad 10W USB power adapter, iPad dock
connector to VGA adapter, Apple wireless keyboard, headphone, earphone
hingga composite dan component AV cable.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berikut ini merupakan kekurangan iPad yang perlu Anda ketahui:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Multi-tasking</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">bekerja dengan
menggunakan iPhone OS 3.2 berarti iPad hanya bisa berfungsi secara “one
trick at a time”. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa Apple Inc
bakal memperbaharui dan mengembangkan fitur tersebut pada OS versi
berikutnya. Namun harus diakui bahwa multi-tasking masih merupakan
sebuah hal yang sangat penting bagi penguna komputer.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Drag and Drop File Management</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">satu lagi hal buruk
yang dipindahkan dari ekosistem iPhone adalah kebutuhan untuk
mensinkronkan iPad dengan komputer lain untuk sistem manajemen di konten
utama. Jika hal yang sama bisa bekerja pada iPhone dan iPod, maka Anda
hanya dapat melakukan hal ini pada satu device saja. Ini meruapkan
sebuah kendala bagi orang yang memiliki media yang tersebar di beberapa
komputer, hard drives, network attached storage unit dan sebagainya.
Anda hanya bisa mengunduh konten dari web lewat iTunes. Namun bagaimana
nasib data yang Anda bawa dari kantor dan disimpan dalam komputer di
rumah? It’s totally sucks</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No USB Port</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">iPad baru bisa sync
via USB-namun hanya saat ditancapkan lewat dock connector. Ini berarti
Anda tidak dapat menggunakan external USB keyboard yang sudah Anda
miliki tanpa memakai USB adaptor yang harus dibeli terpisah. Anda juga
harus menggunakan iPad Camera Connection Kit jika ingin mengambil foto
lewat kamera yang USB-enabled. Ini berarti Anda juga wajib menginstal
perangkat tambahan saat ingin menggunakan mouse atau bahkan keyboard.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No SD Slot</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">berbicara mengenai
storage, baik 16GB, 32 GB atau 64GB, maka itulah yang bakal Anda dapat.
Mengingat iPad tidak memiliki konektor USB dan atau SD Card reader.
Artinya, Anda tidak dapat menggunakan SD card 16GB sebagai semi permanen
storage (lagi-lagi) tanpa menggunakan iPad Camera Connection. Bukan
hanya harus mengeluarkan uang ekstra, namun juga jadi bekerja dua kali.
Sangat tidak efisien.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Flash Support</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Beberapa waktu
lalu, situs Mashable mendemonstrasikan salah satu keburukan iPad: tidak
adanya support untuk Adobe Flash. Sudah beredar kabar bahwa Apple Inc.
memang tidak menyukai ekosistem Flash. Apple juga berharap bahwa HTML5
segera keluar dan menggantikan dominasi Flash sebagai sebuah teknologi
video playback di web. Kendati YouTube telah mengumumkan player HTML5
nya minggu lalu, namun para pengamat meragukan kemampuan sistem ini
untuk menggantikan fungsi Flash yang sudah terbukti.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No HDMI Out</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">berbicara mengenai
video, Anda juga tidak bisa menemukan port untuk menghubungkan iPad ke
televisi. Memang tampaknya Apple sendiri enggan mengadopsi perangkat
untuk mensupport HDMI ini di seluruh produknya. Untuk menonton video
yang baru saja diupload ke YouTube di ruang TV bersama keluarga, Anda
harus menancapkan adaptor VGA ke Dock Connector yang tentunya bakal
membatasi resolusi VGA itu sendiri.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Full HD Playback</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">di era
High-Definition seperti sekarang ini, miris rasanya jika pabrikan
sebesar Apple justru mengeluarkan gadget yang tidak compatible untuk
memutar tayangan HD. Memang, untuk layar berdimensi 9.7 inci sudah cukup
untuk memutar video berukuran 720pixel. Namun kenyataan yang cukup
menggangu adalah, ukuran video yang sekarang banyak beredar di internet
adalah video yang memiliki dimensi 1080 pixel. Jadi Anda harus
mengkonversinya terlebih dahulu, baru bisa ditonton lewat layar iPad.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Camera</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">sungguh mengenaskan
melihat kenyataan bahwa manufaktur sekelas Apple tidak mencangkokkan
kamera di iPad. Kalah dengan notebook bermerek aneh asal negeri Panda.
Ini berarti penggunanya tidak bisa melakukan video iChat, Skype video
conferencing atau bahkan tidak bisa mengambil gambar untuk diunggah ke
Facebook, Flickr, Picasa dan yang lainnya.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Full GPS</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">fitur ini tidak
bisa ditemukan pada iPad versi Wi-Fi. Namun untuk versi 3G, kita dapat
mengoptimalkan fitur assisted GPS dengan menggunakan koneksi dari
ponsel. Keunggulannya, data yang dihasilka memang lebih akurat. Namun
kekurangannya Anda harus mengaktifkan koneksi selular untuk memperoleh
positioning information. Dan ini berarti jika Anda belum membayar
layanan mobile data, berada di dead zone atau di area yang memiliki
sinyal lemah maka dipastikan GPS dari iPad tidak dapat berfungsi.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">No Open SDK</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">bukan hal yang
mengejutkan mengingat Apple Inc. kerap melakukan hal ini. Namun Software
Development kit untuk iPhone OS 3.2-yang merupakan sistem operasional
yang juga diaplikasikan di iPad-membuat developer harus menandatangani
perjanjian Non-Disclosure Agreement sebelum memulai akses. Perjanjian
ini mencegah developer mendiskusikan OS diluar forum Apple yang sah. Hal
tersebut berarti programmer yang mengerjakan aplikasi untuk device ini
tidak bisa membicarakan platform ke orang lain yang juga belum
menandatangani NDA, lewat Twitter misalnya.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dengan penjelasan
di atas semoga teman-teman tidak lagi bingung seperti apa itu iPad meski
tidak menggunakannya secara langsung. Dan dengan perkembangan waktu
juga <b>teknologi</b> iPad semakin berkembang dan dapat membenahi kekurangan-kekurangan yang ada seperti koneksi USB (USB slot). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Semoga bermanfaat..</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-68665178190317743962013-12-10T04:40:00.001-08:002013-12-10T04:40:50.830-08:00Sejarah Handphone dan perkembangannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<h4>
</h4>
<h4>
<img alt="Sejarah+handphone" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUjXgJp7dzyhKb6R4fl3P0eKAEIBQ12xNqbQJThR6ayXgigyVTkZeK6tCzFzOnTlglVr69W1h53THzJgKUG_xT_VfcJco7RJElDlItsdgUgHjcxBCL2krL-3FoB_JwTBL8CUYw0x4a0c/s320/Sejarah+handphone.png" title="Sejarah+handphone" width="227" /> </h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> </span></h4>
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Telepon genggam atau <b>handphone</b> semakin menjamur dewasa ini seperti halnya dengan laptop atau <b>komputer</b>. Baik dari anak SD sampai dengan kakek-kakek sekarang menggunakan <b>handphone</b>
untuk berkomunikasi. Tapi apakah ada yang tahu siapa penemu telepon
genggam atau handphone itu sendiri ?? Sharing kali ini akan saya bahas
tentang sejarah handphone atau telepon genggam.</span></h4>
</div>
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span id="fullpost">
</span>
</span></h4>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="color: #0b5394; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Definisi</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Telepon genggam atau handphone </b>atau <b>Telepon seluler </b>adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke
mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler
Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="color: #0b5394; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Sejarah</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menurut tante wiki indonesia <b>Penemu sistem telepon genggam yang pertama</b> adalah Martin Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut penemu <b>telepon genggam</b>
adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper
bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh
Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa
bepergian secara fleksibel.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Cooper bersama
timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama
kalinya. Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan
total bobot seberat dua kilogram. Untuk membuatnya, Pabrikan Motorola
membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, <b>telepon genggam portabel</b> berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Setelah berhasil
memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon
genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya
membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur
ke seluruh dunia.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tokoh lain yang
diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel
Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940)
dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah
studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983)
di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten
Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E
Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah
sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika
pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain
sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah
penggunaan ponsel menjadi nyaman.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="color: #0b5394; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: medium;">Perkembangan</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi awal</span></h4>
</li>
</ul>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Sejarah penemuan telepon seluler</b>
tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler
dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan
mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada
semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tahun 1940, Galvin
Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable
Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan
perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon
seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Setelah
mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang
diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini
memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam
jarak operasi 10 sampai 20 mil.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sistem telepon
seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan
sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi 0 diakhiri
dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal
sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada
1960-an.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi 1</span></h4>
</li>
</ul>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Telepon genggam generasi pertama</b>
disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya.
Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler
pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar
800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi
yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah
AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan
dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang
digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G
adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan.
Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai
yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan
mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna
terbatas pada jangkauan area telpon genggam.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi 2</span></h4>
</li>
</ul>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi kedua atau
2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan
teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan
frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar.
Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital.
Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan
suara, panggilan tunggu, dan SMS.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Telepon seluler
pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan
karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari
generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio
yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan
pengguna.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi 3</span></h4>
</li>
</ul>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi ini
disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik
video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah
biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena
masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah
mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur
ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. <i><b>Sistem operasi</b></i> yang digunakan antara lain Symbian, <i><b>Android</b></i> dan Windows Mobile</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div>
<h4>
</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi 4</span></h4>
</li>
</ul>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Generasi ini
disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan
lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di
mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan
pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi
multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.</span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></h4>
</div>
<h4>
</h4>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Semoga sharing artikel di atas dapat menambah wawasan teman-teman semua. Semoga bermanfaat..</span></h4>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-60911376192089823212013-12-10T04:31:00.001-08:002013-12-10T04:31:04.215-08:00SEJARAH INDONESIA SEBELUM KEDATANGAN PENJAJAH <h4 class="post-title entry-title" itemprop="name">
SEJARAH INDONESIA SEBELUM KEDATANGAN PENJAJAH
</h4>
<br />
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang
. sejarah adalah pelajaran masa depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan
yaitu pengambilan sisi positif dan membuang sisi negative nya. Sejarah pada
masing-masing individu pasti berbeda, menikuti perkembangan zaman bukan
mengikuti semuanya tetapi mengikuti perkembanganya. Pembuatan sejarah dimulai
dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari sebuah masalalu untuk
masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk masa depan<b>.</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi
melalui dusa aliran. Pertama,aliran ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua
aliran ilmu agama yang seolah-olah nonsen (tidak bisa diterima logika secara
nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan. Penggabungan dua aliran tersebut
dapat diterima sehingga dengan pembuatan makalah ini saya en (tidak bisa
diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu sejarah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana sejarah Indonesia
sebelum kedatangan penjajah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi sejarah Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui pengertian
sejarah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui sejarah
Indonesia sebelum kedatangan penjajah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi sejarah Indonesia.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A. </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">P</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ENGERTIAN </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejarah
Indonesia</span></b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">prasejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
berdasarkan penemuan "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manusia Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"
yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">sejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dapat
dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hindu</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buddha</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumatera</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang
terutama mengandalkan perdagangan; Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kolonial</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
masuknya orang-orang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Eropa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
(terutama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Belanda</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) yang
menginginkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">rempah-rempah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad
antara awal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-17</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> hingga pertengahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-20</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1945</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) sampai jatuhnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soekarno</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orde Baru</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, 32 tahun masa pemerintahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">–</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1998</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); serta
Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: #0d0d0d;">Secara geologi,
wilayah </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara"><span style="color: #0d0d0d;">Nusantara</span></a><span style="color: #0d0d0d;">)
merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Eurasia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng
Indo-Australia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Pasifik</span></a><span style="color: #0d0d0d;">
(lihat artikel </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: #0d0d0d;">Geologi
Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">). Kepulauan Indonesia seperti
yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es"><span style="color: #0d0d0d;">es</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> setelah berakhirnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d;">Zaman Es</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, sekitar
10.000 tahun yang lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pleistosen</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, ketika masih
terhubung dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Daratan, masuklah
pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah
fosil-fosil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo erectus</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">manusia Jawa</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari masa 2 juta
hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo floresiensis</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[1]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Liang Bua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Flores</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Zaman Es</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> terakhir.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[2]</span></sup></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo sapiens</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati
jalur pantai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari Asia Barat, dan
pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua
dan Australia.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[3]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Mereka, yang ber</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fenotipe</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kulit gelap dan
rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melanesia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)
sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Paleolitikum</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">). </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PRASEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepulauan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indo-Melayu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki dua tipe populasi: yang pertama
bermukim dibagian timur kepulauan dan papua,sementara yang lain dibagian barat
kepulauan dan semenanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Malaysia.
Meskipun tipe yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkait<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan keturunan Melanesia dan kaum Aborigin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Australia,tipe yang kedua memperlihatkan
cirri-ciri fisik yang serupa dengan populasi Asia Tenggara daratan. Satutujuan
dari bab ini adalah membahas alas an terjadinya pembagian ini.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keyakinan umum para antropolog adalah
para hominid berevolusi dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipitecus
ramidus,</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
moyang Afrika dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Australopitekus</i>.
Sekitar empat juta tahun lampau, terbukanya celah lembah Afrika membentuk lahan
yang lebih kering dan kurang berhutan diwilayah Afrika timur, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipithecus ramidus </i>bermukim pada
wilayah baru yang lebih menyenangkan ini dan berkembang perlahan menjadi
hominid yang meyebar ke seluruh dunia, sementara mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap tinggal di hutan yang berada di bagian
barat celah lembah berevolusi kedalam cabang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">primate sipanse</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meskipun sangat mumkin bahwa hominid
menyebar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disemua wilayah Asia Tenggara,
fosil-fosil tertua sementara ini hanya diketemukan di Jawa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Cina. Dari semua ini, yang paling terkenal
adalah fosil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Meganthropus</i> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pithecantropus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Erektus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>[</i>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikenal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termasuk subspecies Homo erektus . Fosil
ini diketemukan pada 1891 di situs trinil [Jawa Timur] oleh Eugene Dubois.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Situs sangiran, berlokasi di sebuah anak
sungai Bengawan Solo,Jawa Timur, menawarkan cadangan fosil manusia yang sangat
hebat. Lembah tersebut, yang telah digerus oleh erosi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sungai Cemoro menghadirkan strata sedimen
yang melingkupi priode Pliocene<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
Holocene. Sendimen-sendimen mengandung fosil-fosil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hominid paling awal yang diketemukan di Jawa,
juga beberapa macam peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidup.
Analisis karbon dari tulang-tulang fosil ini menunjukkan bahwa situs tersebut
telah dihuni antara 1.7 dan 0.5 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fosil yang termuda ditengarai berumur </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang
lebih 150.000 tahun dan mewakili suatu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk evolusi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>, juga dikenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia Solo. Peralatan dari batu yang
diperkirakan peralatan para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>
ini diketemukan di situs Sambungmacan dan ngandong.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyak peralatan dari batu juga diangkat
dari situs-situs fosil lainnya. Pada 1930-an, R Von Koenigswald menemukan
artifak batu dalam jumlahbesar didaerah Sungai Bengawan Solo Hulu,yang telah
digolongkan termasuk dalam suatu kebudayaan Paleolitikum, dikenal sebagai
barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerajinan Pacitan.
Barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini bisa ditelusuri
berasal dari periode Pleistocene akhir [kira-kira 50.000 tahun lampau]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendukung bukti bahwa adanya suatu
populasi local, fosil yang diketemukan di Wajak [manusia Wajak] dianggap
subspecies dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo sapiens.</i> Situs-situs
lain menunjukkan bukti bahwa barang-barang ini diketemukan merata diseluruh
Asia Tenggara,Cina dan India.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selama priode Paleolithikum, Secara Kasar kita
bisa membedakan dua budaya melalui tipe<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mereka gunakan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Batu belah [flake]</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Tangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Barang-barang ini dianggap sebagai suatu variasi lanjut
dari hasil-hasil kerajinan Hoabinhian. Situs-situs bacsonian baru diketemukan
di Vietnam dan dicirikan suatu proporsi yang besar dari peralatan yang diasah (edge-ground
tools). Kebudayaan ini menandai suatu transisi antara Paleolithikum dan awal
budaya Neolithikum lokal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN BATU DAN BATU BELAH LANJUT(LATER PEBBLE AND
FLAKE INDUSTRIES)</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini yang berkembang di kepulauan Indo-Melayu dilar wilayah exspansi Hoabinhian,
dicirikan oleh peralatan-peralatan batu smua bentuk yang sederhana tanpa
disertai keteraturan apapun. Mereke di bagi menjadi kedalam banyak sub
kerajinan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN NIAH</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gua Niah di
Sarawak mewakili situs yang paling menarik dari kerajinan batu dan batu belah.
Gua-gua ini secara berkesinambungan telah lama sekali menjadi hunian manusia,
dari kira-kira 40.000 SM sampai 2.000 tahun yang lampau, dan alasan ini Gua-gua
itu dieksplorasi secara mendalam oleh arkeolog antara tahun 1954 dan 1967. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Niah terutama terdiri dari peralata-peralatan yang terbuat dari batuan yang
berbutiran kasar tanpa memiliki bentuk-bentuk inti yang koheren,seperti halnya
spatula-spatula dan mata panah yang terbuat dari taring atau tulang mamalia
yang panjang. Peralatan lain yang terdiri dari penumbuk batu dankapak-kapak
batu asah(edge-ground pebble axes).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fosil tertua
diketemukan di Niah adalah sebuah tengkorak yang berumur 40.000 tahun. Tengkorak
tersebut dikubur dengan tulang-tulang lain dibawah sebuah batu besar . Kuburan
yang ada menunjukkan posisi kerangka yang ditekuk seperti umumnya, dengan
perkecualian beberapa buah yang duduk.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TINGKAYU</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nama dari
kerajinan ini diambil dari nama danau Tingkayu di Sabah timur. Semua situsnya
berada dekat garis pinggir kuno dari danau ini, sebelum pada 18.000 tahun yang
lalu terkuras oleh sebuah sungai.Kerajinan Tingkanyu dicirikan oleh
peralatan-peralatan batu yang dibuat dalam bentuk seperti pisau-pisau wali yang
memiliki bentuk-bentuk meruncing, yang memperlihatkan suatu tingkat ketrampilan
yang hebat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TOALI </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Toali, yang muncul kurang lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>8000<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampau, terletak di Sulawesi Selatan di
wilayah maros. Banyak situs diketemukan di Gua-gua dan pemukiman, yang paling
terkenal adalah Cabenge Leang Burung dan Ulu Leang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dicirikan oleh hasil kerajinan mikrolith, mata pisau dan mata panah
(point), yang paling terkenal adalah mata panah Maros, yang pastinya digunakan
sebagai kepala panah. Mikrolithikum ini biasanya muncul dalam bentuk geometrik,
dalam bentuk bulan sabit ata giring-giring(trapeze). Dalam priode akhirnya,
kultur ini menghasilkan belanga dan sebagian dari gua itu,seperti Ulu Leang, menghadirkan
evolusi lengkap dari kerajinan ini.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN SAMPUNG JAWA</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dijelaskan keekeren, berasal dari sebuah gua yang bernama Guwa Lawa, yang
terletak dengan desa Sampung di Jawa Tengah. Sebuah mata panah batu dan batu
belah diketemukan di dalam gua in, bersama dengan benda-benda peninggalan lain
yang terdiri dari penumbuk batu, sepatula-spatula tulang dan sebuah belium yang
di haluskan. Penguburan tekuk, termasuk kerangka seorang bocah dengan sebuah
kalung kerang, di anggap sebagai berasal dai kelompok Austro-Melaneia.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TIMUR DAN FLORES</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Material - material yang di gali dari gua-gua yang
berlokasi di timur (Uai Bobo2) di perkirakan berasal dari 13.000 tahun lampau.
Kebanyakan situs timur memperlihatkan bahwa situs-situs itu terus-menerus di
huni sampai suatu periode Neolithikum yang di cirikan oleh kemunculan terlambat
belanga. Situs ini menarik dalam kaitanya bahwa mereka bisa menunjukan bahwa
biji pinang (di gunakan untuk bersirih) telah di gunakan 7000 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Tengah</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Ciri zaman Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nomaden dan masih melakukan
food gathering (mengumpulkan makanan)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alat-alat yang
dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan
alat-alat batu kasar.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat zaman
mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat diatas banyak ditemukan
di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam
dari Kjoken Mondinger)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari
Abris Saus Roche)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum
adalah bangsa Papua--Melanosoid</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Muda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus
dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak persegi, misalnya
beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak batu (kapak persegi
berleher) dari Minahasa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhiasan (gelang dan
kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakaian dari kulit kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tembikar (periuk belaga)
ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia pendukung
Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum.
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun
untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat
meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3.
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden
berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari
batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk
mengungkapkan kepercayaan mereka</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Logam</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat
alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal
teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik
pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve
dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini
juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi
yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Perunggu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman perunggu atau yang disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah
dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak Corong (Kapak
perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nekara Perunggu (Moko)
sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali,
Sumbawa, Roti, Selayar, Leti</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benjana Perunggu ditemukan
di Madura dan Sumatera.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arca Perunggu ditemukan di
Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Besi</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi
dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Mata Kapak bertungkai kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Mata Pisau</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Mata Sabit</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Mata Pedang</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Cangkul</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur) Zaman logam di
Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga
disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam
jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan
alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolitikum dan zaman
logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan
megalitikum justru pada zaman logam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berlawanan
dengan Eropa, India an Cina, jaman perunggu dan besi tidak bisa di bedakan
secara jelas di kepulauaan indo-melayu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oleh karena itu
penggunaan istilah-istilah “perunggu” atau “Logam” sama sekali takmemiliki arti
Kronologis dan hanya mencerminkan suatu tataran tertentu dalam perkembangan
Kultural dari masing – masing populasi asia tenggara. Untuk menyederhanakan dan
member cri fase peralihan Rvolusi teknis ini, istilah kerajinan Paleometalik
akan di gunakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
beberapa artefak yang telah ukur usianya dengan layak,kelihatanya tekolog
pengecoran logam yang pertama di asia tenggara di lakukan di indo-cina. Cara
pengenalanya kepulauan ind-melayu tetap menjadi sebuah misteri, meskipun ada
korelasi-koreasi antara difusi kerajinan ini dan pengenalan teknik-teknink
pertanian dan anyam-menganyam yang baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN BUDHA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Telah menjadi
keyakinan umum bahwa peyebaran ajaran Budha di asia Tenggara terjadi setelah
konsili kaum Budha yang ke-3, yang diselenggarakan da patalipura(India Utara)
dibawah perlindungan raja Mauryan, Asoka (268-233 SM). Menurut catatan-catatan
yang ada , konsili ini, yang dipimpin oleh “Thera Monggaliputra Tissa”,
mendorong ajaran-ajaran Budha dengan mengirimkan para biksu (para ‘Dhamma
duta”)ke sembilan lokasi di luar India Utara. Dua dari mereka, “thera” Sona dan
Uttara, dkirim ke “Suvarnablumi” (Burma bawah). Kericuhan besar antara
komunitas-komunitas penganut Budha (“Sangha) tentang penafsiran
ajaran-ajaranBudha juga terjadi dalam konsili ini. Pada masa itu ajaran Budha
telah mencabang menjadi berbagai mazab, yang berbeda dalam banyak titik ajaran
(diantaranya, perbedaan mereka terkait dengan keagungan para arahant, kemaha
tahuan Budha dari masa penciptaan, jalur Bhodisattva, dll. ). Konsili itu
berujung dengan adanya sebuah perpecahan historis dari komunitas penganut Budha
menjadi dua mazhab yang berbeda: Hinayana (juga dikenal sebagai Theravada atau
Hindu orthodoks) dan mazhab Mahayana.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelihatannya
bahwa pada abad 8 M, kemungkinan besar di bawah pengaruh dinasti pala dari
Bengali, mazhab Mahayana mulai mempengaruhi dunia Melayu, kemungkinan untuk
alasan-alasan politis dan sosial : </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mahayana
membolehkan pemujaan Budha sebagai sosok sesembahan, oleh karena itu
memungkinkan pengintegrasian pemujaan nenek moyang, para dewa dan ruh-ruh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para
raja penganut Budha setelah kematian suka diakui dan dikenang sebagai Budhisatyva,
yang memungkinkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengklaim
setatus separoh dewa selama masanya berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat yang sama ,sebuah bentuk esoteris dari ajaran
Budha Mahayana yang bernama ajaran Tantra (atau ajaran Budha esoteris),
mendapat angin diantara penguasa Melayu, mungkin elalui para pengem bara Cina
yang melakukan perjalanan Cina antara Cina dan India. Ada banyak elemen-elemen
ajaran Tantra yang terintegrasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ritual-ritual penganut Budha dan Siwaisme Indo Melayu, begitu juga dalam
arsitektur candi-candi mereka(contoh-contoh termasuk nuansa-nuansa Tantrik pada
kerajaan sriwijaya, layout candi Borobudur dan beberapa elemen arsitektur
seperti bentuk berlian dari puncak candi utama Prambanan).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kepopuleran ajaran Tantra kemungkinan besar terjadi
karena hasil sampingan dari ritual-ritual magisnya, yang menghasilkan
Sortileges dan simbol-simbil magis yang digunakan untuk menganugrai atau
mengancam para bawahan atau vassal. Ritual-ritual ajaran Tantra juga menetapkan
ikatan-ikatan antara para raja dan para hambanya yang penuh takhayul, yang
memeungkinkan para raja untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Meskipun
kebanyakan para raja mengikuti ajara Tantra Jalur Kanan, beberapa dari mereka
terbukti menjadi pengkut ajaran Tanatra Jalur Kiri (sebagai contoh
Adityavarman, terkadang digambarkan dalam bentuk Bairawa, sosok suci Budha yang
berentuk seperti iblis).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">E.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN HINDU</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Apa yang dinamakan sebagai ajaran Hindu adalah sekelompok
sistem keyakinan yang relatif terkini, berasal dari adaptas-adaptasi lokal dari
keyakinan Veda sampai pada sistem-sistem keyakinan India kuno. Semua sistem
keyakinan ini dikembangkan oleh para Brahmana sebaai reaksi atas perkembangan
ajaran Budha. Dogma-dogma utama dari ajaran Hindu dikembangkan oleh dua epek
besar (Maha Barata dan Ramayana), yang ditulis kira-kira pada awal kristen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran hindu di Indo – melayu kira kira mengkuti pola
perkembangan ajaran hindu di hindia: dari awal ajaran hindu sampai abad 7M,
ajaran wisnu (pemujaan wisnu sebagai dewa trtinggi) menjadi ajaran yang
dominan, kemudian dari abad ke 7, siwaisme (pemujaan siwa sebagai dewa
tertinggi) menjadi lebih populer.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran siwa di anut oleh banyak pedagang seperti halnya
ajaran budha, dan sebuah jaringan penmukiman penganut wisnu yang luas berdiri
bedampingan pemukiman komunitas penganut budha di sepanjang pesisir kepulaauan
Indo – Melayu (sebagai contoh,Di Melayu, kota kapur, taruma negara), adalah
cukup masuk akal jika jaringan penganut wisnu dan budha saling bersaing, dan
sementara adanya suatu kaitan antaara keduanya tak pernah terbukti, pnting utuk
di catat bahwa perkembamgan ajaan siwa terjadi pada suatu masa di mana,
mengikuti kejayaan kerajaan sriwijaya, jaringan penganut budah lebih
berpengaruh dari pada penganut ajaran wisnu. Oleh kaena itu perkembangan ajaran
swia bisa di lihat sebagai sebuah mekanisme pertahanan terhadap Exspasi ajaran
Budha. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Padapuncaknya kita bisa mencatat bahwa siwaisme, seperti
ajaran budha, juga akhirnya harus mengalah terhadap pengaruh ajaran tantra,
terutama pada abad 13 dan 14 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">F.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN HINDU DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Kutai</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertu di Indonesia ditemukann d daerah
Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti – prasast yang di temukan tdak menyebutkan
nama kerajaan oleh karena tu , para ahli kemudian menyebutnya kerajaan Kutai
sesuai nama daerah penmuannya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertua kedua adalah kerajaan tarumanagara.
Para ahli memperkuirakan kerajjan ni terdiri pada abad ke 5 M Setelah kerajaan
kutai. Kerajaan tarumanagara diperkirakan terletak di sektar daerah bogor jawa
barat. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah prasasti kerajaan itu yang
berkebanyakan tersebar di daerah bogor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Bali</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan bali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hindu dan didirikan oleh raja-raja dari dynasty warmadewa.raja terkenal
dari keraajaan bali adalah udayana warmadewa. Seteah ia meninggal digantikan
oleh putranya yang bernama marakata, kemudian oleh anak wungsu</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Putra mahkota udhayana yaitu erlangga, menjadi raja di
pulau jawa, menggantikan mertuanya darmawangsasetelah terjadi peristiwa
pralaya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Padjadjajaran</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan pajajaran adalah kerajjaan bercorak hindu , yang
mula-mula berada d daerah bogor jawa barat. Dari bukti-bukti yang ada, pusat
pemerintahan yang semula bernnama pakuan (bogor) kemudiann dipindahkan ke
daerah kawali di daerah ciamis. Kerajaan ini mengalami kehancuraan disebabkan
serangan dari kerajaan islam banten.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">G.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a). Kerajaan Ho-Ling ( Kalingga )</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Ho-Ling terletak di daerah jawa tengah. Berdasarkan berita china, diperkirakan
kerajaan ho-ling bercorak Budhisme dan berdiri sekitar abad ke 6 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Sriwijaya</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerajaan
sriwijaya bercorak budhisme. Berdasakan bukti – bukti berupa sejumlah prasasti
maupun berita dari cina, letak kerajaan sriwijaya berada di muaratakus, daerah
riau yaitu tepat pada pertemuan dua aliran sungai yatu sungai Kampar kanan dan
sungai kampar kiri. Palembang yang di anggap banyak orang sebagai pusat
kerajaan itu, kemungkinan baru berkembang di kemudan hari yang oleh para ahli
dperkirakan berdiri sekitar abad ke 7 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>H.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN - KERAJAAN HINDU - BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a) Kerajaan Mataram Kuno</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Mataram Kuno bercorak hindu buda. Kerjaan yang terletak di daerah jawa tengah
tu kemungkian pernah diperintah oleh raja raja dari dynasty sailendra yang
beragama budha dan raja raja dari dynasty sanjaya yang beragama hindu. Kerajaan
Mataran berdieri pada abad k 8 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b) Kerajaan Madang Kemulan</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan Mpu Sindhok , pusat pemerntahan kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah dipndahkan ke jawa timur dan diganti namanya menjadai kerajaan medang
kamulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bercorak hindu budha.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c) Kerajaan Kediri</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
kediri bercorak hndu buda, merupakan kelanjutan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari kerajaan medang kamulan. Pada tahun 1041, yakni pada masa
pemerintahan airlangga, kerajaan kediri terbagi menjadi dua , menjadi kerajaan
kedri (panjalu) dengan ibukota daha dan kerajaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jenggala dengan ibukota kahuripan. Batasnya
adalah gunung kawi dan sungai brantas. Kerajaan kediri diberikan kepada
samarawijaya dan jenggala diberikan kepada garasakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perkembangannya trjadi perang saudara yang berkkepanjangan antara kediri dan
jenggala yang berakhr dengan runtuhnya kedua kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d) Kerajaan Singosari</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Singosari bercorak hindu buda , didirikan oleh Ken Arok. Setelah mengalahkan
raja teraakhir, kerajaan keddiri bernama kertajaya pada tahun 1222 di desa
ganter.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan kertanegara,kerajaan singosari mencapa puncak kebesarannya, tetapi
tibatiba mengalami kehancuran kaarena diseerang oleh Jayakatwang, adipat dari
kediri.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e) Kerajaan Majapahit</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat
jayakatwang menyerang singosari, seorang menantu kertanegara bernama raden
wijaya, berhasil melolosakan dri. Pada tahun 1293 , raden wijaya mendiirikan
kerajaan baruu yaiutu krajaan majapahi.kerajaan in di anggap sebagai kerajaan
hindu budha terbesa yang pernah tumbuh dan berkembang di indonesia. Kerajaan
majapahit berpusat di Trowwulan jawa timur,mencapai pusat kerajaannya pada masa
pemerintahan hayamwuruk dan gajahmada sebagai patihnya .</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
Gajahmada dan hayamwuruk wafaat kebesaran majapahi tidak dapat dipertahankan
oleh para penggantinya. Bahkan terjadi perang saudara berkepanjangan yang
mengakibatkan runtuhnya kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masuknya
pengaruh budaya dan agamaislam di indonesia dibawa oleh para pedagang. Pedagang
pedagang itu berasal dari Arab, Persia, Hadlromaut, Mesir dan Gujarat.
Selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdagang merwka juga giat
menyiarkan agama yg di anutnya itu kepada pedagang-pedagang indonesia.mereka
yang terpengaruh kemudian turut menyebarkan agama itu kepada masyarakat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
pedagang para ulama juga memegang peranan besar dalam usaha penyebarluasan
agama dan budhaya islam. Berbagai cara di empuh antara lain melalui pendidikan
dan perkainan . usaha – usaha keras yang diakukan terbukti berhasil sehingga
mayoritas masyarakat indonesia menjadi penganut agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">J.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN ISLAM DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah
menyatakan bahwasanya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di
indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam,
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antaranya :</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.
Kerajaan Samudra Pasai </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kerajaan
samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia
terletak di sumatra bagian utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama
karena di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat.
Secara geografis, samudra pasi memang strategis karena berdekatan dengan selat
malaka. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita samudra
pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo
adalah seoranag pedagang asal venesia(italia). Ia lsama tinggal di istana
kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara
asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan,
masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa banyak
pedagang islam dari gujarat dia menyiarkan agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa
penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam
pertama di Indonesia,beberapa waktu setelah kunjungan marcopolo. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Malaka</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum abad
ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai
berubah sebagai tempat yang ramai dkunjungi para pedagang, setelah samudra
pasai mengalami kemunduran. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Raja pertama
kerajaan malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula bernama
Taramisora. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit. Pada tahun
1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung hingga tahun
1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan hubungan persahabatan
dan perdagangan dengan Cina.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c). Kerajaan Aceh</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>setelah malaka
di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi datang ke
malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering
timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya datang ke aceh. Daerah ini
cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelumnya
aceh termasuk daerah kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian
menjadi kerajaan besar.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan aceh
berkembang setelah kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis.
Aceh menjadi pusat perdagaangan baru, kemudian berkembang menjadi kerajaan an
menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sultan
terbesar kerajaan aceh adalah sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di
kenal pula dengan sebutan Sulatan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya
banyak daerah yang d takhlukan sehingga daerah kekuasaan aceh bertambah luas.
Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil.
Karena keberhasilanya memperluas derah kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam
kitab Bustanus Sallatin.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d). Kerajaan Demak </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Demak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah kerajaan islam pertama di
pulau jawa, menurut penulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sejarah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tradisonal jawa, kerajaan
ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah adalah putra
dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya
seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu diam diam
menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memberikan putri cina yang
sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang. Di palembang putri cina
itu Melahirkan seorang putra yang di panggil dengan nama Dimas. Setelah dewasa
Dimas daatang ke majapahit atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perantara
Sunan Kudus. Dimas di angkat sebagai adipati Demak dengan nama Raden Fatah.
Berawal dari situlah demak di rintis sebagai kerajaan islam. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">PENGERTIAN JEJAK DALAM PERJALANAN SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak sejarah didalam folklore,
mitologi, legenda, upacara, berbagai lagu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">daerah di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak yang tidak sengaja Yaitu jejak
yang ditinggalkan mereka yang mengalami kejaadian untuk diketahui tanpa
memikirkan masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak secara sengaja</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> merupakan </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak ditinggalkan untuk bahan
informasi pewarisnya</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis jejak masa lampau secara sengaja :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Jejak Ahistoris</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Jejak Historis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Jejak non material
(immaterial)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Jejak Material</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">e. Jejak Tertulis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Folklore secara lisan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> misalnya :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. dongeng</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. mitos</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. legenda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. lagu daerah</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
serta </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">nilai norma dan tradisi yang diwariskan di dalam</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">sejarah lisan Indonesia</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">mitologi yang ada</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">jelas bukan hanya sekedar menceritakan suatu kejadian,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">namun beberapa nilai yang dapat dipetik</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> di
antarany:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Nilai penghormatan kepda
orang tua dan para leluhur</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Nilai kesetiaan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Nilai kebersamaan dan
persatuan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Nilai pengorbanan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>e</span>. tradisi sejarah
mesarakat masa aksara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>dentifikasi
sejarah masyarakat<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>daerah di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> MELIPUTI:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a. menentukan langkah-langkah hidup pada masa kini dan
mendatang secara lebih bijaksana dan arif</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. memberikan sejumlah pengetahuan mengenai berbagai kisah
yang terjadi pada masa lalu.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Memberikan ilham kepada kita untuk melawat dan bersatu
ke masa lampau</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">K</span>lasifikasi
perkembangan penulisan sejarah di Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ADALAH:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a . Indonesia pada masa purba</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
keadaan Indonesia pada masa ini adalah menceritakan
kehidupan manusia purba di Indonesia dari masa belum mengenal tulisan
,kehidupan di Indonesia,jenis-jenis manusia purba, pola hidup sampai situasi
mengenai peradaban yang ada .</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. Indonesia masa kuno</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Masa ini menceritakan keadaan kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Keadaan masa ini dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha. Berakhir sampai
ada pengaruh Islam.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Indonesia zaman colonial</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Zaman ini ditandai dengan masuknya budaya barat. Kehidupan
kekuasaan barat di Indonesia. Pada masa ini agama Kristen mulai menyebar di
Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
d. zaman baru (nasional)</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
zaman ini ditandai dengan munculnya perlawanan rakyat
Indonesia melawan penjajah, kemerdekaan Indonesia serta masa mengisi
kemerdekaan.</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">BAB<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">P E N U T
U P</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang
diwariskan masyarakat sebelum kita kepada kita sebagai masyarakat awam masa
sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman dahulu selalu menganut system
satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara menyempunakan system
tersebut serta mengembangkanya.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Adanya kenyataan sejarah berupa arus besar pengaruh
kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan Hindu-Budha masa aksara dan kebudayaan
kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya unsure budaya baru yang
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang sebelumnya
telah melewati proses atau tahap-tahap sejarah.</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Munoz, Paul Michel. 2009<i>. Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta:Mitra Abadi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pandiangan,Espina.2004. <i>Pengetahuan Sosial <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jakarta:PT Piranti Darma Kalokatama.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
LKS sejarah CV. GEMA NUSA</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Buku sejarah KTSP penerbit PT. Grafindo
Media Pratama</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Historis of Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Indonesian Heritage, Media Center</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Skiripsi pengantar kebudayaan Indonesia,
Universitas Taruma</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Negara</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-38105040964463061802013-12-10T04:28:00.003-08:002013-12-10T04:28:13.054-08:00Asal mula Sejarah Candi Borobudur<h3 class="post-title">
Asal Usul Sejarah Candi Borobudur
</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XbEIRwr9JiZtaUk8v8FWdumDxDA0wPFhWkCRfbJTlmojczyuZNn9nBZYhfsJSR0LlsPREYBCVdTVhEzHwgm7vDI8Q1_MCDUKZkUxEf2LGD_2XokYehCxOuhaUTD_8ev1qxP0pOZ0Zt0/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XbEIRwr9JiZtaUk8v8FWdumDxDA0wPFhWkCRfbJTlmojczyuZNn9nBZYhfsJSR0LlsPREYBCVdTVhEzHwgm7vDI8Q1_MCDUKZkUxEf2LGD_2XokYehCxOuhaUTD_8ev1qxP0pOZ0Zt0/s1600/1.jpg" /></a></div>
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang<br />
yang letaknya sebelah selatan + 15 km sebelah selatan kota Magelang
dataran kedu yang berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan,
pegunungan yang mengelilingi Candi Borobudur di antaranya di sebelah
timur terdapat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi Barat, Laut Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro.<br />
<br />
Dalam etnis Tionghoa, candi ini disebut juga 婆羅浮屠 (Hanyu Pinyin: pó luó fú tú) dalam bahasa Mandarin.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;"><u><b>ASAL USUL SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR</b></u></span><br />
<u><b>WAKTU DIDIRIKAN</b></u><br />
Banyak buku – buku sejarah yang menuliskan tentang Candi Borobudur akan
tetapi kapan Candi Borobudur itu di dirikan tidaklah dapat di ketahui
secara pasti<br />
namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di
pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur ( Karwa
Wibhangga )<br />
menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari prasati di akhir abad ke – 8 sampai awal abad ke – 9<br />
dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 M.<br />
<br />
Kesimpulan tersebut di atas itu ternyata sesuai benar dengan dengan
kerangka sejarah Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di
daerah jawa tengah pada khususnya<br />
periode antara abad ke – 8 dan pertengahan abad ke – 9 di terkenal dengan abad Emas Wangsa Syailendra<br />
kejayaan ini di tandai di bangunnya sejumlah besar candi yang di lereng –
lereng gunung kebanyakan berdiri khas bangunan hindu sedangkan yang
bertebaran di dataran – dataran adalah khas bangunan Budha tapi ada juga
sebagian khas Hindu <br />
<br />
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di
bangun oleh wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena karena
usaha untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana. <br />
<br />
<i><u><b>Tahap Pembangunan Borobudur</b></u></i><br />
* Tahap pertama<br />
Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara
750 dan 850 M). Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya
dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai
bukti ada tata susun yang dibongkar.<br />
* Tahap kedua<br />
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu
undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.<br />
* Tahap ketiga<br />
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan
dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak
undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.<br />
* Tahap keempat<br />
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.<br />
<br />
<u><b>PENEMUAN KEMBALI</b></u><br />
Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggi antara dataran rendah di sekelilingnya.<br />
<br />
Tidak akan pernah masuk akal mereka melihat karya seni terbesar yang
merupakan hasil karya sangat mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi
bila di katakan Candi Borobudur pernah mengalami kerusakan<br />
<br />
Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama tenggang
waktu yang cukup lama bahkan sampai berabad – abad bangunan yang begitu
megahnya di hadapkan pada proses kehancuran.<br />
Kira – kira hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai pusat
Ziarah, waktu yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja
menghiasi / membangun bukit alam Candi Borobudur dengan batu – batu di
bawah pemerintahan yang sangat terkenal yaitu SAMARATUNGGA,<br />
sekitar tahun 800 – an dengan berakhirnya kerajaan Mataram tahu 930 M pusat kehidupan dan kebudayaan jawa bergeser ke timur<br />
<br />
Demikian karena terbengkalai tak terurus maka lama – lama di sana – sini
tumbuh macam – macam tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi rimbun
dan menutupi bangunannya.<br />
Pada kira – kira abad ke – 10 Candi Borobudur terbengkalai dan terlupakan.<br />
<br />
Baru pada tahun 1814 M berkat usaha Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur muncul dari kegelapan masa silam.<br />
Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia di kuasai / di jajah Inggris pada tahun 1811 M –1816 M.<br />
<br />
Pada tahun 1835 M seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi
penghalang pemandangan oleh Presiden kedua yang bernama Hartman,<br />
karena begitu tertariknya terhadap Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebih lanjut,<br />
puing –puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang
menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua
sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQrPIlaDQAu9xUEz5rJrvABJiXE-DZ8G-m-J5X8kn7diZHZGE4MChQzF2E2ywXcLIuuHTHpVasqpw33xhWHDsrFqXMFMD-eNQh3H07H4DBieHs-vpkA6KnnK__1WTfKlKGmS1iR960dMM/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQrPIlaDQAu9xUEz5rJrvABJiXE-DZ8G-m-J5X8kn7diZHZGE4MChQzF2E2ywXcLIuuHTHpVasqpw33xhWHDsrFqXMFMD-eNQh3H07H4DBieHs-vpkA6KnnK__1WTfKlKGmS1iR960dMM/s320/2.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;"><i style="color: red; font-family: inherit;">Foto Pertama Candi Borobudur dari tahun 1873, bendera Belanda nampak pada stupa utama candi </i></span></div>
<br />
<u><b>PENYELAMATAN 1</b></u><br />
Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali bangunan Candi Borobudur<br />
mula – mula hanya dilakukan secara kecil – kecilan serta pembuatan gambar – gambar dan photo – photo reliefnya.<br />
Pemugaran Candi Borobudur yang pertama kali di adakan pada tahun 1907 M –
1911 M di bawah pimpinan Tuan Van erf dengan maksudnya adalah untuk
menghindari kerusakan – kerusakan yang lebih besar lagi dari bangunan
Candi Borobudur<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3OB-LJBX11enzxQLKhydJftdbjJp3qxQ5brLaAut9t-v85k9ijbFO75zd_y7tYbb1Sk6jIr0xvAefSx9cMGHlscNGrwRbEmCzPDjYaBYCs5lg7p9Gi8QWmjhrZ3XuqLkrmmbzq2nbcc/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3OB-LJBX11enzxQLKhydJftdbjJp3qxQ5brLaAut9t-v85k9ijbFO75zd_y7tYbb1Sk6jIr0xvAefSx9cMGHlscNGrwRbEmCzPDjYaBYCs5lg7p9Gi8QWmjhrZ3XuqLkrmmbzq2nbcc/s320/3.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="color: red;">Teras tertinggi setelah restorasi Van Erp </i></div>
<br />
walaupun banyak bagian tembok atau dinding – dinding terutama tingkat
tiga dari bawah sebelah Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih
tampak miring dan sangat mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun
bangunannya sendiri namun pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementara
Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang lebih besar.<br />
<br />
Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah mengembalikan kejayaan masa silam,<br />
namun juga perlu di sadari bahwa tahun – tahun yang di lalui borobudur
selama tersembunyi di semak – semak secara tidak langsung telah menutupi
dan melindungi dari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan
Candi Borobudur,<br />
Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding – dinding dari bangunan itu tidak sangat membahayakan bangunan itu,<br />
Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah akan tetapi
sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di ragukan dan di
khawatirkan akan ada kerusakan yang lebih parah <br />
<br />
<u><b>PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR</b></u><br />
Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973<br />
prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Menghadap ke timur<br />
karyawan pemugaran tidak kurang dari 600 orang diantaranya ada tenaga – tenaga muda lulusan SMA dan SIM<br />
bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori dan
praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi (
TA )<br />
<br />
Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu - batu Candi
Borobudur sedangkan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta
memperbaiki batu – batu yang sudah retak dan pecah,<br />
pekerjaan – pekerjan di atas bersifat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugaran Candi Borobudur,<br />
sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis seperti penyediaan transportasi
pengadaaan bahan – bahan bangunan di tangani oleh kontraktor<br />
( PT NIDYA KARYA dan THE CONTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE FILIPINE ).<br />
<br />
Bagian – bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian Rupadhatu
yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar sedangkan
kaki Candi Borobudur serta teras I, II, III dan stupa induk ikut di
pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah
pimpinan DR Soekmono dengan di tandai sebuah batu prasati seberat + 20
Ton.<br />
<br />
Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat dengan
batu yang sangat besar di buatkan dengan dua bagian satu menghadap ke
utara satu lagi menghadap ke timur<br />
penulisan dalam prasasti tersebut di tanda tangani langsung oleh tenaga
yang ahli dan terampil dari Yogyakarta yang bekerja pada proyek
pemugaran Candi Borobudur. <br />
<br />
<u><i><b>Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur</b></i></u><br />
* 1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di
Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.<br />
Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.<br />
* 1873 - monografi pertama tentang candi diterbitkan.<br />
* 1900 - pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur.<br />
* 1907 - Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.<br />
* 1926 - Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.<br />
* 1956 - Pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO.<br />
Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.<br />
* 1963 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar
Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.<br />
* 1968 - Pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.<br />
* 1971 - Pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.<br />
* 1972 - International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya.<br />
Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat.<br />
Sisanya ditanggung Indonesia.<br />
* 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984<br />
* 21 Januari 1985 - terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa
pada Candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali.<br />
Serangan dilakukan oleh kelompok Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.<br />
* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiT5ARV60LuoOsbmfSf-7DN8giW_t5jqs90-Ldx6_z1JUWMEOr8w94wDR1g93Ac3zQhQkYQx0ixqCv4BcMzoo9GVxwSGTaZKpHJFaR2qsVp5CF8gxpQ3ZdHdPKKe6_gmgEONcx51xusc/s1600/4.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiT5ARV60LuoOsbmfSf-7DN8giW_t5jqs90-Ldx6_z1JUWMEOr8w94wDR1g93Ac3zQhQkYQx0ixqCv4BcMzoo9GVxwSGTaZKpHJFaR2qsVp5CF8gxpQ3ZdHdPKKe6_gmgEONcx51xusc/s320/4.JPG" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><span style="color: red;">BAtu Peringatan Pemugaran candi Borobudur dengan bantuan UNESCO</span></i> </div>
<br />
<span style="font-size: medium;"><u><b>ASAL USUL NAMA BOROBUDUR</b></u></span><br />
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini.<br />
Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata
Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di
lereng-lerengnya terletak teras-teras.<br />
Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya.<br />
<br />
Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur.<br />
Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur".<br />
Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan
lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks
candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan
dalam bahasa Bali yang berarti "di atas".<br />
Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.<br />
<br />
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar
doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.<br />
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan
pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama
Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M.<br />
<br />
Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.<br />
Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.<br />
Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan
tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani)
untuk memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra.<br />
Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur,<br />
kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra.<br />
Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa
sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan
boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;"><u><b>BANGUNAN CANDI BOROBUDUR</b></u></span><br />
<u><b>URAIAN BANGUNAN CANDI BOROBUDUR</b></u><br />
Candi Borobudur di bangun mengunakan batu Adhesit sebanyak 55.000 M3<br />
bangunan Candi Borobudur berbentuk limas yang berundak – undak dengan
tangga naik pada ke – 4 sisinya ( Utara, selatan, Timur Dan Barat )<br />
pada Candi Borobudur tidak ada ruangan di mana orang tak bisa masuk melainkan bisa naik ke atas saja.<br />
<br />
Lebar bangunan Candi Borobudur 123 M<br />
Panjang bangunan Candi Borobudur 123 M<br />
Pada sudut yang membelok 113 M<br />
Dan tinggi bangunan Candi Borobudur 30.5 M<br />
<br />
Pada kaki yang asli di di tutup oleh batu Adhesit sebanyak 12.750 M3 sebagai selasar undaknya.<br />
<br />
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam
pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar
melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. <br />
Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.<br />
<br />
Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. <br />
Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan
Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi
Buddha.<br />
<br />
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". <br />
Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. <br />
Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. <br />
Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada bagian ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit2jncVns8H7j5mh2_m8rdX8Qrmm7zWaknK0uk7BCZ_fc9o3G8oVeK4706FajxiSlLJ9CN0JdIrCMqiNe6szUgPxVxvsaY0iE_DiCfRUndxZulVAoDWJKGmEUbvxCwB9ufUUL649vvvJQ/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit2jncVns8H7j5mh2_m8rdX8Qrmm7zWaknK0uk7BCZ_fc9o3G8oVeK4706FajxiSlLJ9CN0JdIrCMqiNe6szUgPxVxvsaY0iE_DiCfRUndxZulVAoDWJKGmEUbvxCwB9ufUUL649vvvJQ/s320/6.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. <br />
Lantainya berbentuk persegi. <br />
Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. <br />
Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. <br />
Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.<br />
<br />
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. <br />
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). <br />
Denah lantai berbentuk lingkaran. <br />
Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari
segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai
nirwana. <br />
Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. <br />
Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.<br />
<br />
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. <br />
Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. <br />
Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak
sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan
sebagai patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak
pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu
merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. <br />
menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. <br />
Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.<br />
<br />
Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan
relief, dua patung singa, beberapa batu berbentuk kala, tangga dan
gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn yang mengunjungi
Hindia Belanda (kini Indonesia) pada tahun 1896 sebagai hadiah dari
pemerintah Hindia Belanda ketika itu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiu1aIO-ivKbUgqtTI8BH1ispHlDfAUD578QdFCwazVL6Ai4AcQCv-AuFur2ato1gqQzKb9NKoNhMBrrJDUaNHdA22k0Jx2O6LbXjL_xE8JeCamuD3pIZFtK3hCvWnrRXFTMhOsV5omQU/s1600/5.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiu1aIO-ivKbUgqtTI8BH1ispHlDfAUD578QdFCwazVL6Ai4AcQCv-AuFur2ato1gqQzKb9NKoNhMBrrJDUaNHdA22k0Jx2O6LbXjL_xE8JeCamuD3pIZFtK3hCvWnrRXFTMhOsV5omQU/s1600/5.png" /></a></div>
<br />
Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. <br />
Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. <br />
Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat. <br />
Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan. <br />
Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga
merupakan perkembangan dari bentuk punden berundak, yang merupakan
bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia.<br />
<br />
Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala.<br />
<br />
Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem
interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem.<br />
<br />
<u><b>PATUNG</b></u><br />
Di dalam bangunan Budha terdapat patung – patung Budha berjumlah 504 buah diantaranya sebagai berikut:<br />
Patung Budha yang terdapat pada relung – relung : 432 Buah<br />
Sedangkan pada teras – teras I, II, III berjumlah : 72 Buah<br />
Jumlah : 504 Buah<br />
<br />
<b><i>Agar lebih jelas susunan – susunan patung Budha pada Budha sebagai berikut:</i></b><br />
1. Langkah I Teradapat : 104 Patung Budha<br />
2. Langkah II Terdapat : 104 Patung Budha<br />
3. Langkah III Terdapat : 88 Patung Budha<br />
4. Langkah IV Terdapat : 22 Patung Budha<br />
5. Langkah V Terdapat : 64 Patung Budha<br />
6. Teras Bundar I Terdapat : 32 Patung Budha<br />
7. Teras Bundar II Terdapat : 24 Patung Budha<br />
8. Teras Bundar III Terdapat : 16 Patung Budha<br />
Jumlah : 504 Patung Budha<br />
<br />
Sekilas patung Budha itu tampak serupa semuanya namun sesunguhnya ada
juga perbedaannya perbedaan yang sangat jelas dan juga yang membedakan
satu sama lainya adalah dalam sikap tangannya yang di sebut Mudra dan
merupakan ciri khas untuk setiap patung<br />
sikap tangan patung Budha di Candi Borobudur ada 6 macam hanya saja
karena macam oleh karena macam mudra yang di miliki menghadap semua arah
(Timur Selatan Barat dan Utara) pada bagian rupadhatu langkah V maupun
pada bagian arupadhatu pada umumnya menggambarkan maksud yang sama maka
jumlah mudra yang pokok ada 5<br />
kelima mudra itu adalah Bhumispara – Mudra Wara – Mudra, Dhayana – Mudra, Abhaya – Mudra, Dharma Cakra – Mudra.<br />
<br />
<u><b>PATUNG SINGA</b></u><br />
Pada Candi Borobudur selain patung Budha juga terdapat patung singa
jumlah patung singa seharusnya tidak kurang dari 32 buah akan tetapi
bila di hitung sekarang jumlahnya berkurang karena berbagai sebab satu
satunya patung singa besar berada pada halaman sisi Barat yang juga
menghadap ke barat seolah – olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur
yang megah dan anggun.<br />
<br />
<u><b>STUPA</b></u><br />
<i><b>- Stupa Induk</b></i><br />
Berukuran lebih besar dari stupa – stupa lainya dan terletak di tengah –
tengah paling atas yang merupakan mhkota dari seluruh monumen bangunan
Candi Borobudur,<br />
garis tengah Stupa induk + 9.90 M puncak yang tertinggi di sebut pinakel
/ Yasti Cikkara, terletak di atas Padmaganda dan juga trletak di garis
Harmika.<br />
<u><i><b>- Stupa Berlubang / Terawang</b></i></u><br />
Yang dimaksud stupa berlubang atau terawang ialah Stupa yang terdapat
pada teras I, II, III di mana di dalamnya terdapat patung Budha.<br />
Di Candi Borobudur jumlah stupa berlubang seluruhnya 72 Buah, stupa – stupa tersebut berada pada tingkat Arupadhatu<br />
Teras I terdapat 32 Stupa<br />
Teras II terdapat 24 Stupa<br />
Teras III terdapat 16 Stupa<br />
Jumlah 72 Stupa<br />
<i><b>- Stupa kecil</b></i><br />
Stupa kecil berbentuk hampir sama dengan stupa yang lainya hanya saja
perbedaannya yang menojol adalah ukurannya yang lebih kecil dari stupa
yang lainya, seolah – olah menjadi hiasan bangunan Candi Borobudur
keberadaanstupa ini menempati relung – relung pada langkah ke II saampai
langkah ke V sedangkan pada langkah I berupa Keben dan sebagian berupa
Stupa kecil jumlah stupa kecil ada 1472 Buah.<br />
<br />
<u><b>RELIEF</b></u><br />
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. <br />
Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina
dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta daksina yang
artinya ialah timur. <br />
Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita jātaka.<br />
<br />
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada
pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri
dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. <br />
Maka secara nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang
sesungguhnya (utama) dan menuju puncak candi, artinya bahwa candi
menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar.<br />
<br />
Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai berikut :<br />
<i><u><b>KARMAWIBHANGGA</b></u></i><br />
Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, <br />
relief yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. <br />
Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri (serial), <br />
tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab akibat. <br />
Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, <br />
tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. <br />
Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam
lingkaran lahir - hidup - mati (samsara) yang tidak pernah berakhir, dan
oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju
kesempurnaan<br />
<br />
<b><u><i>LALITAWISTARA</i></u></b><br />
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap ) <br />
yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir
dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. <br />
Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah
melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi
timur. <br />
Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di
dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir
Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. <br />
Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini
sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya
dari Negeri Kapilawastu. <br />
Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan
pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma,
ajaran Sang Buddha di sebut dharma yang juga berarti "hukum", sedangkan
dharma dilambangkan sebagai roda.<br />
<br />
<u><i><b>JATAKA DAN AWADANA</b></i></u><br />
Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. <br />
Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. <br />
Sesungguhnya, pengumpulan jasa/perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an.<br />
<br />
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi
pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya
dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan,
dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. <br />
Pada relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan sama,
artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. <br />
Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah
Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang
hidup dalam abad ke-4 Masehi.<br />
<br />
<u><i><b>GANDAWYUHA</b></i></u><br />
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita
Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari
Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana. <br />
Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha
Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya
berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.<br />
<br />
<u><b>ARCA BUDDHA</b></u><br />
Selain wujud buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di dinding, di
Borobudur terdapat banyak arca buddha duduk bersila dalam posisi lotus
serta menampilkan mudra atau sikap tangan simbolis tertentu.<br />
<br />
Patung buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. <br />
Jumlahnya semakin berkurang pada sisi atasnya. <br />
Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104
relung, baris ketiga 88 relung , baris keempat 72 relung, dan baris
kelima 64 relung. <br />
Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu.<br />
Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). <br />
Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24
stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.<br />
<br />
Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak
(kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini,
kepala buddha sering dicuri sebagai barang koleksi, kebanyakan oleh
museum luar negeri).<br />
<br />
Secara sepintas semua arca buddha ini terlihat serupa, akan tetapi
terdapat perbedaan halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap
tangan. <br />
Terdapat lima golongan mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat, dan Tengah,
kesemuanya berdasarkan lima arah utama kompas menurut ajaran Mahayana. <br />
<br />
Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara, Timur, Selatan, dan Barat, <br />
dimana masing-masing arca buddha yang menghadap arah tersebut menampilkan mudra yang khas. <br />
Arca Buddha pada pagar langkan kelima dan arca buddha di dalam 72 stupa
berterawang di pelataran atas menampilkan mudra: Tengah atau Pusat. <br />
Masing-masing mudra melambangkan lima Dhyani Buddha; <br />
masing-masing dengan makna simbolisnya tersendiri<br />
<br />
Sedikit Foto - Foto dari Candi Borobudur<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUx8CXfSbg1-iKIKpZ4nJQ3me7w6x0p9Bims-WuxlxPFvpG7D3eBjrAYyuPF4zk6JkDAwTeYaqVXLijDDTTG36Pq2TtVvu0RlgJV5-20ag1nxx7n6JxbvhYD3tPBI-YgZx0DzFF3Gt1HM/s1600/13.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUx8CXfSbg1-iKIKpZ4nJQ3me7w6x0p9Bims-WuxlxPFvpG7D3eBjrAYyuPF4zk6JkDAwTeYaqVXLijDDTTG36Pq2TtVvu0RlgJV5-20ag1nxx7n6JxbvhYD3tPBI-YgZx0DzFF3Gt1HM/s320/13.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnh0jHFmddJdr92hyphenhyphenqzdG-pEbJ5nyh28Glq_z0xHo89RwSHeEIh_F_6uS3X9d8Eoruu9zy1BEmcGpBX4uwSBZooBzNgnP222IurR3yXmb4hc5PGeB8pt5DU3HJQbLQkBplTCObR16zIsw/s1600/7.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnh0jHFmddJdr92hyphenhyphenqzdG-pEbJ5nyh28Glq_z0xHo89RwSHeEIh_F_6uS3X9d8Eoruu9zy1BEmcGpBX4uwSBZooBzNgnP222IurR3yXmb4hc5PGeB8pt5DU3HJQbLQkBplTCObR16zIsw/s320/7.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-0FD6v7U6OhVpzNPSzHDeZ5Usc0RHTZwRry5TSXSk__sc33JPFz9upuBH8I-vJtO6vlCWTEUOgZWaaz_frwg_pogFvMwvDF_Qu_umMhhU6taXiOS5UDQ7HRWltC08U59Gyg4HJnozjE/s1600/8.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-0FD6v7U6OhVpzNPSzHDeZ5Usc0RHTZwRry5TSXSk__sc33JPFz9upuBH8I-vJtO6vlCWTEUOgZWaaz_frwg_pogFvMwvDF_Qu_umMhhU6taXiOS5UDQ7HRWltC08U59Gyg4HJnozjE/s400/8.jpg" width="312" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqz_aQD68Gsr1vUPZ84sR0txnHMREbDtebu0AIFrv3RQpXno-NJFrYqKr0ytb2IEs1_2hhPlMEUGcorHsKnDs-iU-t-cbhLzsce44XdNNGn43kctnX7Tk7jPuhYiiXrZWJIkTtbHM0iBo/s1600/9.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqz_aQD68Gsr1vUPZ84sR0txnHMREbDtebu0AIFrv3RQpXno-NJFrYqKr0ytb2IEs1_2hhPlMEUGcorHsKnDs-iU-t-cbhLzsce44XdNNGn43kctnX7Tk7jPuhYiiXrZWJIkTtbHM0iBo/s320/9.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkfsEOtK2c1xsRbhgH3ApgWeu1hc0IC3XbJpAqwf96qjsse55Ptw9rHQQDiLh9yJGfOOwHYvxjCfNw2WnFqInvASg3x5FsqVUmV76ETWAyUv2gFvcw6mrK9Mcj8BZGsk3W_9gxQe8LCY/s1600/10.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkfsEOtK2c1xsRbhgH3ApgWeu1hc0IC3XbJpAqwf96qjsse55Ptw9rHQQDiLh9yJGfOOwHYvxjCfNw2WnFqInvASg3x5FsqVUmV76ETWAyUv2gFvcw6mrK9Mcj8BZGsk3W_9gxQe8LCY/s320/10.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHIVdFQWmCGO8oCHGxVCciXOaxf1_YJYUFisM3MqCOjVcJXTY02Rmre7h26XO3l4dObNtazpJvTmCw1Seu2ZNROwkBp9o1YT8bG4JaV2vb9bCFCuVUrpdgU_L0h3H1LISmChb59QKkeaY/s1600/11.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHIVdFQWmCGO8oCHGxVCciXOaxf1_YJYUFisM3MqCOjVcJXTY02Rmre7h26XO3l4dObNtazpJvTmCw1Seu2ZNROwkBp9o1YT8bG4JaV2vb9bCFCuVUrpdgU_L0h3H1LISmChb59QKkeaY/s320/11.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiseFbZmZBAVrHOhiv1jE3pzmksUl2YUzuoOApSdn7ZOJBxTSgDr7XciGZ8cKji9WLGmPAmzNIUMYOW6SQc3tmmHaciXXElxpILPLMZWj-RK2-z78PQ5f_DOAe8WsolYrKc3ULBVF4sR3Y/s1600/12.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiseFbZmZBAVrHOhiv1jE3pzmksUl2YUzuoOApSdn7ZOJBxTSgDr7XciGZ8cKji9WLGmPAmzNIUMYOW6SQc3tmmHaciXXElxpILPLMZWj-RK2-z78PQ5f_DOAe8WsolYrKc3ULBVF4sR3Y/s320/12.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-52443383664294878502013-12-10T04:25:00.000-08:002013-12-10T04:25:01.310-08:00SEJARAH KATOLIK DI INDONESIA<h2 class="page_title">
SEJARAH AGAMA KATOLIK DI INDONESIA</h2>
SEJARAH AGAMA KATOLIK DI INDONESIA<br />
<br />
I. SEJARAH MASUKNYA BANGSA PORTUGIS DI INDONESIA<br />
Keahlian bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal dan
persenjataan memungkinkan mereka untuk melakukan ekspedisi eksplorasi
dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari
Malaka, yang baru ditaklukkan dalam tahun 1512, bangsa Portugis
merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di kepulauan yang sekarang
menjadi Indonesia, dan mencoba untuk menguasai rempah-rempah yang
berharga, dan untuk memperluas usaha Misionaris Khatolik Roma.<br />
Pada tahun 1522, bangsa Portugis siap membentuk koalisi dengan Kerajaan
Sunda, yang memiliki pelabuhan-pelabuhan penting pada masa itu, yaitu
Banten dan Cirebon. Hal ini ditandai dengan perjanjian dagang yang
saling menguntungkan, yaitu pedagangan lada untuk bangsa Portugis, dan
mengijinkan bangsa Portugis mendirikan benteng di Sunda Kelapa, guna
membantu kerajaan Sunda, yang merasa mulai melemah karena semakin
meluasnya pengaruh Kesultanan Demak.<br />
Menurut sumber sejarah, raja Sunda pada waktu itu, yaitu Prabu
Surawisesa, sepakat dengan perjanjian persahabatan dengan raja Portugal,
dan memutuskan untuk memberi tanah di mulut Ciliwung sebagai tempat
berlabuh kapal-kapal Portugis. Selain itu, raja Sunda berjanji jika
pembangunan benteng sudah dimulai maka beliau akan menyumbangkan seribu
karung lada kepada Portugis. Dokumen-dokumen kontrak tersebut dibuat
rangkap dua, satau salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja
portugal; keduanya ditandatangani pada tanggal 21 Agustus 1522.<br />
Pada hari penandatanagan perjanjian tersebut, beberapa bangsawa Kerajaan
Sunda bersama Enrique Leme (Utusan bangsa Portugis), dan rombongannya
pergi ke tananh yang akan menjadi tempat benteng pertahanan di mulut Ci
Liwung. Mereka mendirikn prasasti, yang disebut Luso-Sundanese Padrão.
Adalah menjadi kebiasaan bangsa Portugis untuk mendirikan Padrão pada
saat menemukan tanah baru. Dan Padrão tersebut sekarang disimpan di
Museum Nasional Jakarta.<br />
Portugis gagal untuk memenuhi perjanjian tersebut, untuk kembali ke
Sunda Kelapa pada tahun berikutnya untuk mendirikan benteng dikarenakan
adanya masalah di Goa/India. Penjanjian inilah yang memicu serangan
tentara Kesultanan Demak ke Sunda Kelapa pada tahun 1527 dan berhasil
mengusir orang Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527.
tanggal ini di kemudian hari dijadiakn sebagai hari berdirinya Jakarta.<br />
Gagal menguasai pulau Jawa, bangsa Portugis mengalihkan perhatiannya ke
arah timur yaitu ke Maluku. Melalui penaklukan militer dan persekutuan
dengan para pemimpin lokal, bangsa Portugis mendirikan pelabuhan dagang,
benteng, dan misi-misi di Indonesia bagian Timur termasuk pulau
Ternate, Ambon dan Solor. Namun demikian, minat kegiatan misionaris
bangsa portugis terjadi pada abad ke-16, setelah usaha penaklukan
militer di kepulauan ini berhenti dan minat mereka beralih kepada
Jepang, Makao, dan Cina.<br />
Kehadiran Portugis di Indonesia terbatas pada pulau Solor, Flores dan
timor Portugis setelah mereka mengalami kekalahan dalam tgahun 1575 di
Ternate, dan setelah penaklukan Belanda atas Ambon, Maluku Utara dan
Banda.<br />
II. PERKEMBANGAN MISI DI PULAU SOLOR DAN LARANTUKA<br />
Merunut catatan sejarah, pedagang Portugis mulai tinggal di Solor, pulau
kecil di depan Larantuka, kira-kira lima kilometer, sejak 1520.
Mula-mula berdagang, cari rempah-rempah di kawasan timur. Bangsa
Portugis mulai membuat rumah-rumah sederhana. Karena orang Portugis ini
beragama Katolik, mereka berdoa ala Katolik di sana. Baru pada 1561
empat pater Ordo Dominikan dikirim dari Melaka ke Solor.<br />
Empat pater itu menetap di Solor. Selain melayani pedagang-pedagang
Portugis, para misionaris itu mewartakan Injil ke penduduk lokal.
Kehadiran orang asing, agama baru, tidak diterima begitu saja. Terjadi
sejumlah perlawanan berdarah-darah. Sehingga untuk melindungi diri dari
serangan penduduk lokal, pada 1566 Pastor Antonio da Cruz membangun
benteng di Lohayong, Kecamatan Solor Timur sekarang. Penyebaran agama
Katolik di Kepulauan Solor (sekarang Kabupaten Flores Timur) sukses
besar. Berdasar catatan Mark Schellekens dan Greg Wyncoll, penulis dan
fotografer yang baru saja melakukan reportase di Solor, di dalam banteng
itu dibangun asrama, gereja, dan fasilitas lain.<br />
Bahkan, sebuah Seminari dibikin di dalam Benteng Lohayong tersebut. Pada
tahun 1600 sedikitnya ada 50 siswa (seminaris) yang belajar
mempersiapkan diri sebagai rohaniwan Katolik. Dan bisa dipastikan bahwa
inilah seminari Katolik pertama di Indonesia. Ada gereja bernama Nossa
Senhora da Piedade. Beberapa tahun kemudian dibangun Gereja São João
Baptista. Singkat cerita, hingga 1599 misionaris perintis ini berhasil
mendirikan 18 gereja di Solor dan sekitarnya.<br />
Namun, kekuasaan Portugis tidak bertahan lama. Pada 27 Januari 1613
sebuah armada Belanda datang ke Solor. Kapten Manuel Alvares mengerahkan
30 orang Portugis serta seribu penduduk lokal untuk mempertahankan
benteng di Lohayong. Portugis ternyata kalah setelah berperang tiga
bulan. Pada 18 April 1613 benteng itu jatuh ke tangan Belanda.
Kompeni-kompeni Londo ini mengganti nama benteng menjadi Benteng
Henricus. Namun pada tahun 1615 Belanda meninggalkan Lohayong, tapi
datang lagi tiga tahun kemudian. Entah kenapa, Belanda melepaskan
benteng pada 1629-30, dan segera diisi kembali oleh Portugis hingga 1646
ketika diusir lagi oleh Belanda.<br />
Bagsa Portugis ternyata selalu kalah dengan Belanda meski jumlah
pasukannya lebih banyak. Tentu saja, perang terus-menerus antara sesama
penjajah ini membuat ke-Katolikan yang masih sangat muda tidak
berkembang. Berantakan. Melihat suasana yang tidak kondusif tersebut,
pater-pater Dominikan memindahkan markasnya ke Larantuka.<br />
Selanjutnya, Larantuka yang berada di pinggir laut itu menjadi pusat
misi Katolik di Nusa Tenggara Timur, kemudian Timor Timur, bahkan
Indonesia. Misi di Larantuka ternyata jauh lebih sukses. Ini karena ada
traktat antara Belanda dan Portugis untuk membiarkan para pater
Dominikan menyebarkan agama Katolik di seluruh Flores dan sekitarnya. Di
dekat Larantuka juga dibikin seminari.<br />
Yoseph Yapi Taum, peneliti dan dosen Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, menulis:<br />
“Tahun 1577 saja sudah ada sekitar 50.000 orang Katolik di Flores.
Kemudian tahun 1641 terjadi migrasi besar-besaran penduduk Melayu
Kristen ke Larantuka ketika Portugis ditaklukkan Belanda di Malaka.<br />
Sejak itulah kebanyakan penduduk Flores mulai mengenal kristianitas,
dimulai dari Pulau Solor dan Larantuka di Flores Timur kemudian menyebar
ke seluruh daratan Flores dan Timor. Dengan demikian, berbeda dari
penduduk di daerah-daerah lain di Indonesia, mayoritas masyarakat Pulau
Flores memeluk agama Katolik.”<br />
Meskipun kristianitas sudah dikenal sejak permulaan abad ke-16,
kehidupan keagamaan di Pulau Flores memiliki pelbagai kekhasan.
Bagaimanapun, hidup beragama di Flores –sebagaimana juga di berbagai
daerah lainnya di Nusantara (lihat Muskens, 1978)– sangat diwarnai oleh
unsur-unsur kultural yaitu pola tradisi asli warisan nenek-moyang. Di
samping itu, unsur-unsur historis, yakni tradisi-tradisi luar yang
masuk melalui para misionaris turut berperan pula dalam kehidupan
masyarakat. Kedua unsur ini diberi bentuk oleh sistem kebudayaan Flores
sehingga Vatter (1984: 38) menilai di beberapa tempat di Flores ada
semacam percampuran yang aneh antara Kristianitas dan kekafiran.<br />
III. WARISAN DAN TRADISI BANGSA PORTUGIS<br />
Bangsa Portugis membawa warna tersendiri bagi perkembangan sejarah agama
Katolik di Flores Timur, yang meliputi Pulau Adonara, Solor dan juga
Lembata yang telah berdiri sendiri menjadi sebuah daerah otonom baru.
Kala itu, konon, orang Portugis yang membawa seorang penduduk asli
Larantuka bernama Resiona (menurut cerita legenda adalah penemu patung
Mater Dolorosa atau Bunda Yang Bersedih ketika terdampar di Pantai
Larantuka) ke Malaka untuk belajar agama. Ketika kembali dari Malaka,
Resiona membawa sebuah patung Bunda Maria, alat-alat upacara liturgis
dan sebuah badan organisasi yang disebut Conferia, mengadakan politik
kawin mawin antara kaum awam Portugis dengan penduduk setempat.<br />
Pada 1665, Raja Ola Adobala dibaptis atau dipermandikan dengan nama Don
Fransisco Ola Adobala Diaz Vieira de Godinho yang merupakan tokoh
pemrakarsa upacara penyerahan tongkat kerajaan berkepala emas kepada
Bunda Maria Reinha Rosari. Setelah tongkat kerajaan itu diserahkan
kepada Bunda Maria, Larantuka sepenuhnya menjadi kota Reinha dan para
raja adalah wakil dan abdi Bunda Maria.<br />
Pada 8 September 1886, Raja Don Lorenzo Usineno II DVG, raja ke-10
Larantuka, menobatkan Bunda Maria sebagai Ratu Kerajaan Larantuka. Sejak
itulah, Larantuka disebut dengan sapaan Reinha Rosari.<br />
Pada 1954, Uskup Larantuka yang pertama, Mgr Gabriel Manek SVD
mengadakan upacara penyerahan Diosis Larantuka kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda. Selama empat abad lebih, tradisi keagamaan tersebut tetap
saja melekat dalam sanubari umat Katolik setempat. Pengembangan agama
Katolik di wilayah itu, tidak lepas dari peranan para Raja Larantuka,
para misionaris, peranan perkumpulan persaudaraan rasul awam (conferia),
dan peranan semua Suku Semana serta perananan para Kakang (Kakang Lewo
Pulo) dan para Pou (Suku Lema).<br />
Contoh ritual yang terus dilakukan tiap tahun hingga saat ini adalah
penghayatan agama popular seputar “Semana Santa” dan Prosesi Jumad Agung
atau “Sesta Vera”.<br />
Kedua ritual ini dikenal sebagai “Anak Sejarah Nagi” juga sebagai
’Gembala Tradisi’ di tanah nagi-Larantuka. Ritual tersebut merupakan
suatu masa persiapan hati seluruh umat Katolik secara tapa, silih dan
tobat atas semua salah dan dosa, serta suatu devosi rasa syukur atas
berkat dan kemurahan Tuhan yang diterima umat dari masa ke masa dalam
setiap kehidupannya. Doa yang didaraskan, pun lagu yang dinyanyikan
selama masa ini menggunakan bahasa Portugis dan Latin.<br />
1. Rabu Trewa<br />
Rangkaian perayaan Paskah di Larantuka dimulai dengan RABU TREWA. Beda
dengan umat Katolik di tempat lain yang memulainya pada hari KAMIS
PUTIH. Perayaan berpusat di KAPELA TUAN MA (Lohayong-Larantuka) dan
KAPELA TUAN ANA (Pohonsirih).<br />
TUAN ANA sebutan untuk Yesus Kristus, sedangkan TUAN MA sebutan untuk
Maria, ibunda Yesus dalam bahasa Nagi (bahasa Melayu Larantuka). Di
kedua kapela ini dilakukan upacara MUDA TUAN: pengurus kapela membuka
pintu sehingga umat diperkenankan berkunjung. Di KAPELA TUAN MA
tersimpan patung Bunda Maria setinggi dua meter, sedangkan di KAPELA
TUAN ANA tersimpan sebuah peti berisikan patung Yesus yang terbujur. Tak
sembarang orang boleh melihat patung ini. Hanya CONFRERIA yang bisa
melihatnya. Upacara penghormatan sangat khidmat.<br />
Umat dan peziarah wajib membuka alas kaki. Lalu, berjalan dengan lutut,
tangan terlipat di dada. Nah, di depan patung dan peti, umat bersujud
dan mencium bagian kaki dan sisi bawah peti TUAN ANA. Adapun ibu-ibu
(MAMA MUJI) melantunkan lagu-lagu pujian dalam bahasa Portugis atau
Indonesia. Di samping kiri dan kanan TUAN MA dan TUAN ANA, petugas
memasang lilin dan menjaganya tetap menyala.<br />
2. Kamis Putih<br />
Umat masih diberi kesempatan untuk berziarah di kedua kapela. Umat dari
berbagai kawasan di Tanah Air, bahkan mancanegara, berdatangan ke
Larantuka untuk mengikuti prosesi SEMANA SANTA, esok harinya. Sejumlah
biro (sampan) perjalanan di Surabaya dan kota-kota besar di Jawa
menyiapkan paket khusus: wisata rohani ke Larantuka. Liturgi ekaristi
berlangsung seperti misa raya di tempat lain. Ada upacara pembasuhan
kaki, penakhtaan sakramen mahakudus. Nyanyian paling terkenal, apalagi
kalau bukan UBI CARITAS EST VERA, DEUS IBI EST serta PANGE LINGUA
GLORIOSI.<br />
3. Jumat Agung atau Jumat Besar<br />
Hari puasa dan pantang wajib umat Katolik. Inilah puncak devosi
peninggalan para paderi Portugal abad ke-16 yang disebut SEMANA SANTA.
Warga Larantuka sibuk mempersiapkan ARMIDA alias stasi dalam JALAN
SALIB. Juga pagar bambu (TURO) di sisi kiri dan kanan jalan raya tempat
prosesi berlangsung. Di atas turo itu dipasang lilin yang akan menyala
sepanjang malam.<br />
SEMANA SANTA merupakan DEVOSI untuk memperingati sengsara dan wafat
Yesus Kristus, dan punya akar tradisi Portugis yang sangat kuat. Sekitar
pukul 13.00 umat sudah memadati pantai Kelurahan Pohon Sirih. Menunggu
kedatangan iring-iringan kapal yang membawa salib dari Kapela TUAN
MENINO (Yesus Kanak-kanak). TUAN MENINO disemayamkan di Kapel Kota
Rowindo, pinggir Larantuka. Salib TUAN MENINO diarak melalui Selat
Gonsalus antara Pulau Flores dan Pulau Adonara dengan menggunakan perahu
bercadik. Kapal-kapal lainnya mengiringi dari belakang.<br />
Setelah kotak berisi Salib TUAN MENINO diturunkan dari perahu, prosesi
mulai berjalan menuju ARMIDA BALELA di Jalan San Dominggo. Barisan
diawali dengan para CONFRERIA berjubah putih dengan kalung bergambar
Santo Dominikus. Petugas berpakaian hitam mengikuti. TUAN MENINO dibawa
dengan cara dijunjung di kepala disertai payung. Salib itu kemudian
ditempatkan di ARMIDA BALELA. Pukul 15.00, seperti ditulis ALKITAB,
Yesus wafat. Umat memperingati peristiwa ini dengan mengarak patung TUAN
ANA dan TUAN MA ke Gereja KATEDRAL di Postoh, tak jauh dari kantor
Bupati Flores Timur. Petugas tampil dengan GENDA DO (genderang khas),
disusul CONFRERIA yang membawa panji-panji, lalu salib dan lilin besar.
Anak-anak pakai jubah hitam. Mereka membawa palu dan paku besar, 30
keping uang perak, mahkota duri, tongkat, bunga karang, lembing, dadu.
Ini semua simbol penghinaan terhadap Yesus. Arak-arakan ini diikuti oleh
petugas liturgi serta PROMESA – peziarah dengan nazar khusus. PROMESA
adalah jemaat yang punya niat khusus membantu jalannya prosesi SEMANA
SANTA agar tercapai intensinya. Mereka diseleksi ketat.<br />
Usungan TUAN ANA dan TUAN MA diangkat oleh LAKADEMU, petugas berkostum
ala Portugis, ke dalam KATEDRAL. Setelah itu upacara JUMAT AGUNG
berjalan seperti biasa, sekitar pukul 15.00. Setelah itu, diadakan doa
di makam Kelurahan Postoh yang berada tak jauh dari KATEDRAL Larantuka
di Postoh. Jemaat berdoa dan memasang lilin di pusara keluarganya.
Sedangkan para peziarah melakukannya di depan TUGU di tengah makam.
Ritual ini sebagai simbol Yesus Kristus Sang Terang bangkit bersama
orang-orang beriman yang telah meninggal dunia. Saat umat berdoa di
kuburan, empat LAKADEMU melakukan JALAN KURE, yaitu mengelilingi
pekuburan. Lalu, mereka kembali memasuki KATEDRAL untuk memulai prosesi
merenungkan sengsara Yesus.<br />
Prosesi utama SEMANA SANTA dimulai dari KATEDRAL, keliling kota
Larantuka, lalu kembali lagi di KATEDRAL. Prosesi inilah yang selalu
ditunggu-tunggu oleh ribuan umat dan peziarah dari berbagai daerah.
Panjang rute mencapai lima kilometer. Selama prosesi ANA MUJI CONFRERIA,
penyanyi perempuan, menyayikan lagu O VOS OMNES. Wajahnya tertunduk,
berpakaian serba hitam, berkerudung kain panjang hitam. Lagu ini bergaya
Gregorian, sangat mengiris hati. Mirip orang menangis. Lalu seorang
wanita maju ke altar menunjukkan gulungan lukisan wajah Yesus, simbol
Veronika yang mengusap wajah Yesus dalam perjalanan ke Golgota.<br />
Perlahan-lahan prosesi keluar dari KATEDRAL. Urut-urutannya: barisan
genderang perkabungan, panji CONFRERIA, anak-anak yang membawa alat-alat
sengsara Yesus, biarawati, para biarawan, pendamping, LAKADEMU yang
memanggul peti TUAN ANA. Kemudian para promesa, umat, dan peziarah.
Ribuan umat mengikuti prosesi sambil memegang lilin bernyala. Sementara
itu, kota Larantuka menjadi lautan cahaya lilin yang memancar di
sepanjang rute prosesi.<br />
Kalau JALAN SALIB biasa dikenal 14 stasi (perhentian), upacara SEMANA
SANTA alias JALAN SALIB ala Larantuka mengenal delapan armida. Adapun
delapan armida (stasi) tersebut:<br />
Ø ARMIDA MISERICORDIAE: mengingatkan manusia akan janji kedatangan kembali Yesus Kristus.<br />
Ø ARMIDA TUAN MENINO: pemenuhan janji Allah terhadap manusia.<br />
Ø ARMIDA BALELA: meneladani Yesus yang menghibur manusia.<br />
Ø ARMIDA TUAN TREWA: Yesus rela berkorban demi manusia.<br />
Ø ARMIDA PANTE KEBIS: kesertaan Bunda Maria untuk bersatu dalam penderitaan Yesus.<br />
Ø ARMIDA POHON SIRIH: mengingatkan umat akan hukuman mati yang diderita Yesus.<br />
Ø ARMIDA KUCE: mengingatkan kematian Yesus di kayu salib.<br />
Ø ARMIDA TUAN ANA: Yesus diturunkan dari kayu salib lalu dimakamkan.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-40906598651532464362013-12-10T04:17:00.007-08:002013-12-10T04:17:52.820-08:00Perang dunia I<div align="center" class="MsoNormal" style="background: #C6D9F1; line-height: normal; mso-background-themecolor: text2; mso-background-themetint: 51; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">BAB I</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 300%; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 250%; margin-left: 20.25pt; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 250%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 250%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Latar Belakang</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -2.85pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada abad ke-19, kekuatan-kekuatan besar Eropa
berupaya keras mempertahankan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Keseimbangan kekuatan dalam hubungan internasional (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">keseimbangan kekuatan</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di seluruh Eropa, sehingga pada tahun 1900 memunculkan jaringan aliansi
politik dan militer yang kompleks di benua ini.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Berawal tahun 1815 dengan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Aliansi Suci (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Aliansi Suci</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> antara </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Prusia"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Prusia</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, Rusia, dan
Austria. Kemudian, pada Oktober 1873, Kanselir Jerman </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Otto von Bismarck"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Otto von Bismarck</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> menegosiasikan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Liga Tiga Kaisar (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Liga Tiga Kaisar</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (Jerman: <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Dreikaiserbund</span>)
antara monarki Austria-Hongaria, Rusia, dan Jerman. Perjanjian ini gagal karena
Austria-Hongaria dan Rusia tidak sepakat mengenai kebijakan Balkan, sehingga
meninggalkan Jerman dan Austria-Hongaria dalam satu aliansi yang dibentuk tahun
1879 bernama </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Aliansi Dua (1879) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Aliansi Dua</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Hal ini
dipandang sebagai metode melawan pengaruh Rusia di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Balkan"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Balkan</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> saat </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kesultanan Utsmaniyah"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kesultanan Utsmaniyah</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> terus melemah.<sup>[</sup>Pada
tahun 1882, aliansi ini meluas hingga Italia dan menjadi </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Aliansi Tiga (1882)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Aliansi Tiga</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.Setelha 1870, konflik Eropa terhindar melalui
jaringan perjanjian yang direncanakan secara hati-hati antara Kekaisaran Jerman
dan seluruh Eropa yang dirancang oleh Bismarck. Ia berupaya menahan Rusia agar
tetap di pihak Jerman untuk menghindari perang dua front dengan Perancis dan
Rusia. Ketika </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Wilhelm II dari Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Wilhelm II</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> naik tahta sebagai </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kaisar Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kaisar Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Kaiser</span>), Bismarck
terpaksa pensiun dan sistem aliansinya perlahan dihapus. Misalnya, Kaiser
menolak memperbarui </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Perjanjian Reasuransi (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perjanjian Reasuransi</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dengan Rusia pada tahun 1890. Dua tahun kemudian, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Aliansi Perancis-Rusia (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Aliansi Perancis-Rusia</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> ditandatangani untuk melawan kekuatan Aliansi Tiga. Pada tahun 1904,
Britania Raya menandatangani serangkaian perjanjian dengan Perancis, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Entente Cordiale (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Entente Cordiale</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, dan pada 1907, Britania Raya dan Rusia menandatangani </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Konvensi Inggris-Rusia (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Konvensi Inggris-Rusia</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Meski perjanjian ini secara formal tidak menyekutukan Britania Raya
dengan Perancis atau Rusia, mereka memungkinkan Britania masuk konflik manapun
yang kelak melibatkan Perancis dan Rusia, dan sistem penguncian perjanjian
bilateral ini kemudian dikenal sebagai </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Entente Tiga"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Entente Tiga</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kekuatan industri dan ekonomi Jerman tumbuh pesat setelah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Penyatuan Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">penyatuan dan pendirian Kekaisaran</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> pada tahun 1871. Sejak pertengahan 1890-an sampai seterusnya, pemerintahan
Wilhelm II memakai basis industri ini untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi
dalam jumlah besar untuk membangun </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kaiserliche Marine"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kaiserliche Marine</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (Angkatan Laut Kekaisaran Jerman), yang dibentuk oleh Laksamana </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Alfred von Tirpitz (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Alfred von Tirpitz</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, untuk menyaingi </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Angkatan Laut Kerajaan"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Angkatan Laut Kerajaan</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Britania Raya
untuk supremasi laut dunia.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[20]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Hasilnya, setiap negara berusaha mengalahkan negara lain dalam hal </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kapal modal (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">kapal modal</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Dengan
peluncuran </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="HMS Dreadnought (1906) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">HMS <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Dreadnought</span></span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> tahun 1906, Imperium Britania memperluas keunggulannya terhadap
pesaingnya, Jerman. Perlombaan senjata antara Britania dan Jerman akhirnya
meluas ke seluruh Eropa, dengan semua kekuatan besar memanfaatkan basis
industri mereka untuk memproduksi perlengkapan dan senjata yang diperlukan
untuk konflik pan-Eropa. Antara 1908 dan 1913, belanja militer
kekuatan-kekuatan.</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rumusan Masalah</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Negara apa saja yang mengalami teater konflik pada
perang dunia I?</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bagaimana peran front barat dan front timur!</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bagaimana proses perjanjian perdamaian pada perang
dunia I!</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tujuan</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengetahui Negara apa saja yang terlibat dalam teater
konflik</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengetahui peran front barat dan timur dalam perang
dunia I</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengetahui<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>proses perdamaian pada perang dunia I</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">BAB II</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 300%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 300%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PEMBAHASAN</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-font-family: "Berlin Sans FB"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pembahasan Perang Dunia I</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Strategi Blok Sentral mengalami miskomunikasi. Jerman telah berjanji
mendukung invasi Austria-Hongaria ke Serbia, namun penafsiran maksudnya
berbeda. Rencana penempatan pasukan yang sebelumnya diuji telah diganti pada
awal 1914, namun penggantian tersebut tidak pernah diuji dalam latihan. Para
pemimpin Austria-Hongaria yakin Jerman akan melindungi perbatasan utaranya dari
serbuan Rusia.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[30]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Meski begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria mengarahkan sebagian
besar tentaranya ke Rusia, sementara Jerman menangani Perancis. Kebingungan ini
mendorong </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Angkatan Darat Austria-Hongaria (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Angkatan Darat Austria-Hongaria</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">membagi pasukannya antara front Rusia dan Serbia.</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada tanggal 9 September 1914, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Septemberprogramm (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Septemberprogramm</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, sebuah rencana memungkinkan yang menyebutkan tujuan perang tertentu
Jerman dan persyaratan yang dipaksakan Jerman terhadap Blok Sekutu, dibuat oleh
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kanselir Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kanselir Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Theobald von Bethmann-Hollweg (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Theobald von Bethmann-Hollweg</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Rencana ini tidak pernah dilaksanakan secara resmi.</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejumlah pertempuran pertama dalam perang melibatkan kekuatan kolonial
Britania, Perancis, dan Jerman di Afrika. Tanggal 7 Agustus, tentara Perancis
dan Britania menyerbu protektorat </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Togoland (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Togoland</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Jerman.
Tanggal 10 Agustus, pasukan Jerman di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Afrika Barat Daya Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Afrika Barat Daya</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> menyerang
Afrika Selatan; pertempuran sporadis dan sengit berlanjut sampai akhir perang.
Pasukan kolonial Jerman di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Afrika Timur Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Afrika Timur Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, dipimpin
Kolonel </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Paul Emil von Lettow-Vorbeck (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Paul Emil von Lettow-Vorbeck</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, melakukan kampanye </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Peperangan gerilya (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">peperangan gerilya</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> selama Perang Dunia I dan baru menyerah dua minggu setelah gencatan
senjata diberlakukan di Eropa.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Austria menyerbu dan memerangi pasukan Serbia pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Cer (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Cer</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Kolubara (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Kolubara</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> yang dimulai tanggal 12 Agustus. Sampai dua minggu berikutnya, serangan
Austria dipatahkan dengan kerugian besar, yang menandakan kemenangan besar
pertama Sekutu dalam perang ini dan memupuskan harapan Austria-Hongaria akan
kemenangan mulus. Akibatnya, Austria harus menempatkan pasukan yang memadai di
front Serbia, sehingga melemahkan upayanya membuka perang dengan Rusia.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[32]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Kekalahan Serbia dalam invasi Austria-Hongaria tahun 1914 tergolong
sebagai kemenangan terbalik besar dalam abad terakhir.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada awal pecahnya Perang Dunia Pertama, angkatan darat Jerman (di sebelah
barat terdiri dari </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Aturan pertempuran Angkatan Darat Jerman (1914) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">tujuh pasukan lapangan</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">) melaksanakan versi modifikasi </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Rencana Schlieffen"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Rencana Schlieffen</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, yang
dirancang untuk menyerang Perancis secara cepat melalui Belgia yang netral
sebelum berbelok ke selatan untuk mengepung pasukan Perancis di perbatasan
Jerman.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[10]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Karena Perancis telah menyatakan bahwa mereka akan "bertindak
sebebasnya andai terjadi perang antara Jerman dan Rusia", Jerman
memperkirakan kemungkinan serangan di dua front. Jika terjadi hal seperti itu,
Rencana Schlieffen menyatakan bahwa Jerman harus mencoba mengalahkan Perancis
secara cepat (seperti yang terjadi pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Perang Perancis-Prusia"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perang Perancis-Prusia</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 1870-71).
Rencana ini menyarankan bahwa untuk mengulangi kemenangan cepat di barat,
Jerman tidak usah menyerang melalui Alsace-Lorraine (yang memiliki perbatasan
langsung di sebelah barat sungai Rhine), tetapi mencoba memutuskan Paris secara
cepat dari Selat Inggris (terputus dengan Britania Raya). Kemudian pasukan
Jerman dipindahkan ke timur untuk menyerbu Rusia. Rusia diyakini membutuhkan
persiapan lama sebelum bisa menjadi ancaman besar bagi Blok Sentral.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jerman ingin bergerak bebas melintasi Belgia (dan Belanda juga, meski
ditolak Kaiser </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Wilhelm II"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Wilhelm II</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">) untuk bertemu Perancis di perbatasannya. Jawaban dari Belgia netral tentu
saja "tidak". Jerman kemudian merasa perlu menyerbu Belgia, karena
inilah rencana satu-satunya yang ada andai terjadi perang dua front di Jerman.
Perancis juga ingin menggerakkan tentara mereka melintasi Belgia, tetapi Belgia
menolak untuk menghindari pecahnya perang apapun di tanah Belgia. Pada
akhirnya, setelah serbuan Jerman, Belgia mencoba menggabungkan pasukan mereka
dengan Perancis (namun sebagian besar pasukan Belgia mundur ke </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Antwerpen"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Antwerpen</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> tempat mereka dipaksa menyerah ketika semua harapan bantuan pupus).</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rencana ini meminta agar sisi kanan Jerman bergerak ke Paris, dan awalnya
Jerman berhasil, terutama pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Frontiers"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Frontiers</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (14–24
Agustus). Pada 12 September, Perancis, dengan bantuan dari </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pasukan Ekspedisi Britania Raya (Perang Dunia I) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">pasukan Britania</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, menghambat pergerakan Jerman ke timur Paris pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Marne Pertama"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Marne Pertama</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (5–12
September) dan mendorong pasukan Jerman 50 km ke belakang. Hari-hari terakhir
pertempuran ini menandakan akhir dari </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Peperangan manuver (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">peperangan bergerak</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di barat.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[10]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Serangan Perancis ke Alsace Selatan, dimulai tanggal 20 Agustus dengan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Mulhouse"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Mulhouse</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, mengalami
sedikit kesuksesan.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di sebelah timur, hanya satu pasukan lapangan, yaitu pasukan ke-8, yang
bergerak cepat melalui kereta api melintasi Kekaisaran Jerman. Pasukan yang
dulunya cadangan di barat ini dipimpin oleh Jenderal </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Paul von Hindenburg"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Paul von Hindenburg</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> untuk
mempertahankan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Prusia Timur"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Prusia Timur</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, setelah berhasil melakukan serbuan awal ke Rusia dengan dua unit pasukan.
Jerman mengalahkan Rusia dalam serangkaian pertempuran yang secara kolektif
disebut </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Tannenberg (1914) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Tannenberg</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pertama (17 Agustus – 2 September). Akan tetapi, invasi Rusia yang
gagal lebih disebabkan oleh berhentinya serangan Jerman di barat dan kekalahan
taktis oleh Angkatan Darat Perancis di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Marne"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Marne</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Pasukan
Jerman semakin lelah dan pasukan cadangannya dipindahkan untuk menangani invasi
ke Rusia. </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Staf Jenderal Jerman (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Staf Jenderal Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di bawah Jenderal </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Helmuth von Moltke yang Muda (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Helmuth von Moltke yang Muda</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> juga telah memperhitungkan bahwa pemanfaatan transportasi tentara cepat
melalui kereta api tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan di luar
Kekaisaran Jerman. Blok Sentral gagal mendapatkan kemenangan cepat di Perancis
dan terpaksa berperang di dua front. Pasukan Jerman mengambil posisi defensif
yang baik di dalam Perancis dan berhasil melumpuhkan mobilisasi 230.000 tentara
Perancis dan Britania secara permanen. Meski begitu, masalah komunikasi dan
keputusan komando yang bisa dipertanyakan menggagalkan impian kemenangan awal
Jerman</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selandia Baru </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pendudukan Samoa Jerman (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">menduduki</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Samoa Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Samoa Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (kemudian Samoa Barat) pada tanggal 30 Agustus 1914. Tanggal 11 September,
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pasukan Ekspedisi Laut dan Militer Australia (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pasukan Ekspedisi Laut dan Militer
Australia</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> mendarat di pulau </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Britania Baru (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Neu Pommern</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (kemudian
Britania Baru), yang merupakan wilayah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Nugini Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Nugini Jerman</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Tanggal 28 Oktober, kapal jelajah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="SMS Emden (1906) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">SMS Emden</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> menenggelamkan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kapal jelajah Jerman Zhemchug (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">kapal jelajah Jerman Zhemchug</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Penang (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Penang</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Jepang merebt koloni Mikronesia Jerman dan, setelah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pengepungan Tsingtao"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pengepungan Tsingtao</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, pelabuhan
batu bara Jerman di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Qingdao"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Qingdao</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di semenanjung </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Shandong"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Shandong</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, Cina. Dalam beberapa bulan, pasukan Sekutu telah merebut semua teritori
Jerman di Pasifik; hanya pos dagang terisolasi dan sedikit wilayah di Nugini
yang bertahan.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Taktik militer sebelum Perang Dunia I gagal menyamai kemajuan teknologi.
Kemajuan ini memungkinkan terciptanya sistem pertahanan canggih yang tidak
mampu disamai taktik militer lama sepanjang perang. </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kawat berduri"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kawat berduri</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> merupakan penghalang efektif terhadap pergerakan infanteri massal. </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Artileri"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Artileri</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, jauh lebih mematikan daripada tahun 1870-an, ditambah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Senjata mesin (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">senjata mesin</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, menjadikan pergerakan di daratan terbuka sangat sulit dilakukan.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jerman memperkenalkan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Gas beracun pada Perang Dunia I (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">gas beracun</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">; teknik ini kelak dipakai oleh kedua pihak, meski tidak pernah terbukti
menentukan dalam memenangkan suatu pertempuran. Dampaknya sangat sadis,
menyebabkan kematian yang lama dan menyakitkan, dan gas beracun menjadi salah
satu hal terburuk yang paling ditakuti dan diingat dalam perang ini.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[38]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Komandan di kedua sisi gagal mengembangkan taktik mematahkan posisi parit
dengan tanpa kerugian besar. Sementara itu, teknologi mulai menciptakan
senjata-senjata ofensif baru, seperti </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Tank"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">tank</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setelah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Marne Pertama"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Marne Pertama</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (5–12
September 1914), baik pasukan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Entente Tiga"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Entente</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dan Jerman mengawali serangkaian manuver mengepung dalam peristiwa yang
disebut "</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Perlombaan ke Laut (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perlombaan ke Laut</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">". Britania dan Perancis kelak menyadari bahwa mereka menghadapi
pasukan parit Jerman dari </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Lorraine (provinsi) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Lorraine</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> sampai pesisir
Belgia.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[10]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Britania dan Perancis berupaya melakukan serangan, sementara Jerman
mempertahankan teritori yang diduduki. Akibatnya, parit-parit Jerman lebih
kokoh ketimbang milik musuhnya, parit Inggris-Perancis hanya bersifat
"sementara" sebelum pasukan mereka mematahkan pertahanan Jerman.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedua sisi mencoba memecah kebuntuan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Pada tanggal 22 April 1915 pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Ypres Kedua"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Ypres Kedua</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, Jerman
(melanggar </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Konvensi Den Haag (1889 dan 1907) (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Konvensi Den Haag</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">) memakai gas </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Klorin"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">klorin</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> untuk pertama
kalinya di Front Barat. Tentara Aljazair mundur ketika digas sehingga terbentuk
celah sepanjang enam kilometer (empat mil) terbuka di lini Sekutu yang segera
dimanfaatkan Jerman, mengadakan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Kitchener's Wood (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Kitchener's Wood</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, sebelum ditutup oleh </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Sejarah militer Kanada pada Perang Dunia I (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">tentara Kanada</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">[41]</span></sup></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Tank"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Tank</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> pertama
dipakai dalam pertempuran oleh Britania pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Pertempuran Flers-Courcelette"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Flers-Courcelette</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (bagian dari
serangan Somme yang lebih besar) pada tanggal 15 September 1916 dengan sedikit
keberhasilan; Perancis memperkenalkan meriam putar </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Renault FT (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Renault FT</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> pada akhir
1917; Jerman memanfaatkan tank-tank Sekutu yang ditangkap dan sejumlah kecil
tank mereka sendiri.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedua sisi tidak mampu memberi pukulan menentukan selama dua tahun
berikutnya. Sekitar 1,1 sampai 1,2 juta tentara pasukan Britania dan jajahannya
berada di Front Barat pada satu waktu. Seribu batalion, menempati sektor lini
dari </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Laut Utara</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> sampai </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Sungai Orne</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, melakukan
sistem rotasi empat tahap selama satu bulan, kecuali sebuah serangan sedang
terjadi. Front ini memiliki parit sepanjang 9.600 kilometer
(5,965 mil). Setiap batalion menduduki sektornya selama seminggu sebelum
kembali ke lini pendukung dan terus ke lini cadangan sebelum seminggu di luar
lini, biasanya di wilayah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Poperinge</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> atau </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Amiens</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sepanjang 1915–17, Imperium Britania dan Perancis mengalami lebih banyak
korban daripada Jerman, karena sikap strategi dan taktik yang dipilih oleh
sisinya. Secara strategis, saat Jerman hanya melakukan satu serangan tunggal di
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Verdun</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, Sekutu melakukan banyak upaya untuk mematahkan lini
Jerman.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada tanggal 1 Juli 1916, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Angkatan Darat Britania Raya</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> mengalami hari paling mematikan dalam sejarahnya, dengan korban 57.470
jiwa, termasuk 19.240 gugur, pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">hari pertama</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Somme</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Kebanyakan korban jatuh pada satu jam pertama serangan. Seluruh serangan
Somme melibatkan setengah juta prajurit Angkatan Darat Britania.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Serangan Jerman yang terus-menerus di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Verdun</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> sepanjang 1916, ditambah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Somme</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (Juli dan Agustus 1916), membawa pasukan Perancis yang lelah di ambang
perpecahan. Upaya sia-sia dalam serangan frontal memakan banyak korban bagi
Britania dan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">poilu</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Perancis dan mendorong terjadinya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">mutini besar-besaran tahun 1917</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, setelah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Serangan Nivelle</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (April dan Mei 1917) yang gagal.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Secara taktis, doktrin komandan Jerman </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Erich Ludendorff</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> berupa "</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">pertahanan elastis</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">" cocok dipakai untuk peperangan parit. Pertahanan ini terdiri dari
posisi depan yang minim pertahanan dan posisi utama jauh di belakang jangkauan
artileri yang lebih kuat, yang dari situlah serangan balasan cepat dan kuat
bisa dilancarkan.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">25 Agustus
mengakhiri fase kedua pertempuran Flandria. Peristiwa ini memakan banyak korban
dari pihak kami ... Pertempuran Agustus mematikan di Flandria dan Verdun
membawa tekanan berat bagi tentara Barat. Meski di bawah perlindungan beton,
semua tampak kurang kuat menghadapi artileri musuh yang luar biasa. Pada
beberapa saat, mereka tidak lagi memiliki ketegasan yang saya, bersama para
komandan setempat, harapkan. Musuh berupaya mengadaptasikan diri mereka dengan
metode kakmi dalam melakukan serangan balasan ... Saya sendiri mengalami
tekanan luar biasa. Suasana di Barat tampak mencegah dilakukannya
rencana-rencana kami di manapun. Jumlah korban begitu banyak sehingga kami
tidak sempat menguburkan mereka secara layak, dan melebihi semua harapan kami.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Serangan besar lain dilancarkan terhadap lini kami pada tanggal 20
September ... Serangan musuh terhadap pasukan ke-20 berhasil, yang
membuktikan superioritas serangan terhadap pertahanan. Kekuatan mereka tidak
melibatkan tank; kami melihat mereka begitu tidak nyaman, tetapi terus
mengerahkan semuanya. Kekuatan serangan terletak di artileri, dan faktanya
artileri kami tidak mampu memberi dampak yang cukup untuk memecah infanteri
saat mereka terus bersatu pada saat itu juga.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Arras</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 1917, satu-satunya keberhasilan besar militer Britania adalah penaklukan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Vimy Ridge</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> oleh </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Korps Kanada</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di bawah pimpinan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Sir Arthur Currie</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Julian Byng</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Tentara yang
menyerang, untuk pertama kalinya, mampu mengalahkan, bersatu dengan cepat, dan
mempertahankan pegunungan yang membatasi dataran </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Douai</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> yang kaya akan
kandungan batu bara.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -2.85pt; text-align: justify; text-indent: 2.85pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.2 Perjanjian Damai</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perjanjian
Versailles</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1919</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) adalah suatu </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">perjanjian
damai</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang secara resmi
mengakhiri </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perang Dunia
I</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> antara </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Sekutu</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kekaisaran
Jerman</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Setelah enam bulan
negosiasi melalui </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Konferensi Perdamaian Paris</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, perjanjian ini akhirnya
ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang
ditandatangani pada bulan November </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1918</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> di </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Compiègne Forest</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, yang mengakhiri perseturuan
sesungguhnya. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini
adalah bahwa </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Jerman</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> menerima tanggung jawab penuh
sebagai penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus
melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam
Sekutu.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Negosiasi di antara negara-negara
sekutu dimulai pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">7 Mei</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 1919, pada peringatan
tenggelamnya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">RMS Lusitania</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Aturan yang diterapkan terhadap
Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah
Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Afrika</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> milik Jerman, serta pembatasan
pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali
memulai perang. Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam
negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang dianggap
mereka sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari
perundingan. Belakangan, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">menteri luar negeri</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> baru Jerman, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Hermann Müller</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, setuju untuk menandatangani
perjanjian pada </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">28 Juni</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1919</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Perjanjian ini sendiri </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">diratifikasi</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> oleh </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Liga Bangsa-Bangsa</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada tanggal </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">10 Januari</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1920</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraph" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Syarat-Syarat Perjanjian </span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perjanjian ini menciptakan
keadaan kondusif didirikannya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Liga Bangsa-Bangsa</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, sebuah tujuan utama Presiden
A.S. </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Woodrow
Wilson</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Liga Bangsa-Bangsa
dimaksudkan untuk menengahi konflik-konflik internasional dan dengan ini
mencegah perang di masa depan. Hanya empat dari “Empatbelas butir” (</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Fourteen
Points</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) Wilson diwujudkan,
karena ia harus berkompromi dengan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Clemenceau</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Lloyd George</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Orlando</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada beberapa butir dan sebagai
gantinya dapat mempertahankan butirnya yang “keempatbelas” Liga Bangsa-Bangsa.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoNormal" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan umum ialah bahwa
Clemenceau dari Perancis adalah yang paling bersemangat dalam membalas dendam
Jerman, Front Barat perang terutama berada di wilayah Perancis. Perjanjian ini
dianggap tidak adil kala itu karena merupakan perdamaian yang didikte oleh para
pemenang dan secara keseluruhan menyalahkan perang kepada Jerman. Hal ini
sungguh menyederhanakan situasi. Beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa
perjanjian ini cukup adil karena merefleksikan syarat-syarat berat yang
didiktekan kepada Rusia oleh Jerman dengan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perjanjian
Brest-Litovsk</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 300%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 300%;">PENUTUP</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.1 Kesimpulan</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejumlah pertempuran pertama dalam perang melibatkan kekuatan kolonial
Britania, Perancis, dan Jerman di Afrika. Tanggal 7 Agustus, tentara Perancis
dan Britania menyerbu protektorat </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Togoland</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Jerman</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.</span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setelah </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Pertempuran Marne Pertama</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (5–12
September 1914), baik pasukan </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Entente</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dan Jerman mengawali serangkaian manuver mengepung dalam peristiwa yang
disebut "</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Perlombaan ke Laut</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">".</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perjanjian
Versailles</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="1919"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1919</span></a></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) adalah suatu </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">perjanjian
damai</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang secara resmi
mengakhiri </span></i><b><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></span></b><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;"><i><span style="color: black;">Perang</span></i> </span></span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Perang Dunia I"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Dunia
I</span></a></span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> antara </span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Sekutu Perang Dunia I"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Sekutu</span></a></span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan </span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif";"><a href="http://www.blogger.com/null" title="Kekaisaran Jerman"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kekaisaran
Jerman</span></a></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Clemenceau dari Perancis adalah
yang paling bersemangat dalam membalas dendam Jerman, Front Barat perang
terutama berada di wilayah Perancis. Perjanjian ini dianggap tidak adil kala
itu karena merupakan perdamaian yang didikte oleh para pemenang dan secara
keseluruhan menyalahkan perang kepada Jerman.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: 0cm; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 200%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.2 Saran</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Hal tersebut membawa dampak kepada umat manusia. yaitu
kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit merajela, penduduk
yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat tinggal, banyak
manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat mental maupun cacat
tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan meletusnya PD I.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 17pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dari uraian tersebut di atas, kita
dapat menyimpulkan bahwa selain akibat negatif yang muncul, Perang Dunia I juga
membawa akibat positif. Dampak positif yang lahir sebagai akibat Perang Dunia I
tersebut adalah lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang diprakasai oleh Presiden
Amerika Serikat Woodrow Wilson pada1919.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 17pt;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 300%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 300%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DAFTAR PUSTAKA</span></i></b></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Imran, Amrin dan Saleh Djamhari. 1999. Sejarah Nasional dan
Umum.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jakarta: Depdikbud.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Starlita. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
</span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; line-height: 150%; margin-left: -17pt; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jakarta: Van Hove.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Soebantardjo. 1954. Sari Sejarah
Eropa-Amerika ( cetakan II ).<br />
Yogyakarta: Bopkri</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></i></span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tate, Nicholas. 2002. Perang Dunia ( terjemahan oleh Rahmat
Efendi ). </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jakarta: Lontar Utama.<br />
Yulianti. 2007. Sejarah Indonesia dan Dunia ( cetakan I )</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="background-color: #f3f3f3;">Bandun</span>g:
Yrama Widya<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-76976094068455797312013-12-10T04:10:00.002-08:002013-12-10T04:10:58.374-08:00PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA<div style="text-align: justify;">
BAB I <br />PENDAHULUAN<br /><br />PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA<br /><br /><br />1.1. Latar Belakang Penelitian<br />Masa
pendudukan Jepang merupakan periode yang penting dalam sejarah bangsa
Indonesia. Pendudukan Jepang di Indonesia ditujukan untuk mewujudkan
Persemakmuran Bangsa di Asia Timur Raya. Untuk mewujudkan cita-cita itu
Jepang menyerbu pangkalan Angkatan laut di Pearl harbor, Hawaii.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 7 Desember 1941.<br />Pada bulan
Januari-Februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Tarakan (Kalimantan
Timur) Balikpapan dan Samarinda. Pada bulan Februari 1942 Jepang
berhasil menduduki Palembang.<br /><br />1.2. Tujuan Penelitian<br />Kebijakan Pemeritah pendudukan Jepang di Indonesia :<br />1) Bidang Politik<br />Organisasi-organisasi yang didirikan oleh Jepang :<br />a. Gerakan 3 A<br />Tujuan gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna kemakmuran bersama.<br />b. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)<br />PUTERA bertujuan untuk membangun dan menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh omperialis Belanda.<br />c. Jawa Hakokai<br />Mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak dan menanam jarak sebagaibahan baku pelumas untuk Jepang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk menormalisasi
keadaan, Jepang banyak melakukan produksi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bisang
Sosial</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk mengatur
system stratifikasi sosial dalam masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Militer</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk memperkuat
kedudukan dalam perang Pasifik, Jepang melakukan mobilisasi para pemuda untuk
dibina dalam latihan militer.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l18 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.1.</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Waktu Pelaksanaan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Asia pasifik, tanggal 7 Desember 1941.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Eropa, tangal 1 September 1939.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perang
di Jerman, tangal 3 September 1939.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Amerika Serikat, tangal 7 Desember 1941.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Filipina, tangal 27 Februari1942.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Jepang, tangal 2 September 1945.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membentuk
Gakukotai, tangal 15 Desember 1944.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membentuk
PETA, tangal 3 Oktober 1944.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Jawa Timur, tangal 14 Februari 1945.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Aceh, tangal 10 Neovember 1942.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Indramayu, bulan April 1944.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l18 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.2.</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tempat/Lokasi
Penelitian</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Blok
Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Australia, Rumania dan Filipina.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Blok
Sekutu, yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Austria dan
Polandia. Dan ada tempat lainnya :</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 40.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 463px;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 347.3pt;" valign="top" width="463">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pangkalan Angkata
laut Amerika Serikat di Pearl Habour</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kota Hirosima</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kota danzig</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Afrika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eropa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pulau Okinawa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stalin (Rusia)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Taiwan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tionghoa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Albania</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Vietnam</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Turki</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yunani</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pontianak </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Balikpapan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teluk Banten</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asia Timur Raya</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Makasar (Ujung
Pandang)</span></div>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kota Nagasaki</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hodway</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Widway</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manchuria</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Winston Churcill
(Inggris)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Triest</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berlin Timur &
Barat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">San Fransisco</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Korea</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Uni Soviet</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eretan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kragon </span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PERANG DUNIA II DAN
PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.1.</span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengertian</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Italia adalah salah
satu Negara pemenang dalam Perang Dunia I.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">System Auturki adalah
tiap-tiap daerah diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Romusha adalah tenaga
kasar yang digunakan untuk kerja paksa.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keterlibatan Jepang
dalam Perang Dunia II diawalai dengan menyerbu Pearl Habour, merupakan langkah
awal untuk mengasai Asia, termasuk Indonesia. Dengan serangan yang sangat
cepat, Belanda akhirnya bertekuk lutut kepada Jepang dalam perundingan Kalijati
8 Maret 1942. Perundingan tersebut mengawali penjajahan Jepang di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan no kooperatif
adalah golongan yang tidak mau bekerjasama dengan Jepang, mereka membentuk
organisasi bawah tanah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dampak Perang Dunia II</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Politik</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut ini
adalah dampak Perang Dunia II dalam bidang politik :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Amerika
Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai Negara Super Power.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negara-negara
Eropa seperti Inggris, Prancis, Italia dan Jerman peranannya dalam percaturan
politik dunia memudar.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadinya
perang dingin karena persaingan perebutan pengaruh antara Amerika dan Uni
Soviet. Amerika berideologi liberalisme dan Uni Soviet berideologi komunisme.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akibat
perang dingin beberapa Negara pecah, seperti Korea, Vietnam dan Jerman.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terbentuknya
persekutuan militer/pakta pertahanan, misalnya NATO dan pakta WARSAWA.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam bidang
ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi dimana-mana.
Negarayang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya.
Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (Penanam Modal
dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika
Serikat :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Truman Doctrine</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Marshal Plan</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
diprogramkan untuk membangun kembali Eropa.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Point Four Truman, </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diarahkan
untuk bantuan bagi Negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Colombo Plan, </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang
disponsori Inggris ingin membentuk kerjasama ekonomi dan kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Sosial dan Kerohanian</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perang
Dunia II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda dan
nyawa sangat besar. Banyak anak yang kehilangan orang tua dan orang cacat
korban perang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dibentuknya
Perserikatan Bangsa – Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.3.</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Jenis-jenis</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perang
Dunia II</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lahirnya
Negara-negara Fasis</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fasisme
di Jerman</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fasisme
di Italia</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fasisme
di jepang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar
Belakang Perang Dunia II</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebab
Umum</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebab
Khusus ( cassus belli)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jalannya
perang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhir
perang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dampak/akibat
Perang Dunia II</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengaruh
Perang Dunia II bagi Indonesia</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar
Belakang dan Proses pendudukan Jepang (1942-1945)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintahan
pada zaman pendudukan Jepang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Politik</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gerakan
Tiga A.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pusat
Tenaga Rakyat (PUTERA)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jawa
Hokokai (himpunan kebhaktian Jawa)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Sosial</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Militer</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bidang
Budaya</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Strategi
Pergerakan masa Pendudukan Jepang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlawanan
Terhadap Jepang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berbagai
Perubahan Akibat Pendudukan Jepang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asfek
Politik Pemerintahan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asfek
Sosial Ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asfek
Mentalitas Masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesimpulan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keterlibatan
Jepang dalam Perang Dunia II di awali dengan menyerbu Pearl Habour, merupakan
langkah awal untuk mengasai Asia, termasuk Indonesia. Dengan serangan yang
sangat cepat, Belanda akhirnya bertekuk lutut kepada Jepang dalam perundingan
Kalijati 8 Maret 1942. Perundingan tersebut mengawali penjajahan Jepang di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
masa pendudukan Jepang berbagai strategi perjuangan dilakukan oleh para
Pemimpin nasional. Menempatkan Organisasi bentukan Jepang untuk menggembleng
rakyat, mengadakan gerakan bawah tanah, sampai berjuang secara fisik melawan
tentara Jepang terjadi di berbagai daerah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendudukan
Jepang berdampak terhadap berbagai asfek kehidupan rakyat, yaitu : Asfek
Politik, Asfek sosial ekonomi, Asfek mentalita.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.2.</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kritik dan Saran</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlakuan
Jepang yang sangat kejam terhadap para Romusha sangat bertentangan dengan
kemanusiaan dan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM). Sebagai sesame makhluk
Tuhan, hendaklah saling menghormati dan menghargai hak-hak setiap manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
gerak perjuangan yang dilakukan para pejuang berbeda-beda, namun memiliki satu
tujuan, yaitu mencapai Indonesia Merdeka. Belajar dari pengalaman tersebut,
kita tidak perlu mempersalahkan perbedaan-perbedaan strategi yrng ditempuh
untuk mewujudkan keutuhan bangsa. Perbedaan-perbedaan tersebut hendaklah dapat
melengkapi satu sama lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Encarta Enyclovedia,
2006</span></i></div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-14433480975276608912013-12-10T04:06:00.000-08:002013-12-10T04:06:02.303-08:00Makalah Sejarah Pancasila
<div class="post-gravatar">
<br />
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null" name="5354795359346464170"></a>
<h2 class="title">
Makalah Sejarah Pancasila
</h2>
BAB I<br />PENDAHULUAN<br />A . LATAR BELAKANG<br />Sejarah telah
mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya
dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.<br />Bahwasanya Pancasila yang
telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan
kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu
memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.<br />Menyadari bahwa
untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.<br /><br />B . BATASAN MASALAH<br />Untuk
menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:<br />1. Bagaimana sejarah pancasila?<br />2. Siapa-siapa yang terlibat dalam perumusan pancasila?<br /> <br />C . TUJUAN<br />Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:<br />1. Penulis ingin mengetahui sejarah pancasila.<br />2. Penulis ingin mengetahui siapa-siapa yang terlibat dalam perumusan pancasila.<br /><br /><br /><br />BAB II<br />SEJARAH PANCASILA<br />Mari
kita telusuri fakta-fakta sejarah tentang kelahiran pancasila. Dalam
rapat BPUPKI pada tanggal 1 juni 1945, Bung Karno menyatakan antara
lain:”Saya mengakui, pada waktu saya berumur 16 tahun, duduk di bangku
sekolah H.B.S. di Surabaya, saya dipengaruhi seorang sosialis yang
bernama A. Baars, yang memberi pelajaran kepada saya, – katanya : jangan
berpaham kebangsaan, tetapi berpahamlah rasa kemanusiaan seluruh dunia,
jangan mempunyai rasa kebangsaan sedikitpun. Itu terjadi pada tahun
1917. akan tetapi pada tahun 1918, alhamdulillah, ada orang lain yang
memperingatkan saya, ia adalah Dr. Sun Yat Sen ! Di dalam tulisannya
“San Min Cu I” atau “The THREE people’s Principles”, saya mendapatkan
pelajaran yang membongkar kosmopolitanisme yang diajarkan oleh A. Baars
itu. Dalam hati saya sejak itu tertanamlah rasa kebangsaan, oleh
pengaruh“The THREE people’s Principles” itu. Maka oleh karena itu,
jikalau seluruh bangsa Tionghoa menganggap Dr. Sun Yat Sen sebagai
penganjurnya, yakinlah bahwasanya Bung Karno juga seorang Indonesia yang
dengan perasaan hormat dengan sehormat-hormatnya merasa berterima kasih
kepada Dr. Sun Yat Sen, -sampai masuk ke liang kubur.”<br />Lebih lanjut
ketika membicarakan prinsip keadilan sosial, Bung Karno, sekali lagi
menyebutkan pengaruh San Min Cu I karya Dr. Sun Yat Sen:”Prinsip nomor 4
sekarang saya usulkan. Saya didalam tiga hari ini belum mendengarkan
prinsip itu, yaitu kesejahteraan, prinsip: tidak ada kemiskinan di dalam
Indonesia merdeka. Saya katakan tadi prinsipnya San Min Cu I ialah
“Mintsu, Min Chuan , Min Sheng” : Nationalism, democracy, socialism.
Maka prinsip kita …..harus …… sociale rechtvaardigheid.”<br />Pada bagian
lain dari pidato Bung Karno tersebut, dia menyatakan:”Maka demikian pula
jikalau kita mendirikan negara Indonesia merdeka, Paduka tuan ketua,
timbullah pertanyaan: Apakah Weltanschaung” kita, untuk mendirikan
negara Indonesia merdeka di atasnya?Apakah nasional sosialisme ? ataukah
historisch-materialisme ? Apakah San Min Cu I, sebagai dikatakan oleh
Dr. Sun Yat Sen ? Di dalam tahun 1912 Sun Yat Sen mendirikan negara
Tiongkok merdeka, tapi “Weltanschaung” telah dalam tahun 1885, kalau
saya tidak salah, dipikirkan, dirancangkan. Di dalam buku “The THREE
people’s Principles” San Min Cu I,-Mintsu, Min Chuan , Min Sheng” :
Nationalisme, demokrasi, sosialisme,- telah digunakan oleh Dr. Sun Yat
Sen Weltanschaung itu, tapi batu tahun 1912 beliau mendirikan negara
baru di atas “Weltanschaung” San Min Cu I itu, yang telah disediakan
terlebih dahulu berpuluh-puluh tahun.” (Tujuh Bahan Pokok demokrasi, Dua
– R. Bandung, hal. 9-14.)<br />Pengaruh posmopolitanisme
(internasionalisme) kaya A. Baars dan San Min Cu I kaya Dr. Sun Yat Sen
yang diterima bung Karno pada tahun 1917 dan 1918 disaat ia menduduki
bangku sekolah H.B.S. benar-benar mendalam. Ha ini dapat dibuktikan pada
saat Konprensi Partai Indonesia (partindo) di Mataram pada tahun 1933,
bung Karno menyampaikan gagasan tentang marhaennisme, yang pengertiannya
ialah :<br />(a) Sosio – nasionalisme, yang terdiri dari : Internasionalisme, Nasionalisme <br />(b) Sosio – demokrasi, yang tersiri dari : Demokrasi, Keadilan sosial.<br />Jadi
marhaenisme menurut Bung Karno yang dicetuskan pada tahun 1933 di
Mataram yaitu : Internasionalisme ; Nasionalisme ; Demokrasi : Keadilan
sosial. (Endang Saifuddin Anshari MA. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945,
Pustaka Bandung1981, hql 17-19.)<br />Dan jika kita perhatikan dengan
seksama, akan jelas sekali bahwa 4 unsur marhainisme seluruhnya diambil
dari Internasionalisme milik A. Baars dan Nasionalisme, Demokrasi serta
keadilan sosial (sosialisme) seluruhnya diambil dari San Min Cu I milik
Dr. Sun Yat Sen. <br />Sekarang marilah kita membuktikan bahwa pancasila
yang dicetuskan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang
BPUPKI adalah sama dengan Marheinisme yang disampaikan dalam Konprensi
Partindo di Mataram pada tahun 1933, yang itu seluruhnya diambil dari
kosmopolitanisme milik A. Baars dan San Min Cu I milik Dr. Sun Yat Sen. <br />Di
dalam pidato Bung Karno pada tanggal 1 juni 1945 itu antara lain
berbunyi :”Saudara-saudara ! Dasar negara telah saya sebutkan, lima
bilangannya. Inikah Panca Dharma ? Bukan !Nama Panca Dharma tidak tepat
di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan
dasar…..Namanya bukan Panca Dharma, tetaoi….saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa…..namanya ialah Pancasila. Sila
artinya asas atau dasar dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan
negara Indonesia, kekal dan abadi. Kelima sila tadi berurutan sebagai
berikut: <br />(a) Kebangsaan Idonesia;<br />(b) Internasionalisme atau peri-kemanusiaan;<br />(c) Mufakat atau domokrasi;<br />(d) Kesejahteraan sosial;<br />(e) Ke-Tuhanan.<br />(Pidato Bung Karno pada tanggal 1 juni 1945 dimuat dalam “20 tahun Indonesia Merdeka” Dep. Penerangan RI. 1965.)<br />Kelima
sila dari Pancasila Bung Karno ini, kita cocokkan dengan marhaenisme
Bung Karno adalah persis sama, Cuma ditambah dengan Ke Tuhanan. Untuk
lebih jelasnya baiklah kita susun sebagai berikut:<br />(a) Kebangsaan
Indonesia berarti sama dengan nasionalisme dalam marhaenisme, juga sama
dengan nasionalisme milik San Min Cu I milik Dr. Sun yat Sen, Cuma
ditambah dengan kata-kata Indonesia. <br />(b) Internasionalisme atau
peri-kemanusiaan berarti sama dengan internasionalisme dalam
marhaenisme, juga sama dengan internasionalisme (kosmopolitanisme) milik
A. Baars. <br />(c) Mufakat atau demokrasi berarti sama dengan demokrasi
dalam marhaenisme, juga sama dengan demokrasi dalam San Min Cu I milik
Dr. Sun Yat Sen;<br />(d) Kesejahteraan sosial berarti sama dengan
keadilan sosial dalam marhaenisme, juga berarti sama dengan sosialisme
dalam San Min Cu I milik Dr. Sun Yat Sen.<br />(e) Ke-Tuhanan yang diambil
dari pendapat-pendapat para pemimpin Islam, yang berbicara lebih dahulu
dari Bung Karno, di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 juni 1945.<br />Dengan
cara mencocokkan seperti ini, berarti nampak dengan jelas bahwa
Pancasila yang dicetuskan oleh Bung Karno pada tanggal 1 juni 1945, yang
merupakan”Rumus Pancasila I”, sehingga dijadikan Hari Lahirnya
Pancasila, berasal dari 3 sumber yaitu:<br />a) Dari San Min Cu I Dr. Sun Yat Sen (Cina);<br />b) Dari internasionalisme (kosmopolitanisme A. Baars (Belanda).<br />c) Dari umat Islam.<br />Jadi
Pancasila 1 juni 1945, adalah bersumber dari : (1) Cina; (2) Belanda;
dan (3) Islam. Dengan begitu bahwa pendapat yang menyatakan Pancasila
itu digali dari bumi Indonesia sendiri atau dari peninggalan nenek
moyang adalah sangat keliru dan salah !<br />Sebagaimana telah dimaklumi bahwa sebelum sidang pertama BPUPKI itu berakhir, dibentuklah satu panitia kecil untuk :<br />a) Merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar negara, berdasarkan pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.<br />b) Menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamirkan Indonesia merdeka.<br />Dari
dalam panitia kecil itu dipilih lagi 9 orang untuk menyelenggarakan
tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945, yang
kemudian diberikan nama dengan “Piagam Jakarta”.<br />Piagam Jakarta berbunyi:<br />“Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab
itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri-keadilan.<br />Dan perjuangan pergerakan
Kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<br />Atas
berkat rahmat Alloh Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan bebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.<br />Kemudian dari pada
itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa dan ikut melasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum Dasar Negara
Indonesia yang berdasar kedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada : Ke-
Tuhanan, dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk – kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan; serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh Rakyat Indinesia.”<br />Jakarta, 22-6-1605.<br /> Ir. SOEKARNO ;<br /> Drs. Mohammad Hatta ;<br /> Mr. A.A Maramis ;<br /> Abikusno Tjokrosujoso ;<br /> Abdul Kahar Muzakir ;<br /> H.A. Salim ;<br /> Mr. Achmad Subardjo ;<br /> Wachid Hasjim ;<br /> Mr. Muhammad Yamin<br />(Moh. Hatta dkk. Op.cit. hal. 30-32)<br />Dengan
begitu, maka Pancasila menurut Piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan ini
merupakan Rumus Pancasila II, berbeda dengan Rumus Pancasila I. Lebih
jelasnya Rumus Pancasila II ini adalah sebagai berikut ;<br />a) Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya;<br />b) Kemanusiaan yang adil dan beradab ;<br />c) Persatuan Indonesia ;<br />d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ;<br />e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />Rumus
Pancasila II ini atau lebih dikenal dengan Pancasila menurut Piagam
Jakarta tanggal 22 Juni 1945, baik mengenai sitimatikanya maupun
redaksinya sangat berbeda dengan Rumus Pancasila I atau lebih dikenal
dengan Pancasila Bung Karno tanggal 1 juni 1945. pada rumus pancasila I,
Ke-Tuhanan yang berada pada sila kelima, sedangkan pada Rumus Pancasila
II, ke-Tuhanan ada pada sila pertama, ditambah dengan anak kalimat –
dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Kemudian pada Rumus Pancasila I, kebangsaan Indonesia yang berada pada
sila pertama, redaksinya berubah sama sekali menjadi Persatuan Indonesia
pada Rumus Pancasila II, dan tempatnyapun berubah yaitu pada sila
ketiga. Demikian juga pada Rumus Pancasila I . Internasionalisme atau
peri kemanusiaan, yang berada pada sila kedua, redaksinya berubah
menjadi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Selanjutnya pada Rumus
Pancasila I, Mufakat atau Demokrasi, yang berbeda pada sila ketiga,
redaksinya berubah sama sekali pada Rumus Pancasila II, yaitu menjadi
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan dan menempati sila keempat. Dan juga pada Rumus Pancasila I,
kesejahteraan sosial yang berada pada sila keempat, baik redaksinya,
maka Pancasila pada Rumus II ini, tentunya mempunyai pengertian yang
jauh berbeda dengan Pancasila pada Rumus I.<br />Rumus Pancasila II ini
atau yang lebih populer dengan nama Pancasila menurut Piagam Jakarta
tertanggal 22 Juni 1945, yang dikerjakan oleh panitia 9, maka pada rapat
terakhir BPUPKI pada tanggal 17 Juni 1945, secara bulat diterima rumus
Pancasila II ini.<br />Sehari sesudah proklamasi, yaitu pada tanggal 18
Agustus 1945, terjadilah rapat “Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia”
(PPKI). Panitia ini dibentuk sebelum proklamasi dan mulai aktip bekerja
mulai tanggal 9 Agustus 1945 dengan beranggotakan 29 orang. Dengan
mempergunakan rancangan yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI, maka PPKI
dapat menyelesiakan acara hari itu, yaittu:<br />a) Menetapkan Undang-Undang Dasar ; dan<br />b) Memilih Presidan dan Wakil Presiden dalam waktu rapat selama 3 jam.<br />Dengan
demikian terpenuhilah keinginan Bung Karno yang diucapkan pada waktu
membuka rapat itu sebagai ketua panitia dengan kata-kata sebagai berikut
; “Tuan-tuan sekalian tentu mengetahui dan mengakui, bahwa kita duduk
di dalam suatu zaman yang beralih sebagai kilat cepatnya. Maka
berhubungan dengan itu saya minta sekarang kepada tuan-tuan sekalian,
supaya kitapun bertindak di dalam sidang ini dengan kecepatan kilat.”<br />Sedangkan
mengenai sifat dari Undang-Undang Dasarnya sendiri Bung Karno
berkata:”Tuan-tuan tentu mengerti bahwa ini adalah sekedar Undang-Undang
Dasar sementara, Undang-Undang Dasar Kilat, bahwa barangkali boleh
dikatakan pula, inilah revolutie grodwet. Nanti kita akan membuat
undang-Undang Dasar yang lebih sempurna dan lengkap. Harap diingat
benar-benar oleh tuan-tuan, agar kita ini harus bisa selesai dengan
Undang-Undang Dasar itu.”<br />Dalam beberapa menit saja, tanpa ada
perdebatan yang substansil disahkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, dengan beberapa perubahan, khususnya dalam rumus pancasila.
(Pranoto Mangkusasmito, Pancasila dan sejarahnya, Lembaga Riset Jakarta,
1972, hal. 9-11.)<br />Adapun Pembukaan undang-Undang Dasar, yang
didalamnya terdapat Rumus Pancasila II, yang disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945, adalah sebagai berikut :<br />PEMBUKAAN<br />“Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab
itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri-keadilan.<br />Dan perjuangan pergerakan
Kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<br />Atas
berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan bebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.<br />Kemudian dari pada
itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melasanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu
dalam satu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam
suatu Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan
berdasarkan kepada : Ke- Tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br />Dengan demikian
disahkannya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945, maka Rumus Pancasila mengalami perubahan lagi, yaitu:<br />a) Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.<br />b) Kemanusiaan yang adil dan beradab ;<br />c) Persatuan Indonesia ;<br />d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ;<br />e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />Perubahan
esensial dari Rumus Pancasila II atau Pancasila menurut Piagam Jakarta
tanggal 22 Juni 1945 dengan Rumus Pancasila III atau Pancasila menurut
Pembukaan Undang-Undang Dasar tanggal 18 Agustus 1945, yaitu pada sila
pertama “Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya,” diganti dengan “Ke-Tuhanan Yang Maha Esa” .
perubahan ini ternyata dikemudian hari menumbuhkan benih pertentangan
sikap dan pemikiran yang tak kunjung berhenti sampai hari ini. Sebab
umat Islam menganggap bahwa pencoretan anak kalimat pada sila pertama
Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya, oleh PPKI adalah suatu pengkhianatan oleh golongan
nasionalis dan kristen. Karena Rumus Pancasila II telah diterima secara
bulat oleh BBUPKI pada tanggal 17 Juli 1945. <br />Selanjutnya melalui
aksi militer Belanda ke-I dan ke- II , dan dibentuknya negara-negara
bagian oleh Belanda, pemberontakan PKI di Madiun, statemen Roem Royen
yang mengembalikan Bung Karno dan kawan-kawannya dari Bangka ke
Jogjakarta, sedangkan Presiden darurat RI pada waktu itu ialah Mr.
Syafruddin Prawiranegara, sampailah sejarah negara kita kepada konfrensi
meja bundar di Den Haag (Nederland). Konfrensi ini berlangsung dari
tanggal 23 Agustus 1949 sampai tanggal 2 November 1949. dengan
ditandatanganinya “Piagam Persetujuan” antara delegasi Republik
Indonesia dan delegasi pertemmuan untuk permusyawaratan federal (B.F.O.)
mengenai “Konstitusi Republik Indinesia Serikat” (RIS) di Seyeningen
pada tanggal 29 Oktober 1949, maka ikut berubahlah Rumus Pancasila III
menjadi Rumus Pancasila IV. Rumus Pancasila IV ini termuat dalam
muqadimah Undang-Undang Dasar Republik Indinesia Serikat (RIS), yang
bunyinya sebagai berikut:<br />Mukadimah<br />Kami bangsa Indonesia semenjak
berpuluh-puluh tahun lamanya bersatu padu dalam perjuangan kemerdekaan,
dengan senantiasa berhati teguh berniat menduduki hak hidup sebagai
bangsa yang merdeka berdaulat.<br />Ini dengan berkat dan rahmat Tuhan telah sampailah kepada ringkatan sejarah yang berbahagia dan luhur.<br />Maka
demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam satu piagam negara
yang berbentuk Republik Federasi berdasarkan pengakuan “Ketuhanan Yang
Maha Esa, Peri kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan keadilan sosial.”<br />Untuk
mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam
masyarakat dan negara hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat sempurna.<br />Secara
jelasnya Rumus Pancasila IV atau pancasila menurut mukadimah
Undang-Undang Dasar RIS tanggal 29 Oktober 1949, adalah sebagai berikut;<br />a. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.<br />b. Peri-Kemanusiaan.<br />c. Kebangsaan.<br />d. Kerakyatan dan<br />e. Keadilan sosia.<br />Perubahan
yang terjadi antara Rumus Pancasila II dengan Rumus Pancasila IV adalah
perubahan redaksional yang sangat banyak, yang sudah barang tentu akan
membawa akibat pengertian pancasila itu menjadi berubah pula.<br />Republik
Indinesia Serikat tidak berumur sampai 1 tahun. Pada tanggal 19 Mei
1950 ditanda tangani “Piagam Persetujuan” antara pemerintah RIS dan
pemerintah RI. Dan pada tanggal 20 Juli 1950 dalam pernyataan bersama
kedua pemerintah dinyatakan, antara lain menyetujui rencana
Undang-Undang Dasar sementara negara kesatuan Republik Indonesia seperti
yang dilampirkan pada pernyataan bersama”. Pembukaan Undang-Undang
Dasar sementara negara kesatuan Repiblik Indonesia seperti yang
dilampirkan pada pernyataan bersama. Pembukaan Undang-Undang Dasar
sementara 1950, yang didalamnya terdapat rumus Pancasila, adalah sebagai
berikut;<br />Mukadimah<br />“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan.<br />Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. <br />Dengan berkat dan rahmat Tuhan tercapailah tingkat sejarah yang berbahagia dan luhur.<br />Maka
demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu piagam negara
yang berbentuk Republik Kesatuan, berdasarkan pengakuan ketuhanan yang
maha esa, peri kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial,
untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian, dan kemerdekaan
yang berdaulat sempurna”.<br />Untuk jelasnya Rumus Pancasila di dalam mukadimah Undang-Undang Dasar sementara dapat disusun sebagai berikut;<br />a) Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.<br />b) Peri-Kemanusiaan.<br />c) Kebangsaan.<br />d) Kerakyatan dan<br />e) Keadilan sosial.<br />Rumus
Pancasila dalam mukadimah Undang-Undang Dasar sementara adalah
merupakan rumus pancasila V. dan ternyata antara Rumus Pancasila IV dan
Rumus Pancasila V tidak ada perubahan baik sistimatikanya maupun
redaksinya.<br />Tetapi setelah dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959, yang
menyatakan “Pembubaran kostituante dan tidak berlakunya lagi
Undang-Undang Dasar 1945”, Rumus Pancasila mengalami perubahan, baik
redaksinya maupun pengertiannya secara esensial dan mendasar. Sebab
setelah itu Bung Karno merumuskan Pancasila dengan menggunakan “ Teori
Perasan” yaitu pancasila itu diperasnya menjadi tri sila ( tiga sila) :
sosionasionalisme (yang mencakup kebangsaan Indonesia dan peri
kemanusiaan); Sosio demokrasi (yang mencakup demokrasi dan kesejahteraan
sosial dan ketuhanan. Trisila ini diperas lagi menjadi Ekasila (satu
sila); Ekasila itu tidak lain ialah gotong-royong. Dan gotong royong
diwujudkan oleh Bung Karno dalam bentuk nasakom (nasional, agama dan
komunis).<br />Lebih jelasnya teori perasan Bung Karno dapat disusun sebagai berikut:<br />1. Pancasila itu diperasnya menjadi tri sila (tiga sila).<br />2. Trisila terdiri atas:<br />a) Sosionasionalisme <br />b) Sosio <br />c) Ketuhanan. <br />3. Trisila diperas menjadi Ekasila <br />4. Ekasila yaitu gotong-royong. <br />Teori
perasan Bung Karno ni bukan masalah baru, tetapi itulah hakekat
Pancasila yang ia lahirkan pada tanggal 1 Juni 1945; dan hal ini dapat
dilihat dari pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di depan BPUPKI, yang
antara lain berbunyi, “Atau barang kali ada saudara-saudara yang tidak
senang adas bilangan itu ? Saya boleh peras sehingga tinggal tiga saja.
Saudara Tanya kepada saya apakah perasan tiga perasan itu ?
Berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah dasar-dasarnya
Indonesia, Weltanschaung kita. Dua dasar yang pertama, kebangsaan dan
internasionalisme; kebangsaan dan peri kemanusiaan, saya peras menjadi
satu : itulah yang dahulu saya namakan socio-nationalisme. Dan demokresi
yang bukan demokrasi barat, tetapi pilitiek economiche democratie,
yaitu pilitieke democratie dengan sociale rechtvaardigheid, demikrasi
dengan kesejahteraan saya peraskan pula menjadi satu. Inilah yang dulu
saya namakan socio democratie.<br />Tinggal lagi ketuhanan yang menghormati satu sama lain.<br />Jadi
yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: socionationalisme,
sociodemocratie dan ketuhanan. Kalau tuan senang dengan simbul tiga
ambillah yang tiga ini. Tetapui barangkali tidak semua tuan-tuan senang
kepada trisila ini, dan minta satu dasar saja ? Baiklah, saya jadikan
satu, saya kumpulkan lagi menjadi satu. Apakah yang satu ? ……Jikalau
saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka
dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan
gotong-royong ! alangkah hebatnya ! negara gotong-royong.<br />Selain
“teori perasan’ Pancasila, Bung Karno menjabarkan dan melengkapi
Pancasila itu dengan Manifesto Politik ( Manipol ) dan USDEK (
Undang-Undang Dasar 45, Sosialisme Indonesis, Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin dan Kepribaian Indonesia). Hal ini bisa kita jumpai di
dalam “Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi”, ynag antara lain menyatakan :
“Ada orang menanya : Kepada Manifesto Polotik ? Kan kita sudah mempunyai
Pancasila? Manifesto Politik adalan pancaran dari Pancasila; USDEK
adalah pemancaran dari pada Pancasila. Manifesto Politik, USDEK dan
Pancasila adalah terjalin satu salam lain. Manifesto politik, USDEK dan
pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika saya harus
mengambil qiyas agama – sekadar qiyas – maka saya katakan : Pancasila
adalah semacam Qur’annya dan Manifesto Politik dan USDEK adalah semacam
Hadits-haditsnya. Awas saya tidak mengatakan bahwa Pancasila adalah
Qur’an dan Manifsesto Politik dan USDEK adalah hadits ! Qur’an dan
Hadits shahih merupakan satu kesatuan, – maka pancasila dan Manifesto
politik dan USDEK adalah merupakan satu kesatuan. Teori perasan
Pancasila yang dilengkapi dengan manifesto Politik dan USDEK adalah
merupakan Rumus Pancasila VI. <br />Dengan Naskaom memberi peluang yang
besar kepada golongan komunis seperti Partai Komunis Indonesia ( PKI )
untuk memasuki berbagai instansi sipil dan militer. Dominasi komunis di
dalam pemerintahan dan berbagai sektor kehidupan, memberikan kesempatan
kepada mereka untuk melakukan kudeta dan perebutan kekuasaan; meletuslah
Gerakan 30 September PKI.<br />Meletusnya G 30 S / PKI dari kandungan
Nasakom, yang membawa runtuhnya rezim Orde Lama, menurut regim Orde baru
disebabkan oleh penyelewengan pancasila dari rel yang sebenarnya. Oleh
karena itu rezim Orde Baru mencanangkan semboyan “Laksanakan Pancasila
dan UUD 45 secara murni dan konsekwen”.<br />Menurut Orde baru, khususnya
angkatan ’66, bahwa penyelewengan Pancasila oleh rezim orde Lama
disebabkan “belum jelasnya filsafat Pancasila dan belum adanya tafsiran
yang terperinci”. Pendapat ini bisa dilihat dari kesimpulan “Simposium
Kebangkitan Generasi ’66 Menjelajah Tracee baru”, yang diselenggarakan
pada tanggal 6 mei 1966, bertempat di Universitas Indonesia; yang isinya
antara lain sebagai berikut : Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam
undang-undang dasar ’45 pasal 1 ayat 2 yang berbunyi: “Kedaulatan adalah
ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.” Dan juga terdapat
dalam pasal 3 yang berbunyi: “MPR menetapkan undang-undang dasar dan
garis-garis besar pada haluan negara.”<br />Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sesungguhnya berisi:<br />1.
Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab,
yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta
ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang
ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />3. Persatuan Indonesia, yang
ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab,
ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.<br />4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang
ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia,
dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa,
yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan
Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB III<br />PENUTUP<br /><br />A . KESIMPULAN<br />Pancasila
adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik
Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga
negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan
berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.<br /><br />B . SARAN<br />Berdasarkan
uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung
tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus
hati dan penuh rasa tanggung jawab.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />DAFTAR PUSTAKA<br /><br /> http://info.g-excess.com/id/info/SejarahLahirnyaPancasilasebagaiIdeologidan<br />DasarNegara.info<br /> http://eri32.wordpress.com/2009/07/31/sejarah-lahirnya-pancasila/<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />KATA PENGANTAR<br /><br />
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan khadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyelasaikan
tugas makalah ini dengan judul “SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA”.<br /> Kami
menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa, bahwa dalam penyusunan
makalah ini tidak lupt dari segala kekurangan. Sumbangan saran dan
kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini semoga yang kami
kerjakan ini memiliki arti yang baik dan bermanfaat bagi kita semua,
khusunya penulis.. AMIN.<br /><br />Rappang, January 2010<br /><br />Penulis<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />DAFTAR ISI<br /><br /><br />KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. i<br /><br /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii<br /><br /><br />
<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />A . LATAR BELAKANG …………………………………………………… 1<br />B . BATASAN MASALAH …………………………...…………………….. 1<br />C . TUJUAN …………………………………………...……………………. 1<br /><br />BAB II<br />SEJARAH PANCASILA …………………………………………………………….<br /><br />BAB III<br />PENUTUP<br />A . KESIMPULAN …………………………………………………………………..<br />B . SARAN ……………………………………………………………………………<br /><br /><br />BAB IV<br />DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-22626075329342464452013-12-10T04:01:00.002-08:002013-12-10T04:01:39.097-08:00MAKALAH ORDE BARU ( SUPERSEMAR ) <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">BAB I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">A.Latar belakang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lahirnya era orde baru
dilatarbelakangi oleh runtuhnya orde lama. Tepatnya pada saat runtuhnya
kekuasaan Soekarno yang lalu digantikan oleh Soeharto. Salah satu penyebab yang
melata rbelakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru adalah keadaan
keamanan dalam negeri yang tidak kondusif pada masa orde lama. Terlebih lagi
karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI. Hal ini menyebabkan Presiden
Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan
pengamanan di indonesia melalui surat perintah sebelas maret atau Supersemar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">B. Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Adapun rumusan masalah didalam makalah
ini diantaranya sebagai berikut ;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apa yang melatarbelakangi lahirnya orde
baru ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana jalanya pembubaran PKI dan
mentri-mentri yang terlibat ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana pidato presiden Soekarno
tentang Jasmerah ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana mekanisme penyerahan kekuasaan
soekarno ke soeharto ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apa yang dihasilkan dari sidang Istimewa
MPRS ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tujuan
dari pembahasan makalah ini yaitu agar dapat memahami kronologi lahirnya Orde
baru beserta sub pokok yang terdapat didalamnya ,mengenai pembubaran PKI,Sidang
umum MPRS,Pidato soekarno mengenai JASMERAH, dan dapat menguraikan penyerahan
kekuasaan Soekarno ke Soeharto (SUPERSEMAR).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. Ruang Lingkup</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengenai
sub pokok pembahasan,pembubaran PKI dan mentri-mentri yang terlibat serta sidang
umum MPRS 4,pidato presiden soekarno<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tentang JASMERAH,penyerahan kekuasaan SUPERSEMAR dan sidang istimewa
MPRS.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lahirnya
Orde Baru</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kronologis lahirnya orde
baru</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">30 September 1965</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Terjadinya pemberontakan G30S PKI</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11 Maret 1966</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden Soekarno untuk melakukan
pengamanan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12 Maret 1966</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Dengan memegang Supersemar, Soeharto mengumumkan pembubaran PKI dan
menyatakannya sebagai organisasi terlarang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">22 Februari 1967</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Soeharto menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari presiden Soekarno</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7 Maret 1967</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Melalui sidang istimewa MPRS, Soeharto ditunjuka sebagai pejabat presiden
sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil<br />
pemilu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12 Maret 1967</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Jenderal Soeharto dilantik menjadi presiden Indonesia kedua sekaligus menjadi
masa awal mula lahirnya era orde baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pembubaran PKI dan Menteri-menteri yang
terlibat.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berdasarkan wewenang yang bersumber
pada Surat Perintah 11 Maret, Letnan Jenderal Soeharto atas nama Presiden
menetapkan pembubaran dan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI) termasuk
semua bagian-bagian organisasinya dari tingkat pusat sampai ke daerah beserta
semua organisasi yang bernaung di bawahnya. Keputusan pembubaran dan pelarangan
PKI itu diambil oleh pengemban Supersemar berdasarkan pertimbangan bahwa PKI
telah nyata-nyata melakukan perbuatan kejahatan dan kekejaman. Bukan itu saja,
tetapi telah melakukan pengkhiatan terhadap Negara dan rakyat Indonesia yang
sedang berjuang.sehingga dilakukan pembersihan terhadap PKI dan Para
Menteri-menterinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sidang Umum
MPRS 4</span></b></div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
SIDANG
UMUM MPRS</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada tanggal 20 Juni 1966 MPRS
mengadakan sidang umum. Berikut ini ketetapan MPRS hasil sidang umum tersebut.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
1. Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966, tentang Pengesahan dan Pengukuhan
Supersemar.<br />
2. Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966, tentang Pemilihan Umum yang dilaksanakan
selambat-lambatnya tanggal 5 Juli 1968. </div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
3. Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966, tentang penegasan kembali Landasan
Kebijaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
4. Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966, tentang Pembentukan Kabinet Ampera.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966,
tentang Pembubaran PKI, dan menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di
seluruh wilayah Indonesia. </div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pidato
Presiden Soekarno tentang JasMerah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">JAS MERAH (Jangan Sekali-kali
Meninggalkan Sejarah) merupakan judul<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pidato Presiden Soekarno yang disampaikan pada HUT RI 17 Agustus 1966.
Dalam pidato tersebut presiden Soekarno menyampaikan beberapa hal diantaranya
adalah bantahan terhadap SP 11 Maret (Supersemar) yang ditafsirkan sebagai
pengalihan kekuasaan. Disamping itu juga Presiden Soekarno juga mengutuk keras
terjadinya G 30 S/PKI.dan membangunkan Mahkamah Militer Luar Biasa untuk
mengadili pihak-pihak yang bersalah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penyerahan
kekuasaan Soekarno ke Soeharto ( Supersemar )</span></b></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada tanggal 26 Oktober 1965 berbagai
kesatuan aksi seperti KAMI, KAPI, KAGI, KASI, dan lainnya mengadakan demonstrasi.
Mereka membulatkan barisan dalam Front Pancasila. Dalam kondisi ekonomi yang
parah, para demonstran menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Pada tanggal
10 Januari 1966 para demonstran mendatangi DPR-GR dan mengajukan Tritura yang
isinya:</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<br />
1. pembubaran PKI,<br />
2. pembubaran kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI, dan<br />
3. penurunan harga.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menghadapi
aksi mahasiswa, Presiden memberi mandat kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan
keadaan dan kewibawaan pemerintah. Mandat itu dikenal sebagai Surat Perintah
Sebelas Maret (Supersemar). Keluarnya Supersemar dianggap sebagai tonggak
lahirnya Orde Baru. Supersemar pada intinya berisi perintah kepada Letjen
Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya
keamanan dan kestabilan jalannya pemerintahan. Selain itu untuk menjamin
keselamatan presiden. Bagi bangsa Indonesia Supersemar memiliki arti penting
berikut.</div>
<div style="margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
1. Menjadi tonggak lahirnya Orde Baru.</div>
<div style="margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
2. Dengan Supersemar, Letjen Soeharto mengambil beberapa tindakan untuk </div>
<div style="margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menjamin kestabilan jalannya pemerintahan
dan revolusi Indonesia.</div>
<div style="margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
3. Lahirnya Supersemar menjadi
awal penataan kehidupan sesuai dengan </div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila dan UUD 1945. Kedudukan
Supersemar secara hukum semakin kuat </div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setelah dilegalkan melalui Ketetapan MPRS
No. IX/ MPRS/1966 tanggal 21 </div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Juni 1966. Sebagai pengemban dan pemegang
Supersemar, Letnan Jenderal </div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Soeharto mengambil beberapa langkah
strategis untuk <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terjaminnya keamanan </div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan kestabilan jalannya pemerintahan.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sidang
Istimewa MPRS.</b></div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MPRS melaksanakan Sidang
Istimewa tanggal 7 – 12 Maret 1967. Dalam Sidang Istimewa ini MPRS menghasilkan
empat Ketetapan penting berikut.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
1. Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan dari
Presiden Soekarno dan mengangkat Jenderal Soeharto sebagai Pejabat Presiden
sampai dipilihnya presiden oleh MPRS hasil Pemilu.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
2. Ketetapan MPRS No. XXXIV/MPRS/1967 tentang peninjauan kembali Ketetapan MPRS
No. I/MPRS/1960 tentang Manifesto Politik Indonesia sebagai Garis-Garis Besar
Haluan Negara.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
3. Ketetapan MPRS No. XXXV/MPRS/1967 tentang pencabutan Ketetapan MPRS No.
XVII/MPRS/1966 tentang Pemimpin Besar Revolusi.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br />
4. Ketetapan MPRS No. XXXVI/MPRS/1967 tentang pencabutan Ketetapan MPRS No.
XXVI/MPRS/1966 tentang pembentukan panitia penelitian ajaran-ajaran Pemimpin
Besar Revolusi Bung Karno.</div>
<div style="line-height: 17.25pt; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
<br />
Berdasarkan Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966 maka dibentuk Kabinet Ampera pada
tanggal 25 Juli 1966.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div align="center" style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 200%;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 200%;">PENUTUP</span></b></div>
<div align="center" style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level2 lfo3; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Simpulan</b></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; vertical-align: baseline;">
Surat
perintah sebelas maret ( supersemar ) yang dimandatkan presiden soekarno kepada
soeharto merupakan tonggak lahirnya orde baru,mengingat terancamnya stabilitas
dan keamanan negara,dilihat dari kabinet dwikora yang disempurnakan banyak
diduduki oleh para menteri dari PKI,sehingga masa dari barisan front pancasila
melakukan demonstrasi dan mendesak dengan tuntutan rakyat ( trikora ).dengan
itu soeharto mengambil alih kekuasaan untuk melaksanakan stabilitas dan
keamanan negara dari supersemar.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level2 lfo3; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saran </b></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></b>Sebaiknya perlun ditinjau
kembali mengenai surat perintah sebelas maret ( supersemar ) yang isinya
merupakan mandat dari presiden soekarno kepada jenderal soeharto dalam rangka
melakukan stabilitas keamanan negara yang dipercayakan kepada TNI AD.Namun ada
penafsiran dengan pengalihan kekuasaan diambil alih sehingga soeharto menjadi
presiden.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-18315579188290257102013-12-10T03:54:00.000-08:002013-12-10T03:54:30.108-08:00Perang Jawa, Perang Besar Yang Luput jadi Sejarah <br />
<h2 class="entry-title">
Perang Jawa, Perang Besar Yang Luput jadi Pelajaran Sejarah </h2>
<div style="text-align: left;">
Dalam sejarah di belahan dunia mana pun, selalu terjadi perang antara
masyarakat yang lebih maju peradaban dan yang lebih primitif. Ada dua
model perang seperti ini, pertama pelakunya masih satu ras seperti suku
Maya dan Aztec yang menindas suku-suku lainya, seperti di film
Apocalypto.</div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://roda2blog.files.wordpress.com/2013/12/apocalypto-7.jpg"><img alt="apocalypto-7" class="aligncenter size-large wp-image-5221" src="http://roda2blog.files.wordpress.com/2013/12/apocalypto-7.jpg?w=551&h=363" /></a>Yang
kedua adalah model penjajahan seperti nasib bangsa Aborigin di
Australia dan Indian di Amerika, serta juga suku Maya dan Aztec di
tangan Spanyol. kualat!</div>
<div style="text-align: left;">
Perang Jawa adalah perpaduan kedua model di atas, di satu sisi
merupakan perang antara ras suku Jawa tapi di sisi lain ada infiltrasi
dogma dan ideologi dari luar. Bisa juga disebut merupakan perang India
ke-2, atau lanjutan perang India tapi terjadi diluar India.</div>
<div style="text-align: left;">
Kondisi politik di Jawa tahun 1500masehi sedang terpecah menjadi dua
kutub, utara dan selatan. Yang di pesisir utara sudah memeluk agama
Islam yang dibawa para pedagang dari India dengan Demak sebagai
representasi kerajaan. Sedang mereka yang di selatan masih tetap
menganut Hindu dan tunduk pada Majapahit.</div>
<div style="text-align: left;">
Secara ekonomi, tahun 1500 M adalah tahun kejayaan Kepulauan
Nusantara. Nusantara menjadi penyuplai sekaligus pusat perdagangan
komiditas dunia terpenting yaitu rempah-rempah. Nilai rempah-rempah saat
itu seperti minyak bumi saat ini.</div>
<div style="text-align: left;">
Dalam catatan Portugis bertahun 1480 M, pendiri Demak adalah orang
Tionghoa Muslim bernama Cek Ko Po yang kemudian digantikan putranya yang
bernama Pate Rodim. Walau berasas Tionghoa, Demak kemudian lebih akrab
dengan kerajaan Mughal di India karena hubungan perdagangan dan ideologi
agama. Ditambah lagi fakta bahwa Mughal selalu berusaha melebarkan
kekuasaan ke wilayah China sebagai bagian dari wasiat Timurlenk. Dan
mungkin juga karena ada pergantian Dinasti di China pada awal tahun
1500-an, Han ke Ming.</div>
<div style="text-align: left;">
Keakraban Demak dan Mughal-India semakin mengental ketika perang
salib berlangsung dan berlakunya embargo rempah-rempah ke Eropa. Jalur
rempah-rempah pada masa itu dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Islam, mulai
dari timur tengah sampai sebagai pemasar ke Eropa sampai India dan
Nusantara sebagai sumber rempah-rempah.</div>
<div style="text-align: left;">
Aksi embargo itulah yang akhirnya memaksa Bangsa Eropa berlayar mencari sendiri sumber rempah dan melakukan kolonialisasi.</div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://roda2blog.files.wordpress.com/2012/01/jawa-moor-dan-china.jpg"><img alt="jawa moor dan china" class="aligncenter size-full wp-image-3484" src="http://roda2blog.files.wordpress.com/2012/01/jawa-moor-dan-china.jpg?w=551" /></a>interaksi antara orang Moor, Jawa dan China.</div>
<div style="text-align: left;">
Mughal mewarisi semangat Timurlenk dalam menyebarkan Islam. (<a href="http://roda2blog.com/2011/08/14/timurlenk-generasi-mongol-penyebar-islam-iii/" target="_blank">Masih ingat kan? atau klik di sini</a>)
Dinasti Islam India sebelum mughal, ditumpas habis oleh Timurlenk
karena tidak terlalu agresif menyebarkan Islam pada penduduknya. Demak
selalu mendapat provokasi dari Mughal untuk menyebarkan Islam ke seluruh
Jawa, bila perlu Majapahit ditumpas sekalian.</div>
<div style="text-align: left;">
Provokasi semakin gencar ketika Kesultanan Ottoman Turki juga mulai
masuk ke Demak, Turki dan Mughal tidak pernah akur karena sejarah
Timurlenk. Mughal ingin terus menjaga kedekatan dengan Demak karenanya
dia ingin tampil sebagai pahlawan dalam perluasan wilayah Demak.</div>
<div style="text-align: left;">
Para sunan yang saat itu kedudukanya sebagai penguasa wilayah (setara
gubernur), panglima perang sekaligus pemimpin spiritual sudah
berkali-kali mengadakan musyawarah dan menyetujui untuk menyerang
Majapahit. Tapi selalu saja kandas karena tidak mendapat restu dari
ketua para sunan, yaitu Sunan Ampel, Maulana Malik Ibrahim.</div>
<div style="text-align: left;">
Sunan Ampel yang berkuasa di Surabaya, selalu menolak usulan itu. Dia selalu beralasan bahwa Majapahit bukan <em>negara harby</em>
yang mengobarkan perang ataupun menjadi ancaman pada Demak, lagipula di
dalam kekuasaan Majapahit orang-orang Islam bisa hidup dengan damai,
maka tidak ada pembenaran Syar’i untuk memeranginya.</div>
<div style="text-align: left;">
<em>“Jeng Sunan Ngampel mambengi, mring
para wali sedaya, lawan putra sedayane, rehning prabu Brawijaya, among
sesadyanira, mring para wali sedarum, pinadekkaken kewala”</em><br />
(Sunan Ampel melarang semua para wali begitu juga semua putranya, karena
Prabu Brawijaya menjaga para wali semuanya, membiarkan saja apa yang
dilakukan para wali itu)<br />
Sumber: Kitab <em>Wali Sana – Babadipun Parawali</em> yang bersumber dari Sunan Giri II. ditulis ulang dan diterbikan oleh Penerbit dan Toko Buku “Sadabudi” Solo, 1955</div>
<div style="text-align: left;">
Setelah Sunan Ampel wafat, perang akhirnya tidak bisa dibendung lagi.
Raden Fatah, Raja Demak saat itu yang sebenarnya putra mantu dan
aslinya kelahiran Majapahit pun tak sanggup membendung nafsu perang.</div>
<div style="text-align: left;">
Setelah musyawarah para Wali dan disetujui Raden Fatah, agresi
pertama Demak dipimpin oleh Sunan Ngundung dengan 7.000 pasukan dan 40
modin dengan wakil panglima Amir Hamzah putera Sunan Wilis.</div>
<div style="text-align: left;">
Agresi militer yang pertama ini pecah perang di daerah Tunggarana.
Pasukan Demak dihadang 11.000 pasukan Majapahit yang dipimpin Panglima
Gajah Sena. Walau akhirnya sukses menumpas Demak, tapi Majapahit
kehilangan sang Panglima Gajah Sena.</div>
<div style="text-align: left;">
Demak akhirnya mundur dengan pasukan tersisa cuma 35 orang, tapi
Majapahit walau sepertinya menang tapi kehilangan panglima perang adalah
pukulan telak bagi pertahanan kerajaan dalam menghadapi agresi militer
kedua dari Demak.</div>
<div style="text-align: left;">
Keputusan Demak berperang ini tidak serta merta ditaati oleh semua
orang Islam di tanah Jawa. Bathara Katong yang berkuasa di Ponorogo
(1485-1525M) menolak perang ini karena itu adalah melanggar wasiat Sunan
Ampel. Di Agresi Militer ke II, Bathara Katong lebih memilih berperang
dengan Majapahit melawan Demak.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Daftar rujukan:</div>
<div style="text-align: left;">
1. Anthony Reid,<em> Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga jilid 1: Tanah di Bawah Angin</em>, Pustaka Obor.</div>
<div style="text-align: left;">
2. Anthony Reid, <em>Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga jilid 2: Jaringan Perdagangan Global</em>, Pustaka Obor.</div>
<div style="text-align: left;">
3. Sjamsudduha, <em>Walisanga Tak Pernah Ada?</em>, JP Books. (bersumber: serat drajat dan serat badu wanar)</div>
<div style="text-align: left;">
4. Prof. Kong Yuanzhi, <em>Cheng Ho: Muslim China</em>, Pustaka Obor</div>
<div style="text-align: left;">
5. Ratna S, H.Schulte, <em>Perpektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia</em>, Pustaka Obor</div>
<div style="text-align: left;">
6. Agus Sunjoto, <em>Perjuangan dan Ajaran Syekh Siti Jenar</em>, LKiS Jogja. (merujuk pada serat-serat caruban/cirebon)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-26652477162125312192013-12-10T02:48:00.001-08:002013-12-10T02:48:09.610-08:00Makalah Indonesia sebelum penjajahan<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
SEJARAH INDONESIA SEBELUM PENJAJAHAN
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang
. sejarah adalah pelajaran masa depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan
yaitu pengambilan sisi positif dan membuang sisi negative nya. Sejarah pada
masing-masing individu pasti berbeda, menikuti perkembangan zaman bukan
mengikuti semuanya tetapi mengikuti perkembanganya. Pembuatan sejarah dimulai
dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari sebuah masalalu untuk
masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk masa depan<b>.</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi
melalui dusa aliran. Pertama,aliran ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua
aliran ilmu agama yang seolah-olah nonsen (tidak bisa diterima logika secara
nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan. Penggabungan dua aliran tersebut
dapat diterima sehingga dengan pembuatan makalah ini saya en (tidak bisa
diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu sejarah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana sejarah Indonesia
sebelum kedatangan penjajah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi sejarah Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui pengertian
sejarah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui sejarah
Indonesia sebelum kedatangan penjajah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi sejarah Indonesia.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A. </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">P</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ENGERTIAN </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SEJARAH</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejarah
Indonesia</span></b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">prasejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
berdasarkan penemuan "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manusia Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"
yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">sejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dapat
dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hindu</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buddha</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumatera</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang
terutama mengandalkan perdagangan; Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kolonial</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
masuknya orang-orang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Eropa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
(terutama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Belanda</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) yang
menginginkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">rempah-rempah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad
antara awal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-17</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> hingga pertengahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-20</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1945</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) sampai jatuhnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soekarno</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orde Baru</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, 32 tahun masa pemerintahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">–</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1998</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); serta
Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: #0d0d0d;">Secara geologi,
wilayah </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara"><span style="color: #0d0d0d;">Nusantara</span></a><span style="color: #0d0d0d;">)
merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Eurasia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng
Indo-Australia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Pasifik</span></a><span style="color: #0d0d0d;">
(lihat artikel </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: #0d0d0d;">Geologi
Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">). Kepulauan Indonesia seperti
yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es"><span style="color: #0d0d0d;">es</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> setelah berakhirnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d;">Zaman Es</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, sekitar
10.000 tahun yang lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pleistosen</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, ketika masih
terhubung dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Daratan, masuklah
pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah
fosil-fosil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo erectus</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">manusia Jawa</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari masa 2 juta
hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo floresiensis</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[1]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Liang Bua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Flores</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Zaman Es</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> terakhir.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[2]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo sapiens</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati
jalur pantai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari Asia Barat, dan
pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua
dan Australia.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[3]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Mereka, yang ber</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fenotipe</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kulit gelap dan
rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melanesia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)
sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Paleolitikum</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">). </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PRASEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepulauan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indo-Melayu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki dua tipe populasi: yang pertama
bermukim dibagian timur kepulauan dan papua,sementara yang lain dibagian barat
kepulauan dan semenanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Malaysia.
Meskipun tipe yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkait<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan keturunan Melanesia dan kaum Aborigin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Australia,tipe yang kedua memperlihatkan
cirri-ciri fisik yang serupa dengan populasi Asia Tenggara daratan. Satutujuan
dari bab ini adalah membahas alas an terjadinya pembagian ini.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keyakinan umum para antropolog adalah
para hominid berevolusi dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipitecus
ramidus,</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
moyang Afrika dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Australopitekus</i>.
Sekitar empat juta tahun lampau, terbukanya celah lembah Afrika membentuk lahan
yang lebih kering dan kurang berhutan diwilayah Afrika timur, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipithecus ramidus </i>bermukim pada
wilayah baru yang lebih menyenangkan ini dan berkembang perlahan menjadi
hominid yang meyebar ke seluruh dunia, sementara mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap tinggal di hutan yang berada di bagian
barat celah lembah berevolusi kedalam cabang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">primate sipanse</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meskipun sangat mumkin bahwa hominid
menyebar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disemua wilayah Asia Tenggara,
fosil-fosil tertua sementara ini hanya diketemukan di Jawa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Cina. Dari semua ini, yang paling terkenal
adalah fosil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Meganthropus</i> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pithecantropus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Erektus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>[</i>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikenal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termasuk subspecies Homo erektus . Fosil
ini diketemukan pada 1891 di situs trinil [Jawa Timur] oleh Eugene Dubois.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Situs sangiran, berlokasi di sebuah anak
sungai Bengawan Solo,Jawa Timur, menawarkan cadangan fosil manusia yang sangat
hebat. Lembah tersebut, yang telah digerus oleh erosi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sungai Cemoro menghadirkan strata sedimen
yang melingkupi priode Pliocene<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
Holocene. Sendimen-sendimen mengandung fosil-fosil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hominid paling awal yang diketemukan di Jawa,
juga beberapa macam peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidup.
Analisis karbon dari tulang-tulang fosil ini menunjukkan bahwa situs tersebut
telah dihuni antara 1.7 dan 0.5 tahun lampau.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fosil yang termuda ditengarai berumur </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang
lebih 150.000 tahun dan mewakili suatu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk evolusi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>, juga dikenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia Solo. Peralatan dari batu yang
diperkirakan peralatan para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>
ini diketemukan di situs Sambungmacan dan ngandong.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyak peralatan dari batu juga diangkat
dari situs-situs fosil lainnya. Pada 1930-an, R Von Koenigswald menemukan
artifak batu dalam jumlahbesar didaerah Sungai Bengawan Solo Hulu,yang telah
digolongkan termasuk dalam suatu kebudayaan Paleolitikum, dikenal sebagai
barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerajinan Pacitan.
Barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini bisa ditelusuri
berasal dari periode Pleistocene akhir [kira-kira 50.000 tahun lampau]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendukung bukti bahwa adanya suatu
populasi local, fosil yang diketemukan di Wajak [manusia Wajak] dianggap
subspecies dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo sapiens.</i> Situs-situs
lain menunjukkan bukti bahwa barang-barang ini diketemukan merata diseluruh
Asia Tenggara,Cina dan India.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selama priode Paleolithikum, Secara Kasar kita
bisa membedakan dua budaya melalui tipe<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mereka gunakan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Batu belah [flake]</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Tangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Barang-barang ini dianggap sebagai suatu variasi lanjut
dari hasil-hasil kerajinan Hoabinhian. Situs-situs bacsonian baru diketemukan
di Vietnam dan dicirikan suatu proporsi yang besar dari peralatan yang diasah (edge-ground
tools). Kebudayaan ini menandai suatu transisi antara Paleolithikum dan awal
budaya Neolithikum lokal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN BATU DAN BATU BELAH LANJUT(LATER PEBBLE AND
FLAKE INDUSTRIES)</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini yang berkembang di kepulauan Indo-Melayu dilar wilayah exspansi Hoabinhian,
dicirikan oleh peralatan-peralatan batu smua bentuk yang sederhana tanpa
disertai keteraturan apapun. Mereke di bagi menjadi kedalam banyak sub
kerajinan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN NIAH</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gua Niah di
Sarawak mewakili situs yang paling menarik dari kerajinan batu dan batu belah.
Gua-gua ini secara berkesinambungan telah lama sekali menjadi hunian manusia,
dari kira-kira 40.000 SM sampai 2.000 tahun yang lampau, dan alasan ini Gua-gua
itu dieksplorasi secara mendalam oleh arkeolog antara tahun 1954 dan 1967. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Niah terutama terdiri dari peralata-peralatan yang terbuat dari batuan yang
berbutiran kasar tanpa memiliki bentuk-bentuk inti yang koheren,seperti halnya
spatula-spatula dan mata panah yang terbuat dari taring atau tulang mamalia
yang panjang. Peralatan lain yang terdiri dari penumbuk batu dankapak-kapak
batu asah(edge-ground pebble axes).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fosil tertua
diketemukan di Niah adalah sebuah tengkorak yang berumur 40.000 tahun. Tengkorak
tersebut dikubur dengan tulang-tulang lain dibawah sebuah batu besar . Kuburan
yang ada menunjukkan posisi kerangka yang ditekuk seperti umumnya, dengan
perkecualian beberapa buah yang duduk.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TINGKAYU</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nama dari
kerajinan ini diambil dari nama danau Tingkayu di Sabah timur. Semua situsnya
berada dekat garis pinggir kuno dari danau ini, sebelum pada 18.000 tahun yang
lalu terkuras oleh sebuah sungai.Kerajinan Tingkanyu dicirikan oleh
peralatan-peralatan batu yang dibuat dalam bentuk seperti pisau-pisau wali yang
memiliki bentuk-bentuk meruncing, yang memperlihatkan suatu tingkat ketrampilan
yang hebat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TOALI </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Toali, yang muncul kurang lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>8000<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampau, terletak di Sulawesi Selatan di
wilayah maros. Banyak situs diketemukan di Gua-gua dan pemukiman, yang paling
terkenal adalah Cabenge Leang Burung dan Ulu Leang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dicirikan oleh hasil kerajinan mikrolith, mata pisau dan mata panah
(point), yang paling terkenal adalah mata panah Maros, yang pastinya digunakan
sebagai kepala panah. Mikrolithikum ini biasanya muncul dalam bentuk geometrik,
dalam bentuk bulan sabit ata giring-giring(trapeze). Dalam priode akhirnya,
kultur ini menghasilkan belanga dan sebagian dari gua itu,seperti Ulu Leang, menghadirkan
evolusi lengkap dari kerajinan ini.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN SAMPUNG JAWA</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dijelaskan keekeren, berasal dari sebuah gua yang bernama Guwa Lawa, yang
terletak dengan desa Sampung di Jawa Tengah. Sebuah mata panah batu dan batu
belah diketemukan di dalam gua in, bersama dengan benda-benda peninggalan lain
yang terdiri dari penumbuk batu, sepatula-spatula tulang dan sebuah belium yang
di haluskan. Penguburan tekuk, termasuk kerangka seorang bocah dengan sebuah
kalung kerang, di anggap sebagai berasal dai kelompok Austro-Melaneia.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TIMUR DAN FLORES</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Material - material yang di gali dari gua-gua yang
berlokasi di timur (Uai Bobo2) di perkirakan berasal dari 13.000 tahun lampau.
Kebanyakan situs timur memperlihatkan bahwa situs-situs itu terus-menerus di
huni sampai suatu periode Neolithikum yang di cirikan oleh kemunculan terlambat
belanga. Situs ini menarik dalam kaitanya bahwa mereka bisa menunjukan bahwa
biji pinang (di gunakan untuk bersirih) telah di gunakan 7000 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Tengah</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Ciri zaman Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nomaden dan masih melakukan
food gathering (mengumpulkan makanan)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alat-alat yang
dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan
alat-alat batu kasar.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat zaman
mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat diatas banyak ditemukan
di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam
dari Kjoken Mondinger)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari
Abris Saus Roche)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum
adalah bangsa Papua--Melanosoid</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Muda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus
dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak persegi, misalnya
beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak batu (kapak persegi
berleher) dari Minahasa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhiasan (gelang dan
kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakaian dari kulit kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tembikar (periuk belaga)
ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia pendukung
Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum.
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun
untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat
meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3.
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden
berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari
batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk
mengungkapkan kepercayaan mereka</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Logam</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat
alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal
teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik
pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve
dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini
juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi
yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Perunggu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman perunggu atau yang disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah
dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak Corong (Kapak
perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nekara Perunggu (Moko)
sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali,
Sumbawa, Roti, Selayar, Leti</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benjana Perunggu ditemukan
di Madura dan Sumatera.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arca Perunggu ditemukan di
Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Besi</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi
dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Mata Kapak bertungkai kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Mata Pisau</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Mata Sabit</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Mata Pedang</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Cangkul</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur) Zaman logam di
Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga
disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam
jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan
alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolitikum dan zaman
logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan
megalitikum justru pada zaman logam.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berlawanan
dengan Eropa, India an Cina, jaman perunggu dan besi tidak bisa di bedakan
secara jelas di kepulauaan indo-melayu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oleh karena itu
penggunaan istilah-istilah “perunggu” atau “Logam” sama sekali takmemiliki arti
Kronologis dan hanya mencerminkan suatu tataran tertentu dalam perkembangan
Kultural dari masing – masing populasi asia tenggara. Untuk menyederhanakan dan
member cri fase peralihan Rvolusi teknis ini, istilah kerajinan Paleometalik
akan di gunakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
beberapa artefak yang telah ukur usianya dengan layak,kelihatanya tekolog
pengecoran logam yang pertama di asia tenggara di lakukan di indo-cina. Cara
pengenalanya kepulauan ind-melayu tetap menjadi sebuah misteri, meskipun ada
korelasi-koreasi antara difusi kerajinan ini dan pengenalan teknik-teknink
pertanian dan anyam-menganyam yang baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN BUDHA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Telah menjadi
keyakinan umum bahwa peyebaran ajaran Budha di asia Tenggara terjadi setelah
konsili kaum Budha yang ke-3, yang diselenggarakan da patalipura(India Utara)
dibawah perlindungan raja Mauryan, Asoka (268-233 SM). Menurut catatan-catatan
yang ada , konsili ini, yang dipimpin oleh “Thera Monggaliputra Tissa”,
mendorong ajaran-ajaran Budha dengan mengirimkan para biksu (para ‘Dhamma
duta”)ke sembilan lokasi di luar India Utara. Dua dari mereka, “thera” Sona dan
Uttara, dkirim ke “Suvarnablumi” (Burma bawah). Kericuhan besar antara
komunitas-komunitas penganut Budha (“Sangha) tentang penafsiran
ajaran-ajaranBudha juga terjadi dalam konsili ini. Pada masa itu ajaran Budha
telah mencabang menjadi berbagai mazab, yang berbeda dalam banyak titik ajaran
(diantaranya, perbedaan mereka terkait dengan keagungan para arahant, kemaha
tahuan Budha dari masa penciptaan, jalur Bhodisattva, dll. ). Konsili itu
berujung dengan adanya sebuah perpecahan historis dari komunitas penganut Budha
menjadi dua mazhab yang berbeda: Hinayana (juga dikenal sebagai Theravada atau
Hindu orthodoks) dan mazhab Mahayana.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelihatannya
bahwa pada abad 8 M, kemungkinan besar di bawah pengaruh dinasti pala dari
Bengali, mazhab Mahayana mulai mempengaruhi dunia Melayu, kemungkinan untuk
alasan-alasan politis dan sosial : </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mahayana
membolehkan pemujaan Budha sebagai sosok sesembahan, oleh karena itu
memungkinkan pengintegrasian pemujaan nenek moyang, para dewa dan ruh-ruh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para
raja penganut Budha setelah kematian suka diakui dan dikenang sebagai Budhisatyva,
yang memungkinkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengklaim
setatus separoh dewa selama masanya berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat yang sama ,sebuah bentuk esoteris dari ajaran
Budha Mahayana yang bernama ajaran Tantra (atau ajaran Budha esoteris),
mendapat angin diantara penguasa Melayu, mungkin elalui para pengem bara Cina
yang melakukan perjalanan Cina antara Cina dan India. Ada banyak elemen-elemen
ajaran Tantra yang terintegrasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ritual-ritual penganut Budha dan Siwaisme Indo Melayu, begitu juga dalam
arsitektur candi-candi mereka(contoh-contoh termasuk nuansa-nuansa Tantrik pada
kerajaan sriwijaya, layout candi Borobudur dan beberapa elemen arsitektur
seperti bentuk berlian dari puncak candi utama Prambanan).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kepopuleran ajaran Tantra kemungkinan besar terjadi
karena hasil sampingan dari ritual-ritual magisnya, yang menghasilkan
Sortileges dan simbol-simbil magis yang digunakan untuk menganugrai atau
mengancam para bawahan atau vassal. Ritual-ritual ajaran Tantra juga menetapkan
ikatan-ikatan antara para raja dan para hambanya yang penuh takhayul, yang
memeungkinkan para raja untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Meskipun
kebanyakan para raja mengikuti ajara Tantra Jalur Kanan, beberapa dari mereka
terbukti menjadi pengkut ajaran Tanatra Jalur Kiri (sebagai contoh
Adityavarman, terkadang digambarkan dalam bentuk Bairawa, sosok suci Budha yang
berentuk seperti iblis).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">E.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN HINDU</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Apa yang dinamakan sebagai ajaran Hindu adalah sekelompok
sistem keyakinan yang relatif terkini, berasal dari adaptas-adaptasi lokal dari
keyakinan Veda sampai pada sistem-sistem keyakinan India kuno. Semua sistem
keyakinan ini dikembangkan oleh para Brahmana sebaai reaksi atas perkembangan
ajaran Budha. Dogma-dogma utama dari ajaran Hindu dikembangkan oleh dua epek
besar (Maha Barata dan Ramayana), yang ditulis kira-kira pada awal kristen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran hindu di Indo – melayu kira kira mengkuti pola
perkembangan ajaran hindu di hindia: dari awal ajaran hindu sampai abad 7M,
ajaran wisnu (pemujaan wisnu sebagai dewa trtinggi) menjadi ajaran yang
dominan, kemudian dari abad ke 7, siwaisme (pemujaan siwa sebagai dewa
tertinggi) menjadi lebih populer.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran siwa di anut oleh banyak pedagang seperti halnya
ajaran budha, dan sebuah jaringan penmukiman penganut wisnu yang luas berdiri
bedampingan pemukiman komunitas penganut budha di sepanjang pesisir kepulaauan
Indo – Melayu (sebagai contoh,Di Melayu, kota kapur, taruma negara), adalah
cukup masuk akal jika jaringan penganut wisnu dan budha saling bersaing, dan
sementara adanya suatu kaitan antaara keduanya tak pernah terbukti, pnting utuk
di catat bahwa perkembamgan ajaan siwa terjadi pada suatu masa di mana,
mengikuti kejayaan kerajaan sriwijaya, jaringan penganut budah lebih
berpengaruh dari pada penganut ajaran wisnu. Oleh kaena itu perkembangan ajaran
swia bisa di lihat sebagai sebuah mekanisme pertahanan terhadap Exspasi ajaran
Budha. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Padapuncaknya kita bisa mencatat bahwa siwaisme, seperti
ajaran budha, juga akhirnya harus mengalah terhadap pengaruh ajaran tantra,
terutama pada abad 13 dan 14 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">F.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN HINDU DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Kutai</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertu di Indonesia ditemukann d daerah
Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti – prasast yang di temukan tdak menyebutkan
nama kerajaan oleh karena tu , para ahli kemudian menyebutnya kerajaan Kutai
sesuai nama daerah penmuannya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertua kedua adalah kerajaan tarumanagara.
Para ahli memperkuirakan kerajjan ni terdiri pada abad ke 5 M Setelah kerajaan
kutai. Kerajaan tarumanagara diperkirakan terletak di sektar daerah bogor jawa
barat. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah prasasti kerajaan itu yang
berkebanyakan tersebar di daerah bogor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Bali</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan bali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hindu dan didirikan oleh raja-raja dari dynasty warmadewa.raja terkenal
dari keraajaan bali adalah udayana warmadewa. Seteah ia meninggal digantikan
oleh putranya yang bernama marakata, kemudian oleh anak wungsu</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Putra mahkota udhayana yaitu erlangga, menjadi raja di
pulau jawa, menggantikan mertuanya darmawangsasetelah terjadi peristiwa
pralaya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Padjadjajaran</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan pajajaran adalah kerajjaan bercorak hindu , yang
mula-mula berada d daerah bogor jawa barat. Dari bukti-bukti yang ada, pusat
pemerintahan yang semula bernnama pakuan (bogor) kemudiann dipindahkan ke
daerah kawali di daerah ciamis. Kerajaan ini mengalami kehancuraan disebabkan
serangan dari kerajaan islam banten.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">G.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a). Kerajaan Ho-Ling ( Kalingga )</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Ho-Ling terletak di daerah jawa tengah. Berdasarkan berita china, diperkirakan
kerajaan ho-ling bercorak Budhisme dan berdiri sekitar abad ke 6 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Sriwijaya</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerajaan
sriwijaya bercorak budhisme. Berdasakan bukti – bukti berupa sejumlah prasasti
maupun berita dari cina, letak kerajaan sriwijaya berada di muaratakus, daerah
riau yaitu tepat pada pertemuan dua aliran sungai yatu sungai Kampar kanan dan
sungai kampar kiri. Palembang yang di anggap banyak orang sebagai pusat
kerajaan itu, kemungkinan baru berkembang di kemudan hari yang oleh para ahli
dperkirakan berdiri sekitar abad ke 7 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>H.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN - KERAJAAN HINDU - BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a) Kerajaan Mataram Kuno</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Mataram Kuno bercorak hindu buda. Kerjaan yang terletak di daerah jawa tengah
tu kemungkian pernah diperintah oleh raja raja dari dynasty sailendra yang
beragama budha dan raja raja dari dynasty sanjaya yang beragama hindu. Kerajaan
Mataran berdieri pada abad k 8 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b) Kerajaan Madang Kemulan</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan Mpu Sindhok , pusat pemerntahan kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah dipndahkan ke jawa timur dan diganti namanya menjadai kerajaan medang
kamulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bercorak hindu budha.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c) Kerajaan Kediri</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
kediri bercorak hndu buda, merupakan kelanjutan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari kerajaan medang kamulan. Pada tahun 1041, yakni pada masa
pemerintahan airlangga, kerajaan kediri terbagi menjadi dua , menjadi kerajaan
kedri (panjalu) dengan ibukota daha dan kerajaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jenggala dengan ibukota kahuripan. Batasnya
adalah gunung kawi dan sungai brantas. Kerajaan kediri diberikan kepada
samarawijaya dan jenggala diberikan kepada garasakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perkembangannya trjadi perang saudara yang berkkepanjangan antara kediri dan
jenggala yang berakhr dengan runtuhnya kedua kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d) Kerajaan Singosari</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Singosari bercorak hindu buda , didirikan oleh Ken Arok. Setelah mengalahkan
raja teraakhir, kerajaan keddiri bernama kertajaya pada tahun 1222 di desa
ganter.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan kertanegara,kerajaan singosari mencapa puncak kebesarannya, tetapi
tibatiba mengalami kehancuran kaarena diseerang oleh Jayakatwang, adipat dari
kediri.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e) Kerajaan Majapahit</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat
jayakatwang menyerang singosari, seorang menantu kertanegara bernama raden
wijaya, berhasil melolosakan dri. Pada tahun 1293 , raden wijaya mendiirikan
kerajaan baruu yaiutu krajaan majapahi.kerajaan in di anggap sebagai kerajaan
hindu budha terbesa yang pernah tumbuh dan berkembang di indonesia. Kerajaan
majapahit berpusat di Trowwulan jawa timur,mencapai pusat kerajaannya pada masa
pemerintahan hayamwuruk dan gajahmada sebagai patihnya .</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
Gajahmada dan hayamwuruk wafaat kebesaran majapahi tidak dapat dipertahankan
oleh para penggantinya. Bahkan terjadi perang saudara berkepanjangan yang
mengakibatkan runtuhnya kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masuknya
pengaruh budaya dan agamaislam di indonesia dibawa oleh para pedagang. Pedagang
pedagang itu berasal dari Arab, Persia, Hadlromaut, Mesir dan Gujarat.
Selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdagang merwka juga giat
menyiarkan agama yg di anutnya itu kepada pedagang-pedagang indonesia.mereka
yang terpengaruh kemudian turut menyebarkan agama itu kepada masyarakat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
pedagang para ulama juga memegang peranan besar dalam usaha penyebarluasan
agama dan budhaya islam. Berbagai cara di empuh antara lain melalui pendidikan
dan perkainan . usaha – usaha keras yang diakukan terbukti berhasil sehingga
mayoritas masyarakat indonesia menjadi penganut agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">J.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN ISLAM DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah
menyatakan bahwasanya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di
indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam,
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antaranya :</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.
Kerajaan Samudra Pasai </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kerajaan
samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia
terletak di sumatra bagian utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama
karena di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat.
Secara geografis, samudra pasi memang strategis karena berdekatan dengan selat
malaka. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita samudra
pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo
adalah seoranag pedagang asal venesia(italia). Ia lsama tinggal di istana
kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara
asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan,
masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa banyak
pedagang islam dari gujarat dia menyiarkan agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa
penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam
pertama di Indonesia,beberapa waktu setelah kunjungan marcopolo. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Malaka</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum abad
ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai
berubah sebagai tempat yang ramai dkunjungi para pedagang, setelah samudra
pasai mengalami kemunduran. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Raja pertama
kerajaan malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula bernama
Taramisora. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit. Pada tahun
1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung hingga tahun
1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan hubungan persahabatan
dan perdagangan dengan Cina.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c). Kerajaan Aceh</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>setelah malaka
di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi datang ke
malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering
timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya datang ke aceh. Daerah ini
cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelumnya
aceh termasuk daerah kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian
menjadi kerajaan besar.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan aceh
berkembang setelah kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis.
Aceh menjadi pusat perdagaangan baru, kemudian berkembang menjadi kerajaan an
menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sultan
terbesar kerajaan aceh adalah sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di
kenal pula dengan sebutan Sulatan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya
banyak daerah yang d takhlukan sehingga daerah kekuasaan aceh bertambah luas.
Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil.
Karena keberhasilanya memperluas derah kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam
kitab Bustanus Sallatin.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d). Kerajaan Demak </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Demak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah kerajaan islam pertama di
pulau jawa, menurut penulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sejarah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tradisonal jawa, kerajaan
ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah adalah putra
dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya
seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu diam diam
menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memberikan putri cina yang
sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang. Di palembang putri cina
itu Melahirkan seorang putra yang di panggil dengan nama Dimas. Setelah dewasa
Dimas daatang ke majapahit atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perantara
Sunan Kudus. Dimas di angkat sebagai adipati Demak dengan nama Raden Fatah.
Berawal dari situlah demak di rintis sebagai kerajaan islam. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">PENGERTIAN JEJAK DALAM PERJALANAN SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak sejarah didalam folklore,
mitologi, legenda, upacara, berbagai lagu</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">daerah di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak yang tidak sengaja Yaitu jejak
yang ditinggalkan mereka yang mengalami kejaadian untuk diketahui tanpa
memikirkan masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak secara sengaja</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> merupakan </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak ditinggalkan untuk bahan
informasi pewarisnya</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis jejak masa lampau secara sengaja :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Jejak Ahistoris</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Jejak Historis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Jejak non material
(immaterial)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Jejak Material</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">e. Jejak Tertulis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Folklore secara lisan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> misalnya :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. dongeng</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. mitos</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. legenda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. lagu daerah</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
serta </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">nilai norma dan tradisi yang diwariskan di dalam</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">sejarah lisan Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">mitologi yang ada</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">jelas bukan hanya sekedar menceritakan suatu kejadian,</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">namun beberapa nilai yang dapat dipetik</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> di
antarany:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Nilai penghormatan kepda
orang tua dan para leluhur</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Nilai kesetiaan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Nilai kebersamaan dan
persatuan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Nilai pengorbanan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>e</span>. tradisi sejarah
mesarakat masa aksara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>dentifikasi
sejarah masyarakat<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>daerah di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> MELIPUTI:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a. menentukan langkah-langkah hidup pada masa kini dan
mendatang secara lebih bijaksana dan arif</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. memberikan sejumlah pengetahuan mengenai berbagai kisah
yang terjadi pada masa lalu.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Memberikan ilham kepada kita untuk melawat dan bersatu
ke masa lampau</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">K</span>lasifikasi
perkembangan penulisan sejarah di Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ADALAH:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a . Indonesia pada masa purba</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
keadaan Indonesia pada masa ini adalah menceritakan
kehidupan manusia purba di Indonesia dari masa belum mengenal tulisan
,kehidupan di Indonesia,jenis-jenis manusia purba, pola hidup sampai situasi
mengenai peradaban yang ada .<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. Indonesia masa kuno</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Masa ini menceritakan keadaan kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Keadaan masa ini dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha. Berakhir sampai
ada pengaruh Islam.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Indonesia zaman colonial</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Zaman ini ditandai dengan masuknya budaya barat. Kehidupan
kekuasaan barat di Indonesia. Pada masa ini agama Kristen mulai menyebar di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
d. zaman baru (nasional)<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
zaman ini ditandai dengan munculnya perlawanan rakyat
Indonesia melawan penjajah, kemerdekaan Indonesia serta masa mengisi
kemerdekaan.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">BAB<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">P E N U T
U P</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang
diwariskan masyarakat sebelum kita kepada kita sebagai masyarakat awam masa
sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman dahulu selalu menganut system
satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara menyempunakan system
tersebut serta mengembangkanya.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Adanya kenyataan sejarah berupa arus besar pengaruh
kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan Hindu-Budha masa aksara dan kebudayaan
kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya unsure budaya baru yang
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang sebelumnya
telah melewati proses atau tahap-tahap sejarah.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Munoz, Paul Michel. 2009<i>. Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta:Mitra Abadi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pandiangan,Espina.2004. <i>Pengetahuan Sosial <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jakarta:PT Piranti Darma Kalokatama.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
LKS sejarah CV. GEMA NUSA</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Buku sejarah KTSP penerbit PT. Grafindo
Media Pratama</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Historis of Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Indonesian Heritage, Media Center</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Skiripsi pengantar kebudayaan Indonesia,
Universitas Taruma<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Negara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-47405743703786563032013-12-10T02:47:00.005-08:002013-12-10T02:47:41.543-08:00Makalah Indonesia sebelum penjajahan<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
SEJARAH INDONESIA SEBELUM PENJAJAHAN
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang
. sejarah adalah pelajaran masa depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan
yaitu pengambilan sisi positif dan membuang sisi negative nya. Sejarah pada
masing-masing individu pasti berbeda, menikuti perkembangan zaman bukan
mengikuti semuanya tetapi mengikuti perkembanganya. Pembuatan sejarah dimulai
dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari sebuah masalalu untuk
masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk masa depan<b>.</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi
melalui dusa aliran. Pertama,aliran ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua
aliran ilmu agama yang seolah-olah nonsen (tidak bisa diterima logika secara
nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan. Penggabungan dua aliran tersebut
dapat diterima sehingga dengan pembuatan makalah ini saya en (tidak bisa
diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu sejarah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana sejarah Indonesia
sebelum kedatangan penjajah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi sejarah Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui pengertian
sejarah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui sejarah
Indonesia sebelum kedatangan penjajah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi sejarah Indonesia.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A. </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">P</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ENGERTIAN </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SEJARAH</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejarah
Indonesia</span></b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">prasejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
berdasarkan penemuan "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manusia Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"
yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">sejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dapat
dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hindu</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buddha</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumatera</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang
terutama mengandalkan perdagangan; Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kolonial</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
masuknya orang-orang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Eropa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
(terutama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Belanda</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) yang
menginginkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">rempah-rempah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad
antara awal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-17</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> hingga pertengahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-20</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1945</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) sampai jatuhnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soekarno</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orde Baru</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, 32 tahun masa pemerintahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">–</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1998</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); serta
Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: #0d0d0d;">Secara geologi,
wilayah </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara"><span style="color: #0d0d0d;">Nusantara</span></a><span style="color: #0d0d0d;">)
merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Eurasia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng
Indo-Australia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Pasifik</span></a><span style="color: #0d0d0d;">
(lihat artikel </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: #0d0d0d;">Geologi
Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">). Kepulauan Indonesia seperti
yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es"><span style="color: #0d0d0d;">es</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> setelah berakhirnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d;">Zaman Es</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, sekitar
10.000 tahun yang lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pleistosen</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, ketika masih
terhubung dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Daratan, masuklah
pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah
fosil-fosil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo erectus</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">manusia Jawa</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari masa 2 juta
hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo floresiensis</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[1]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Liang Bua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Flores</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Zaman Es</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> terakhir.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[2]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo sapiens</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati
jalur pantai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari Asia Barat, dan
pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua
dan Australia.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[3]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Mereka, yang ber</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fenotipe</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kulit gelap dan
rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melanesia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)
sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Paleolitikum</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">). </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PRASEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepulauan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indo-Melayu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki dua tipe populasi: yang pertama
bermukim dibagian timur kepulauan dan papua,sementara yang lain dibagian barat
kepulauan dan semenanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Malaysia.
Meskipun tipe yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkait<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan keturunan Melanesia dan kaum Aborigin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Australia,tipe yang kedua memperlihatkan
cirri-ciri fisik yang serupa dengan populasi Asia Tenggara daratan. Satutujuan
dari bab ini adalah membahas alas an terjadinya pembagian ini.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keyakinan umum para antropolog adalah
para hominid berevolusi dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipitecus
ramidus,</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
moyang Afrika dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Australopitekus</i>.
Sekitar empat juta tahun lampau, terbukanya celah lembah Afrika membentuk lahan
yang lebih kering dan kurang berhutan diwilayah Afrika timur, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipithecus ramidus </i>bermukim pada
wilayah baru yang lebih menyenangkan ini dan berkembang perlahan menjadi
hominid yang meyebar ke seluruh dunia, sementara mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap tinggal di hutan yang berada di bagian
barat celah lembah berevolusi kedalam cabang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">primate sipanse</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meskipun sangat mumkin bahwa hominid
menyebar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disemua wilayah Asia Tenggara,
fosil-fosil tertua sementara ini hanya diketemukan di Jawa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Cina. Dari semua ini, yang paling terkenal
adalah fosil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Meganthropus</i> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pithecantropus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Erektus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>[</i>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikenal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termasuk subspecies Homo erektus . Fosil
ini diketemukan pada 1891 di situs trinil [Jawa Timur] oleh Eugene Dubois.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Situs sangiran, berlokasi di sebuah anak
sungai Bengawan Solo,Jawa Timur, menawarkan cadangan fosil manusia yang sangat
hebat. Lembah tersebut, yang telah digerus oleh erosi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sungai Cemoro menghadirkan strata sedimen
yang melingkupi priode Pliocene<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
Holocene. Sendimen-sendimen mengandung fosil-fosil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hominid paling awal yang diketemukan di Jawa,
juga beberapa macam peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidup.
Analisis karbon dari tulang-tulang fosil ini menunjukkan bahwa situs tersebut
telah dihuni antara 1.7 dan 0.5 tahun lampau.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fosil yang termuda ditengarai berumur </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang
lebih 150.000 tahun dan mewakili suatu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk evolusi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>, juga dikenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia Solo. Peralatan dari batu yang
diperkirakan peralatan para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>
ini diketemukan di situs Sambungmacan dan ngandong.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyak peralatan dari batu juga diangkat
dari situs-situs fosil lainnya. Pada 1930-an, R Von Koenigswald menemukan
artifak batu dalam jumlahbesar didaerah Sungai Bengawan Solo Hulu,yang telah
digolongkan termasuk dalam suatu kebudayaan Paleolitikum, dikenal sebagai
barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerajinan Pacitan.
Barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini bisa ditelusuri
berasal dari periode Pleistocene akhir [kira-kira 50.000 tahun lampau]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendukung bukti bahwa adanya suatu
populasi local, fosil yang diketemukan di Wajak [manusia Wajak] dianggap
subspecies dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo sapiens.</i> Situs-situs
lain menunjukkan bukti bahwa barang-barang ini diketemukan merata diseluruh
Asia Tenggara,Cina dan India.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selama priode Paleolithikum, Secara Kasar kita
bisa membedakan dua budaya melalui tipe<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mereka gunakan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Batu belah [flake]</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Tangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Barang-barang ini dianggap sebagai suatu variasi lanjut
dari hasil-hasil kerajinan Hoabinhian. Situs-situs bacsonian baru diketemukan
di Vietnam dan dicirikan suatu proporsi yang besar dari peralatan yang diasah (edge-ground
tools). Kebudayaan ini menandai suatu transisi antara Paleolithikum dan awal
budaya Neolithikum lokal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN BATU DAN BATU BELAH LANJUT(LATER PEBBLE AND
FLAKE INDUSTRIES)</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini yang berkembang di kepulauan Indo-Melayu dilar wilayah exspansi Hoabinhian,
dicirikan oleh peralatan-peralatan batu smua bentuk yang sederhana tanpa
disertai keteraturan apapun. Mereke di bagi menjadi kedalam banyak sub
kerajinan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN NIAH</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gua Niah di
Sarawak mewakili situs yang paling menarik dari kerajinan batu dan batu belah.
Gua-gua ini secara berkesinambungan telah lama sekali menjadi hunian manusia,
dari kira-kira 40.000 SM sampai 2.000 tahun yang lampau, dan alasan ini Gua-gua
itu dieksplorasi secara mendalam oleh arkeolog antara tahun 1954 dan 1967. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Niah terutama terdiri dari peralata-peralatan yang terbuat dari batuan yang
berbutiran kasar tanpa memiliki bentuk-bentuk inti yang koheren,seperti halnya
spatula-spatula dan mata panah yang terbuat dari taring atau tulang mamalia
yang panjang. Peralatan lain yang terdiri dari penumbuk batu dankapak-kapak
batu asah(edge-ground pebble axes).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fosil tertua
diketemukan di Niah adalah sebuah tengkorak yang berumur 40.000 tahun. Tengkorak
tersebut dikubur dengan tulang-tulang lain dibawah sebuah batu besar . Kuburan
yang ada menunjukkan posisi kerangka yang ditekuk seperti umumnya, dengan
perkecualian beberapa buah yang duduk.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TINGKAYU</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nama dari
kerajinan ini diambil dari nama danau Tingkayu di Sabah timur. Semua situsnya
berada dekat garis pinggir kuno dari danau ini, sebelum pada 18.000 tahun yang
lalu terkuras oleh sebuah sungai.Kerajinan Tingkanyu dicirikan oleh
peralatan-peralatan batu yang dibuat dalam bentuk seperti pisau-pisau wali yang
memiliki bentuk-bentuk meruncing, yang memperlihatkan suatu tingkat ketrampilan
yang hebat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TOALI </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Toali, yang muncul kurang lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>8000<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampau, terletak di Sulawesi Selatan di
wilayah maros. Banyak situs diketemukan di Gua-gua dan pemukiman, yang paling
terkenal adalah Cabenge Leang Burung dan Ulu Leang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dicirikan oleh hasil kerajinan mikrolith, mata pisau dan mata panah
(point), yang paling terkenal adalah mata panah Maros, yang pastinya digunakan
sebagai kepala panah. Mikrolithikum ini biasanya muncul dalam bentuk geometrik,
dalam bentuk bulan sabit ata giring-giring(trapeze). Dalam priode akhirnya,
kultur ini menghasilkan belanga dan sebagian dari gua itu,seperti Ulu Leang, menghadirkan
evolusi lengkap dari kerajinan ini.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN SAMPUNG JAWA</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dijelaskan keekeren, berasal dari sebuah gua yang bernama Guwa Lawa, yang
terletak dengan desa Sampung di Jawa Tengah. Sebuah mata panah batu dan batu
belah diketemukan di dalam gua in, bersama dengan benda-benda peninggalan lain
yang terdiri dari penumbuk batu, sepatula-spatula tulang dan sebuah belium yang
di haluskan. Penguburan tekuk, termasuk kerangka seorang bocah dengan sebuah
kalung kerang, di anggap sebagai berasal dai kelompok Austro-Melaneia.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TIMUR DAN FLORES</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Material - material yang di gali dari gua-gua yang
berlokasi di timur (Uai Bobo2) di perkirakan berasal dari 13.000 tahun lampau.
Kebanyakan situs timur memperlihatkan bahwa situs-situs itu terus-menerus di
huni sampai suatu periode Neolithikum yang di cirikan oleh kemunculan terlambat
belanga. Situs ini menarik dalam kaitanya bahwa mereka bisa menunjukan bahwa
biji pinang (di gunakan untuk bersirih) telah di gunakan 7000 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Tengah</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Ciri zaman Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nomaden dan masih melakukan
food gathering (mengumpulkan makanan)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alat-alat yang
dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan
alat-alat batu kasar.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat zaman
mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat diatas banyak ditemukan
di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam
dari Kjoken Mondinger)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari
Abris Saus Roche)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum
adalah bangsa Papua--Melanosoid</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Muda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus
dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak persegi, misalnya
beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak batu (kapak persegi
berleher) dari Minahasa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhiasan (gelang dan
kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakaian dari kulit kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tembikar (periuk belaga)
ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia pendukung
Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum.
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun
untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat
meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3.
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden
berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari
batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk
mengungkapkan kepercayaan mereka</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Logam</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat
alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal
teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik
pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve
dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini
juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi
yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Perunggu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman perunggu atau yang disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah
dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak Corong (Kapak
perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nekara Perunggu (Moko)
sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali,
Sumbawa, Roti, Selayar, Leti</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benjana Perunggu ditemukan
di Madura dan Sumatera.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arca Perunggu ditemukan di
Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Besi</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi
dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Mata Kapak bertungkai kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Mata Pisau</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Mata Sabit</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Mata Pedang</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Cangkul</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur) Zaman logam di
Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga
disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam
jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan
alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolitikum dan zaman
logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan
megalitikum justru pada zaman logam.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berlawanan
dengan Eropa, India an Cina, jaman perunggu dan besi tidak bisa di bedakan
secara jelas di kepulauaan indo-melayu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oleh karena itu
penggunaan istilah-istilah “perunggu” atau “Logam” sama sekali takmemiliki arti
Kronologis dan hanya mencerminkan suatu tataran tertentu dalam perkembangan
Kultural dari masing – masing populasi asia tenggara. Untuk menyederhanakan dan
member cri fase peralihan Rvolusi teknis ini, istilah kerajinan Paleometalik
akan di gunakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
beberapa artefak yang telah ukur usianya dengan layak,kelihatanya tekolog
pengecoran logam yang pertama di asia tenggara di lakukan di indo-cina. Cara
pengenalanya kepulauan ind-melayu tetap menjadi sebuah misteri, meskipun ada
korelasi-koreasi antara difusi kerajinan ini dan pengenalan teknik-teknink
pertanian dan anyam-menganyam yang baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN BUDHA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Telah menjadi
keyakinan umum bahwa peyebaran ajaran Budha di asia Tenggara terjadi setelah
konsili kaum Budha yang ke-3, yang diselenggarakan da patalipura(India Utara)
dibawah perlindungan raja Mauryan, Asoka (268-233 SM). Menurut catatan-catatan
yang ada , konsili ini, yang dipimpin oleh “Thera Monggaliputra Tissa”,
mendorong ajaran-ajaran Budha dengan mengirimkan para biksu (para ‘Dhamma
duta”)ke sembilan lokasi di luar India Utara. Dua dari mereka, “thera” Sona dan
Uttara, dkirim ke “Suvarnablumi” (Burma bawah). Kericuhan besar antara
komunitas-komunitas penganut Budha (“Sangha) tentang penafsiran
ajaran-ajaranBudha juga terjadi dalam konsili ini. Pada masa itu ajaran Budha
telah mencabang menjadi berbagai mazab, yang berbeda dalam banyak titik ajaran
(diantaranya, perbedaan mereka terkait dengan keagungan para arahant, kemaha
tahuan Budha dari masa penciptaan, jalur Bhodisattva, dll. ). Konsili itu
berujung dengan adanya sebuah perpecahan historis dari komunitas penganut Budha
menjadi dua mazhab yang berbeda: Hinayana (juga dikenal sebagai Theravada atau
Hindu orthodoks) dan mazhab Mahayana.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelihatannya
bahwa pada abad 8 M, kemungkinan besar di bawah pengaruh dinasti pala dari
Bengali, mazhab Mahayana mulai mempengaruhi dunia Melayu, kemungkinan untuk
alasan-alasan politis dan sosial : </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mahayana
membolehkan pemujaan Budha sebagai sosok sesembahan, oleh karena itu
memungkinkan pengintegrasian pemujaan nenek moyang, para dewa dan ruh-ruh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para
raja penganut Budha setelah kematian suka diakui dan dikenang sebagai Budhisatyva,
yang memungkinkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengklaim
setatus separoh dewa selama masanya berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat yang sama ,sebuah bentuk esoteris dari ajaran
Budha Mahayana yang bernama ajaran Tantra (atau ajaran Budha esoteris),
mendapat angin diantara penguasa Melayu, mungkin elalui para pengem bara Cina
yang melakukan perjalanan Cina antara Cina dan India. Ada banyak elemen-elemen
ajaran Tantra yang terintegrasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ritual-ritual penganut Budha dan Siwaisme Indo Melayu, begitu juga dalam
arsitektur candi-candi mereka(contoh-contoh termasuk nuansa-nuansa Tantrik pada
kerajaan sriwijaya, layout candi Borobudur dan beberapa elemen arsitektur
seperti bentuk berlian dari puncak candi utama Prambanan).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kepopuleran ajaran Tantra kemungkinan besar terjadi
karena hasil sampingan dari ritual-ritual magisnya, yang menghasilkan
Sortileges dan simbol-simbil magis yang digunakan untuk menganugrai atau
mengancam para bawahan atau vassal. Ritual-ritual ajaran Tantra juga menetapkan
ikatan-ikatan antara para raja dan para hambanya yang penuh takhayul, yang
memeungkinkan para raja untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Meskipun
kebanyakan para raja mengikuti ajara Tantra Jalur Kanan, beberapa dari mereka
terbukti menjadi pengkut ajaran Tanatra Jalur Kiri (sebagai contoh
Adityavarman, terkadang digambarkan dalam bentuk Bairawa, sosok suci Budha yang
berentuk seperti iblis).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">E.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN HINDU</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Apa yang dinamakan sebagai ajaran Hindu adalah sekelompok
sistem keyakinan yang relatif terkini, berasal dari adaptas-adaptasi lokal dari
keyakinan Veda sampai pada sistem-sistem keyakinan India kuno. Semua sistem
keyakinan ini dikembangkan oleh para Brahmana sebaai reaksi atas perkembangan
ajaran Budha. Dogma-dogma utama dari ajaran Hindu dikembangkan oleh dua epek
besar (Maha Barata dan Ramayana), yang ditulis kira-kira pada awal kristen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran hindu di Indo – melayu kira kira mengkuti pola
perkembangan ajaran hindu di hindia: dari awal ajaran hindu sampai abad 7M,
ajaran wisnu (pemujaan wisnu sebagai dewa trtinggi) menjadi ajaran yang
dominan, kemudian dari abad ke 7, siwaisme (pemujaan siwa sebagai dewa
tertinggi) menjadi lebih populer.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran siwa di anut oleh banyak pedagang seperti halnya
ajaran budha, dan sebuah jaringan penmukiman penganut wisnu yang luas berdiri
bedampingan pemukiman komunitas penganut budha di sepanjang pesisir kepulaauan
Indo – Melayu (sebagai contoh,Di Melayu, kota kapur, taruma negara), adalah
cukup masuk akal jika jaringan penganut wisnu dan budha saling bersaing, dan
sementara adanya suatu kaitan antaara keduanya tak pernah terbukti, pnting utuk
di catat bahwa perkembamgan ajaan siwa terjadi pada suatu masa di mana,
mengikuti kejayaan kerajaan sriwijaya, jaringan penganut budah lebih
berpengaruh dari pada penganut ajaran wisnu. Oleh kaena itu perkembangan ajaran
swia bisa di lihat sebagai sebuah mekanisme pertahanan terhadap Exspasi ajaran
Budha. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Padapuncaknya kita bisa mencatat bahwa siwaisme, seperti
ajaran budha, juga akhirnya harus mengalah terhadap pengaruh ajaran tantra,
terutama pada abad 13 dan 14 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">F.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN HINDU DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Kutai</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertu di Indonesia ditemukann d daerah
Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti – prasast yang di temukan tdak menyebutkan
nama kerajaan oleh karena tu , para ahli kemudian menyebutnya kerajaan Kutai
sesuai nama daerah penmuannya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertua kedua adalah kerajaan tarumanagara.
Para ahli memperkuirakan kerajjan ni terdiri pada abad ke 5 M Setelah kerajaan
kutai. Kerajaan tarumanagara diperkirakan terletak di sektar daerah bogor jawa
barat. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah prasasti kerajaan itu yang
berkebanyakan tersebar di daerah bogor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Bali</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan bali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hindu dan didirikan oleh raja-raja dari dynasty warmadewa.raja terkenal
dari keraajaan bali adalah udayana warmadewa. Seteah ia meninggal digantikan
oleh putranya yang bernama marakata, kemudian oleh anak wungsu</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Putra mahkota udhayana yaitu erlangga, menjadi raja di
pulau jawa, menggantikan mertuanya darmawangsasetelah terjadi peristiwa
pralaya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Padjadjajaran</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan pajajaran adalah kerajjaan bercorak hindu , yang
mula-mula berada d daerah bogor jawa barat. Dari bukti-bukti yang ada, pusat
pemerintahan yang semula bernnama pakuan (bogor) kemudiann dipindahkan ke
daerah kawali di daerah ciamis. Kerajaan ini mengalami kehancuraan disebabkan
serangan dari kerajaan islam banten.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">G.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a). Kerajaan Ho-Ling ( Kalingga )</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Ho-Ling terletak di daerah jawa tengah. Berdasarkan berita china, diperkirakan
kerajaan ho-ling bercorak Budhisme dan berdiri sekitar abad ke 6 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Sriwijaya</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerajaan
sriwijaya bercorak budhisme. Berdasakan bukti – bukti berupa sejumlah prasasti
maupun berita dari cina, letak kerajaan sriwijaya berada di muaratakus, daerah
riau yaitu tepat pada pertemuan dua aliran sungai yatu sungai Kampar kanan dan
sungai kampar kiri. Palembang yang di anggap banyak orang sebagai pusat
kerajaan itu, kemungkinan baru berkembang di kemudan hari yang oleh para ahli
dperkirakan berdiri sekitar abad ke 7 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>H.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN - KERAJAAN HINDU - BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a) Kerajaan Mataram Kuno</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Mataram Kuno bercorak hindu buda. Kerjaan yang terletak di daerah jawa tengah
tu kemungkian pernah diperintah oleh raja raja dari dynasty sailendra yang
beragama budha dan raja raja dari dynasty sanjaya yang beragama hindu. Kerajaan
Mataran berdieri pada abad k 8 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b) Kerajaan Madang Kemulan</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan Mpu Sindhok , pusat pemerntahan kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah dipndahkan ke jawa timur dan diganti namanya menjadai kerajaan medang
kamulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bercorak hindu budha.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c) Kerajaan Kediri</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
kediri bercorak hndu buda, merupakan kelanjutan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari kerajaan medang kamulan. Pada tahun 1041, yakni pada masa
pemerintahan airlangga, kerajaan kediri terbagi menjadi dua , menjadi kerajaan
kedri (panjalu) dengan ibukota daha dan kerajaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jenggala dengan ibukota kahuripan. Batasnya
adalah gunung kawi dan sungai brantas. Kerajaan kediri diberikan kepada
samarawijaya dan jenggala diberikan kepada garasakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perkembangannya trjadi perang saudara yang berkkepanjangan antara kediri dan
jenggala yang berakhr dengan runtuhnya kedua kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d) Kerajaan Singosari</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Singosari bercorak hindu buda , didirikan oleh Ken Arok. Setelah mengalahkan
raja teraakhir, kerajaan keddiri bernama kertajaya pada tahun 1222 di desa
ganter.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan kertanegara,kerajaan singosari mencapa puncak kebesarannya, tetapi
tibatiba mengalami kehancuran kaarena diseerang oleh Jayakatwang, adipat dari
kediri.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e) Kerajaan Majapahit</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat
jayakatwang menyerang singosari, seorang menantu kertanegara bernama raden
wijaya, berhasil melolosakan dri. Pada tahun 1293 , raden wijaya mendiirikan
kerajaan baruu yaiutu krajaan majapahi.kerajaan in di anggap sebagai kerajaan
hindu budha terbesa yang pernah tumbuh dan berkembang di indonesia. Kerajaan
majapahit berpusat di Trowwulan jawa timur,mencapai pusat kerajaannya pada masa
pemerintahan hayamwuruk dan gajahmada sebagai patihnya .</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
Gajahmada dan hayamwuruk wafaat kebesaran majapahi tidak dapat dipertahankan
oleh para penggantinya. Bahkan terjadi perang saudara berkepanjangan yang
mengakibatkan runtuhnya kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masuknya
pengaruh budaya dan agamaislam di indonesia dibawa oleh para pedagang. Pedagang
pedagang itu berasal dari Arab, Persia, Hadlromaut, Mesir dan Gujarat.
Selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdagang merwka juga giat
menyiarkan agama yg di anutnya itu kepada pedagang-pedagang indonesia.mereka
yang terpengaruh kemudian turut menyebarkan agama itu kepada masyarakat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
pedagang para ulama juga memegang peranan besar dalam usaha penyebarluasan
agama dan budhaya islam. Berbagai cara di empuh antara lain melalui pendidikan
dan perkainan . usaha – usaha keras yang diakukan terbukti berhasil sehingga
mayoritas masyarakat indonesia menjadi penganut agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">J.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN ISLAM DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah
menyatakan bahwasanya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di
indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam,
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antaranya :</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.
Kerajaan Samudra Pasai </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kerajaan
samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia
terletak di sumatra bagian utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama
karena di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat.
Secara geografis, samudra pasi memang strategis karena berdekatan dengan selat
malaka. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita samudra
pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo
adalah seoranag pedagang asal venesia(italia). Ia lsama tinggal di istana
kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara
asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan,
masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa banyak
pedagang islam dari gujarat dia menyiarkan agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa
penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam
pertama di Indonesia,beberapa waktu setelah kunjungan marcopolo. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Malaka</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum abad
ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai
berubah sebagai tempat yang ramai dkunjungi para pedagang, setelah samudra
pasai mengalami kemunduran. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Raja pertama
kerajaan malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula bernama
Taramisora. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit. Pada tahun
1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung hingga tahun
1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan hubungan persahabatan
dan perdagangan dengan Cina.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c). Kerajaan Aceh</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>setelah malaka
di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi datang ke
malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering
timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya datang ke aceh. Daerah ini
cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelumnya
aceh termasuk daerah kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian
menjadi kerajaan besar.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan aceh
berkembang setelah kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis.
Aceh menjadi pusat perdagaangan baru, kemudian berkembang menjadi kerajaan an
menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sultan
terbesar kerajaan aceh adalah sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di
kenal pula dengan sebutan Sulatan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya
banyak daerah yang d takhlukan sehingga daerah kekuasaan aceh bertambah luas.
Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil.
Karena keberhasilanya memperluas derah kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam
kitab Bustanus Sallatin.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d). Kerajaan Demak </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Demak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah kerajaan islam pertama di
pulau jawa, menurut penulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sejarah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tradisonal jawa, kerajaan
ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah adalah putra
dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya
seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu diam diam
menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memberikan putri cina yang
sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang. Di palembang putri cina
itu Melahirkan seorang putra yang di panggil dengan nama Dimas. Setelah dewasa
Dimas daatang ke majapahit atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perantara
Sunan Kudus. Dimas di angkat sebagai adipati Demak dengan nama Raden Fatah.
Berawal dari situlah demak di rintis sebagai kerajaan islam. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">PENGERTIAN JEJAK DALAM PERJALANAN SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak sejarah didalam folklore,
mitologi, legenda, upacara, berbagai lagu</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">daerah di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak yang tidak sengaja Yaitu jejak
yang ditinggalkan mereka yang mengalami kejaadian untuk diketahui tanpa
memikirkan masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak secara sengaja</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> merupakan </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak ditinggalkan untuk bahan
informasi pewarisnya</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis jejak masa lampau secara sengaja :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Jejak Ahistoris</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Jejak Historis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Jejak non material
(immaterial)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Jejak Material</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">e. Jejak Tertulis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Folklore secara lisan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> misalnya :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. dongeng</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. mitos</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. legenda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. lagu daerah</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
serta </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">nilai norma dan tradisi yang diwariskan di dalam</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">sejarah lisan Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">mitologi yang ada</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">jelas bukan hanya sekedar menceritakan suatu kejadian,</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">namun beberapa nilai yang dapat dipetik</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> di
antarany:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Nilai penghormatan kepda
orang tua dan para leluhur</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Nilai kesetiaan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Nilai kebersamaan dan
persatuan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Nilai pengorbanan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>e</span>. tradisi sejarah
mesarakat masa aksara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>dentifikasi
sejarah masyarakat<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>daerah di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> MELIPUTI:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a. menentukan langkah-langkah hidup pada masa kini dan
mendatang secara lebih bijaksana dan arif</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. memberikan sejumlah pengetahuan mengenai berbagai kisah
yang terjadi pada masa lalu.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Memberikan ilham kepada kita untuk melawat dan bersatu
ke masa lampau</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">K</span>lasifikasi
perkembangan penulisan sejarah di Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ADALAH:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a . Indonesia pada masa purba</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
keadaan Indonesia pada masa ini adalah menceritakan
kehidupan manusia purba di Indonesia dari masa belum mengenal tulisan
,kehidupan di Indonesia,jenis-jenis manusia purba, pola hidup sampai situasi
mengenai peradaban yang ada .<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. Indonesia masa kuno</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Masa ini menceritakan keadaan kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Keadaan masa ini dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha. Berakhir sampai
ada pengaruh Islam.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Indonesia zaman colonial</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Zaman ini ditandai dengan masuknya budaya barat. Kehidupan
kekuasaan barat di Indonesia. Pada masa ini agama Kristen mulai menyebar di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
d. zaman baru (nasional)<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
zaman ini ditandai dengan munculnya perlawanan rakyat
Indonesia melawan penjajah, kemerdekaan Indonesia serta masa mengisi
kemerdekaan.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">BAB<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">P E N U T
U P</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang
diwariskan masyarakat sebelum kita kepada kita sebagai masyarakat awam masa
sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman dahulu selalu menganut system
satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara menyempunakan system
tersebut serta mengembangkanya.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Adanya kenyataan sejarah berupa arus besar pengaruh
kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan Hindu-Budha masa aksara dan kebudayaan
kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya unsure budaya baru yang
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang sebelumnya
telah melewati proses atau tahap-tahap sejarah.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Munoz, Paul Michel. 2009<i>. Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta:Mitra Abadi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pandiangan,Espina.2004. <i>Pengetahuan Sosial <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jakarta:PT Piranti Darma Kalokatama.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
LKS sejarah CV. GEMA NUSA</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Buku sejarah KTSP penerbit PT. Grafindo
Media Pratama</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Historis of Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Indonesian Heritage, Media Center</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Skiripsi pengantar kebudayaan Indonesia,
Universitas Taruma<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Negara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-57271828709189567302013-12-10T02:47:00.003-08:002013-12-10T02:47:21.373-08:00Makalah Indonesia sebelum penjajahan<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
SEJARAH INDONESIA SEBELUM PENJAJAHAN
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang
. sejarah adalah pelajaran masa depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan
yaitu pengambilan sisi positif dan membuang sisi negative nya. Sejarah pada
masing-masing individu pasti berbeda, menikuti perkembangan zaman bukan
mengikuti semuanya tetapi mengikuti perkembanganya. Pembuatan sejarah dimulai
dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari sebuah masalalu untuk
masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk masa depan<b>.</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi
melalui dusa aliran. Pertama,aliran ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua
aliran ilmu agama yang seolah-olah nonsen (tidak bisa diterima logika secara
nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan. Penggabungan dua aliran tersebut
dapat diterima sehingga dengan pembuatan makalah ini saya en (tidak bisa
diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu sejarah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana sejarah Indonesia
sebelum kedatangan penjajah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi sejarah Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui pengertian
sejarah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui sejarah
Indonesia sebelum kedatangan penjajah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi sejarah Indonesia.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A. </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">P</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ENGERTIAN </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SEJARAH</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejarah
Indonesia</span></b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">prasejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
berdasarkan penemuan "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manusia Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"
yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">sejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dapat
dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hindu</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buddha</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumatera</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang
terutama mengandalkan perdagangan; Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kolonial</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
masuknya orang-orang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Eropa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
(terutama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Belanda</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) yang
menginginkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">rempah-rempah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad
antara awal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-17</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> hingga pertengahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-20</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1945</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) sampai jatuhnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soekarno</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orde Baru</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, 32 tahun masa pemerintahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">–</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1998</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); serta
Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: #0d0d0d;">Secara geologi,
wilayah </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara"><span style="color: #0d0d0d;">Nusantara</span></a><span style="color: #0d0d0d;">)
merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Eurasia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng
Indo-Australia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Pasifik</span></a><span style="color: #0d0d0d;">
(lihat artikel </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: #0d0d0d;">Geologi
Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">). Kepulauan Indonesia seperti
yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es"><span style="color: #0d0d0d;">es</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> setelah berakhirnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d;">Zaman Es</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, sekitar
10.000 tahun yang lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pleistosen</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, ketika masih
terhubung dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Daratan, masuklah
pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah
fosil-fosil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo erectus</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">manusia Jawa</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari masa 2 juta
hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo floresiensis</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[1]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Liang Bua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Flores</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Zaman Es</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> terakhir.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[2]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo sapiens</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati
jalur pantai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari Asia Barat, dan
pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua
dan Australia.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[3]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Mereka, yang ber</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fenotipe</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kulit gelap dan
rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melanesia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)
sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Paleolitikum</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">). </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PRASEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepulauan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indo-Melayu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki dua tipe populasi: yang pertama
bermukim dibagian timur kepulauan dan papua,sementara yang lain dibagian barat
kepulauan dan semenanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Malaysia.
Meskipun tipe yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkait<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan keturunan Melanesia dan kaum Aborigin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Australia,tipe yang kedua memperlihatkan
cirri-ciri fisik yang serupa dengan populasi Asia Tenggara daratan. Satutujuan
dari bab ini adalah membahas alas an terjadinya pembagian ini.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keyakinan umum para antropolog adalah
para hominid berevolusi dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipitecus
ramidus,</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
moyang Afrika dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Australopitekus</i>.
Sekitar empat juta tahun lampau, terbukanya celah lembah Afrika membentuk lahan
yang lebih kering dan kurang berhutan diwilayah Afrika timur, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipithecus ramidus </i>bermukim pada
wilayah baru yang lebih menyenangkan ini dan berkembang perlahan menjadi
hominid yang meyebar ke seluruh dunia, sementara mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap tinggal di hutan yang berada di bagian
barat celah lembah berevolusi kedalam cabang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">primate sipanse</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meskipun sangat mumkin bahwa hominid
menyebar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disemua wilayah Asia Tenggara,
fosil-fosil tertua sementara ini hanya diketemukan di Jawa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Cina. Dari semua ini, yang paling terkenal
adalah fosil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Meganthropus</i> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pithecantropus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Erektus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>[</i>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikenal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termasuk subspecies Homo erektus . Fosil
ini diketemukan pada 1891 di situs trinil [Jawa Timur] oleh Eugene Dubois.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Situs sangiran, berlokasi di sebuah anak
sungai Bengawan Solo,Jawa Timur, menawarkan cadangan fosil manusia yang sangat
hebat. Lembah tersebut, yang telah digerus oleh erosi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sungai Cemoro menghadirkan strata sedimen
yang melingkupi priode Pliocene<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
Holocene. Sendimen-sendimen mengandung fosil-fosil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hominid paling awal yang diketemukan di Jawa,
juga beberapa macam peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidup.
Analisis karbon dari tulang-tulang fosil ini menunjukkan bahwa situs tersebut
telah dihuni antara 1.7 dan 0.5 tahun lampau.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fosil yang termuda ditengarai berumur </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang
lebih 150.000 tahun dan mewakili suatu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk evolusi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>, juga dikenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia Solo. Peralatan dari batu yang
diperkirakan peralatan para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>
ini diketemukan di situs Sambungmacan dan ngandong.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyak peralatan dari batu juga diangkat
dari situs-situs fosil lainnya. Pada 1930-an, R Von Koenigswald menemukan
artifak batu dalam jumlahbesar didaerah Sungai Bengawan Solo Hulu,yang telah
digolongkan termasuk dalam suatu kebudayaan Paleolitikum, dikenal sebagai
barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerajinan Pacitan.
Barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini bisa ditelusuri
berasal dari periode Pleistocene akhir [kira-kira 50.000 tahun lampau]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendukung bukti bahwa adanya suatu
populasi local, fosil yang diketemukan di Wajak [manusia Wajak] dianggap
subspecies dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo sapiens.</i> Situs-situs
lain menunjukkan bukti bahwa barang-barang ini diketemukan merata diseluruh
Asia Tenggara,Cina dan India.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selama priode Paleolithikum, Secara Kasar kita
bisa membedakan dua budaya melalui tipe<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mereka gunakan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Batu belah [flake]</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Tangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Barang-barang ini dianggap sebagai suatu variasi lanjut
dari hasil-hasil kerajinan Hoabinhian. Situs-situs bacsonian baru diketemukan
di Vietnam dan dicirikan suatu proporsi yang besar dari peralatan yang diasah (edge-ground
tools). Kebudayaan ini menandai suatu transisi antara Paleolithikum dan awal
budaya Neolithikum lokal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN BATU DAN BATU BELAH LANJUT(LATER PEBBLE AND
FLAKE INDUSTRIES)</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini yang berkembang di kepulauan Indo-Melayu dilar wilayah exspansi Hoabinhian,
dicirikan oleh peralatan-peralatan batu smua bentuk yang sederhana tanpa
disertai keteraturan apapun. Mereke di bagi menjadi kedalam banyak sub
kerajinan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN NIAH</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gua Niah di
Sarawak mewakili situs yang paling menarik dari kerajinan batu dan batu belah.
Gua-gua ini secara berkesinambungan telah lama sekali menjadi hunian manusia,
dari kira-kira 40.000 SM sampai 2.000 tahun yang lampau, dan alasan ini Gua-gua
itu dieksplorasi secara mendalam oleh arkeolog antara tahun 1954 dan 1967. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Niah terutama terdiri dari peralata-peralatan yang terbuat dari batuan yang
berbutiran kasar tanpa memiliki bentuk-bentuk inti yang koheren,seperti halnya
spatula-spatula dan mata panah yang terbuat dari taring atau tulang mamalia
yang panjang. Peralatan lain yang terdiri dari penumbuk batu dankapak-kapak
batu asah(edge-ground pebble axes).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fosil tertua
diketemukan di Niah adalah sebuah tengkorak yang berumur 40.000 tahun. Tengkorak
tersebut dikubur dengan tulang-tulang lain dibawah sebuah batu besar . Kuburan
yang ada menunjukkan posisi kerangka yang ditekuk seperti umumnya, dengan
perkecualian beberapa buah yang duduk.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TINGKAYU</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nama dari
kerajinan ini diambil dari nama danau Tingkayu di Sabah timur. Semua situsnya
berada dekat garis pinggir kuno dari danau ini, sebelum pada 18.000 tahun yang
lalu terkuras oleh sebuah sungai.Kerajinan Tingkanyu dicirikan oleh
peralatan-peralatan batu yang dibuat dalam bentuk seperti pisau-pisau wali yang
memiliki bentuk-bentuk meruncing, yang memperlihatkan suatu tingkat ketrampilan
yang hebat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TOALI </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Toali, yang muncul kurang lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>8000<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampau, terletak di Sulawesi Selatan di
wilayah maros. Banyak situs diketemukan di Gua-gua dan pemukiman, yang paling
terkenal adalah Cabenge Leang Burung dan Ulu Leang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dicirikan oleh hasil kerajinan mikrolith, mata pisau dan mata panah
(point), yang paling terkenal adalah mata panah Maros, yang pastinya digunakan
sebagai kepala panah. Mikrolithikum ini biasanya muncul dalam bentuk geometrik,
dalam bentuk bulan sabit ata giring-giring(trapeze). Dalam priode akhirnya,
kultur ini menghasilkan belanga dan sebagian dari gua itu,seperti Ulu Leang, menghadirkan
evolusi lengkap dari kerajinan ini.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN SAMPUNG JAWA</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dijelaskan keekeren, berasal dari sebuah gua yang bernama Guwa Lawa, yang
terletak dengan desa Sampung di Jawa Tengah. Sebuah mata panah batu dan batu
belah diketemukan di dalam gua in, bersama dengan benda-benda peninggalan lain
yang terdiri dari penumbuk batu, sepatula-spatula tulang dan sebuah belium yang
di haluskan. Penguburan tekuk, termasuk kerangka seorang bocah dengan sebuah
kalung kerang, di anggap sebagai berasal dai kelompok Austro-Melaneia.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TIMUR DAN FLORES</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Material - material yang di gali dari gua-gua yang
berlokasi di timur (Uai Bobo2) di perkirakan berasal dari 13.000 tahun lampau.
Kebanyakan situs timur memperlihatkan bahwa situs-situs itu terus-menerus di
huni sampai suatu periode Neolithikum yang di cirikan oleh kemunculan terlambat
belanga. Situs ini menarik dalam kaitanya bahwa mereka bisa menunjukan bahwa
biji pinang (di gunakan untuk bersirih) telah di gunakan 7000 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Tengah</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Ciri zaman Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nomaden dan masih melakukan
food gathering (mengumpulkan makanan)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alat-alat yang
dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan
alat-alat batu kasar.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat zaman
mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat diatas banyak ditemukan
di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam
dari Kjoken Mondinger)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari
Abris Saus Roche)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum
adalah bangsa Papua--Melanosoid</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Muda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus
dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak persegi, misalnya
beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak batu (kapak persegi
berleher) dari Minahasa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhiasan (gelang dan
kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakaian dari kulit kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tembikar (periuk belaga)
ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia pendukung
Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum.
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun
untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat
meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3.
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden
berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari
batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk
mengungkapkan kepercayaan mereka</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Logam</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat
alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal
teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik
pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve
dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini
juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi
yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Perunggu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman perunggu atau yang disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah
dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak Corong (Kapak
perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nekara Perunggu (Moko)
sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali,
Sumbawa, Roti, Selayar, Leti</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benjana Perunggu ditemukan
di Madura dan Sumatera.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arca Perunggu ditemukan di
Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Besi</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi
dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Mata Kapak bertungkai kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Mata Pisau</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Mata Sabit</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Mata Pedang</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Cangkul</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur) Zaman logam di
Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga
disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam
jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan
alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolitikum dan zaman
logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan
megalitikum justru pada zaman logam.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berlawanan
dengan Eropa, India an Cina, jaman perunggu dan besi tidak bisa di bedakan
secara jelas di kepulauaan indo-melayu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oleh karena itu
penggunaan istilah-istilah “perunggu” atau “Logam” sama sekali takmemiliki arti
Kronologis dan hanya mencerminkan suatu tataran tertentu dalam perkembangan
Kultural dari masing – masing populasi asia tenggara. Untuk menyederhanakan dan
member cri fase peralihan Rvolusi teknis ini, istilah kerajinan Paleometalik
akan di gunakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
beberapa artefak yang telah ukur usianya dengan layak,kelihatanya tekolog
pengecoran logam yang pertama di asia tenggara di lakukan di indo-cina. Cara
pengenalanya kepulauan ind-melayu tetap menjadi sebuah misteri, meskipun ada
korelasi-koreasi antara difusi kerajinan ini dan pengenalan teknik-teknink
pertanian dan anyam-menganyam yang baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN BUDHA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Telah menjadi
keyakinan umum bahwa peyebaran ajaran Budha di asia Tenggara terjadi setelah
konsili kaum Budha yang ke-3, yang diselenggarakan da patalipura(India Utara)
dibawah perlindungan raja Mauryan, Asoka (268-233 SM). Menurut catatan-catatan
yang ada , konsili ini, yang dipimpin oleh “Thera Monggaliputra Tissa”,
mendorong ajaran-ajaran Budha dengan mengirimkan para biksu (para ‘Dhamma
duta”)ke sembilan lokasi di luar India Utara. Dua dari mereka, “thera” Sona dan
Uttara, dkirim ke “Suvarnablumi” (Burma bawah). Kericuhan besar antara
komunitas-komunitas penganut Budha (“Sangha) tentang penafsiran
ajaran-ajaranBudha juga terjadi dalam konsili ini. Pada masa itu ajaran Budha
telah mencabang menjadi berbagai mazab, yang berbeda dalam banyak titik ajaran
(diantaranya, perbedaan mereka terkait dengan keagungan para arahant, kemaha
tahuan Budha dari masa penciptaan, jalur Bhodisattva, dll. ). Konsili itu
berujung dengan adanya sebuah perpecahan historis dari komunitas penganut Budha
menjadi dua mazhab yang berbeda: Hinayana (juga dikenal sebagai Theravada atau
Hindu orthodoks) dan mazhab Mahayana.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelihatannya
bahwa pada abad 8 M, kemungkinan besar di bawah pengaruh dinasti pala dari
Bengali, mazhab Mahayana mulai mempengaruhi dunia Melayu, kemungkinan untuk
alasan-alasan politis dan sosial : </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mahayana
membolehkan pemujaan Budha sebagai sosok sesembahan, oleh karena itu
memungkinkan pengintegrasian pemujaan nenek moyang, para dewa dan ruh-ruh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para
raja penganut Budha setelah kematian suka diakui dan dikenang sebagai Budhisatyva,
yang memungkinkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengklaim
setatus separoh dewa selama masanya berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat yang sama ,sebuah bentuk esoteris dari ajaran
Budha Mahayana yang bernama ajaran Tantra (atau ajaran Budha esoteris),
mendapat angin diantara penguasa Melayu, mungkin elalui para pengem bara Cina
yang melakukan perjalanan Cina antara Cina dan India. Ada banyak elemen-elemen
ajaran Tantra yang terintegrasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ritual-ritual penganut Budha dan Siwaisme Indo Melayu, begitu juga dalam
arsitektur candi-candi mereka(contoh-contoh termasuk nuansa-nuansa Tantrik pada
kerajaan sriwijaya, layout candi Borobudur dan beberapa elemen arsitektur
seperti bentuk berlian dari puncak candi utama Prambanan).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kepopuleran ajaran Tantra kemungkinan besar terjadi
karena hasil sampingan dari ritual-ritual magisnya, yang menghasilkan
Sortileges dan simbol-simbil magis yang digunakan untuk menganugrai atau
mengancam para bawahan atau vassal. Ritual-ritual ajaran Tantra juga menetapkan
ikatan-ikatan antara para raja dan para hambanya yang penuh takhayul, yang
memeungkinkan para raja untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Meskipun
kebanyakan para raja mengikuti ajara Tantra Jalur Kanan, beberapa dari mereka
terbukti menjadi pengkut ajaran Tanatra Jalur Kiri (sebagai contoh
Adityavarman, terkadang digambarkan dalam bentuk Bairawa, sosok suci Budha yang
berentuk seperti iblis).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">E.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN HINDU</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Apa yang dinamakan sebagai ajaran Hindu adalah sekelompok
sistem keyakinan yang relatif terkini, berasal dari adaptas-adaptasi lokal dari
keyakinan Veda sampai pada sistem-sistem keyakinan India kuno. Semua sistem
keyakinan ini dikembangkan oleh para Brahmana sebaai reaksi atas perkembangan
ajaran Budha. Dogma-dogma utama dari ajaran Hindu dikembangkan oleh dua epek
besar (Maha Barata dan Ramayana), yang ditulis kira-kira pada awal kristen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran hindu di Indo – melayu kira kira mengkuti pola
perkembangan ajaran hindu di hindia: dari awal ajaran hindu sampai abad 7M,
ajaran wisnu (pemujaan wisnu sebagai dewa trtinggi) menjadi ajaran yang
dominan, kemudian dari abad ke 7, siwaisme (pemujaan siwa sebagai dewa
tertinggi) menjadi lebih populer.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran siwa di anut oleh banyak pedagang seperti halnya
ajaran budha, dan sebuah jaringan penmukiman penganut wisnu yang luas berdiri
bedampingan pemukiman komunitas penganut budha di sepanjang pesisir kepulaauan
Indo – Melayu (sebagai contoh,Di Melayu, kota kapur, taruma negara), adalah
cukup masuk akal jika jaringan penganut wisnu dan budha saling bersaing, dan
sementara adanya suatu kaitan antaara keduanya tak pernah terbukti, pnting utuk
di catat bahwa perkembamgan ajaan siwa terjadi pada suatu masa di mana,
mengikuti kejayaan kerajaan sriwijaya, jaringan penganut budah lebih
berpengaruh dari pada penganut ajaran wisnu. Oleh kaena itu perkembangan ajaran
swia bisa di lihat sebagai sebuah mekanisme pertahanan terhadap Exspasi ajaran
Budha. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Padapuncaknya kita bisa mencatat bahwa siwaisme, seperti
ajaran budha, juga akhirnya harus mengalah terhadap pengaruh ajaran tantra,
terutama pada abad 13 dan 14 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">F.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN HINDU DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Kutai</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertu di Indonesia ditemukann d daerah
Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti – prasast yang di temukan tdak menyebutkan
nama kerajaan oleh karena tu , para ahli kemudian menyebutnya kerajaan Kutai
sesuai nama daerah penmuannya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertua kedua adalah kerajaan tarumanagara.
Para ahli memperkuirakan kerajjan ni terdiri pada abad ke 5 M Setelah kerajaan
kutai. Kerajaan tarumanagara diperkirakan terletak di sektar daerah bogor jawa
barat. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah prasasti kerajaan itu yang
berkebanyakan tersebar di daerah bogor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Bali</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan bali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hindu dan didirikan oleh raja-raja dari dynasty warmadewa.raja terkenal
dari keraajaan bali adalah udayana warmadewa. Seteah ia meninggal digantikan
oleh putranya yang bernama marakata, kemudian oleh anak wungsu</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Putra mahkota udhayana yaitu erlangga, menjadi raja di
pulau jawa, menggantikan mertuanya darmawangsasetelah terjadi peristiwa
pralaya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Padjadjajaran</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan pajajaran adalah kerajjaan bercorak hindu , yang
mula-mula berada d daerah bogor jawa barat. Dari bukti-bukti yang ada, pusat
pemerintahan yang semula bernnama pakuan (bogor) kemudiann dipindahkan ke
daerah kawali di daerah ciamis. Kerajaan ini mengalami kehancuraan disebabkan
serangan dari kerajaan islam banten.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">G.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a). Kerajaan Ho-Ling ( Kalingga )</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Ho-Ling terletak di daerah jawa tengah. Berdasarkan berita china, diperkirakan
kerajaan ho-ling bercorak Budhisme dan berdiri sekitar abad ke 6 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Sriwijaya</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerajaan
sriwijaya bercorak budhisme. Berdasakan bukti – bukti berupa sejumlah prasasti
maupun berita dari cina, letak kerajaan sriwijaya berada di muaratakus, daerah
riau yaitu tepat pada pertemuan dua aliran sungai yatu sungai Kampar kanan dan
sungai kampar kiri. Palembang yang di anggap banyak orang sebagai pusat
kerajaan itu, kemungkinan baru berkembang di kemudan hari yang oleh para ahli
dperkirakan berdiri sekitar abad ke 7 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>H.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN - KERAJAAN HINDU - BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a) Kerajaan Mataram Kuno</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Mataram Kuno bercorak hindu buda. Kerjaan yang terletak di daerah jawa tengah
tu kemungkian pernah diperintah oleh raja raja dari dynasty sailendra yang
beragama budha dan raja raja dari dynasty sanjaya yang beragama hindu. Kerajaan
Mataran berdieri pada abad k 8 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b) Kerajaan Madang Kemulan</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan Mpu Sindhok , pusat pemerntahan kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah dipndahkan ke jawa timur dan diganti namanya menjadai kerajaan medang
kamulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bercorak hindu budha.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c) Kerajaan Kediri</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
kediri bercorak hndu buda, merupakan kelanjutan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari kerajaan medang kamulan. Pada tahun 1041, yakni pada masa
pemerintahan airlangga, kerajaan kediri terbagi menjadi dua , menjadi kerajaan
kedri (panjalu) dengan ibukota daha dan kerajaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jenggala dengan ibukota kahuripan. Batasnya
adalah gunung kawi dan sungai brantas. Kerajaan kediri diberikan kepada
samarawijaya dan jenggala diberikan kepada garasakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perkembangannya trjadi perang saudara yang berkkepanjangan antara kediri dan
jenggala yang berakhr dengan runtuhnya kedua kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d) Kerajaan Singosari</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Singosari bercorak hindu buda , didirikan oleh Ken Arok. Setelah mengalahkan
raja teraakhir, kerajaan keddiri bernama kertajaya pada tahun 1222 di desa
ganter.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan kertanegara,kerajaan singosari mencapa puncak kebesarannya, tetapi
tibatiba mengalami kehancuran kaarena diseerang oleh Jayakatwang, adipat dari
kediri.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e) Kerajaan Majapahit</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat
jayakatwang menyerang singosari, seorang menantu kertanegara bernama raden
wijaya, berhasil melolosakan dri. Pada tahun 1293 , raden wijaya mendiirikan
kerajaan baruu yaiutu krajaan majapahi.kerajaan in di anggap sebagai kerajaan
hindu budha terbesa yang pernah tumbuh dan berkembang di indonesia. Kerajaan
majapahit berpusat di Trowwulan jawa timur,mencapai pusat kerajaannya pada masa
pemerintahan hayamwuruk dan gajahmada sebagai patihnya .</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
Gajahmada dan hayamwuruk wafaat kebesaran majapahi tidak dapat dipertahankan
oleh para penggantinya. Bahkan terjadi perang saudara berkepanjangan yang
mengakibatkan runtuhnya kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masuknya
pengaruh budaya dan agamaislam di indonesia dibawa oleh para pedagang. Pedagang
pedagang itu berasal dari Arab, Persia, Hadlromaut, Mesir dan Gujarat.
Selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdagang merwka juga giat
menyiarkan agama yg di anutnya itu kepada pedagang-pedagang indonesia.mereka
yang terpengaruh kemudian turut menyebarkan agama itu kepada masyarakat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
pedagang para ulama juga memegang peranan besar dalam usaha penyebarluasan
agama dan budhaya islam. Berbagai cara di empuh antara lain melalui pendidikan
dan perkainan . usaha – usaha keras yang diakukan terbukti berhasil sehingga
mayoritas masyarakat indonesia menjadi penganut agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">J.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN ISLAM DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah
menyatakan bahwasanya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di
indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam,
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antaranya :</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.
Kerajaan Samudra Pasai </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kerajaan
samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia
terletak di sumatra bagian utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama
karena di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat.
Secara geografis, samudra pasi memang strategis karena berdekatan dengan selat
malaka. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita samudra
pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo
adalah seoranag pedagang asal venesia(italia). Ia lsama tinggal di istana
kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara
asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan,
masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa banyak
pedagang islam dari gujarat dia menyiarkan agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa
penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam
pertama di Indonesia,beberapa waktu setelah kunjungan marcopolo. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Malaka</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum abad
ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai
berubah sebagai tempat yang ramai dkunjungi para pedagang, setelah samudra
pasai mengalami kemunduran. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Raja pertama
kerajaan malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula bernama
Taramisora. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit. Pada tahun
1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung hingga tahun
1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan hubungan persahabatan
dan perdagangan dengan Cina.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c). Kerajaan Aceh</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>setelah malaka
di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi datang ke
malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering
timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya datang ke aceh. Daerah ini
cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelumnya
aceh termasuk daerah kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian
menjadi kerajaan besar.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan aceh
berkembang setelah kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis.
Aceh menjadi pusat perdagaangan baru, kemudian berkembang menjadi kerajaan an
menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sultan
terbesar kerajaan aceh adalah sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di
kenal pula dengan sebutan Sulatan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya
banyak daerah yang d takhlukan sehingga daerah kekuasaan aceh bertambah luas.
Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil.
Karena keberhasilanya memperluas derah kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam
kitab Bustanus Sallatin.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d). Kerajaan Demak </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Demak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah kerajaan islam pertama di
pulau jawa, menurut penulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sejarah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tradisonal jawa, kerajaan
ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah adalah putra
dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya
seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu diam diam
menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memberikan putri cina yang
sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang. Di palembang putri cina
itu Melahirkan seorang putra yang di panggil dengan nama Dimas. Setelah dewasa
Dimas daatang ke majapahit atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perantara
Sunan Kudus. Dimas di angkat sebagai adipati Demak dengan nama Raden Fatah.
Berawal dari situlah demak di rintis sebagai kerajaan islam. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">PENGERTIAN JEJAK DALAM PERJALANAN SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak sejarah didalam folklore,
mitologi, legenda, upacara, berbagai lagu</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">daerah di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak yang tidak sengaja Yaitu jejak
yang ditinggalkan mereka yang mengalami kejaadian untuk diketahui tanpa
memikirkan masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak secara sengaja</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> merupakan </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak ditinggalkan untuk bahan
informasi pewarisnya</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis jejak masa lampau secara sengaja :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Jejak Ahistoris</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Jejak Historis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Jejak non material
(immaterial)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Jejak Material</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">e. Jejak Tertulis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Folklore secara lisan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> misalnya :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. dongeng</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. mitos</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. legenda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. lagu daerah</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
serta </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">nilai norma dan tradisi yang diwariskan di dalam</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">sejarah lisan Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">mitologi yang ada</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">jelas bukan hanya sekedar menceritakan suatu kejadian,</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">namun beberapa nilai yang dapat dipetik</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> di
antarany:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Nilai penghormatan kepda
orang tua dan para leluhur</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Nilai kesetiaan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Nilai kebersamaan dan
persatuan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Nilai pengorbanan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>e</span>. tradisi sejarah
mesarakat masa aksara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>dentifikasi
sejarah masyarakat<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>daerah di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> MELIPUTI:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a. menentukan langkah-langkah hidup pada masa kini dan
mendatang secara lebih bijaksana dan arif</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. memberikan sejumlah pengetahuan mengenai berbagai kisah
yang terjadi pada masa lalu.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Memberikan ilham kepada kita untuk melawat dan bersatu
ke masa lampau</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">K</span>lasifikasi
perkembangan penulisan sejarah di Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ADALAH:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a . Indonesia pada masa purba</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
keadaan Indonesia pada masa ini adalah menceritakan
kehidupan manusia purba di Indonesia dari masa belum mengenal tulisan
,kehidupan di Indonesia,jenis-jenis manusia purba, pola hidup sampai situasi
mengenai peradaban yang ada .<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. Indonesia masa kuno</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Masa ini menceritakan keadaan kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Keadaan masa ini dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha. Berakhir sampai
ada pengaruh Islam.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Indonesia zaman colonial</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Zaman ini ditandai dengan masuknya budaya barat. Kehidupan
kekuasaan barat di Indonesia. Pada masa ini agama Kristen mulai menyebar di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
d. zaman baru (nasional)<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
zaman ini ditandai dengan munculnya perlawanan rakyat
Indonesia melawan penjajah, kemerdekaan Indonesia serta masa mengisi
kemerdekaan.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">BAB<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">P E N U T
U P</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang
diwariskan masyarakat sebelum kita kepada kita sebagai masyarakat awam masa
sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman dahulu selalu menganut system
satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara menyempunakan system
tersebut serta mengembangkanya.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Adanya kenyataan sejarah berupa arus besar pengaruh
kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan Hindu-Budha masa aksara dan kebudayaan
kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya unsure budaya baru yang
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang sebelumnya
telah melewati proses atau tahap-tahap sejarah.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Munoz, Paul Michel. 2009<i>. Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta:Mitra Abadi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pandiangan,Espina.2004. <i>Pengetahuan Sosial <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jakarta:PT Piranti Darma Kalokatama.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
LKS sejarah CV. GEMA NUSA</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Buku sejarah KTSP penerbit PT. Grafindo
Media Pratama</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Historis of Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Indonesian Heritage, Media Center</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Skiripsi pengantar kebudayaan Indonesia,
Universitas Taruma<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Negara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-29362546681810509092013-12-10T02:47:00.001-08:002013-12-10T02:47:06.706-08:00Makalah Indonesia sebelum penjajahan<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
SEJARAH INDONESIA SEBELUM PENJAJAHAN
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang
. sejarah adalah pelajaran masa depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan
yaitu pengambilan sisi positif dan membuang sisi negative nya. Sejarah pada
masing-masing individu pasti berbeda, menikuti perkembangan zaman bukan
mengikuti semuanya tetapi mengikuti perkembanganya. Pembuatan sejarah dimulai
dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari sebuah masalalu untuk
masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk masa depan<b>.</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi
melalui dusa aliran. Pertama,aliran ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua
aliran ilmu agama yang seolah-olah nonsen (tidak bisa diterima logika secara
nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan. Penggabungan dua aliran tersebut
dapat diterima sehingga dengan pembuatan makalah ini saya en (tidak bisa
diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu sejarah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana sejarah Indonesia
sebelum kedatangan penjajah?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi sejarah Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui pengertian
sejarah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui sejarah
Indonesia sebelum kedatangan penjajah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi sejarah Indonesia.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A. </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">P</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ENGERTIAN </span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SEJARAH</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejarah
Indonesia</span></b><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">prasejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
berdasarkan penemuan "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manusia Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"
yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">sejarah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dapat
dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hindu</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buddha</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jawa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumatera</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang
terutama mengandalkan perdagangan; Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kolonial</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
masuknya orang-orang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Eropa</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
(terutama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Belanda</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) yang
menginginkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">rempah-rempah</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad
antara awal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-17</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> hingga pertengahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">abad ke-20</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1945</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">) sampai jatuhnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soekarno</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); Era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orde Baru</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, 32 tahun masa pemerintahan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Soeharto</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1966</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">–</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1998</span></a><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">); serta
Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: #0d0d0d;">Secara geologi,
wilayah </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0d0d0d;">Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara"><span style="color: #0d0d0d;">Nusantara</span></a><span style="color: #0d0d0d;">)
merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Eurasia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng
Indo-Australia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik"><span style="color: #0d0d0d;">Lempeng Pasifik</span></a><span style="color: #0d0d0d;">
(lihat artikel </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: #0d0d0d;">Geologi
Indonesia</span></a><span style="color: #0d0d0d;">). Kepulauan Indonesia seperti
yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es"><span style="color: #0d0d0d;">es</span></a><span style="color: #0d0d0d;"> setelah berakhirnya </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d;">Zaman Es</span></a><span style="color: #0d0d0d;">, sekitar
10.000 tahun yang lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pleistosen</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, ketika masih
terhubung dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Daratan, masuklah
pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah
fosil-fosil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo erectus</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">manusia Jawa</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari masa 2 juta
hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo floresiensis</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[1]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Liang Bua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Flores</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,
membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Zaman Es</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> terakhir.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[2]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens"><i><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Homo sapiens</span></i></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati
jalur pantai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> dari Asia Barat, dan
pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua
dan Australia.</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6884136101522806071"><sup><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">[3]</span></sup></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Mereka, yang ber</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fenotipe</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kulit gelap dan
rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melanesia</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papua</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)
sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum"><span style="color: #0d0d0d; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Paleolitikum</span></a><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">). </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PRASEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 225.0pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepulauan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indo-Melayu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki dua tipe populasi: yang pertama
bermukim dibagian timur kepulauan dan papua,sementara yang lain dibagian barat
kepulauan dan semenanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Malaysia.
Meskipun tipe yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkait<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan keturunan Melanesia dan kaum Aborigin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Australia,tipe yang kedua memperlihatkan
cirri-ciri fisik yang serupa dengan populasi Asia Tenggara daratan. Satutujuan
dari bab ini adalah membahas alas an terjadinya pembagian ini.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keyakinan umum para antropolog adalah
para hominid berevolusi dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipitecus
ramidus,</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
moyang Afrika dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Australopitekus</i>.
Sekitar empat juta tahun lampau, terbukanya celah lembah Afrika membentuk lahan
yang lebih kering dan kurang berhutan diwilayah Afrika timur, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ardipithecus ramidus </i>bermukim pada
wilayah baru yang lebih menyenangkan ini dan berkembang perlahan menjadi
hominid yang meyebar ke seluruh dunia, sementara mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap tinggal di hutan yang berada di bagian
barat celah lembah berevolusi kedalam cabang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">primate sipanse</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meskipun sangat mumkin bahwa hominid
menyebar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disemua wilayah Asia Tenggara,
fosil-fosil tertua sementara ini hanya diketemukan di Jawa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Cina. Dari semua ini, yang paling terkenal
adalah fosil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Meganthropus</i> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pithecantropus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Erektus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>[</i>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikenal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termasuk subspecies Homo erektus . Fosil
ini diketemukan pada 1891 di situs trinil [Jawa Timur] oleh Eugene Dubois.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Situs sangiran, berlokasi di sebuah anak
sungai Bengawan Solo,Jawa Timur, menawarkan cadangan fosil manusia yang sangat
hebat. Lembah tersebut, yang telah digerus oleh erosi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sungai Cemoro menghadirkan strata sedimen
yang melingkupi priode Pliocene<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
Holocene. Sendimen-sendimen mengandung fosil-fosil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hominid paling awal yang diketemukan di Jawa,
juga beberapa macam peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidup.
Analisis karbon dari tulang-tulang fosil ini menunjukkan bahwa situs tersebut
telah dihuni antara 1.7 dan 0.5 tahun lampau.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fosil yang termuda ditengarai berumur </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang
lebih 150.000 tahun dan mewakili suatu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk evolusi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>, juga dikenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia Solo. Peralatan dari batu yang
diperkirakan peralatan para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo erectus</i>
ini diketemukan di situs Sambungmacan dan ngandong.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyak peralatan dari batu juga diangkat
dari situs-situs fosil lainnya. Pada 1930-an, R Von Koenigswald menemukan
artifak batu dalam jumlahbesar didaerah Sungai Bengawan Solo Hulu,yang telah
digolongkan termasuk dalam suatu kebudayaan Paleolitikum, dikenal sebagai
barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerajinan Pacitan.
Barang-barang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini bisa ditelusuri
berasal dari periode Pleistocene akhir [kira-kira 50.000 tahun lampau]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendukung bukti bahwa adanya suatu
populasi local, fosil yang diketemukan di Wajak [manusia Wajak] dianggap
subspecies dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Homo sapiens.</i> Situs-situs
lain menunjukkan bukti bahwa barang-barang ini diketemukan merata diseluruh
Asia Tenggara,Cina dan India.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selama priode Paleolithikum, Secara Kasar kita
bisa membedakan dua budaya melalui tipe<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>peralatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mereka gunakan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Batu belah [flake]</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo1; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya Kapak Tangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Barang-barang ini dianggap sebagai suatu variasi lanjut
dari hasil-hasil kerajinan Hoabinhian. Situs-situs bacsonian baru diketemukan
di Vietnam dan dicirikan suatu proporsi yang besar dari peralatan yang diasah (edge-ground
tools). Kebudayaan ini menandai suatu transisi antara Paleolithikum dan awal
budaya Neolithikum lokal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN BATU DAN BATU BELAH LANJUT(LATER PEBBLE AND
FLAKE INDUSTRIES)</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini yang berkembang di kepulauan Indo-Melayu dilar wilayah exspansi Hoabinhian,
dicirikan oleh peralatan-peralatan batu smua bentuk yang sederhana tanpa
disertai keteraturan apapun. Mereke di bagi menjadi kedalam banyak sub
kerajinan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN NIAH</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gua Niah di
Sarawak mewakili situs yang paling menarik dari kerajinan batu dan batu belah.
Gua-gua ini secara berkesinambungan telah lama sekali menjadi hunian manusia,
dari kira-kira 40.000 SM sampai 2.000 tahun yang lampau, dan alasan ini Gua-gua
itu dieksplorasi secara mendalam oleh arkeolog antara tahun 1954 dan 1967. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Niah terutama terdiri dari peralata-peralatan yang terbuat dari batuan yang
berbutiran kasar tanpa memiliki bentuk-bentuk inti yang koheren,seperti halnya
spatula-spatula dan mata panah yang terbuat dari taring atau tulang mamalia
yang panjang. Peralatan lain yang terdiri dari penumbuk batu dankapak-kapak
batu asah(edge-ground pebble axes).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fosil tertua
diketemukan di Niah adalah sebuah tengkorak yang berumur 40.000 tahun. Tengkorak
tersebut dikubur dengan tulang-tulang lain dibawah sebuah batu besar . Kuburan
yang ada menunjukkan posisi kerangka yang ditekuk seperti umumnya, dengan
perkecualian beberapa buah yang duduk.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TINGKAYU</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nama dari
kerajinan ini diambil dari nama danau Tingkayu di Sabah timur. Semua situsnya
berada dekat garis pinggir kuno dari danau ini, sebelum pada 18.000 tahun yang
lalu terkuras oleh sebuah sungai.Kerajinan Tingkanyu dicirikan oleh
peralatan-peralatan batu yang dibuat dalam bentuk seperti pisau-pisau wali yang
memiliki bentuk-bentuk meruncing, yang memperlihatkan suatu tingkat ketrampilan
yang hebat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TOALI </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
Toali, yang muncul kurang lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>8000<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampau, terletak di Sulawesi Selatan di
wilayah maros. Banyak situs diketemukan di Gua-gua dan pemukiman, yang paling
terkenal adalah Cabenge Leang Burung dan Ulu Leang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dicirikan oleh hasil kerajinan mikrolith, mata pisau dan mata panah
(point), yang paling terkenal adalah mata panah Maros, yang pastinya digunakan
sebagai kepala panah. Mikrolithikum ini biasanya muncul dalam bentuk geometrik,
dalam bentuk bulan sabit ata giring-giring(trapeze). Dalam priode akhirnya,
kultur ini menghasilkan belanga dan sebagian dari gua itu,seperti Ulu Leang, menghadirkan
evolusi lengkap dari kerajinan ini.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN SAMPUNG JAWA</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajinan
ini dijelaskan keekeren, berasal dari sebuah gua yang bernama Guwa Lawa, yang
terletak dengan desa Sampung di Jawa Tengah. Sebuah mata panah batu dan batu
belah diketemukan di dalam gua in, bersama dengan benda-benda peninggalan lain
yang terdiri dari penumbuk batu, sepatula-spatula tulang dan sebuah belium yang
di haluskan. Penguburan tekuk, termasuk kerangka seorang bocah dengan sebuah
kalung kerang, di anggap sebagai berasal dai kelompok Austro-Melaneia.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KERAJINAN TIMUR DAN FLORES</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Material - material yang di gali dari gua-gua yang
berlokasi di timur (Uai Bobo2) di perkirakan berasal dari 13.000 tahun lampau.
Kebanyakan situs timur memperlihatkan bahwa situs-situs itu terus-menerus di
huni sampai suatu periode Neolithikum yang di cirikan oleh kemunculan terlambat
belanga. Situs ini menarik dalam kaitanya bahwa mereka bisa menunjukan bahwa
biji pinang (di gunakan untuk bersirih) telah di gunakan 7000 tahun lampau.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Tengah</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Ciri zaman Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nomaden dan masih melakukan
food gathering (mengumpulkan makanan)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alat-alat yang
dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan
alat-alat batu kasar.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat zaman
mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat diatas banyak ditemukan
di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam
dari Kjoken Mondinger)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari
Abris Saus Roche)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum
adalah bangsa Papua--Melanosoid</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Muda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus
dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak persegi, misalnya
beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak batu (kapak persegi
berleher) dari Minahasa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhiasan (gelang dan
kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakaian dari kulit kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tembikar (periuk belaga)
ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia pendukung
Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Batu Besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum.
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun
untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat
meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3.
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden
berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari
batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk
mengungkapkan kepercayaan mereka</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Logam</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat
alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal
teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik
pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve
dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini
juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi
yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Perunggu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman perunggu atau yang disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah
dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapak Corong (Kapak
perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nekara Perunggu (Moko)
sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali,
Sumbawa, Roti, Selayar, Leti</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benjana Perunggu ditemukan
di Madura dan Sumatera.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arca Perunggu ditemukan di
Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Besi</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi
dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Mata Kapak bertungkai kayu</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Mata Pisau</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Mata Sabit</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Mata Pedang</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Cangkul</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur) Zaman logam di
Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga
disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam
jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan
alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolitikum dan zaman
logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan
megalitikum justru pada zaman logam.</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berlawanan
dengan Eropa, India an Cina, jaman perunggu dan besi tidak bisa di bedakan
secara jelas di kepulauaan indo-melayu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oleh karena itu
penggunaan istilah-istilah “perunggu” atau “Logam” sama sekali takmemiliki arti
Kronologis dan hanya mencerminkan suatu tataran tertentu dalam perkembangan
Kultural dari masing – masing populasi asia tenggara. Untuk menyederhanakan dan
member cri fase peralihan Rvolusi teknis ini, istilah kerajinan Paleometalik
akan di gunakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
beberapa artefak yang telah ukur usianya dengan layak,kelihatanya tekolog
pengecoran logam yang pertama di asia tenggara di lakukan di indo-cina. Cara
pengenalanya kepulauan ind-melayu tetap menjadi sebuah misteri, meskipun ada
korelasi-koreasi antara difusi kerajinan ini dan pengenalan teknik-teknink
pertanian dan anyam-menganyam yang baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN BUDHA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Telah menjadi
keyakinan umum bahwa peyebaran ajaran Budha di asia Tenggara terjadi setelah
konsili kaum Budha yang ke-3, yang diselenggarakan da patalipura(India Utara)
dibawah perlindungan raja Mauryan, Asoka (268-233 SM). Menurut catatan-catatan
yang ada , konsili ini, yang dipimpin oleh “Thera Monggaliputra Tissa”,
mendorong ajaran-ajaran Budha dengan mengirimkan para biksu (para ‘Dhamma
duta”)ke sembilan lokasi di luar India Utara. Dua dari mereka, “thera” Sona dan
Uttara, dkirim ke “Suvarnablumi” (Burma bawah). Kericuhan besar antara
komunitas-komunitas penganut Budha (“Sangha) tentang penafsiran
ajaran-ajaranBudha juga terjadi dalam konsili ini. Pada masa itu ajaran Budha
telah mencabang menjadi berbagai mazab, yang berbeda dalam banyak titik ajaran
(diantaranya, perbedaan mereka terkait dengan keagungan para arahant, kemaha
tahuan Budha dari masa penciptaan, jalur Bhodisattva, dll. ). Konsili itu
berujung dengan adanya sebuah perpecahan historis dari komunitas penganut Budha
menjadi dua mazhab yang berbeda: Hinayana (juga dikenal sebagai Theravada atau
Hindu orthodoks) dan mazhab Mahayana.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelihatannya
bahwa pada abad 8 M, kemungkinan besar di bawah pengaruh dinasti pala dari
Bengali, mazhab Mahayana mulai mempengaruhi dunia Melayu, kemungkinan untuk
alasan-alasan politis dan sosial : </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mahayana
membolehkan pemujaan Budha sebagai sosok sesembahan, oleh karena itu
memungkinkan pengintegrasian pemujaan nenek moyang, para dewa dan ruh-ruh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para
raja penganut Budha setelah kematian suka diakui dan dikenang sebagai Budhisatyva,
yang memungkinkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengklaim
setatus separoh dewa selama masanya berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat yang sama ,sebuah bentuk esoteris dari ajaran
Budha Mahayana yang bernama ajaran Tantra (atau ajaran Budha esoteris),
mendapat angin diantara penguasa Melayu, mungkin elalui para pengem bara Cina
yang melakukan perjalanan Cina antara Cina dan India. Ada banyak elemen-elemen
ajaran Tantra yang terintegrasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ritual-ritual penganut Budha dan Siwaisme Indo Melayu, begitu juga dalam
arsitektur candi-candi mereka(contoh-contoh termasuk nuansa-nuansa Tantrik pada
kerajaan sriwijaya, layout candi Borobudur dan beberapa elemen arsitektur
seperti bentuk berlian dari puncak candi utama Prambanan).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kepopuleran ajaran Tantra kemungkinan besar terjadi
karena hasil sampingan dari ritual-ritual magisnya, yang menghasilkan
Sortileges dan simbol-simbil magis yang digunakan untuk menganugrai atau
mengancam para bawahan atau vassal. Ritual-ritual ajaran Tantra juga menetapkan
ikatan-ikatan antara para raja dan para hambanya yang penuh takhayul, yang
memeungkinkan para raja untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Meskipun
kebanyakan para raja mengikuti ajara Tantra Jalur Kanan, beberapa dari mereka
terbukti menjadi pengkut ajaran Tanatra Jalur Kiri (sebagai contoh
Adityavarman, terkadang digambarkan dalam bentuk Bairawa, sosok suci Budha yang
berentuk seperti iblis).</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">E.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AJARAN HINDU</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Apa yang dinamakan sebagai ajaran Hindu adalah sekelompok
sistem keyakinan yang relatif terkini, berasal dari adaptas-adaptasi lokal dari
keyakinan Veda sampai pada sistem-sistem keyakinan India kuno. Semua sistem
keyakinan ini dikembangkan oleh para Brahmana sebaai reaksi atas perkembangan
ajaran Budha. Dogma-dogma utama dari ajaran Hindu dikembangkan oleh dua epek
besar (Maha Barata dan Ramayana), yang ditulis kira-kira pada awal kristen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran hindu di Indo – melayu kira kira mengkuti pola
perkembangan ajaran hindu di hindia: dari awal ajaran hindu sampai abad 7M,
ajaran wisnu (pemujaan wisnu sebagai dewa trtinggi) menjadi ajaran yang
dominan, kemudian dari abad ke 7, siwaisme (pemujaan siwa sebagai dewa
tertinggi) menjadi lebih populer.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ajaran siwa di anut oleh banyak pedagang seperti halnya
ajaran budha, dan sebuah jaringan penmukiman penganut wisnu yang luas berdiri
bedampingan pemukiman komunitas penganut budha di sepanjang pesisir kepulaauan
Indo – Melayu (sebagai contoh,Di Melayu, kota kapur, taruma negara), adalah
cukup masuk akal jika jaringan penganut wisnu dan budha saling bersaing, dan
sementara adanya suatu kaitan antaara keduanya tak pernah terbukti, pnting utuk
di catat bahwa perkembamgan ajaan siwa terjadi pada suatu masa di mana,
mengikuti kejayaan kerajaan sriwijaya, jaringan penganut budah lebih
berpengaruh dari pada penganut ajaran wisnu. Oleh kaena itu perkembangan ajaran
swia bisa di lihat sebagai sebuah mekanisme pertahanan terhadap Exspasi ajaran
Budha. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Padapuncaknya kita bisa mencatat bahwa siwaisme, seperti
ajaran budha, juga akhirnya harus mengalah terhadap pengaruh ajaran tantra,
terutama pada abad 13 dan 14 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">F.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN HINDU DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Kutai</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertu di Indonesia ditemukann d daerah
Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti – prasast yang di temukan tdak menyebutkan
nama kerajaan oleh karena tu , para ahli kemudian menyebutnya kerajaan Kutai
sesuai nama daerah penmuannya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan Hindu tertua kedua adalah kerajaan tarumanagara.
Para ahli memperkuirakan kerajjan ni terdiri pada abad ke 5 M Setelah kerajaan
kutai. Kerajaan tarumanagara diperkirakan terletak di sektar daerah bogor jawa
barat. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah prasasti kerajaan itu yang
berkebanyakan tersebar di daerah bogor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Bali</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan bali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hindu dan didirikan oleh raja-raja dari dynasty warmadewa.raja terkenal
dari keraajaan bali adalah udayana warmadewa. Seteah ia meninggal digantikan
oleh putranya yang bernama marakata, kemudian oleh anak wungsu</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Putra mahkota udhayana yaitu erlangga, menjadi raja di
pulau jawa, menggantikan mertuanya darmawangsasetelah terjadi peristiwa
pralaya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Padjadjajaran</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kerajaan pajajaran adalah kerajjaan bercorak hindu , yang
mula-mula berada d daerah bogor jawa barat. Dari bukti-bukti yang ada, pusat
pemerintahan yang semula bernnama pakuan (bogor) kemudiann dipindahkan ke
daerah kawali di daerah ciamis. Kerajaan ini mengalami kehancuraan disebabkan
serangan dari kerajaan islam banten.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">G.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a). Kerajaan Ho-Ling ( Kalingga )</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Ho-Ling terletak di daerah jawa tengah. Berdasarkan berita china, diperkirakan
kerajaan ho-ling bercorak Budhisme dan berdiri sekitar abad ke 6 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Sriwijaya</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerajaan
sriwijaya bercorak budhisme. Berdasakan bukti – bukti berupa sejumlah prasasti
maupun berita dari cina, letak kerajaan sriwijaya berada di muaratakus, daerah
riau yaitu tepat pada pertemuan dua aliran sungai yatu sungai Kampar kanan dan
sungai kampar kiri. Palembang yang di anggap banyak orang sebagai pusat
kerajaan itu, kemungkinan baru berkembang di kemudan hari yang oleh para ahli
dperkirakan berdiri sekitar abad ke 7 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>H.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN - KERAJAAN HINDU - BUDHA DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a) Kerajaan Mataram Kuno</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Mataram Kuno bercorak hindu buda. Kerjaan yang terletak di daerah jawa tengah
tu kemungkian pernah diperintah oleh raja raja dari dynasty sailendra yang
beragama budha dan raja raja dari dynasty sanjaya yang beragama hindu. Kerajaan
Mataran berdieri pada abad k 8 M.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b) Kerajaan Madang Kemulan</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan Mpu Sindhok , pusat pemerntahan kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah dipndahkan ke jawa timur dan diganti namanya menjadai kerajaan medang
kamulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bercorak hindu budha.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c) Kerajaan Kediri</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
kediri bercorak hndu buda, merupakan kelanjutan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari kerajaan medang kamulan. Pada tahun 1041, yakni pada masa
pemerintahan airlangga, kerajaan kediri terbagi menjadi dua , menjadi kerajaan
kedri (panjalu) dengan ibukota daha dan kerajaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jenggala dengan ibukota kahuripan. Batasnya
adalah gunung kawi dan sungai brantas. Kerajaan kediri diberikan kepada
samarawijaya dan jenggala diberikan kepada garasakan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perkembangannya trjadi perang saudara yang berkkepanjangan antara kediri dan
jenggala yang berakhr dengan runtuhnya kedua kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d) Kerajaan Singosari</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Singosari bercorak hindu buda , didirikan oleh Ken Arok. Setelah mengalahkan
raja teraakhir, kerajaan keddiri bernama kertajaya pada tahun 1222 di desa
ganter.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa
pemerintahan kertanegara,kerajaan singosari mencapa puncak kebesarannya, tetapi
tibatiba mengalami kehancuran kaarena diseerang oleh Jayakatwang, adipat dari
kediri.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e) Kerajaan Majapahit</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat
jayakatwang menyerang singosari, seorang menantu kertanegara bernama raden
wijaya, berhasil melolosakan dri. Pada tahun 1293 , raden wijaya mendiirikan
kerajaan baruu yaiutu krajaan majapahi.kerajaan in di anggap sebagai kerajaan
hindu budha terbesa yang pernah tumbuh dan berkembang di indonesia. Kerajaan
majapahit berpusat di Trowwulan jawa timur,mencapai pusat kerajaannya pada masa
pemerintahan hayamwuruk dan gajahmada sebagai patihnya .</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
Gajahmada dan hayamwuruk wafaat kebesaran majapahi tidak dapat dipertahankan
oleh para penggantinya. Bahkan terjadi perang saudara berkepanjangan yang
mengakibatkan runtuhnya kerajaan itu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masuknya
pengaruh budaya dan agamaislam di indonesia dibawa oleh para pedagang. Pedagang
pedagang itu berasal dari Arab, Persia, Hadlromaut, Mesir dan Gujarat.
Selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdagang merwka juga giat
menyiarkan agama yg di anutnya itu kepada pedagang-pedagang indonesia.mereka
yang terpengaruh kemudian turut menyebarkan agama itu kepada masyarakat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
pedagang para ulama juga memegang peranan besar dalam usaha penyebarluasan
agama dan budhaya islam. Berbagai cara di empuh antara lain melalui pendidikan
dan perkainan . usaha – usaha keras yang diakukan terbukti berhasil sehingga
mayoritas masyarakat indonesia menjadi penganut agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">J.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KERAJAAN -
KERAJAAN ISLAM DI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah
menyatakan bahwasanya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di
indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam,
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antaranya :</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">.
Kerajaan Samudra Pasai </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kerajaan
samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia
terletak di sumatra bagian utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama
karena di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat.
Secara geografis, samudra pasi memang strategis karena berdekatan dengan selat
malaka. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita samudra
pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo
adalah seoranag pedagang asal venesia(italia). Ia lsama tinggal di istana
kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara
asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan,
masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa banyak
pedagang islam dari gujarat dia menyiarkan agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa
penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam
pertama di Indonesia,beberapa waktu setelah kunjungan marcopolo. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b). Kerajaan Malaka</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum abad
ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai
berubah sebagai tempat yang ramai dkunjungi para pedagang, setelah samudra
pasai mengalami kemunduran. </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Raja pertama
kerajaan malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula bernama
Taramisora. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit. Pada tahun
1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung hingga tahun
1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan hubungan persahabatan
dan perdagangan dengan Cina.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c). Kerajaan Aceh</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>setelah malaka
di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi datang ke
malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering
timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya datang ke aceh. Daerah ini
cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelumnya
aceh termasuk daerah kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian
menjadi kerajaan besar.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan aceh
berkembang setelah kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis.
Aceh menjadi pusat perdagaangan baru, kemudian berkembang menjadi kerajaan an
menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sultan
terbesar kerajaan aceh adalah sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di
kenal pula dengan sebutan Sulatan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya
banyak daerah yang d takhlukan sehingga daerah kekuasaan aceh bertambah luas.
Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil.
Karena keberhasilanya memperluas derah kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam
kitab Bustanus Sallatin.</span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d). Kerajaan Demak </span></div>
<div class="MsoNoSpacingCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerajaan
Demak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah kerajaan islam pertama di
pulau jawa, menurut penulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sejarah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tradisonal jawa, kerajaan
ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah adalah putra
dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya
seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu diam diam
menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memberikan putri cina yang
sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang. Di palembang putri cina
itu Melahirkan seorang putra yang di panggil dengan nama Dimas. Setelah dewasa
Dimas daatang ke majapahit atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perantara
Sunan Kudus. Dimas di angkat sebagai adipati Demak dengan nama Raden Fatah.
Berawal dari situlah demak di rintis sebagai kerajaan islam. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">PENGERTIAN JEJAK DALAM PERJALANAN SEJARAH</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak sejarah didalam folklore,
mitologi, legenda, upacara, berbagai lagu</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">daerah di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak yang tidak sengaja Yaitu jejak
yang ditinggalkan mereka yang mengalami kejaadian untuk diketahui tanpa
memikirkan masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak secara sengaja</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> merupakan </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jejak ditinggalkan untuk bahan
informasi pewarisnya</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis jejak masa lampau secara sengaja :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Jejak Ahistoris</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Jejak Historis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Jejak non material
(immaterial)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Jejak Material</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">e. Jejak Tertulis</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Folklore secara lisan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> misalnya :</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. dongeng</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. mitos</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. legenda</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. lagu daerah</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
serta </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">nilai norma dan tradisi yang diwariskan di dalam</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">sejarah lisan Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">mitologi yang ada</span><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">jelas bukan hanya sekedar menceritakan suatu kejadian,</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">namun beberapa nilai yang dapat dipetik</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> di
antarany:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">a. Nilai penghormatan kepda
orang tua dan para leluhur</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">b. Nilai kesetiaan</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt 404.0pt; text-align: justify; text-indent: 2.0cm;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">c. Nilai kebersamaan dan
persatuan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">d. Nilai pengorbanan</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>e</span>. tradisi sejarah
mesarakat masa aksara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>dentifikasi
sejarah masyarakat<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>daerah di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> MELIPUTI:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a. menentukan langkah-langkah hidup pada masa kini dan
mendatang secara lebih bijaksana dan arif</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. memberikan sejumlah pengetahuan mengenai berbagai kisah
yang terjadi pada masa lalu.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Memberikan ilham kepada kita untuk melawat dan bersatu
ke masa lampau</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">K</span>lasifikasi
perkembangan penulisan sejarah di Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ADALAH:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
a . Indonesia pada masa purba</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
keadaan Indonesia pada masa ini adalah menceritakan
kehidupan manusia purba di Indonesia dari masa belum mengenal tulisan
,kehidupan di Indonesia,jenis-jenis manusia purba, pola hidup sampai situasi
mengenai peradaban yang ada .<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
b. Indonesia masa kuno</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Masa ini menceritakan keadaan kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Keadaan masa ini dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha. Berakhir sampai
ada pengaruh Islam.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
c. Indonesia zaman colonial</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Zaman ini ditandai dengan masuknya budaya barat. Kehidupan
kekuasaan barat di Indonesia. Pada masa ini agama Kristen mulai menyebar di
Indonesia<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
d. zaman baru (nasional)<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
zaman ini ditandai dengan munculnya perlawanan rakyat
Indonesia melawan penjajah, kemerdekaan Indonesia serta masa mengisi
kemerdekaan.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">BAB<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">P E N U T
U P</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang
diwariskan masyarakat sebelum kita kepada kita sebagai masyarakat awam masa
sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman dahulu selalu menganut system
satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara menyempunakan system
tersebut serta mengembangkanya.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Adanya kenyataan sejarah berupa arus besar pengaruh
kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan Hindu-Budha masa aksara dan kebudayaan
kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya unsure budaya baru yang
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang sebelumnya
telah melewati proses atau tahap-tahap sejarah.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Munoz, Paul Michel. 2009<i>. Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta:Mitra Abadi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pandiangan,Espina.2004. <i>Pengetahuan Sosial <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 41.4pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah.</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jakarta:PT Piranti Darma Kalokatama.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
LKS sejarah CV. GEMA NUSA</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Buku sejarah KTSP penerbit PT. Grafindo
Media Pratama</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Historis of Indonesia</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Indonesian Heritage, Media Center</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Skiripsi pengantar kebudayaan Indonesia,
Universitas Taruma<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
Negara</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 11.35pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-43825943822811529202013-12-10T02:44:00.001-08:002013-12-10T02:44:11.326-08:00motor pertama di dunia<h3 class="post-title entry-title">
MOTOR PERTAMA DI DUNIA
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-9213631356497809154">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZL2pprn7M2FP-pd_0tEiHlzI7pkhFcIvnwi-9EAwDPYEHgPU9i0o48jgisJ_VAvKWBUU_17iWJrF6pZBZZIqCGImocgnKiMpL0lvrErpvYFLaQKP5t2MArOM29GSQxqNiIR29Uy4Fdg/s1600/reitwagen2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZL2pprn7M2FP-pd_0tEiHlzI7pkhFcIvnwi-9EAwDPYEHgPU9i0o48jgisJ_VAvKWBUU_17iWJrF6pZBZZIqCGImocgnKiMpL0lvrErpvYFLaQKP5t2MArOM29GSQxqNiIR29Uy4Fdg/s1600/reitwagen2.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Gottlieb Daimer dan wilhem maybach,investor berkebangsaan jerman lah
yang menciptakan sepeda motor pertama pada tahun 1885. Awalnya
ciptaannya ini di namakan reitwagen dan motor merupakan kendaraan
bermesin yang digerakan dengan bensin.<br />
<span id="fullpost"></span><br />
<span id="fullpost"></span><br />
<span id="fullpost"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVCKc4ySP7H5EbWLuafNvIBqNThSZucs9mDCvraJuDA3znMc1NJAEMCL572yZDXYfgR8H2wGav1Wr_NjiVlIkoEy3H9r51PWpu8mng3_cYJoPjdLfQAgamwcyuhigY9dZFVRBilOnarQ/s1600/motor.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVCKc4ySP7H5EbWLuafNvIBqNThSZucs9mDCvraJuDA3znMc1NJAEMCL572yZDXYfgR8H2wGav1Wr_NjiVlIkoEy3H9r51PWpu8mng3_cYJoPjdLfQAgamwcyuhigY9dZFVRBilOnarQ/s320/motor.jpg" width="320" /></a></div>
<span id="fullpost"><br />Sama
seperti mobil pertama di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir
di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua
pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama
di dunia.<br /><br />Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat
langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di
tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai
ke roda belakang.</span><br />
<span id="fullpost">Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen
(riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach
mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari
Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam.<br /><br />Pada
waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada
sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh
Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta
kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.<br />Tahun 1893, sepeda
motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor
Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak
menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as
(crankshaft).<br />Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada
tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New
York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika
Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor
yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia
desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia
dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle
(sepeda motor).<br />Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter,
masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun
1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di
Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki
sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah
pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie)</span><span id="fullpost"></span><span id="fullpost"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-6079912395694444372013-12-10T02:13:00.001-08:002013-12-10T02:13:10.630-08:00sejarah motor drag<header class="entry-header">
<h1 class="entry-title">
sejarah motor drag</h1>
</header>
DRAG RACE.<br />
Suatu kategori mode balap paling sering di temukan di sekitar, yaitu
DRAG RACE.Pengertian dari drag race sendiri adalah, balapan trek lurus
yang biasanya di gunakan oleh pengguna motor 2-tak (2-stroke) karena
tipe mesin 2 langkah yang melesat sangat cepat di awal start dan
seterusnya.<br />
drag race ini biasanya di lakukan oleh para joki balap liar di
jalanan. Paling sering di pakai di balapan liar karena syarat-syarat
balap tersebut tidak sulit di lakukan. hanya dengan balapan trek lurus
adu kecepatan oleh 2 orang joki dan pemenangnya adalah yg mencapai di
garis finis lebih dulu.<br />
Biasanya drag race ini sering dilakukan karena faktor :<br />
<ol>
<li>Persedian lahan yang kurang untuk menjadikan tempat untuk bermain
secara sirkuit , karena drag race hanya memakai jalanan trek lurus yang
tidak terlalu mengganggu lalu lintas dan mudah di lakukan dan mudah di
temukan.</li>
<li>Pengguna atau pemain drag race ini biasanya adalah para pembalap
yang kurang berbakat pada balap ber-sirkuit, maka dia memutuskan untuk
adu cepat di drag race.</li>
<li>Tempat untuk drag race sangat mudah di temukan karena hanya jalanan lurus saja.</li>
<li>Adu cepat, karena para pecinta balap motor sangat menyukai kecepatan tinggi, dan itu mudah di lakukan saat balapan drag race.</li>
</ol>
Jenis-jenis motor yang sering di gunakan di motor drag biasanya
adalah motor 2-tak, karna itulah yang paling cocok digunakan sebagai
motor drag,mesin 2 langkah ini lebih mudah melesat pada tenaga motor,
maka motor akan cepat melesat sejak dari start.Tetapi jangan salah
sangka, banyak juga pengguna motor 4-tak yang menggunakan motornya untuk
mengikuti balap drag race lho . dan ga kalah kenceng..<br />
Inilah contoh-contoh motor yang sering di pakai saat drag race :<br />
<ul>
<li>Kawasaki Ninja 15or/kr (2-tak)</li>
<li>Kawasaki Ninja 150rr/krr (2-tak)</li>
<li>Yamaha RX King (2-tak)</li>
<li>Yamaha FIZR (2-tak)</li>
<li>Suzuki Satria F 15o (4-tak)</li>
<li>Yamaha Mio (4-tak)</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-63003317965034858682013-12-05T02:52:00.000-08:002013-12-05T02:52:10.048-08:00Alasan Bendera warna merah Putih pada Indonesia<h2>
Sejarah Alasan Memilih Bendera warna merah Putih
</h2>
<div class="forads">
<div style="text-align: justify;">
Pembahasan kali ini akan membahas sedikit mengenai asal usul pemilihan <b>warna bendera</b>
kita, kenapa harus bendera dengan perpaduan warna merah dan putih.
Tentu ada maksud dibalik pemilihan warna bendera merah putih tersebut.
Tentunya anda pernah bertanya tentang hal ini, nah simak baik - baik
bahasan berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita kilas balik pada sejarah ketika kerajaan – kerajaan masih
eksis di bumi Nusantara, kita mulai dari era kerajaan Majapahit. Dahulu
bendera Merah Putih digunakan oleh kerajaan terbesar yang pernah
menguasai wilayah Asia tenggara sebagai bendera Kerajaan yang sangat
sakral, dan kerajaan tersebut adalah kerajaan Majapahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bendera <b>Merah Putih</b> merupakan suar dan pemersatu Nusantara pada
masa itu. Konon para prajurit kerajaan Majapahit diharuskan bersumpah
setia sampai mati untuk melindungi dimana dan kapan pun bendera merah
putih ini berada.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ2ifuaEU3HlQK1GDpvaRsHAgP0ZnFGSC8sX5-Buv7MjmLlCWJjGNHV12m1Tfp2y2MJV2XhmguOZosidqiUux3YZPqz8wEpLglnxkrRnVYAaD0TL7vaqzROWXNhTxbQXJ7YzNf_qdyZ3sw/s1600/merah+Putih.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bendera Merah Putih" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ2ifuaEU3HlQK1GDpvaRsHAgP0ZnFGSC8sX5-Buv7MjmLlCWJjGNHV12m1Tfp2y2MJV2XhmguOZosidqiUux3YZPqz8wEpLglnxkrRnVYAaD0TL7vaqzROWXNhTxbQXJ7YzNf_qdyZ3sw/s320/merah+Putih.jpg" width="313" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan menurut <a href="http://endyf.blogspot.com/2012/05/jodohku-maunya-dirimu.html" target="_blank">kepercayaan</a>
orang Jawa , sumpah para Prajurit kekaisaran Majapahit ini terus
berlangsung hingga saat ini. Bisa dikatakan walaupun para prajurit
kerajaan Majapahit telah lama tiada tapi arwahnya (di dunia lain sana)
tetap melindungi Sang Saka Merah Putih kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa arwah prajurit tersebut masih melindungi bendera merah putih, hal
ini disebabkan pada kepercayaan orang Jawa kuno. Bahwa sumpah itu
paling diharamkan untuk dilakukan, karena sumpah tersebut mengikat orang
yang mengucapkan sumpah dan tidak akan hilang meskipun kita telah
meninggal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi apabila kita mengibarkan atau pun mengenakan simbol bendera merah
putih, kita akan selalu diikuti dan dijaga oleh para prajurit kerajaan
majapahit tersebut ( hal ini menurut kepercayaan orang Jawa).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan jika anda tidak percaya….cobalah perhatikan sekeliling anda….Jika
anda melihat ada pembangunan konstruksi baik rumah, gedung2 bertingkat
maupun jembatan anda pasti melihat para pekerja konstruksinya alias
kuli, selalu memasang bendera merah putih di tiang bambu (klo komplet
biasanya disertai dengan buah kelapa dan gabah diikatkan dibawah
bendera). Ini dimaksudkan agar tidak terjadi malapetaka pada saat proses
pembangun konstruksi tersebut (karena dilindungi oleh para prajurit
majapahit). Makanya jangan heran kalau kecelakaan kerja sangat minim,
padahal safety prosedur para kuli biasanya memprihatinkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh nyata di sekitar anda, cobalah lihat kebiasaan (habit)
masyarakat Jawa, saat mereka merayakan ulang tahun (biasanya pada bayi).
Yang ulang Tahun biasanya selalu dibuatkan bubur merah putih dan
biasanya disuruh makan bubur tersebut (dengan harapan agar selama tahun
itu dilindungi oleh para prajurit tersebut).</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lainnya lagi anda bisa melihat para nelayan-nelayan Jawa di
pesisir pantai utara maupun di pesisir pantai selatan. Mereka tidak akan
berani melaut jika bendera merah putihnya nggak terpasang, karena
mereka mempercayai perlindungan yang diberikan oleh para arwah prajurit
majapahit tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu informasi lagi yang dapat anda temukan jika anda membaca buku
“Bagaimana melihat aura”, dalam buku tersebut menyebutkan bahwa warna
merah putih merupakan warna aura yang terbaik, dimana perbandingan warna
merah dan putihnya seimbang. Jika kedua warna tersebut seimbang, maka
orang tersebut dapat menghasilkan energi yang besar. Hal ini sama juga
dengan filosofi Cina yakni Yin dan Yang, dimana hitam dan putih dapat
saling bersinergi, apabila kedua warna tersebut seimbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sejarah dan pertimbangan diatas mungkin yang mendasari kerajaan
Majapahit maupun pendiri bangsa kita untuk memilih bendera merah putih
sebagai bendera yang mereka percayai mempunyai makna dan filosofi
mendalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dapatkan juga informasi mengenai Bendera Merah Putih melalui Sejarah
Bendera Indonesia Merah Putih, pada tulisan tersebut dipaparkan sejarah
digunakannya bendera merah putih dari pandangan sejarah hingga
penggunaannya dalam berbagai peristiwa sejarah di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu ada juga, Sejarah Bendera Merah Putih dalam tulisan tersebut
dijelaskan alasan pemilihan bendera merah putih dari runut sejarah
dimulai dari pendapat Prapanca, Bendera Merah Putih di Abad XX, hingga
bendera merah putih di bumi Indonesia Merdeka.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-73338892395136222602013-12-05T02:26:00.001-08:002013-12-05T02:46:56.619-08:00Pengertian tentang PKI<h3 class="post-title entry-title">
<span style="font-size: small;">PKI (Partai Komunis Indonesia)</span></h3>
<h3 class="post-title entry-title">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">
PKI adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam
sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan
pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI
Madiun pada tahun 1948, serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI AD di
Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa
G30S/PKI.</span><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><br /></span></span>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
Sejarah PKI - Mengungkap Fakta Komunis Indonesia</span><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"><br />
Benar yang dikatakan para pakar sejarah bahwa konstruksi sejarah sangat
ditentukan oleh subjektivitas pembuat narasi suatu sejarah. Fakta
sejarah akan tampak berbeda jika ditunggangi suatu kepentingan. Dalam
suatu narasi sejarah yang sama, di tangan si A bisa jadi berbeda alur
narasinya di tangan si B. dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa
subjektivitas narator punya andil cukup besar dalam merekonstruksi suatu
sejarah.<br /><br />Menurut Rex Mortimer, itulah yang dialami komunisme
(PKI) di Indonesia. Rex Mortimer, dalam bukunya Indonesian Communism
Under Sukarno; Ideologi dan Politik 1959-1965, mengungkapkan bahwa fakta
sejarah komunisme di Indonesia telah didistorsi oleh Barat. Alasannya,
Barat, yang notabene antikomunisme khawatir jika komunisme diabaikan
begitu saja, akan berkembang pesat dan menandingi kekuatan mereka.<br /><br />Fakta
sejarah bahwa komunisme menaruh perhatian besar terhadap para pekerja,
buruh pabrik, petani miskin, buruh pabrik, serta kaum-kaum marjinal
lainnya telah dinihilkan. Kemudian dibangun dengan menghadirkan sosok
komunisme sebagai sebuah momok sekaligus musuh bersama (common enemy).<br /><br />Akademisi
Barat memunculkan tiga stereotipe terhadap komunisme di Indonesia.
Stereotipe itu merusak pemahaman tentang peran dan kontribusi politik
PKI yang sangat menonjol di era 1950 sampai pertengahan 1960-an.
Pertama, jutaan orang Indonesia yang bernaung di bawah bendera PKI hanya
bisa mengekspresikan jerit tangis penderitaan yang dialami lantaran
menjadi korban perubahan social pasca kemerdekaan.<br /><br />Kedua, sejak
rencana stabilisasi ekonomi pada 1963, kaum komunis sengaja menciptakan
kekacauan ekonomi di tahun-tahun akhir era Sukarno guna mengambil alih
kekuasaan. Ketiga, akibat kekhawatiran Barat, menyatakan jika Indonesia
menjadi negara komunis, ia akan membantu dominasi China dan mengancam
stabilitas keamanan negara-negara nonkomunis. Akhirnya ketiga stereotipe
itu pun hanya isapan jempol dan tidak terbukti kebenarannya.<br /><br />Selain
itu, Rex Mortimer, dalam karyanya kali ini, mengajak kita meneladani
ideologi sekaligus politik yang diaplikasikan oleh PKI. Bagaimana bisa
partai pinggiran yang tidak mencolok mampu bermetamorfosis menjadi
sebuah partai terdepan dengan cepat. Prokaum marjinal dijadikan patokan
utama dalam mengorganisasi massa. Kaum marjinal bukan hanya kelinci
politik, namun kesejahteraannya menjadi orientasi utama berpolitik.<br /><br />PKI
juga merangkul orang sekaliber Sukarno untuk mampu merangsek dengan
mudah ke parlemen sehingga PKI menjadi partai yang cukup dipertimbangkan
dalam kancah nasional kala itu. Nasionalisme pun dijadikan ideologi
mereka sehingga tak perlu ditanya lagi seberapa besar cinta PKI terhadap
tanah air.<br /><br />Buku ini mengajak kita untuk menguak sistem politik
serta ideologi PKI yang selama ini terdistorsi oleh bangsa Barat
sehingga beredar di sekitar kita bahwa PKI merupakan sebuah partai yang
menjadi musuh negara. Selain itu, pembaca akan diajak bersama-sama
membuka tabir yang selama ini terpendam terkait sejarah PKI.</span>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">Peristiwa G30SPKI </span><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"><br />
Menjelang akhir masa demokrasi Terpimpin, PKI
memperoleh kedudukan strategis dalam percaturan politik di Indonesia.
Kondisi ini diperoleh berkat kepiawaian Dipa Nusantara Aidit dan
tokoh-tokoh PKI lainnya untuk mendekati dan mempengaruhi Presiden
Soekamo. Melalui cara ini, PKI berhasil melumpuhkan lawan-lawan
politiknya sehingga suatu saat PKI akan dengan mudah dapat melaksanakan
cita-cita menjadikan negara Indonesia yang berlandaskan atas paham
komunis.<br />
Kendati demikian, PKI belum berhasil melumpuhkan Angkatan Darat yang
pimpinannya tetap dipegang para perwira Pancasilais. Bahkan pertentangan
antara PKI dan Angkatan Darat semakin meningkat memasuki tahun 1965.
PKI melempar desas-desus tentang adanya Dewan jenderal di tubuh AD
berdasarkan dokumen Gilchrist. Tuduhan itu dibantah AD dan sebaliknya,
AD menuduh PKI akan melakukan perebutan kekuasaan.<br />
PKI menganggap TNI terutama Angkatan Darat merupakan penghalang utama
untuk menjadikan Indonesia negara komunis. Oleh karena itu, PKI segera
merencanakan tindakan menghabisi para perwira TNI AD yang menghalangi
cita-citanya. Setelah segala persiapan dianggap selesai, pada tanggal 30
September 1965 PKI mulai melancarkan gerakan perebutan kekuasaan. Aksi
ini dinamai Gerakan 30 September atau G 30 S/PKI. Gerakan ini dipimpin
Letkol Untung Sutopo, selaku Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa.<br />
Pada 1 Oktober 1965 dinihari pasukan pemberontak menyebar ke segenap
penjuru Jakarta. Mereka berhasil membunuh dan menculik enam perwira
tinggi Angkatan Darat. Enam perwira Angkatan Darat korban keganasan PKI
tersebut ialah<br />
1. Letnan Jenderal Ahmad Yani,<br />
2. Mayor Jenderal R. Suprapto,<br />
3. Mayor Jenderal S. Parman,<br />
4. Mayor Jenderal M.T. Haryono,<br />
5. Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan, dan<br />
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomihardjo.<br />
Jenderal Abdul Haris Nasution (Menteri Kompartemen/Kepala Staf
Angkatan Bersenjata) yang menjadi sasaran utama berhasil meloloskan diri
dari upaya penculikan. Akan tetapi, puterinya, Ade Irma Suryani
meninggal setelah peluru penculikmenembus tubuhnya. Dalam peristiwa itu
tewas pula Lettu Pierre Andreas Tendean, ajudan A.H. Nasution yang
dibunuh karena melakukan perlawanan terhadap PKI. Demikian pula Brigadir
Polisi Karel Satsuit Tubun yang tewas ketika mengawal rumah Wakil
Perdana Menteri(Waperdam) II Dr. J. Leimena, yang rumahnya berdampingan
dengan Jenderal A.H. Nasution.<br />
Di perkampungan Lubang Buaya para pemberontak PKI beramai-ramai menyiksa
dan membunuh para perwira TNI AD. Mayat-mayat mereka dimasukkan ke
dalam sumur kering dengan kedalaman 12 meter. Para pemberontak kemudian
menyumbat lubang tersebut dengan sampah dan daun-daun kering.<br />
Bagaimanakah sesungguhnya kejadian saat itu ?<br />
Simaklah penuturan saksi mata peristiwa G 30 S/PKI, Letkol (Purn) Pol. Sukitman yang lolos dari upaya pembunuhan!</span>
<span style="font-weight: normal;">Pada 30 September malam dan menjelang dinihari 1 Oktober 1965,
saya dengan mengendarai sepeda tengah patroli di Jalan Iskandarsyah,
Kebayoran Baru. Tiba-tiba terdengar suara tembakan. Ketika saya cek,
saya dihadang pasukan Cakrabirawa. Saya kemudian diseret dan dimasukkan
di kabin sebuah bus di samping sopir. Dengan todongan senjata, kedua
tangan saya diikat ke belakang, dan kedua mata saya ditutup kain. Saya
baru tahu beberapa hari kemudian tembakan itu berasal dari rumah
Jenderal D.I. Panjaitan.</span>
<span style="font-weight: normal;">
Dari bus, saya kemudian diturunkan di sebuah tempat. Dan ketika
tutupan mata saya dibuka, masih dalam suasana remang-remang saya melihat
di sekitarnya telah penuh dengan pasukan sukarelawan (sukwan) dan
sukarelawati (sukwati) Pemuda Rakyat dan Gerwani. Saya kemudian dibawa
ke dalam tenda. Di sini saya mendengar kata-kata. Yani wis dipateni
(Yani telah dibunuh). Saya juga melihat ada orang yang telentang
berlumuran darah, dan ada yang duduk sambil diikat tangan dan ditutup
matanya. Kemudian saya ditawan di sebuah rumah, bentuknya seperti
sekolah emperan, karena ada bangku-bangku dan papan tulis. Di tempat
ini, menjelang matahari terbit, saya menyaksikan satu persatu tawanan
itu diseret dan kemudian diceburkan ke sumur, mereka kemudian ditembaki.
Tembakan diarahkan dari kepala hingga kaki. Sementara para sukwan dan
sukwati dengan bersorak-sorak meneriakkan yel-yel Ganyang Kapbir
(kapitalis birokrat) dan Ganyang nekolim.<br />
Saat penyiksaan, saya benar-benar ngeri dan takut. Saya hanya pasrah
kepada Tuhan. Saya sendiri tidak tahu, kalau yang disiksa itu para
pahlawan revolusi. Waktu itu saya menyangka mereka para kapbir seperti
yang disebutkan oleh PKI. Saya juga tidak tahu kalau tempat yang banyak
pohon karetnya itu Lubang Buaya.<br />
Di sini, saya juga melihat seorang berbadan pendek dan gemuk terikat
tengah diseret-seret dengan todongan senjata. Matanya ditutup. Kemudian
orang itu, didudukkan di kursi dan dipaksa untuk menandatangani sesuatu.
Tapi ketika orang itu menolak, ia diikat kembali. Kemudian diseret dan
diceburkan ke sumur, untuk kemudian ditembaki seperti yang dialami
rekan-rekannya. Saya baru tahu kemudian, orang itu adalah Jenderal S.
Parman. Setelah semua korban dimasukkan ke sumur, kira-kira pukul 08.00
pagi, para sukwan dan Sukwati beramai-ramai menutupi sumur dengan sampah
dan daun pohon yang telah kering. Saya kemudian dipanggil Lettu Dul
Arif dan Letnan Siman, keduanya dari Cakrabirawa yang menjadi komandan
penculikan para jenderal. Lettu Dul Arif mengembalikan senjata saya,
carabine jungle yang sudah patah kayunya.<br />
Pada sore hari, saya dibawa Lettu Dul Arif ke sebuah lapangan di
Halim Perdanakusuma, dekat Penas. Kemudian saya bersama Iskak, sopir
Lettu Dul Arif mengambil nasi ke suatu tempat dekat markas provost AURI.
Kemudian kembali iagi ke daerah Halim untuk membagi-bagikan nasi. Di
sini saya tertidur sampai pagi.<br />
Pada 2 Oktober 1965, saya melihat satuan-satuan Cakrabirawa
telah berganti pakaiannya. Bila sebelumnya mereka memakai jaket dan
seragam coklat, kini loreng-loreng. Pada sore hari, saya berada
sendirian, karena lelah saya berteduh di bawah kolong bus dan kemudian
tertidur. Dalam keadaan sadar tidak sadar, kemudian saya mendengar
suara-suara tembakan. Mendengar tembakan, pasukan yang dipimpin oleh Dul
Arif lari kocar-kacir menggunakan truk-truk dan saya ditinggalkan
sendirian. Saya menganggap kejadian ini sebagai mukjizat dari Allah swt.
Bagaimana jadinya kalau saya tidak tidur, dan ikut bersama dengan
pasukan pemberontak. Atau mereka menembak mati saya terlebih dahulu.<br />
Setelah berhasil membunuh beberapa perwira TNI AD, PKI mampu
menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka
Barat dan Kantor Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan.
Melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September
yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang
akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Diumumkan pula terbentuknya
“Dewan Revolusi” yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.<br />
Di Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta, PKI melakukan pembunuhan terhadap
Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel
Sugiyono (Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta). Mereka diculik PKI pada
sorehari 1 Oktober 1965. Kedua perwira ini dibunuh karena secara tegas
menolak berhubungan dengan Dewan Revolusi.</span>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">Tentang Lambang PKI </span><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"><br />
Lambang "sakral" (sebenarnya kurang tepat jika dikatakan lambang PKI,
tapi harusnya lambang komunis, karna negara komunis lainya juga
menggunakan lambang ini, bukan hanya PKI ) ini membuat sebagian orang
yang melihat merinding melihatnya maupun mendengarnya, teringat
"sejarah" masa lalu yang kelam PKI dipelajaran sekolah waktu duduk di
bangku SD. Puncak-puncaknya pada masa pemerintahan Soeharto.<br /><br />Ane teringat dulu ada yang bilang:<br />"huss.. jangan bawa gambar nanti ditangkap/diculik/dibunuh loh?"<br />dan
apabila ada gambar tokoh yang dibenci terutama tokoh politik dicoret
logo tersebut diatasnya yang menandakan penghinaan sebesar-besarnya
(maksud yang mencoret), bahkan ada yang mengidentikkan lambang palu arit
ini ibarat senjata tajam yang mencerminkan kekejaman, kekerasan dan
merah ibarat kekuasaan dan pertumpahan darah???<br /><br />Tapi selama ini apakah anda tahu maksud sebenarnya dari lambang di atas<br />Lambang
palu dan sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang
tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh
dan sabit mewakiti para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum
buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan
sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya
kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Di
tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol
pemberontakan, bahkan sampai sekarang.</span>
<span style="font-weight: normal;"><br />
Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang
perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira
akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani. Pihak
komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering
dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut
sebagai lambang bendera partai komunis. Tahun 1922 penggunaan lambang
palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi
bendera komunis di seluruh dunia.<br /><br />Simbol merupakan kode untuk
berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari
uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa
artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran
Informasi yaitu:<br />-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial<br />-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik<br />-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup<br />-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat<br />-Sebagai simbol kedudukan struktural<br /><br />Pada
awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam
revolusi melalui simbol palu dan sabit. Simbol ini kemudian menjadi
identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat
hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak
memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum
buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum
pekerja yang lain. Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti
penting dalam penyampaian pesan revolusi.</span>
<span style="font-weight: normal;"><br />
Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang
mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan.
Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh
kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan
pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung
tinggi kesetaraan status.<br /><br />Tahun 1922, tentara merah meresmikan
simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera
partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis
menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung
partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki
massa lebih banyak.<br />Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna
sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan
melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan
kondisi jaman dan pengalaman sejarah.<br /><br />Di Indonesia, sejak
peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena
diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari
dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan
sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang.
Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol
tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut
sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan
lainnya. Semua makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang
memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang
bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang
terkandung dalam simbol tersebut.<br />
</span></span></h3>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-69708375014091945462013-12-05T00:41:00.003-08:002013-12-05T00:41:50.760-08:00Sejarah Rengasdengklok<h2 class="post-title entry-title">
</h2>
<h2 class="post-title entry-title">
Sejarah Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok</h2>
<h2 class="post-title entry-title">
</h2>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRuhgUPnpdolF-6ZrbTuoGaQoD-STU6bdSyPfkp8o3y__Mpt9wP0g" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRuhgUPnpdolF-6ZrbTuoGaQoD-STU6bdSyPfkp8o3y__Mpt9wP0g" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita
tersebut dirahasiakan oleh tentara Jepang yang ada di Indonesia, tetapi
para pemuda Indonesia kemudian mengetahuinya melalui siaran radio BBC
di Bandung pada 15 Agustus 1945. Pada saat itu pula Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta kembali ke tanah air dari Saigon, Vietnam untuk memenuhi
panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara, Marsekal Terauchi.</div>
<div>
Pada 15 Agustus pukul 8 malam, para pemuda di bawah pimpinan Chairul
Saleh berkumpul di ruang belakang Laboratorium Bakteriologi yang berada
di Jalan Pegangsaan Timur No. 13 Jakarta. Para pemuda bersepakat bahwa
kemerdekaan Indonesia adalah hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak
bergantung kepada negara lain. Sedangkan golongan tua berpendapat bahwa
kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi secara
terorganisir karena mereka menginginkan membicarakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945.</div>
<div>
Lain halnya dengan pendapat dari Drs. Moh Hatta dan Mr Ahmad Subardjo.
Mereka berpedapat bahwa masalah kemerdekaan Indonesia, baik datangnya
dari pemerintah Jepang atau hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri
tidak perlu dipersoalkan, justru Sekutulah yang menjadi persoalan karena
mengalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan mau merebut kembali
kekuasaan wilayah Indonesia.</div>
<div>
Pada akhirnya terdapat perbedaan antara golongan tua dan golongan muda.
Perbedaan pendapat tersebut mendorong golongan muda untuk membawa
Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan
Hatta ke Rengasdengklok pada dini hari 16 Agustus 1945. Tujuan
dilakukannya pengasingan tersebut adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Dipilihnya Rengasdengklok karena
berada jauh dari jalan raya utama Jakarta-Cirebon dan di sana dapat
dengan mudah mengawasi tentara Jepang yang hendak datang ke
Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.</div>
<div>
Di Rengasdengklok Soekarno dan Hatta menempati rumah milik warga
masyarakat yang bernama Jo Ki Song keturunan Tionghoa. Golongan muda
berusaha untuk menekan kedua pemimpin bangsa tersebut. Tetapi karena
kedua pemimpin tersebut berwibawa yang tinggi, para pemuda merasa segan
untuk mendekatinya apalagi untuk menekannya.</div>
<div>
Ir. Soekarno menyatakan bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia setelah kembali ke Jakarta melalui pembicaraan dengan Sudancho
Singgih. Maka Sudancho Singgih kemudian kembali ke Jakarta untuk
memberi tahu pernyataan Soekarno tersebut kepada kawan-kawannya dan
pemimpin pemuda. Pada saat itu juga di Jakarta golongan muda (Wikana)
dan golongan tua (Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan. Hasil
perundingannya adalah bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus
dilaksanakan di Jakarta. Selain itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan
rumahnya untuk tempat perundingan dan ia bersedia untuk menjamin
keselamatan para pemimpin bangsa. Akhirnya Soekarno dan Hatta dijemput
dari Rengasdengklok.</div>
<div>
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda dini
hari tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat perumusannya, Soekarno membuat
konsep dan kemudian disempurnakan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo.
Setelah konsep selesai dan disepakati, Sayuti Melik kemudian menyalin
dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari
kantor perwakilan AL Jerman milik Mayor Dr. Hermann Kandeler.</div>
<div>
Pada awalnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di Lapangan
Ikada. Tetapi melihat jalan menuju ke Lapangan Ikada dijaga ketat oleh
pasukan Jepang bersenjata lengkap, akhirnya pembacaan Teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir. Soekarno yaitu di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.</div>
<div>
Pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 (pertengahan bulan Ramadhan) pukul
10.00 dibacakanlah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno
dan kemudian disambung dengan pidato singkat tanpa teks. Bendera Merah
Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan olah seorang prajurit
PETA, Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah bendera
berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.</div>
<div style="text-align: center;">
Sumber : <a href="http://aldorahman.blogspot.com/">http://aldorahman.blogspot.com/</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-79152872842035270332013-04-06T08:30:00.000-07:002013-04-06T08:30:02.408-07:00PETA & SEJARAH BANDUNG<h2>
PETA & SEJARAH BANDUNG</h2>
<strong><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-174" height="295" src="http://bandungnews1.files.wordpress.com/2008/08/map-bandung1.jpg?w=300&h=295" width="300" />KOTA </strong>Bandung (<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">kotamadya</span></span>) adalah <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">ibu kota</span></span> <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">provinsi</span></span> <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jawa Barat</span></span>. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai <em>Parijs van Java</em> (<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">bahasa Belanda</span></span>) atau “<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Paris</span></span> dari <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jawa</span></span>“.
Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang
berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan
wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak
perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai
salah satu kota pelajar di Indonesia.<br />
<strong>Sejarah</strong><br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1488</span></span> – Bandung didirikan sebagai bagian dari <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Kerajaan Pajajaran</span></span>.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1799</span></span> – <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">VOC</span></span>
mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara
diambilalih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh
Bupati <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">R.A. Wiranatakusumah II</span></span>.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1808</span></span> – Belanda mengangkat <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Herman Willem Daendels</span></span> sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1809</span></span> – Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah pinggiran <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Sungai Cikapundung</span></span> (alun-alun sekarang) yang waktu itu masih hutan tapi sudah ada permukiman di sebelah utara.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1810</span></span> – Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “<em>Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!</em>”
(Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah
dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota
Bandung.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">25 Mei</span></span> 1810 – Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">25 September</span></span>
1810 – Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung
dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang.
Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota
Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai <em>the founding father</em>.
Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana
wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke
alun-alun sekarang.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">24 Maret</span></span> <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1946</span></span> – Pembumi hangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan ‘<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Bandung Lautan Api</span></span>‘ dan diabadikan dalam lagu “<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Halo-Halo Bandung</span></span>“.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">1955</span></span> – <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Konferensi Asia-Afrika</span></span> diadakan di sini.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">2005</span></span> – <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">KTT Asia-Afrika 2005</span></span><br />
<blockquote>
<strong>Geografi</strong></blockquote>
<img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-169" height="219" src="http://bandungnews1.files.wordpress.com/2008/08/bandung_jalan_bandung_thumb.jpg?w=300&h=219" width="300" />Bandung
terletak pada koordinat 107° BT and 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah
16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah
provinsi Jawa Barat, dengan demikian, sebagai ibu kota provinsi, Bandung
mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.<br />
Kota Bandung terletak pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (<em>mean sea level</em>),
dengan di daerah utara pada umumnya lebih tinggi daripada di bagian
selatan. Ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 msl, sedangkan di
bagian selatan adalah ±675 msl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan,
sehingga Bandung merupakan suatu cekungan (<em>Bandung Basin</em>).<br />
Melalui Kota Bandung mengalir sungai utama seperti <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Sungai Cikapundung</span></span> dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Sungai Citarum</span></span>
serta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan
dan bertemu di Sungai Citarum, dengan kondisi yang demikian, Bandung
selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.<br />
<blockquote>
<strong>Daftar Walikota</strong></blockquote>
E.A. Maurenbrecher (1906-1907)<br />
R.E. Krijboom (1907-1908)<br />
J.A. van Der Ent (1909-1910)<br />
J.J. Verwijk (1910-1912)<br />
C.C.B. van Vlenier (1912-1913) dan B. van Bijveld (1913-1920)<br />
B. Coops (1920-1921)<br />
S.A. Reitsma (1921-1928)<br />
B. Coops (1928-1934)<br />
Ir. J.E.A. van Volsogen Kuhr (1934-1936)<br />
Mr. J.M. Wesselink (1936-1942)<br />
N. Beets (1942-1945)<br />
R.A. Atmadinata (1945-1946)<br />
R. Sjamsurizal<br />
Ir. Ukar Bratakusumah (1946-1949)<br />
R. Enoch (1949-1956)<br />
R. Priatna Kusumah (1956-1966)<br />
R. Didi Djukardi (1966-1968)<br />
R. Hidayat Sukarmadidjaja (1968-1971)<br />
R. Otje Djundjunan (1971-1976)<br />
H. Utju Djoenaedi (1976-1978)<br />
R. Husein Wangsaatmadja (1978-1983)<br />
H. Ateng Wahyudi (1983-1993)<br />
H. Wahyu Hamidjaja (1993-1998)<br />
H. Aa Tarmana (1998-2004)<br />
H. Dada Rosada, SH, MSi (2004-2008)<br />
H. Dada Rosada, SH, MSi (2008-2013)<br />
<blockquote>
<strong>Transportasi</strong></blockquote>
Dalam kota, warga Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">angkot</span></span> daripada <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">taksi</span></span> yang lebih mahal. Selain itu, <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">bus kota</span></span> juga melayani transportasi, umumnya di jalan-jalan besar dan untuk rute-rute yang panjang.<br />
Bandung memiliki sebuah <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">bandara</span></span> internasional, <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Bandara Husein Sastranegara</span></span> yang menghubungkan Bandung dengan kota-kota lainnya di Indonesia, <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Singapore</span></span> dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Kuala Lumpur</span></span> di <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Malaysia</span></span>.<br />
Bandung juga mempunyai dua stasiun <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">kereta api</span></span>, yaitu <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Stasiun Bandung</span></span> yang melayani rute Bandung-<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jakarta</span></span> (<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Gambir</span></span>), <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Surabaya</span></span> dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Semarang</span></span> setiap harinya untuk kelas Bisnis dan Eksekutif dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Stasiun Kiaracondong</span></span> untuk Kelas Ekonomi.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jembatan Pasupati</span></span> menghubungkan bagian utara dan timur Bandung melewati lembah <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Cikapundung</span></span>. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Pada <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">25</span></span> <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Juni</span></span> <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">2005</span></span> jembatan ini resmi dibuka. Jembatan ini rencananya akan menjadi <em>land mark</em> kota Bandung yang baru.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jalan tol</span></span> Padaleunyi menghubungkan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Padalarang</span></span>, <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Cimahi</span></span>, Bandung sebelah selatan dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Cileunyi</span></span>. Selanjutnya jalan tol yang menghubungkan Padalarang dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Purwakarta</span></span>
(Cipularang) sudah dibangun, digabungkan dengan Padaleunyi dan dinamai
Purbaleunyi. Jalan tersebut mempersingkat perjalanan antara Bandung dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Jakarta</span></span>. Dengan adanya jalur ini, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 1,5 jam sampai dengan 2 jam<br />
Jalan tol <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Cileunyi</span></span>-<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Sumedang</span></span>-<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Dawuan</span></span> (Cisumdawu) dan <span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Soreang</span></span>-<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">Pasir Koja</span></span> juga sedang dipertimbangkan untuk dibangun.<br />
(TMB\Trans Metro Bandung) Jika Bus Way Di Jakarta, Jika TMB di
Bandung Pemerintah kota akan merencanakan pembangunan TMB dengan jurusan
CIBIRU-CIBEUREUM. Pemerintah kota Bandung tinggal menunggu izin dari
pemerintah pusat. TMB melintasi jalan Soekarna-Hatta\Dari ujung timur ke
ujung barat kota Bandung. (Sumber: <em>id.wikipedia.org</em>).*<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-4962861215946712322013-04-02T05:21:00.001-07:002013-04-02T05:21:26.766-07:00Mitos 350 Tahun Penjajahan<div>
<h2 class="uiHeaderTitle">
Mitos 350 Tahun Penjajahan</h2>
</div>
<div class="mtl fbDocument">
<strong>Mitos 350 Tahun Penjajahan</strong><br />
<br />
<strong> Tak ada sejengkal pun wilayah Nusantara dijajah Belanda sampai tiga setengah abad.</strong><br />
SEBAGAI orang yang nyaris 25 tahun menetap di Belanda, saya sering
ditanya tentang masa lampau Belanda di Indonesia. Ada pertanyaan
menarik seperti adakah bekas-bekas masa lampau itu terlihat di
Belanda? Ada pula pernyataan langsung seperti “Apakah Belanda sampai
350 tahun menjajah Indonesia?” Bagi saya, itu tidak terlalu menarik.<br />
<br />
Apakah benar Belanda menjajah selama itu?<br />
<br />
Ayo kita hitung. Apakah kita harus bersetuju bahwa Belanda mulai
menjajah Indonesia bersamaan dengan berdirinya VOC pada 1602? Mungkin
karena tidak tahu versi angka tahun lain, biasanya langsung dijawab
setuju. Ada pula versi yang mengatakan penjajahan dimulai pada 1596,
ketika kakak beradik De Houtman tiba di Banten. Tapi itu pun sulit
disebut sebagai awal penjajahan Belanda, karena Cornelis de Houtman
cuma melakukan penjajakan. Belanda belum benar-benar menjajah. Jika awal
penjajahan tahun 1602 ditambah 350, kita baru merdeka pada 1952.
Bagaimana dengan proklamasi 17 Agustus 1945 dan pengakuan Belanda pada
kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949?<br />
<br />
Sebenarnya banyak sekali dampak buruk kolonialisme Belanda di
Indonesia. Tapi, mengapa kita selalu menekankan lamanya kolonialisme
yang justru tidak benar itu? Ini bukti betapa kita benar-benar buta
sejarah, selain akibat ulah Orde Baru menghapus sejarah, mereduksinya
hanya sebagai angka tahun dan peristiwa belaka. Sejarah sebagai narasi
tentang perubahan, pergeseran dan perkembangan pemikiran tetap asing
bagi kita.<br />
<br />
Bagaimana sebaiknya melihat penjajahan Belanda serta pelbagai macam
aspek negatifnya? Pernyataan “Belanda menjajah Indonesia selama 350
tahun” mengandung banyak ketidakbenaran dan salah persepsi. Tidak ada
satu pun wilayah Indonesia yang benar-benar dijajah selama 350 tahun.
Maluku dan Banten/Jakarta sebagai markas besar VOC mengalami
penjajahan maksimal selama 340 tahun. Bahkan Maluku atau Ambon baru
Belanda kuasai pada 1630, kalau dihitung dari 1602 sampai 1942 ketika
Jepang masuk, Belanda jelas sudah tidak efektif lagi menguasai
Nusantara.<br />
<br />
Selain Banten/Jakarta dan Maluku, Belanda bertahap menundukkan
wilayah-wilayah Nusantara. Kebanyakan baru berlangsung pada abad ke-20
ketika kolonialismenya bercorak Politik Etis. Sisi lain Politik Etis
yang bertujuan mendidik kaum <em>inlanders</em>, oleh orang Belanda disebut sebagai <em>pacificatie</em>,
gampangnya penaklukan wilayah-wilayah luar Jawa. Aceh baru
ditaklukkan pada 1904 –bahkan Belanda baru sepenuhnya berkuasa pada
1912–, dan Bali dikuasai pada 1906. Dengan begitu Aceh maksimal
dijajah Belanda selama 38 tahun dan Bali selama 36 tahun.<br />
<br />
Artinya, kita tidak bisa pukul rata bahwa seluruh wilayah Indonesia
dijajah Belanda selama 350 tahun. Kalau itu tetap dilakukan, kita
akan keliru memahami perjuangan orang-orang Aceh dan Bali yang
mempertahankan wilayahnya dari pendudukan Belanda. Kita juga akan
salah memahami kepahlawanan Tjoet Njak Dien, karena dia mati-matian
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Aceh. Bukan karena Tjoet Njak
memberontak terhadap (penjajahan) Belanda. Waktu itu, Aceh belum
dikuasai Belanda. Sampai akhir abad ke-19 Aceh merupakan sebuah negara
berdaulat, bahkan memiliki duta besar di Turki. Bukankah dengan
menganggap Indonesia dikuasai Belanda selama 350 tahun berarti kita
juga menganggap Aceh sudah lama dikuasai Belanda, sehingga Kesultanan
Aceh dan perlawanan Tjoet Njak Dien kehilangan maknanya.<br />
<br />
Kesalahan lain adalah menyebut “Indonesia”. Seolah-olah Indonesia
sudah lama ada dan dijajah Belanda selama 350 tahun. Indonesia baru
lahir pada 17 Agustus 1945. Sebelum itu adalah Hindia Belanda, dan
sebelumnya pada abad ke-19 adalah Kesultanan Aceh, Kerajaan Bone,
Kerajaan Klungkung, dan lain-lain. Indonesia sebagai sebuah negara,
belum ada.<br />
<br />
Ada pula pendapat yang menampilkan Belanda sebagai penjajah yang
tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu tiga setengah abad. Ini
jelas tidak benar. Yang mulai menjajah sebenarnya adalah sebuah
perusahaan multinasional bernama VOC atau gampangnya <em>Kumpeni</em>.
Selama abad 17 dan 18, Belanda merupakan republik. Ketika VOC bangkrut,
jajahannya diambil alih oleh Belanda yang masih belum bercorak
monarki. Kemudian muncul apa yang disebut <em>interregnum</em>
(penguasaan sela) Inggris pada awal abad ke-19 dengan Sir Thomas
Stanford Raffles sebagai gubernur jenderal. Pada waktu itu Belanda
sendiri dijajah oleh Napoléon.<br />
<br />
Ketika Belanda merdeka dari jajahan Prancis dan berubah menjadi
kerajaan serta Inggris mengembalikan Nusantara, Belanda benar-benar
menguasai Indonesia pada 1813. Tak lama kemudian dengan memberlakukan
Tanam Paksa, alam dan rakyat Jawa langsung dijadikan sapi perahan.
Sebagai kerajaan, wilayah Belanda masih mencakup wilayah Belgia.
Keduanya masih satu kerajaan. Bahkan salah satu gubernur Hindia Belanda
pada awal abad ke-19, Leonard du Bus de Gisignies, adalah orang
Belgia. Jangan-jangan ini berarti kita juga pernah dijajah Belgia?
Pada 1830 Belanda kembali mengalami perubahan karena Belgia memisahkan
diri.<br />
<br />
Nah, kalau hanya menyebut Belanda menjajah Indonesia selama 350
tahun, selain jangka waktu itu salah, pelbagai perubahan penting yang
terjadi di Belanda selama kurun waktu tiga setengah abad akan luput
dari sudut pandang kita. Bagaimana membicarakan kolonialisme Belanda
tanpa terjebak dalam pelbagai kesalahan tadi? Jangan khawatir: tanpa
menyebut durasinya, kita masih tetap bisa menuding banyak keburukan
kolonialisme Belanda di Indonesia. Salah satunya, dan ini jarang
sekali diungkap orang adalah Tanam Paksa.<br />
<br />
Orang Belanda sendiri mengakui betapa Tanam Paksa merupakan cara
menyedot kekayaan dari wilayah jajahan. Bahkan sampai Cees Fasseur
pun, sejarawan konservatif Belanda, mengakui hal itu. Katanya, berkat
apa yang disebut <em>Indische baten</em> (keuntungan Hindia), Belanda
bisa membangun jaringan kereta api yang sampai sekarang masih
dipergunakan. Demikian pula dua jalan air penting Belanda,
Noordzeekanaal dan de Nieuwe Waterweg, dibangun dengan keuntungan Hindia
itu.<br />
<br />
Anehnya, walaupun sudah mengakui keburukan Tanam Paksa, orang Belanda tetap saja menggunakan istilah <em>Cultuurstelsel</em>
yang tak lain adalah bahasa pejabat pada abad ke-19 ketika politik
memaksa petani Jawa ini dilancarkan. Ini juga bisa kita tudingkan pada
mereka. Kalau sudah tahu buruknya, mengapa tidak menggunakan istilah
Tanam Paksa saja yang dalam bahasa Belandanya adalah <em>gedwongen coffieteelt</em>?
Di Belanda, baru Jan Breman yang menggunakan istilah ini. Pakar
sosiologi pedesaan ini sekarang terlibat dalam polemik sengit dengan
Cees Fasseur soal Tanam Paksa. Fasseur berpendapat, walaupun
dirugikan, tapi petani Jawa masih sedikit memperoleh manfaat Tanam
Paksa ketika hasil panen mereka dijual ke pasar internasional.<br />
<br />
Breman tidak setuju, integrasi ke pasar dunia itu menurutnya malah memiskinkan. Mengutip seorang pejabat kolonial yang <em>mbalelo</em>, Breman dalam buku terbarunya mengenai Tanam Paksa di Pasundan menulis bahwa petani <em>Zeeland</em>
(Belanda tenggara) pasti tidak akan mau kalau hasil panennya dijual
di bawah harga pasar. Lebih dari itu, pelbagai pembatasan lain yang
diterapkan penguasa kolonial terhadap warga beberapa desa Pasundan
pada abad ke-18 merupakan semacam laboratorium untuk mengembangkan
apartheid yang pada abad ke-20 berlaku di Afrika Selatan.<br />
<br />
Hal lain yang bisa kita tudingkan ke hidung orang Belanda adalah
kenyataan bahwa mereka tidak pernah mengakui proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Bagi Belanda, Indonesia baru merdeka pada 27 Desember
1949, ketika Den Haag menyerahkan (bagi kita mengakui) kedaulatan
Republik Indonesia Serikat dalam sebuah upacara di Istana De Dam,
Amsterdam. Beda lima tahun itu adalah upaya gagal mereka merebut kembali
Indonesia yang sudah memproklamasikan kemerdekaannya. Baru pada 2005,
ketika hari ulang tahun proklamasi ke-60, Menteri Luar Negeri Belanda
Bernard Bot hadir pada upacara detik-detik proklamasi. Sebagai menlu
pertama Belanda yang hadir pada upacara itu, dia menyatakan mengakui
secara moral proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pernyataan ini
tidak tegas dan sangat mengambang.<br />
<br />
Apa maksudnya “mengakui secara moral” itu? Mengapa tidak langsung
saja mengakui proklamasi kemerdekaan kita? Ada yang menafsirkan ucapan
semacam ini tidak lebih dari tameng untuk melindungi negara (tentu
saja negara Belanda) dari kemungkinan tuntutan pengadilan yang
diajukan kalangan bekas pegawai negeri Hindia Belanda. Selama penjajahan
Jepang misalnya pemerintah Belanda tidak menggaji mereka lagi.
Padahal mereka belum dipecat sebagai pegawai negeri. Dihalangi oleh
kemungkinan-kemungkinan semacam ini Belanda pada akhirnya tidak pernah
bisa tegas dan jelas dalam berhubungan dengan Indonesia. Rasanya
seperti maju kena, mundur kena.<br />
<br />
Melalui dua contoh di atas –sebenarnya contoh itu masih banyak–
kita diajak untuk melek sejarah supaya paham, sadar dan bisa menerima
bahwa dalam sejarah tidak ada yang statis dan tidak berubah. Indonesia
baru lahir setelah Proklamasi 17 Agustus, sebelum itu Indonesia
adalah Hindia Belanda yang dijajah Belanda. Tetapi selama penjajahan
itu banyak terjadi perubahan dan itu bukan hanya berlangsung di Hindia
Belanda melainkan juga di Belanda.<br />
<br />
Sekarang Indonesia sudah merdeka, akankah perubahan itu berhenti
seperti sering kita dengar dalam slogan NKRI harga mati? Silakan
memikirkan dan menjawabnya sendiri. Yang jelas Timor Timur sekarang
sudah jadi Timor Leste, itu karena Orde Baru sudah jatuh. Mungkinkah
kita menghentikan perubahan. Yang pasti, sejarah sebagai penjelas masa
kini yang juga berarti perubahan, pergeseran dan perkembangan
pemikiran tetap asing bagi kita. <strong>[JOSS WIBISONO/KONTRIBUTOR, peneliti tamu pada Pusat Kajian Asia Tenggara Universitas Kyoto, Jepang]</strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8005159797877445273.post-50585932429638486292013-04-02T05:17:00.004-07:002013-04-02T05:17:41.035-07:00SUNDA NUSANTARA SEBAGAI INDUK BANGSA<div>
<h2 class="uiHeaderTitle">
SUNDA NUSANTARA SEBAGAI INDUK BANGSA</h2>
</div>
<div class="clearfix">
<div class="mts uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg">
<span class="fsm fwn fcg"><br /></span></div>
</div>
SUNDA NUSANTARA SEBAGAI INDUK BANGSA<br />
<br /> Sunda Nusantara merupakan salah satu sejarah yang sangat perlu kita
<br />
pelajari dan kita ungkap bersama.<br />
Dengan sepintas orang dikacaukan dengan nama Sunda Kelapa. Pada<br />
dasarnya walaupun ada kemiripan nama, tetapi mempunyai makna lain.<br />
Sunda Kelapa identik dengan Batavia, Betawi, Jayakarta, Jakarta<br />
sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia sekarang<br />
ini.<br />
Sedangkan Sunda Nusantara merupakan suatu Negara yang berbentuk<br />
Kerajaan dengan Pemerintahannya berdasarkan Konstitusi Parlementer<br />
Demokrasi Sejati Reformasi Kerakyatan dan Kemakmuran Bangsa Sunda<br />
Tanah Air di daratan Sunda Nusantara.<br />
Wilayah : Sunda Nusantara memiliki wilayah yang terbentang dari<br />
barat sampai timur dari Jawa sampai dengan Papuniginia (Irian),<br />
bentangan dari selatan sampai dengan utara, mulai dari Timor sampai<br />
dengan selat Malaka-Singapura.<br />
Dalam bentangan ini diklasifikasi dalam bentuk besar kecilnya Nusa<br />
(Pulau) itu sendiri dengan klasifikasi:<br />
1.Klasifikasi kepulauan Sunda Besar :<br />
Jawa(Jawa Dwipa), Sumatera (Andalas), Kalimantan (Borneo), Selat<br />
Malaka-Singapura, Papua Nuginia (Irian)<br />
2.Klasifikasi Pulau Sunda Kecil :<br />
Kepulauan Maluku, Bali, Lombok, Sumbawa, Timor, Sumba, Pulau2 kecil<br />
lainnya yang sampai sekarang masuk pengakuan Negara Kesatuan<br />
Republik Indonesia..<br />
<br />
Bangsa :<br />
Bangsa Sunda Nusantara sudah berumur 86000.000 (delapan puluh enam<br />
juta tahun silam) merupakan bangsa tertua di Asia Tenggara sebagai<br />
induk bangsa yang melahirkan bermacam-macam suku-suku di<br />
wilayah /daratan Sunda Nusantara-Sunda Melayu, yang sekarang berubah<br />
nama Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.<br />
Politik :<br />
*Kerajaan Sunda Nusantara sejak abad 15 sudah mengadakan hubungan<br />
diplomatic pada Negara-negara seluruh dunia, sampai dengan saat ini<br />
secara de facto, de yure dan legitimate masih mendapatkan pengakuan<br />
(Internationalle recognized Negara-negara seluruh dunia di bawah<br />
naungan Badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah<br />
International di negeri Belanda.<br />
* Pada akhir perang dunia ke II, kedatangan penjajah bernama<br />
Netherland India Commisiton Administration (NICA) tepatnya tahun<br />
1945-1950 menyerahkan kekuasaannya kepada Republik Indonesia Serikat<br />
(1950) dan mengakibatkan timbulnya pemerintahan baru di bawah<br />
pimpinan Mr. Ir Soekarno dengan beberapa kali pergantian pimpinan<br />
sampai dengan sekarang ini.<br />
* Pemerintahan tersebut diatas berkembang di wilayah Negara lama<br />
yaitu wilayah daratan Kerajaan Maha Raja Sunda-Sunda Nusantara-Sunda<br />
Melayu Nusantara dengan pimpinan kepala Negara dan Kepala<br />
Pemerintahan Sunda-Sunda Nusantara pada abad 18 ini di pimpin oleh<br />
kaisar Achmad (SERI BADUGA MAHARAJA KAISAR SULTAN ACHMAD AL-MISRI)<br />
yang beristana di Jakarta, Bogor, Cipanas, Sorosowan (Banten) dan<br />
Pandegelang.<br />
<br />
Sejarah :<br />
Pada abad 18 dengan pesatnya perkembangan Agama Islam di wilayah<br />
Sunda Nusantara pimpinan Sunda Nusantara telah menganut Agama Islam<br />
dengan patuh seperti pada masa 1513-1552 SERI BADUGA BAGINDA<br />
MAHARAJA SUSUHUNAN SYARIEF HIDAYATULLAH AL-MISRI (Sunan Gunung Jati<br />
Wali Sanga/Sembilan) lahir di Mekkah tahun : 1488. yang merupakan<br />
anak dari pasangan RAJA MESIR SYARIEF ABDULAH AL-MISRI (Generasi ke<br />
22 ROSUL SAW) dan NYAI RATU RARA SANTANG AL SARIPAH SITI MUDA'IM<br />
yang wafat di Madinah thn 1528 di makamkan di keluarga Rosul.Sunan<br />
Gunung Jati menikah dengan (Permaisuri) CROWN PRINCE PANGERAN PUTRI<br />
PEMBAYUN yang merupakan putri dari PB. Brawijaya V. Ajaran Agama<br />
Islam ini dipegang teguh oleh para ahli wari tachta kerajaan<br />
terutama sebagai pimpinan kepala Negara dan kepala pemerintahan.<br />
Pimpinan tertinggi SERI BADUGA MAHARAJA KAISAR SULTAN ACHMAD AL-<br />
MISRI yang wafat pada tahun 1840 di desa Burakan rembang Jawa<br />
Tengah. Dalam peperangan terbuka (10 Mei 1810) dapat menumpas<br />
pasukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Wiliem Daendeles.<br />
Dalam peperangan itu ditaklukkan (10 Mei 1810-1811) Gubernur<br />
Jenderal HW Daendeles beserta pasukannya menyerah tanpa syarat dan<br />
H.W daendeles dipenjarakannya. Istana Kepala Negara dan Kepala<br />
Pemerintahan terletak di Jakarta, Bogor, cipanas dan sorosowan<br />
(Banten).<br />
<br />
Thomas Stamford Raffles (1810-1816) dengan akal cerdiknya mengajak<br />
pimpinan tertinggi Kepala Negara dan kepala pemerintahan Kerajaan<br />
Maharaja Sunda-Sunda Nusantara Kaisar Achmad pergi jalan-<br />
jalan/pelesir ke pulau Banda Maluku (Pulau Sunda Kecil) dengan<br />
alasan menyambut kemenangan tanpa syarat terhadap penumpasan H.W<br />
Deandeles. Selanjutnya Kaisar Achmad di tinggalkan begitu saja<br />
dengan tangan diikat di pulau Banda dan pemerintahan Sunda Nusantara<br />
diambil alih dan pengambilan alihan itu meluas sampai Selat Malaka-<br />
Singapura. Sunda Nusantara yang sudah sejak 86 juta silam dan sudah<br />
berhubungan diplomatic sejag abad 15, perjalanan sejarahnya<br />
mengalami beberapa peristiwa sejarah didalamnya. Dari bentuk<br />
kerajaan hinga Republik sekarang ini.<br />
<br />
<br />
A ------B------B------C-------D-------E-----F------G-----H<br />
<br />
A-H : Bentangan sejarah Sunda Nusantara kurun waktu kurang lebih 86<br />
juta tahun.<br />
B-B : Bentuk Zaman Kerajaan<br />
C : Peristiwa kebangkitan bangsa oleh Alumnus dari Negri Belanda<br />
D : tahun 1945 Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI<br />
E : tahun 1947/48 Clash I&II Belanda ingin merebut kembali<br />
F : tahun 1950 Negara Indonesia Serikat (RIS)<br />
G : tahun 1959 Dekrit Presiden, gugurnya Republik Indonesia Serikat<br />
(RIS) menjadi Republik Indonesia (RI) kembali s/d sekarang<br />
H : tahun 2006 Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)<br />
<br />
Kesejahteraan seluruh bangsa rakyat Sunda Nusantara didaratan Sunda<br />
Nusantara-Sunda Melayu sampai saat ini di simpan di 93 Negara dalam<br />
bentuk assat-asset :<br />
•Collaterals in federal reserve certificate of the united states<br />
America Bound Guarantee<br />
•Redland Merchant Bank of Switzerland<br />
•Obligation certificate of deposit credit Swiss Bank International<br />
•Certificate of Swiss Bank Corporation Obligation treasure Bound<br />
National Bank of England<br />
•Bank de Netherlands<br />
•City Bank New York and United Overseas Bank Singapore<br />
Selain itu asset-asset ini juga berbentuk logam mulia, platinum, dan<br />
benda-benda berharga lainnya yang dikumpulkan oleh Raja-raja di<br />
seluruh Sunda Nusantara di daratan Sunda Melayu Nusantara Bangsa<br />
Sunda Nusantara di daratan Sunda Nusatara di kepulauan Sunda Besar-<br />
Sunda Kecil, Di samping itu masih tersimpan uang sebesar 4000<br />
triliun poundsterling yang tersimpan di Negara Inggris. Dapat<br />
dibayangkan betapa besarnya asset-asset bangsa Sunda Nusantara yang<br />
hingga saat ini masih tersimpan dan tersebar di luar negeri yang di<br />
sebut the making of a super power dan Sunda Nusantara Dollar<br />
Trilion, milik pemerintah Negara Kerajaan Bangsa Sunda Nusantara.<br />
Seandainya Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang<br />
dipimpin oleh Bpk. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini<br />
berkenan untuk mengakses dan mengakomodasi eksisnya kerajaan Sunda<br />
Nusantara, kiranya sangat membantu mengatasi penderitaan<br />
bangsa/rakyat yang telah mengalami keterpurukan hidup yang menimpa<br />
sampai saat ini. Di samping itu asset-aset tersebut dapat di<br />
pergunakan untuk melunasi hutang pemerintah yang menggunung sejak<br />
Presiden Soeharto sampai dengan saat ini. Sehingga kesejahteraan,<br />
keadilan dan kemakmuran bangsa Indonesia cepat terwujud sesuai<br />
dengan cita-cita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya<br />
alinea kedua (tata tentrem karta tur raharja, adil berkemakmuran,<br />
makmur berkeadilan) Insya Allah.<br />
Untuk mendapatkan kebenaran secara akurat, tentunya masih diperlukan<br />
pengkajian, penelitian dan penganalisaaan lebih lanjut. Semoga kita<br />
semua selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT, Amien ya<br />
robbal'allamin.<br />
<br />
sumber :<br />
<a href="http://www.mail-archive.com/kisunda@yahoogroups.com/msg04126.html" rel="nofollow" target="_blank">http://www.mail-archive.com/kisunda@yahoogroups.com/msg04126.html</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14490063103052951075noreply@blogger.com0